Logo

Ditemukan 52 artikel berkaitan

Tips Turun Berat Badan

Bahaya Diet Tanpa Pendampingan Ahli

Mempunyai berat badan ideal, 1 hal yang sangat diidam-idamkan semua orang terlebih bagi yang memiliki ukuran tubuh ‘plus size’ atau yang sudah melakukan berbagai macam diet tapi sulit untuk berhasil. Tidak sedikit juga yang mengidamkan turun berat badan secara mudah tanpa tersiksa tidak bisa makan macam-macam atau harus menahan makan. Banyak juga yang rela susah payah melakukan diet extreme tanpa tahu atau peduli bahaya diet tersebut bagi tubuh karena tidak didampingi oleh ahlinya baik Dokter atau pun Ahli Gizi.

 

Beragam metode diet kini hadir di sekitar kita, dari mulai diet keto yang kini sedang trend, tidak makan nasi, OCD dan yang paling banyak adalah diet food combining. Semua diet ini dijalani berdasarkan pengetahuan sendiri dan berbagai sumber yang didapat. Tapi dari berbagai diet yang ada, apakah dijalani dengan supervisi media, bahagia dan aman serta membuat hidup lebih sehat dan panjang? belum tentu. Ini tanda-tanda jika anda menjalani pola diet tanpa pendampingan :

  1. Berat Badan Naik Turun (Diet Yoyo)

Diet bukan hal yang mudah, wajar sekali bila pada saat menjalani diet akan mengalami kebosanan dengan pola makan atau proses yang panjang untuk mendapatkan tubuh yang ideal. Pada saat menjalani, otomatis pelaku diet akan mengatur pola makan, makan dengan porsi lebih sedikit dan menahan untuk tidak mengkonsumsi makanan favorit yang tinggi kalori. Ketika berhasil menurunkan berat badan yang sesuai yang diinginkan, biasanya akan merasa senang dan sering menganggap bahwa merasakan kembali sedikit makanan favorit tidak akan berpengaruh besar pada berat badannya. Namun, biasanya hal ini jadi lebih sulit untuk kendalikan, porsi sedikit-sedikit menjadi sering dan banyak hingga berat badan kembali melonjak ke angka awal, bahkan lebih.

  1. Selalu Merasa Lapar

Diperlukan waktu 20 menit untuk perut mengirimkan sinyal kenyang ke otak setelah makan. Jika seseorang makan dengan terlalu cepat maka perut tidak punya kesempatan untuk mengirimkan sinyal kenyang tersebut ke otak. Ini termasuk salah satu gejala Eating Disorder : Binge Eating (makan tanpa berhenti). Jika anda mengalami hal ini, dan merasa sulit mengatasinya, sebaiknya segera konsultasikan ke klinik yang juga memiliki program psikolog untuk mengatasi Eating Disorder, agar dapat diberikan solusi yang tepat untuk menghilangkan kebiasaan ini.

  1. Turun berat tidak maksimal

Ini disebabkan karena metabolisme badan anda melambat. Ada beberapa faktor, yaitu karena sering melewatkan waktu makan dan kesalahan persepsi tentang jam  makan. misal : karena sedang diet anda tidak makan malam, atau stop makan di jam tertentu. kesalahan persepsi ini yang menyebabkan tubuh jadi susah atau irit untuk membakar kalori, yang menyebabkan berat badan stuck, tidak turun berat dengan maksimal bahkan malah jadi kelebihan berat.

  1. Badan sering terasa sakit

Diet tidak hanya mengenai turun berat badan, tapi asupannya pun harus diperhatikan. Diet bukan berarti tidak makan yang menyebabkan kurangnya asupan gizi yang dibutuhkan. Sehat, salah satu tujuan dari diet itu sendiri, tidak sedikit orang yang menjalani diet hanya makan satu jenis asupan gizi seperti buah atau sayur saja, protein saja. Jika badan sudah terasa sering sakit pertanda anda kekurangan salah satu atau banyak asupan gizi yang dibutuhkan. Maka dari itu walaupun sedang menjalani diet, pastikan asupan gizi selalu seimbang dan tercukupi. Konsultasikan dengan Ahli Gizi untuk mendapatkan pola makan yang tepat untuk kepribadianmu saat akan menjalani diet.

ligthHOUSE Indonesia sebagai klinik penurunan berat badan dengan program yang komprehensif menawarkan solusi untuk turun berat badan permanen. Dengan kurikulum penurunan berat badan yang sudah diteliti bertahun-tahun, pendampingan pola makan oleh SlimRight Expert, hingga berbagai treatment penunjang.

 

lightWEIGHT : Program penurunan berat badan terbukti turunkan 3,5x lebih banyak

Klinik lightHOUSE memiliki signature program bernama lightWEIGHT. lightWEIGHT dirancang dan dievaluasi selama bertahun-tahun untuk membantu pelaku diet mendapatkan arahan yang tepat dari SlimRight Expert, hingga pelaku diet dapat menjalani program diet dengan pendampingan yang memudahkan proses pelaksanaannya, serta aman di bawah supervisi medis. Secara komprehensif anda akan menjalani program didampingi SlimRight Expert (Dokter, Ahli Gizi dan Psikolog) :

  • Dokter : setiap kunjungan pertama, pasien diwajibkan bertemu dan konsultasi dengan dokter untuk diberikan arahan dan rekomendasi program, terapi dan obat (jika dibutuhkan) yang  tepat untuk anda.
  • Ahli Gizi akan memberikan materi dengan kurikulum lightWEIGHT dan pola makan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh anda selama 12 minggu. Ahli Gizi akan selalu memantau progress penurunan berat badan dan siap membantu anda memberikan pendampingan dan solusi jika anda mengalami kendala.
  • Simulasi dan Real Practice diberikan dalam kurikulum lightWEIGHT ini, sehingga anda dapat melakukan metodenya bahkan ketika program lightWEIGHT anda telah selesai dalam 12 minggu.

lightWEIGHT mengajarkan anda pola makan yang tidak akan membuat anda kekurangan asupan gizi, dan anda akan lebih mudah menjalaninya karena anda tetap bisa mengkonsumsi makanan favorit pada saat sedang menjalani program.

