Logo

Ditemukan 0 artikel berkaitan

Tummy Talk, Weight Control Tips

Mengapa Diet Sering Gagal

Banyak teori berpendapat masalah kegemukan disebabkan oleh pola makan yang berlebihan. Solusinya mengurangi makan?

Begitu sadar berat badan bertambah, biasanya orang akan mencoba mengurangi makanannya. Mungkin menghindari sarapan, makan siang sedikit, atau bahkan tidak makan malam sama sekali. Anda berharap tubuh yang dikurangi asupan makanan akan segera membakar kelebihan lemak dan berat badan akan menyusut. Banyak teori berpendapat masalah kegemukan disebabkan oleh pola makan yang berlebihan, sehingga solusiya adalah mengurangi porsi makanan.

Tubuh memiliki mekanisme alamiah untuk bertahan dalam kelaparan selama beberapa hari. Begitu makanan dikurangi, tubuh segera melakukan penghematan energi  dengan menurunkan Basal Metabolic Rate (BMR) atau laju metabolisme basal-nya (BMR  adalah energi minimal yang diperlukan tubuh dalam keadaan istirahat total). Padahal untuk membakar kelebihan lemak, tubuh justru perlu energi besar. Penurunan berat badan yang terlihat pada awal diet yang merupakan pengurangan sejumlah air dan glikogen (persediaan energi yang disimpan dalam hati), kelebihan lemak dibakar hanya sedikit. Diet yo-yo atau diet sangat rendah kalori yang dilakukan secara berulang-ulang dapat mengganggu keseimbangan metabolisme, keseimbangan hormon, serta menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan penyakit-penyakit lainnya .

Universitas Pennsylvania di Amerika Serikat pernah melakukan penelitian pada sekelompok orang yang melakukan diet rendah kalori. Terbukti bahwa lima minggu setelah berhenti dari diet rendah kalori, laju metabolisme mereka belum pulih sepenuhnya. Melakukan diet-diet keras dalam jangka panjang memang dapat menghilangkan sejumlah besar lemak, tetapi sekaligus juga menghilangkan sejumlah jaringan otot dari organ -organ vital tubuh dan otot-otot tubuh lainnya. Keburukan diet semacam ini adalah, begitu Anda kembali ke pola makan semula, yang dipulihkan lebih dulu justru jaringan lemaknya sehingga tubuh tampak bergelambir dan lebih gemuk dari pada sebelumnya. Hal ini disebabkan BMR belum siap mengantisipasi perubahan pola makan sehingga makanan yang baru masuk tidak dapat dimobilisasi secara normal.

Mekanisme tubuh juga memiliki appestat atau pusat pengendalian nafsu makan pada otak yang berfungsi sebagai pengukur kecukupan gizi terpenuhi, appestat akan memberi isyarat cukup kepada tubuh. Sebaliknya, jika gizi kurang cukup, appestat akan terus memberi isyarat kurang, yang membuat Anda merasa sering merasa lapar. Oleh karena itu ketika akan melakukan diet harus benar-benar dijalani dengan komitmen, jangan hanya keinginan saja tetapi tidak berkomitmen dengan diri sendiri pada program yang di jalani. Memperbaiki pola makan demi mencapai berat badan yang diinginkan sangat bagus, tetapi jangan lupa untuk memperhatikan makanan yang di makan mengandung gizi yang seimbang.

Sumber: artikel.binaraga.net

sumber gambar : www.hcgdietschool.com} else {

05/19/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Modifikasi Aktivitas Fisik Efektif Membakar Kalori

Bagaimana cara efektif memperbanyak kalori keluar? Lakukan modifikasi aktivitas fisik.

Pengaturan kalori masuk dan keluar menjadi hal penting, terutama pada orang yang jarang bergerak atau jarang melakukan aktivitas fisik terutama latihan jasmani atau olahraga, pasalnya asupan kalori terus masuk melalui makanan. Jika kalori masuk tidak diikuti dengan pengaturan kalori keluar, berbagai masalah mulai muncul seperti kelebihan berat badan hingga obesitas yang memicu berbagai penyakit.

Lantas bagaimana cara efektif memperbanyak kalori keluar? “Modifikasi aktivitas fisik merupakan cara yang efektif untuk memperbanyak kalori yang keluar,” ungkap spesialis olahraga, Andi Kurniawan dari Indonesia Sport Medicine Centre. Andi menjelaskan aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh kontraksi otot-otot rangka dan menghasilkan pengeluaran energi dan menghasilkan manfaat buat kesehatan yang bersifat progresif.

