LightMOM Challenge, kompetisi penurunan berat badan bagi para moms telah mengantarkan Dewi Ratna Wulan (30th), seorang Psikolog dan juga ibu dari 2 orang anak turun berat badan hingga 9,4 Kg dalam 7 Minggu.
Sebelumnya Dewi mengalami kenaikan berat badan pada saat menyusui anak keduanya, “setelah memiliki anak kedua, kegiatan semakin banyak, mengharuskan saya makan dengan cepat dan instan. Pola makan menjadi berantakan, sehingga berat badan naik lebih cepat”.
Dengan kondisi anak-anak yang sedang dalam masa aktif ber–eksplorasi, Dewi menginginkan tubuh yang lebih ringan agar bisa lebih dinamis menyesuaikan gerak anak-anaknya ”saya ingin kembali lebih gesit dan aktif, supaya bisa menyesuaikan gerak dengan anak-anak saya yang sedang aktif-aktifnya”.
Untuk bisa mengembalikan berat badan dan energi nya seperti dahulu, Dewi sadar bahwa dirinya harus menurunkan berat badan “sudah saatnya saya kembali menjalani hidup sehat dan pola makan yang baik, agar tidak terus naik berat badan dan saya bisa terus mengurus anak-anak saya sampai mereka besar nanti. Saya butuh konsultasi pada ahlinya, karena tidak mau sembarangan ikut diet, apalagi masih menyusui yang bisa ber-efek pada kita dan juga anak”.
Bukan hal baru bagi seorang ibu untuk selalu bisa multitasking, namun seorang ibu juga harus selalu menjaga kesehatan diri dan keseimbangan hidup, agar dapat mengurus keluarga dan anak-anaknya dengan lebih baik.
“Saya jadi tahu makan apa yang benar dan cukup, tetapi tidak mengurangi gizi di dalamnya” – Dewi Ratna Wulan, pemenang lightMOM Challenge 2018.
Sama hal nya dengan yang dialami oleh kedua finalis lainnya, Junita (Dokter umum) yang berhasil turun 8,9 kg dalam 7 minggu. Motivasi Junita adalah ingin memiliki anak kedua dan melahirkan secara normal, karena pernah melihat hal yang tidak menyenangkan pada saat menangani pasien obesitas. Selain itu, motivasi terbesar Junita adalah ingin selalu sehat untuk anak-anak agar bisa mendampingi mereka hingga besar “sebagai seorang ibu, saya ingin panjang umur, lihat anak seterusnya dan sehat buat anak”.
Lalu Stephanie (Ibu Rumah Tangga) yang turun 8,3 Kg dalam 7 Minggu. Motivasi stephanie dalam menurunkan berat badan adalah ingin kembali merasakan tubuh yang ideal kembali, sehingga tidak menjadi objek body shaming dan dapat kembali berolahraga dengan baik seperti sebelumnya. Dengan hasil penurunan berat badan yang dialami sekarang Stefi lebih merasa lebih happy karena mendapat komentar positif dari orang sekitar.
Peserta lightMOM Challenge telah mengikuti kompetisi selama 7 Minggu dengan pendampingan dari Ahli Gizi dan juga pendampingan medis dari dokter di Klinik lightHOUSE. Selama mengikuti program, Ahli Gizi memberikan pola makan, dan Dokter meresepkan terapi dan obat pendukung yang aman dan tepat sesuai kebutuhan dan kondisi tubuh masing-masing ibu. Terlebih lagi, program ini diikuti oleh banyak ibu menyusui, programnya harus bisa membuat para ibu tetap bisa menjaga massa tubuh, tetapi tidak mengurangi asupan gizi bagi para bayinya. Harapan para ibu untuk sehat dan mengembalikan bentuk tubuh pun tercapai, kini para ibu bisa lebih bersemangat dan percaya diri dalam mengurus rumah tangga dan keluarga serta bersosialisi dengan sekitar.
Cerita lengkap para pemenang lightMOM Challenge :
lightWAVE
Selain turun berat badan, masalah lain yang muncul setelah melahirkan adalah selulit yang susah menghilang.Terlebih para ibu pasca melahirkan, sangat sulit rasanya untuk menghindar dari selullit.
LightWAVE, terapi tanpa suntik yang berfungsi mengecilkan lingkar setempat dan meningkatkan elastisitas kulit secara instan. Selain itu lightWAVE juga berfungsi memudarkan selulit secara instan hanya dengan 4-6x terapi.
LightWAVE, merupakan solusi bagi orang yang tidak percaya diri dengan selulit yang timbul di area-area tertentu dan tersembunyi.
Anda ibu yang baru melahirkan atau sedang menyusui, yang sangat mengidamkan tubuh kembali seperti gadis ?
Jadwalkan sekarang untuk mendapatkan konsultasi hanya Rp 99.000 untuk konsultasi Dokter dan Ahli Gizi di lighthouse-clinic.com/appointment dan kembalikan tubuh ideal anda.