 

Rangkaian program penurunan berat badan ini juga terbukti sanggup menurunkan berat badan 3,5x lebih banyak dibandingkan diet konvensional lainnya (sudah dilakukan Clinical Trial). Selain itu dapat merubah gaya hidup anda menjadi gaya hidup yang sehat, dinamis dan lebih baik dalam  jangka panjang.

Program lightWEIGHT dapat Anda temukan di 8 Klinik lightHOUSE yang terdapat di Kebayoran, Cilandak, Sudirman, Thamrin, Kelapa Gading, BSD dan Cibubur.

Jadwalkan sekarang dan dapatkan Harga Special Rp. 99.000,-  untuk konsultasi pertama di  sini

09/19/2018
Selengkapnya
Tummy Talk

Selalu Muntah Setelah Makan, Apakah itu Tanda Bulimia Nervosa?

Pada umumnya, penderita bulimia nervosa lebih sulit untuk dikenali daripada penderita anorexia nervosa karena penderitanya cenderung memiliki berat badan dan bentuk tubuh yang terlihat normal.

Karakteristik Bulimia Nervosa

Kebanyakan penderita bulimia nervosa terjebak dalam lingkaran “binge and purge,” yaitu makan dalam jumlah besar dengan sangat cepat dan mengeluarkannya kembali dari tubuh. Perilaku tersebut dipicu oleh munculnya perasaan tidak memiliki kendali atas situasi yang terjadi di dalam hidupnya atau sebagai reaksi dari perasaan depresi, bosan, self-blame, atau diet ketat. Makanan yang biasanya dikonsumsi saat binge antara lain: makanan yang manis, berkalori tinggi, berlemak, atau tidak sehat.

Ironisnya, purge bukanlah metode yang efektif untuk menurunkan atau menjaga berat badan seseorang. Hal ini dikarenakan penurunan berat badan yang terjadi setelah mengeluarkan makanan dari tubuh, baik dengan cara memuntahkan kembali atau menyalahgunakan obat pencahar, merupakan akibat dari terbuangnya cairan tubuh, bukan lemak. Purge merupakan perilaku yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, bahkan dapt berujung pada kematian.

Tanda-tanda Bulimia Nervosa:

  • Menyembunyikan makanan atau makan secara diam-diam, biasanya saat larut malam atau pagi buta, ketika tidak ada orang lain yang melihat.
  • Pikirannya terus menerus tertuju pada makanan, diet, berat badan dan bentuk tubuh.
  • Sering merasa depresi atau mood swing.
  • Merasa jijik, bersalah, marah atau membenci diri sendiri, khususnya ketika merasa kehilangan kendali atas situasi yang terjadi di dalam hidupnya.
  • Sering melakukan olahraga secara berlebihan dan merasa cemas atau marah ketika tidak bisa melakukannya.
  • Merasa takut tidak bisa berhenti makan atau takut mengalami kenaikan berat badan.
  • Tidak menyukai adanya sensasi perut terisi makanan dan ingin segera menyingkirkannya.
  • Cemas ketika harus menghadapi situasi sosial, sehingga cenderung menghindari interaksi dengan orang lain dan menarik diri dari lingkungan.
  • Penderitanya juga dapat bergantung pada obat-obatan yang berfungsi untuk mengontrol nafsu makan ataupun berat badan.

Pemicu Perilaku Binge

JIka Anda penderita bulimia nervosa, maka poin-poin di bawah ini akan sesuai dengan diri Anda:

  • Takut mengalami kenaikan berat badan
  • Selalu berpikir berat badan akan bertambah
  • Selalu menimbang berat badan
  • Sering berkaca di depan cermin
  • Melakukan diet ketat dan/atau olahraga secara berlebihan
  • Selalu memikirkan makanan
  • Selalu makan ketika merasa lapar untuk memuaskan diri
  • Mencari cara agar mudah melakukan binge ataupun purge
  • Menyalahkan diri sendiri
  • Sering manjatuhkan/merendahkan mental diri sendiri
  • Merasa bosan
  • Sering merasa sebagai orang yang gagal, tidak berharga, tidak dicintai, atau berpikir hal apapun yang dapat membuat dirinya merasa merasa buruk.
  • Merasa tidak tahan dengan berbagai emosi yang dirasakan
  • Suka mengingat-ingat emosi yang negatif atau pengalaman di masa lalu yang menyakitkan
  • Merasa senang atau bersemangat, bahkan emosi positif yang meluap-luap juga dapat menjadi pemicu perilaku makan berlebihan.