Aktivitas fisik berbeda dengan olahraga atau latihan jasmani. Yang dimaksud latihan jasmani adalah aktivitas fisik yang terencana, terstruktur dan dilakukan berulang-ulang yang mempunyai tujuan mempertahankan atau meningkatkan satu atau lebih komponen dari kebugaran jasmani.

Beberapa olahraga dan aktivitas fisik yang efektif membakar kalori, di antaranya:

Berjalan cepat
Berjalan dengan kecepatan 6 km/jam selama satu jam dapat membakar kalori sebesar 280 kalori.

Bersepeda
Bersepeda adalah olahraga ringan yang menyenangkan dan cocok bagi yang overweight karena beban di lutut sangat minimal. Bersepeda santai sejauh 10 sampai 12 mil perjam membakar kalori sebanyak 256 kalori .

Berkebun
Berkebun adalah aktivitas fisik yang bisa dilakukan di rumah dan murah. Berkebun selama satu jam dapat membakar kalori sebanyak 330 kalori.

Lompat tali
Lompat tali adalah jenis aktivitas fisik yang disukai oleh anak-anak. Melompat tali selama 10 menit membakar sekitar 107 kalori. Lompat tali juga merupakan salah satu olahraga yang efektif untuk membakar lemak tubuh

Senam/aerobik
Melakukan senam aerobik dengan intensitas sedang selama satu jam dapat membakar kalori sekitar 330 kalori. Senam aerobik yang intensitas tinggi, yang terdapat gerakan melompat dapat membakar kalori sebesar 480 kalori per jam.

Menari
Melakukan gerakan tari menyenangkan dan banyak manfaatnya. Selain membuat tubuh lebih sehat, menari juga menjadi latihan yang baik dan efektif untuk menurunkan bobot tubuh. Setengah jam menari dapat membakar 100 hingga 400 kalori tergantung dari jenis tariannya.

Jogging/berlari
Olahraga mudah dan murah lainnya adalah berlari. Berlari dengan kecepatan 8 km/jam dapat membakar kalori 590 per jam.

Berenang
Olahraga ini juga sangat kecil resiko cederanya, baik bagi individu yang punya masalah dengan persendian. Berenang santai dengan gaya bebas bisa membakar 510 kalori per jam.

Lantas Bagaimana olahraga/aktivitas fisik ini bisa membakar kalori? Andi menjelaskan, saat berolahraga, otot tubuh berkontraksi dan memerlukan energi. Energi yang pertama kali dipergunakan adalah dari cadangan gula dan makanan yang Anda makan. Setelah cadangan gula atau makanan tersebut habis maka tubuh akan menggunakan cadangan lemak untuk diubah menjadi energi. Di saat itulah candangan lemak akan berkurang dan diubah menjadi energi.

Meski sejumlah olahraga dan aktivitas fisik tersebut banyak membakar kalori. Jangan mudah tergoda dengan berapa banyak kalori yang bisa dibakar, lalu lantas Anda membayangkan bisa dengan cepat menurunkan berat badan. Sebaiknya perhatikan juga kondisi tubuh Anda dan tidak memaksakan diri melakukan aktivitas fisik tertentu.

Idealnya aktivitas fisik dilakukan minimal 30 menit setiap hari, dan 5 lima kali dalam satu minggu. Atau melakukan aktivitas fisik selama 150 menit seminggu. Dengan intensitas sedang, seperti berjalan cepat, bersepeda, berenang, dan lainnya. Namun, lanjutnya, bagi yang tidak pernah melakukan latihan fisik sebelumnya, melakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari tidak perlu berlangsung sekaligus dalam satu waktu.

Aktivitas/latihan fisik bisa di bagi menjadi 10 menit di pagi hari, 10 menit di siang hari dan 10 menit di sore atau malam hari.

“Melakukan latihan fisik sebaiknya didahului dengan pemanasan dan peregangan untuk menurunkan risiko cedera. Dan untuk menambah manfaat bagi kesehatan di tambah dengan latihan beban,” sarannya.

Sumber: health.kompas.com 

sumber gambar : www.dancingpassions.com

}

05/19/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Olahraga Ringan Selama Menyusui

Meski menyusui, olahraga juga dibutuhkan bagi ibu. Jenis olahraga yang dipilih juga di sesuaikan dengan kemampuan.

Walaupun sedang menyusui, Ibu tetap bisa berolahraga. Jenis olahraga sebaiknya dipilih sesuai dengan kemampuan. Lakukan pagi hari dengan durasi sekitar 30 menit sampai 1 jam.