Hubungan Sosial

  • Merasa cemas menghadapi acara pertemuan sosial
  • Menghindari datang ke acara pertemuan sosial
  • Mengalami konflik dengan seseorang terkait dengan kebiasaan makannya
  • Mudah tersinggung dengan ucapan orang lain, yang mengomentari persepsi dirinya
  • Merasa khawatir dengan apa yang orang lain pikirkan mengenai dirinya, di mana pikiran tersebut belum tentu benar atau belum tentu terjadi
  • Suka membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain

Pada awalnya, binge and purge mungkin terasa nyaman untuk dilakukan, namun perasaan tidak nyaman pasti akan segera menyusul, dan mendorong seseorang untuk terjebak semakin dalam ke lingkaran setan. Berikut adalah beberapa efek jangka pendek yang dapat dirasakan oleh penderita bulimia nervosa:

  • Binge dapat memberikan pengalihan sementara terhadap tekanan, stres, dan kecemasan
  • Memuaskan rasa lapar dengan makan sebanyak-banyaknya dan menimbulkan rasa lega karena merasa perut kosong setelah memuntahkannya

Dampak negatif yang mucul:

  • Merasakan ketidaknyamanan pada fisik, seperti: sakit perut, sakit kepala, merasa bengkak, mual, sakit tenggorokan, gigi rusak, dll.
  • Mengalami kekurangan gizi
  • Mengalami kerusakan fungsi tubuh
  • Mengalami tekanan dan stres, walaupun dapat hilang untuk sementara, namun dapat datang kembali dengan intensitas yang lebih besar.
  • Merasa malu, bersalah, jijik, dan membenci diri sendiri
  • Merasa pasrah, putus asa, dan depresi
  • Situasi yang mengakibatkan diri merasa tertekan sebenarnya masih ada dan dapat muncul kembali
  • Penderita semakin merasa terisolasi dan kesepian karena menghindari situasi sosial
  • Binge itu biayanya mahal
  • Penderita harus membersihkan “kekacauan” yang ia buat, baik saat melakukan binge maupun purge.

Masalah Fisik dan Medis

  • Cairan dan elektrolit tubuh hilang melalui muntah dan penyalahgunaan obat pencahar. Hal ini dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi dan bahkan gagal ginjal. Selain itu risiko kemunculan batu ginjal juga besar. Elektrolit sangat dibutuhkan bagi tubuh untuk membantu otot dalam bekerja. Salah satu tanda Anda kekurangan elektrolit adalah merasa lemah atau otot-otot merasa lelah. Kekurangan elektrolit juga dapat memicu jantung untuk berdetak tidak normal.
  • Memuntahkan makanan berulang kali dapat berujung pada masalah yang berhubungan dengan gigi. Muntah mengandung zat asam dan dapat mengikis gigi dan gusi secara permanen. Gigi menjadi kuning, gompel dan berlubang.
  • Makan dan kemudian memuntahkannya dengan sering dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan yang terdapat di mulut, tenggorokan, dan perut. Salah satu contohnya, kelenjar ludah dapat membesar yang membuat wajah terlihat bengkak.
  • Perut menjadi meregang semakin lebar karena makan dalam jumlah yang besar, khususnya pada penderita anorexia yang terkadang melakukan binge, hal demikian dapat menimbulkan rasa sakit pada bagian perut.
  • Penyalahgunaan obat pencahar justru dapat menyebabkan sembelit dan mempersempit usus. Jika cara ini digunakan dalam jangka waktu yang panjang, maka dapat menimbulkan ketergantungan obat untuk melakukan buang air besar.
  • Penggunaan deuretik dapat meningkatkan jumlah air seni, dan penggunaan yang berlebihan dapat mengakibatkan dehidrasi, kekurangan cairan biokimia, dan bahkan jika dikombinasikan dengan metode pembersihan lain dapat menyebabkan kematian.
  • Perempuan yang menderita bulimia nervosa memiliki siklus haid yang tidak teratur, dan bahkan dapat berhenti sama sekali, sekalipun berat badannya normal.
06/16/2018
Selengkapnya
Tummy Talk

Mengapa Diet Sulit untuk Dilakukan?

Mungkin beberapa di antara kita ada yang sedang atau pernah melakukan diet dengan membatasi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh, misalnya dengan cara mengurangi karbo, menghindari goreng-gorengan, puasa makan daging merah, dan lain sebagainya. Membatasi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh dengan cara-cara  tersebut mungkin terdengar sederhana, namun pada prakteknya tidak selalu semudah yang kita harapkan. Betul atau betul?

Mengapa bisa terjadi demikian? Simak lah penjelasan yang diberikan oleh psikolog LightHOUSE, Anindita Citra, M. Psi, Psikolog berikut:

Sinyal untuk makanan: panca indra VS perut

Pernah kah Anda mendadak “ngiler” ketika melihat tampilan menu yang menarik atau mencium bau masakan yang enak? Kalau pernah, mungkin pada saat itu Anda tidak sempat berpikir panjang mengenai jumlah kalorinya, namun ingin cepat-cepat makan saja. Nah, isyarat untuk makan yang berhubungan dengan panca indra memang sering kali muncul secara refleks atau di luar kesadaran. Sebabnya karena ketika kita sedang lapar, hormon gherlin akan menstimulasi otak kita, yang membuat kita jadi lebih peka dengan isyarat untuk makan.

Hal seperti ini tentunya menjadi tantangan berat bagi orang yang sedang berdiet, apalagi kalau metode diet yang dipilihnya membuatnya merasa kelaparan. Tapi jangan buru-buru berkecil hati ya, karena sebenarnya kita bisa lho melatih diri kita untuk mengabaikan sinyal untuk makan, seperti keluar air liur, menelan ludah, atau muncul keinginan yang kuat untuk makan dengan segera. Jadi, jangan selalu menturuti keinginan untuk makan ketika panca indra kita tergoda ya. Kalau Anda benar-benar lapar, perhatiakan sinyal tubuh Anda saja yang berasal dari perut.

Semakin dilarang, semakin jadi

Ketika sedang diet, kita sering memberikan pantangan atau larangan ke diri sendiri untuk mengkonsumsi makanan tertentu, dalam rangka mengurangi kalori yang masuk ke dalam tubuh. Padahal, sering kali kita malah semakin kepengen ketika dilarang. Dalam sebuah artikel, pernah ada sebuah penelitian dimana partisipan dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah partisipan yang senang makan cokelat dan dilarang untuk makan cokelat selama seminggu, sementara kelompok kedua adalah partisipan yang senang makan cokelat dan tidak dilarang untuk makan cokelat selama seminggu.

Setelah seminggu, peneliti meminta kedua kelompok partisipan untuk mecicipi cokelat. Ternyata, partisipan yang dilarang makan cokelat cenderung mengkonsumsi lebih banyak kalori daripada partisipan yang tidak dilarang makan cokelat. Artinya, meskipun kita berusaha untuk mengindari makanan yang dilarang, respon kita terhadap larangan justru membuat kita menjadi semakin lepas kendali diri. Jadi, apa yang sebaiknya dilakukan? Terapkan saja manajemen kalori, contohnya jika Anda ingin makan malam di luar (arisan, reuni, resepsi, pesta ultah, dll.) yang memungkinkan Anda untuk mengkonsumsi makanan “terlarang”, maka makan pagi dan siang Anda harus dikontrol.

Akibat nila setitik, rusak susu sebelanga

Ketika ingin menurunkan berat badan, jenis makanan dan kapan saja makanan tersebut boleh dimakan biasanya sudah diatur berdasarkan metode diet yang dipilih. Menerapkan aturan yang kaku sering kali menimbulkan masalah, karena perilaku makan yang tidak mematuhi sinyal lapar yang diberikan oleh perut dapat meningkatkan resiko seseorang untuk makan secara berlebihan. Yang paling menyebalkan dari aturan diet yang kaku adalah, ketika kita melakukan pelanggaran kecil, misalnya cheating sepotong kue, dampaknya bisa merusak seluruh diet.

Meskipun dalam kehidupan nyata “icip-icip” tidak memberikan dampak yang berarti bagi berat badan, namun pelanggaran ini bisa memiliki dampak psikologis yang besar bagi pelaku diet. Penyebabnya adalah, pelanggaran diet bisa memicu emosi negatif (merasa bersalah atau stres), yang kemudian dapat memicu seseorang untuk makan secara berlebihan. Kesimpulannya, tidak perlu terlalu kaku dalam mengikuti aturan diet. Lebih baik, pahami saja bahwa ada kalanya kita kuat terhadap godaaan dan ada kalanya kita lemah terhadap godaan.

Bagi Anda yang masih menjalani diet atau berencana untuk melakukan diet, pahami lah bagaimana reaksi fisiologis dan psikologis kita ketika sedang diet untuk meningkatkan kendali diri terhadap godaan yang ada di sekeliling kita. Jangan terlalu memaksakan diri, tetapi jangan juga terlalu santai atau cepat menyerah. Diet yang sehat dan aman memang membutuhkan proses dan waktu yang tidak instan. Kalau Anda bersungguh-sungguh, pasti bisa!

06/11/2018
Selengkapnya
Tummy Talk

Tips Menjaga Berat Badan di Bulan Puasa

Bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa, bulan Ramadhan ternyata memiliki berkah tersendiri. Selain bertujuan untuk mendapat ridho dan pahala dari Allah, puasa juga sering kali dijadikan ajang untuk menurunkan berat badan. Namun sayangnya, hanya segelintir orang yang berhasil mencapai target yang diharapkan. Tidak jarang berat badan justru naik drastis apabila tidak bisa mengontrol diri saat berbuka. Nah, jika tidak mau seperti itu, Anda bisa mengikuti tips berikut ini:

Batasi kontak dengan stimulus tertentu

Jika selama ini Anda mudah tergoda dengan apa yang tertangkap oleh indera penglihatan Anda, coba lah untuk membatasi diri melihat makanan yang dapat menggugah selera, seperti melihat unggahan foto makanan di instagram, menonton tayangan masak-memasak, serta mendatangi tempat makan yang ada display-nya. Sadarilah bahwa aktivitas ini dapat menggiring Anda untuk membeli dan mengkonsumsi makanan yang sebenarnya tidak perlu ketika berbuka.

Mempertimbangkan keputusan

Bukan hanya kendaraan saja yang perlu rem, perilaku Anda pun membutuhkan rem agar tidak bablas. Orang yang memutuskan makan dalam porsi besar setelah berbuka mungkin akan merasa puas dan kenyang dalam waktu singkat. Namun kosekuensinya, berat badan akan cepat bertambah. Baju-baju di lemari pakaian pasti tidak akan ada lagi yang muat. Jika sudah demikian cita-citanya ingin memiliki tubuh ideal di Hari Raya pun langsung lenyap seketika.

Berbuka lah dengan yang ringan

Di Indonesia mungkin kita sudah familiar dengan istilah takjil (pembatal puasa). Air putih atau kurma merupakan takjil yang dianjurkan oleh nabi. Akan tetapi, saat ini pengertian kurma bergeser lebih luas menjadi “yang manis”, seperti kolak, sirup, sop buah, dan lain sebagainya. Padahal, manfaatnya pasti sangat berbeda. Ingat, semakin banyak kalori yang masuk ke dalam tubuh, semakin banyak pula berat badan yang akan bertambah.