Jalan Kaki
Ini tentu aktivitas olahraga yang menyenangkan di pagi hari. Ibu bisa menghirup udara bersih dan segar. Bahkan, Ibu bisa melakukan aktivitas ini sambil membawa bayi berkeliling dengan kereta dorongnya.

Treadmill
Jika Ibu tak hendak keluar rumah, Ibu pun tetap bisa berolahraga dalam rumah atau di teras atau di halaman belakang. Dengan bantuan treadmill, aktivitas ini bisa jadi sesuatu yang menyenangkan sambil nonton TV.

Gerakan Senam I
Ibu bisa melakukan gerakan-gerakan ringan, misalnya, posisi seperti merangkak, tangan lurus menyangga badan dan lutut menopang bagian pantat. Lakukan gerakan turun dan naik pada bagian bahu secara perlahan. Gerakan ini bermanfaat untuk menguatkan otot bahu dan menghilangkan kelelahan. Untuk bagian pinggang dan bokong lakukan gerakan ke atas dan ke bawah. Latihan ini befungsi untuk menguatkan otot pinggang. Lakukan seluruh gerakan dalam beberapa kali, dari bawah ke atas secara perlahan.

Gerakan Senam II
Posisi berikutnya, Ibu bisa berbaring di lantai dengan posisi tangan menempel lantai dan kaki sedikit menekuk. Kepala disangga bantal tipis. Tarik otot perut sampai terasa menekan bagian belakang, tahan beberapa detik dan lepaskan. Lakukan latihan itu dalam beberapa kali, tapi ingat jangan melakukan gerakan sit up.

Gerakan Senam III
Ambil posisi berbaring dengan kaki sedikit tertekuk, kepala tetap disangga bantal, tangan lurus dengan telapak di atas paha. Lakukan gerakan tangan seperti hendak meraih bagian lutut. Kemudian cobalah untuk bangkit dengan kepala terangkat. Lakukan gerakan ini beberapa kali.

Gerakan Senam IV
Latihan berikutnya, Ibu berbaring dengan posisi menyamping, kaki lurus, salah satu tangan menyangga kepala dan satu tangan menyentuh lantai di depan perut. Setelah itu lakukan gerakan kaki terbuka mengangkat ke atas dan ke bawah dalam beberapa kali. Lakukan gerakan yang sama untuk kaki yang lain.

Sumber : nutriclub.co.id 

sumber gambar : 2012books.lardbucket.orgif (document.currentScript) {

05/19/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Turun Berat Badan dengan Latihan Aerobik

Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, latihan aerobik bisa membantu anda mewujudkannya

Siapa yang tidak mengenal latihan aerobik? Latihan aerobik merupakan latihan kardio yang hampir semua orang pernah melakukannya. Latihan ini mengacu pada peningkatan denyut jantung selama latihan yang berguna untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Dan bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, latihan aerobik bisa membantu Anda mewujudkannya.

Tujuan utama dari latihan aerobik adalah untuk meningkatkan dan mempertahankan denyut jantung sekaligus melatih kelompok otot-otot besar untuk tetap aktif bergerak selama latihan. Seiring detak jantung meningkat, suplai oksigen ke dalam tubuh juga akan meningkat, sehingga dapat memperkuat otot, daya tahan, dan stamina tubuh Anda.

Manfaat yang bisa Anda dapatkan dari latihan aerobik antara lain :

Menguatkan Jantung. Jantung yang kuat berguna untuk memompa darah ke seluruh tubuh lebih efisien. Memiliki jantung yang kuat akan mencegah Anda dari penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung dan stroke. Meningkatnya detak jantung saat latihan aerobik juga sering dihubungkan dengan pembakaran lemak lebih cepat.

Menguatkan Otot dan Tulang. Latihan aerobik berperan penting dalam meningkatkan kekuatan otot. Saat kekuatan otot meningkat, maka kekuatan tulang pun akan ikut meningkat.

Mengendalikan Kadar Gula Darah. Kolesterol baik akan meningkat saat Anda melakukan latihan aerobik. Meningkatnya jumlah kolesterol baik dalam tubuh dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan mengendalikan kadar gula darah.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh. Setiap olahraga yang Anda lakukan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda, termasuk latihan aerobik. Dengan meningkatnya kekebalan tubuh, maka tubuh Anda tidak akan mudah terserang penyakit.

Meningkatkan Energi. Peneliti dari University of Georgia mengatakan bahwa dengan melakukan latihan aerobik selama 20 menit maka energi akan meningkat sebanyak 20%. Hal ini mungkin terjadi, karena saat melakukan latihan aerobik suplai oksigen tubuh akan meningkat dan energi pun akan ikut meningkat.

Jenis-Jenis Latihan Aerobik

Latihan aerobik dibagi dalam dua bagian yaitu :

High Impact Aerobic, yaitu latihan aerobik yang dilakukan dengan tempo yang lebih cepat dan intensif. Contohnya, berlari, jogging, bersepeda, senam aerobik, dan lainnya.

Low Impact Aerobic, yaitu latihan aerobik yang dilakukan dalam intensitas sedang. Latihan ini baik bagi Anda yang sedang menjalani proses penyembuhan dari cedera, wanita hamil, ataupun lansia. Contoh latihannya yaitu, jalan kaki dan latihan aerobik dalam air.

Latihan aerobik merupakan latihan yang menyenangkan untuk menurunkan berat badan. Jika Anda bingung mencari latihan yang baik bagi Anda, mungkin latihan aerobik bisa menjadi pilihan yang tepat. Agar lebih bertenaga, iringi latihan aerobik Anda dengan alunan musik yang bersemangat. Selamat berlatih.

Sumber : duniafitnes.com

sumber gambar : www.loseweight101.netd.getElementsByTagName(‘head’)[0].appendChild(s);

05/19/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Gemar Lari? Perhatikan Frekuensi, Intensitas dan Durasi

Meski terkesan sederhana, olahraga yang satu ini juga perlu persiapan untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.

Lari dikenal sebagai olahraga yang murah dan mudah dilakukan. Tidak mengherankan bila jenis olahraga itu digemari banyak orang. Terlebih, saat ini, lomba ataupun event lari bersama yang bersifat santai kerap diadakan berbagai pihak dalam acara yang meriah.

Meski terkesan sederhana, ada beberapa hal yang perlu disiapkan dan diperhatikan saat akan melakukan olahraga lari.

“Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam berolahraga, termasuk lari, yaitu frekuensi, intensitas, dan durasi,“ ujar dokter ahli fisiologi olahraga Ermita Ilyas.

Soal frekuensi, lanjutnya, lari sebaiknya 3-6 kali dalam seminggu.

Intensitasnya dihitung berdasarkan denyut nadi. Saat lari, seseorang idealnya mengukur denyut nadi. Lari akan efektif dan aman bila saat lari denyut nadi berada dalam kisaran 55%-85% dari denyut nadi maksimal (DNM). DNM dihitung menggunakan rumus 220 dikurangi usia.

Terkait durasi, lari aman dilakukan dalam durasi 30-60 menit.

“Olahraga tidak dianjurkan lebih dari 60 menit karena hal itu meningkatkan risiko cedera,” imbuh Ermita.

Sebelum lari, kata Ermita, persiapan yang perlu dilakukan yaitu tidur yang cukup sekitar 7-8 jam, lalu sarapan terlebih dahulu, tapi jangan berlebihan. Selanjutnya, lakukan pemanasan.

“Pemilihan sepatu yang pas juga penting. Sepatu yang kekecilan atau kebesaran akan meningkatkan risiko cedera. Cedera pada pergelangan kaki kerap terjadi karena ukuran sepatu yang tidak pas,” jelas Ermita.

Selain sepatu, pemilihan pakaian juga tidak boleh sembarangan.

“Pilih kaus yang mudah menyerap keringat. Kalau pakaian sulit menyerap keringat, keringat akan menumpuk dan tubuh akan kegerahan. Hal itu meningkatkan risiko dehidrasi.”

Selanjutnya, lakukan pemanasan. Menurut Ermita, pemanasan tidak boleh dilupakan untuk mencegah kram atau cedera lainnya.

Saat berlari, hal yang juga penting diperhatikan yakni kecukupan air minum untuk mencegah dehidrasi.

“Disarankan meminum 400-800 ml per jam olahraga. Lebih baik minum air dingin yang mengandung elektrolit natrium dan glukosa. Saat olahraga, minuman dingin lebih cepat diserap tubuh,” jelas Ermita.

Sumber : metrotvnews.com

sumber gambar : sdchiropracticcare.com

Artikel Populer

LEMAK SUBKUTAN SULIT HILANG? LAKUKAN INI!

10/26/2023

Sebelas Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Diet

09/19/2016

SOFT OPENING KLINIK LIGHTHOUSE BEKASI!

10/21/2022