Relaksasi

Tahu kah Anda? Ritual keagamaan merupakan salah satu  teknik relaksasi yang cukup efektif. Ada baiknya Anda menjalankan solat magrib terlebih dahulu setelah berbuka dengan yang ringan. Tujuannya agar perasaan Anda menjadi lebih tenang dan damai sehingga tidak gerasak-gerusuk saat menyantap makanan. Apabila Anda lebih menikmati proses makan, maka akan tidak akan merasa perlu untuk menambah porsi makan secara berlebihan.  

Makan perlahan-lahan

Orang yang makan dengan terburu-buru biasanya akan tanpa sadar makan lebih banyak daripada yang seharusnya. Hal ini dikarenakan, dalam waktu singkat seseorang belum dapat merasakan sensasi kenyang sehingga merasa perlu menambah. Biasanya, otak kita membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menerima sinyal kenyang. Jadi, usahakan agar Anda makan secara perlahan agar sinyal kenyang datang bersamaan dengan habisnya makanan.

Minum air putih yang cukup

Selama seharian berpuasa, cairan tubuh pun berkurang. Jika sudah demikian, tubuh pasti akan meminta agar cairan tubuh diisi kembali. Terkadang sensasi haus yang timbul disalah artikan sebagai sensasi lapar. Apa jadinya jika tubuh Anda diisi makanan, sementara yang dibutuhkan sebenarnya adalah minuman? Tentu berat badan Anda akan semakin bertambah. Berbeda halnya apabila Anda memenuhi kebutuhan tubuh dengan tepat.

 

05/24/2018
Selengkapnya
Tips Turun Berat Badan

LipoStripping: Terapi Baru Tanpa Jarum Penghilang Lemak Secara Permanen

Banyak cara yang dapat ditempuh untuk mendapatkan berat badan ideal, mulai dari rutin berolahraga, memperhatikan pola makan, atau bahkan mengkonsumsi obat-obatan pelangsing. Bahkan baru-baru ini berbagai treatment dengan dan tanpa jarum digadang-gadang sebagai solusi paling ampuh untuk mendapatkan berat badan ideal.

 

Pada dasarnya, mendapatkan berat badan ideal dapat dilakukan banyak orang, bagian tersulit adalah mempertahankan berat badan ideal itu sendiri. Olahraga saja tidak cukup, begitu pula hanya sekadar mengatur pola makan atau menjalankan treatment penurunan berat badan.

 

ligthHOUSE Indonesia sebagai klinik penurunan berat badan dengan program yang komprehensif menawarkan solusi untuk turun berat badan permanen. Dengan kurikulum penurunan berat badan yang sudah diteliti bertahun-tahun, pendampingan pola makan oleh SlimRight Expert, hingga berbagai treatment penunjang. Rangkaian program penurunan berat badan ini juga terbukti sanggup menurunkan berat badan 3,5x lebih banyak dibandingkan diet konvensional lainnya.

 

LipoStripping: Solusi Turun Berat Badan Permanen

LipoStripping : Terapi Baru Tanpa Jarum Penghilang Lemak Secara Permanen

Klinik lightHOUSE meluncurkan treatment terbaru bernama LipoStripping yaitu terapi yang berfungsi mematikan sel lemak dengan metode focused ultrasound. Terapi ini termasuk dalam kategori terapi tanpa jarum, yang berarti tidak ada jarum yang dimasukan ke dalam tubuh. Treatment ini dilakukan di area luar kulit tanpa melukainya.

Beberapa keunggulan dari treatment LipoStripping adalah sebagai berikut:

  • Mematikan Sel Lemak secara Permanen
  • Mengecilkan lingkar dalam 1x sesi
  • Efek Samping Minimal
  • Hasil optimal dalam 12 minggu

Untuk kamu yang tertarik mencoba treatment terbaru dari lightHOUSE ini, saat ini sudah dapat dilakukan di klinik lightHOUSE Kebayoran dan Thamrin. Namun tidak perlu khawatir, untuk pendaftaran program dapat dilakukan di semua cabang klinik lightHOUSE.

Dengan berbagai bukti ilmiah yang telah diuji, treatment LipoStripping diklaim dapat mematikan sel lemak secara permanen dan mengecilkan lingkar dalam 1x sesi. Jika dipadukan dengan kurikulum Program Weightloss dari ligthHOUSE, niscaya bentuk tubuh mempertahankan berat badan bukan masalah yang sulit lagi!

Daparkan Diskon Khusus LipoStripping di PROMO KARTINI!

04/18/2018
Selengkapnya
Events, Tips Turun Berat Badan

Kebiasaan Makan Buruk Bikin Obesitas, Ubah Mindset-mu!

Menurunkan berat badan memang bukan perkara mudah. Sudah rajin berolahraga, mencoba berbagai program diet dengan mengurangi asupan kalori, tetapi hasilnya jarum timbangan tetap tak kunjung mengarah ke kiri. Malah tak jarang, jarum timbangan mengarah ke kanan, yang mana artinya terjadi kenaikan pada berat badan.

Memang banyak faktor yang melatarbelakangi berat badan yang meningkat, olahraga dan diet yang tak dipantau dengan baik salah satu penyebabnya. Selain itu, kebiasaan makan yang buruk juga membuat berat badan bertambah, dan bahkan beresiko menyebabkan obesitas!.

Berdasarkan Data Riset Kesehatan Nasional 2016 menunjukkan penduduk dewasa berusia di atas 18 tahun yang mengalami kegemukan atau obesitas sebesar 20,7 persen. Sementara obesitas sendiri diketahui merupakan faktor penyebab kematian tertinggi kelima di dunia, dengan angka kematian tiap tahun 2,6 juta orang meninggal dunia akibat obesitas.

Sebagai salah satu klinik penurunan berat badan yang memiliki metode komprehensif dan tersupervisi medis, lightHOUSE Indonesia berperan serta mengurangi angka penderita obesitas di Indonesia. Tim Psikolog lightHOUSE akan mengadakan Mini Workshop yang bisa bantu kamu yang sedang bergumul dengan berat badan berlebih dan ingin tau lebih banyak tentang cara mengontrol pola pikir yang salah seputar diet secara GRATIS!

Mini Workshop Psikolog lightHOUSE:

Sabtu 21 April 2018
LightHOUSE BSD, kuota 10 orang.

Sabtu 21 April 2018
LightHOUSE Kebayoran, kuota 2o orang

Sabtu 28 April 2018
LightHOUSE Kelapa Gading, kuota 5 orang

Dalam mini workshop kali ini, tim psikolog lightHOUSE Indonesia akan berbagi ilmu tentang bagaimana mengenal diri kamu sendiri dan mematahkan pola pikir yang selama ini menjadi penghambat turunnya berat badanmu. Daftarkan diri kamu di frontliner klinik tujuan agar bisa segera tahu cara terhindar dari obesitas. Segera ya, karena peserta terbatas!

03/27/2018
Selengkapnya
Tummy Talk

20 Semifinalis Light Weight Challenge Ikuti Workshop di lightHOUSE Clinic

Setelah melewati proses pendaftaran peserta sejak tanggal  1 Agustus 2017 hingga 30 November 2017 kemarin, tim juri lightHOUSE sudah memutuskan peserta yang akan masuk ke babak semifinalis Light Weight Challenge 2018. Dari total 900 pendaftar, terpilih 20 peserta yang memenuhi kualifikasi untuk masuk ke babak semifinal. Salah satu faktor penentu untuk bisa lolos ke babak semifinalis adalah memiliki BMI (Body Mass Index) di atas 30.

Salah satu peserta pemilik berat badan awal 128 merasa sangat senang bisa terpilih menjadi 20 semifinalis. Ia berharap bisa lolos ke babak final dan menjadi 3 orang terbaik yang akan membawa pulang hadiah dari  Light Weight Challenge 2018 dari lightHOUSE Indonesia ini.

Sabtu, 6 Januari 2018 ke-20 semifinalis diminta datang ke klinik lightHOUSE Kebayoran untuk mengikuti workshop awal yang akan jadi penentu apakah untuk bisa lolos atau tidak ke babak final. Serangkaian kegiatan mulai dari penimbangan untuk validasi berat badan awal, medical check up, hingga penjelasan program penurunan berat badan yang akan mereka ikuti jika berhasil lolos ke babak final oleh Vera Napitupulu selaku Head of Customer Exprerience lightHOUSE.

Vera menjelaskan, lightHOUSE Indonesia menggunakan metode yang komprehensif dalam menangani pasien-pasiennya. Metode komprehensif yang dimaksud adalah program penurunan berat badan secara sehat dengan adanya edukasi penatalaksanaan makanan yang baik dengan bimbingan dan bantuan dokter, psikolog dan ahli gizi, dan juga terapi – terapi penunjang lainnya. Diharapkan dengan metode seperti ini tiap individu tetap dapat makan enak, namun juga dapat mencapai berat badan ideal dan tetap dapat mempertahankannya meskipun programnya telah selesai.

Ke-20 peserta yang lolos ke babak semifinal Light Weight Challenge juga mengikuti one on one consultation bersama Ahli Gizi dan Psikotes dengan Psikolog lightHOUSE. Pada kesempatan tersebut dijelaskan bahwa dalam 1 minggu kedepan para semifinalis akan melakukan program diet awal yang memfokuskan kepada pengaturan pola makan. 10 orang yang berhasil menurunkan berat badan paling banyak akan lolos ke babak final untuk mengikuti program penurunan berat badan di lightHOUSE.

Audry, Ahli Gizi lightHOUSE mengatakan kepada para semifinalis untuk mengetahui berapa banyak kalori yang mereka butuhkan dalam sehari serta mereka diminta untuk menghindari konsumsi gula, tepung, dan minyak untuk sementara. “Pilih lauk rendah lemak, seperti daging tanpa lemak, dada ayam tanpa kulit, ikan, putih telur” Tambahnya.

Siapakah yang berhasil lolos menjadi 10 finalis lightWEIGHT Challenge 2018?

01/09/2018
Selengkapnya
Tummy Talk

dr. Grace Judio: Diet Keto Bikin Berat Badan Turun Drastis, Amankah?

Diet ketogenik menghasilkan penurunan berat badan dalam jumlah besar dan tempo singkat. Teorinya, ketika seseorang tidak mengkonsumsi karbohidrat sama sekali, tubuh akan mengambil energi dari cadangan gula atau glikogen dan lemak yang mengikat air.

“Kalau tubuh tidak ada gula, dia akan membakar cadangan lemak dan glikogen. Air akan keluar banyak, penurunan berat badan juga akan cepat,” kata dokter Grace Judio Kahl, pemilik klinik lightHOUSE. Akibat pembakaran lemak, di dalam tubuh muncul keton. Keton ini bersifat asam, tapi dapat diseimbangkan ginjal dan paru.

Mengingat prosesnya yang terjadi, menurut Dokter Grace pasien harus memperhatikan beberapa hal sebelum menjalani diet keto, terutama bagi pengidap diabetes. Dia hanya merekomendasikan diet keto bagi penderita diabetes ringan atau diabetes terkontrol, sepanjang kadar insulinnya masih baik.

11529824 - woman handcuffed by a tape measure - symbol for eating disorder

Adapun pengidap diabetes yang sudah mengalami gangguan fungsi insulin dan pankreas harus berhati-hati menjalani diet ini.

“Karena bisa menyebabkan ketoasidosis (tingginya kadar glukosa dalam darah), yang berujung pada koma,” katanya. Dengan demikian, Dokter Grace menyarankan siapa pun yang berniat menjalani diet keto agar berkonsultasi terlebih dulu kepada dokter. “Diet jenis ini cocok dijalani seseorang yang memiliki riwayat kesehatan normal dan punya hasil medical check up yang bagus, terutama gula darah serta kolesterol.”

Selain itu, Dokter Grace mengungkapkan bahwa diet ini hanya cocok dilakukan bagi mereka yang berada di rentang usia 25-45 tahun. Ia juga menyarankan diet dilakukan cukup 2-3 bulan. Setelah itu, kembali mengkonsumsi karbohidrat dengan indeks gula darah rendah, seperti nasi merah, roti gandum, buah, dan sayur.

Alasannya, diet ketogenik dan ketofastosis memiliki efek samping jangka pendek dan jangka panjang. Efek jangka pendeknya antara lain buang air terus-menerus. “Ini karena tubuh tidak bisa menahan air. Selama ada garam (dari lemak), tetap ada air yang terbuang,” dia menjelaskan.

Efek selanjutnya adalah dehidrasi ringan. Banyaknya elektrolit (natrium, kalium, dan kalsium) yang keluar dari tubuh akan menyebabkan lemas. Seseorang juga menjadi susah berkonsentrasi. Dampak lainnya adalah mulut kering dan berbau, disertai bibir pecah-pecah.

Sedangkan efek samping jangka panjang adalah hipoglikemia (kadar gula darah di bawah normal), dehidrasi berat, penyakit batu ginjal, naiknya risiko penyakit kardiovaskular, serta terganggunya sistem saraf dan otot akibat ketidakseimbangan elektrolit tubuh.

Apabila seseorang ingin memaksakan diet ini selama enam bulan, lagi-lagi Grace meminta selalu melakukan pemeriksaan kesehatan. Sebab, jika terus-menerus berada dalam kondisi asam, tubuh akan mengambil tabungan kalsium dari tulang dan membuat tulang rapuh.

Dikutip dari Tempo.co

07/14/2017
Selengkapnya
Tummy Talk

Tips mengontrol Makan di Hari Raya Lebaran

Hari Raya Lebaran merupakan momen di mana semua umat muslim  dapat berkumpul bersama keluarga besar. Momen kumpul keluarga ini seringkali dirayakan dengan makan bersama untuk menambah suasana akrab diantara keluarga yang jarang bertemu. Berbagai makanan disajikan untuk merayakan hari kemenangan semua umat Muslim di penjuru bumi ini.

Banyaknya makanan yang tersedia saat momen hari raya Lebaran seringkali membuat kita susah mengontrol perilaku makan. Belum lagi setiap kali berkunjung ke rumah kerabat dekat selalu disuguhkan berbagai makanan yang menggoda.

Nah, untuk menjaga berat badan ideal ada baiknya kamu belajar mengontrol perilaku makan agar tidak terjadi kenaikan berat badan paska Lebaran tahun ini. Di bawah ini adalah beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk belajar mengontrol pola makan.

 

Jangan lapar mata

Persediaan makanan saat hari raya yang berlimpah seringkali menyebabkan kita lapar mata dan ingin makan berbagai jenis makanan dengan porsi yang lebih dari biasanya. Nah untuk menghindari lapar mata kamu dapat menyiasatinya dengan lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengobrol bersama teman dan saudara.

Untuk momen saat sedang makan bersama keluarga juga dapat kamu siasati dengan makan tidak berlebihan, makan secukupnya, tidak menelan makanan dengan buru-buru, dan langsung berhenti makan ketika sudah merasa kenyang.

Kunci Utama dalam Berdiet: Membedakan Lapar Kenyang

 

Jauhi makanan berminyak dan tinggi lemak

Makanan berminyak dan mengandung lemak tinggi merupakan salah satu pemicu melonjaknya bobot beran badan dan penyebab berbagai penyakit berbahaya. Makanan dengan minyak dan lemak tinggi memang banyak ditemukan di hari raya Lebaran. Untuk menghindari kenaikan berat badan ada baiknya kamu memilah-milah makanan yang ingin dikonsumsi.

Makanan yang biasa dihidangkan saat hari raya idul fitri berupa olahan berbagai jenis daging, baik daging sapi, kambing, maupun daging ayam. Daging, terutama daging merah, cenderung tinggi akan lemak jenuh. Meksipun konsumsi daging tidak sepenuhnya dilarang, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menyiasati lemak yang terdapat dalam masakan daging.

Misalnya, ketika kamu mengkonsumsi ayam kamu dapat memilih bagian dada dibanding paha atau sayap, karena bagian dada cenderung lebih sedikit kandungan lemaknya. Selain itu saat memakan ayam, sebisa mungkin hindari memakan bagian kulitnya karena lemak yang dimilki unggas biasanya tersimpan di kulitnya.

Memilih Sajian yang Sehat Untuk Berbuka Puasa

 

Tetap makan makanan sehat

Ketika mengambil makanan saat makan di momen lebaran, penuhi dulu piringmu dengan sayuran. Sayur dapat membantumu cepat kenyang dengan kandungan seratnya yang tinggi, cepat kenyang tentu akan membantu mencegah kamu makan berlebih. Imbangi pula dengan konsumsi buah saat hari raya lebaran. Konsumsi buah dan sayur dianjurkan untuk mengimbangi makanan yang cenderung berlemak saat Idul Fitri.

healthy eating diet sehat

Konsumsi makanan perlu diatur dan dikontrol selama kita menikmati santapan Idul Fitri, sebaiknya konsumsi menu sehari-hari yang sehat, dan juga mengatur menu yang seimbang, seperti karbohidrat ,protein, serta serat harus seimbang di dalam tubuh kita.

06/16/2017
Selengkapnya
Tummy Talk

Bahaya, Ternyata Gula Tidak Semanis Rasanya

Banyak nasehat dan bacaan popular tentang kesehatan akhir-akhir ini yang menyebutkan bahwa gula tidak baik untuk tubuh dan berpotensi menyebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah. Ternyata bukan sakit kencing manis saja yang ditakutkan, tetapi malah jantung. Jadi sebetulnya yang membuat gula tidak semanis rasanya dan mengapa banyak makan gula menyebabkan banyak penyakit?

Sebetulnya bukan asupan gula saja yang harus kita perhatikan. Tetapi semua olahan tepung dan makanan/minuman  manis. Di dalam usus, sari-sari makanan atau minuman tersebut diserap lalu diubah menjadi gula darah atau glukosa. Ini yang biasanya diperiksa oleh laboratorium saat kita diambil darahnya. Bentuknya sudah tidak kasat mata lagi. Bila diperbesar, strukturnya menyerupai kerikil tajam alias gula batu.

Gula ini akan diedarkan ke seluruh tubuh, lalu akan masuk ke hati, paru, otak dan organ tubuh lainnya. Untuk bisa masuk ke organ, ada hormon bernama Insulin yang berfungsi membuka pintu sel organ tersebut, sehingga akhirnya gula mengalir masuk dari darah ke dalam organ. Ini membuat jumlah gula yang beredar dalam darah akhirnya menurun. 

Bila makan terlalu banyak gula, pabrik Insulin yaitu pancreas harus kerja keras untuk memproduksi lebih banyak insulin. Kadang jumlahnya kurang, sehingga akhirnya gula menumpuk dalam darah karena pintu organ tidak bisa terbuka. Seringkali juga meskipun kunci-kunci insulin berusaha membuka pintu sel organ, pintu tersebut resisten alias tidak mau membuka. Ini yang disebut dengan resistensi insulin, terutama terjadi pada orang yang berperut buncit. Lemak di sebelah dalam perut ini membuat hormone yang disebut Resistin sehingga ‘macet’ pintu selnya. Akibatnya gula dalam darah tinggi karena antre di depan pintu yang macet tersebut.

Gula yang jumlahnya banyak tersebut beredar di dalam darah dan menggores-gores pembuluh darah. Tidak heran, orang yang gula darahnya sangat tinggi maka kondisi pembuluh darahnya jelek. Misalnya tekanan darahnya jadi tinggi karena pembuluh darah tidak lentur lagi, pembuluh darah di retina mati sehingga bisa menimbulkan kebutaan, impoten karena pembuluh darah penis tidak bisa mengembang dengan baik, dan yang paling ditakutkan adalah gagal ginjal. Ini terjadi karena ginjal kita terdiri dari kumparan darah. Tidak heran bila penderita diabetes yang sudah parah biasanya ginjalnya tidak bisa berfungsi baik karena pembuluh darahnya babak belur tergores gula darah.

Gula Tidak Semanis Rasanya

Tubuh kita biasanya akan memperbaiki pembuluh darah dengan menambalnya. Selain dengan trombosit, juga dengan kolesterol. Bila kadar kolesterol baik (HDL) lebih banyak, maka tambalannya akan rapi. Tetapi bila kolesterol jahat (LDL) tinggi, bentuk tambalannya berupa gundukan. Arus darah yang kencang bisa membuat gundukan tersebut lepas dan akhirnya menyumbat pembuluh darah. Bila ini terjadi di otak akan menyebabkan stroke, bila terjadi di pembuluh jantung akan terjadi serangan jantung.

Apa yang harus dilakukan? Hindari perut buncit! Itu yang terutama. Makanlah dengan porsi yang cukup dan hindari lapar mata. Saat lapar, makanlah lebih banyak karbohidrat baik yang tinggi serat seperti nasi merah, kentang rebus (dengan kulit), roti gandum atau oat. Makanlah dengan porsi yang cukup. Sedapat mungkin hindari olahan tepung dan makanan atau minuman manis. Senyum Anda sudah cukup manis meskipun tidak makan yang manis-manis ☺ 

06/06/2017
Selengkapnya

Tag Populer

Artikel Populer

Serba Makanan Jepang yang Rendah Kalori

12/14/2015

Bolehkah Ibu Hamil Mengkonsumsi Steak Wagyu?

04/21/2016

Test Artikel

08/07/2025