Logo

##fatology koleksi artikel, ditemukan 2 artikel

Acara, Inside LIGHThouse, Kabar Tebaru, Weight Control Tips

LWC MEDAN 2022 BERHASIL TURUNKAN BERAT BADAN HINGGA PULUHAN KILOGRAM DALAM 6 MINGGU!

Kegiatan LWC Medan 2022 secara online (Source: Arsip LIGHThouse Indonesia)

Program LIGHTweight Challenge Medan 2022 yang diselenggarakan oleh LIGHThouse Indonesia saat ini telah berlangsung selama 6 minggu. Dari waktu ke waktu, antusiasme seluruh finalis sangat terasa dalam kompetisi ini. Terlihat dari semangat mereka saat melakukan program diet, mengikuti arahan dari slim right expert, hingga meramaikan media sosial LIGHThouse Indonesia dengan progres penurunan berat badan masing-masing.

 

Antusias Finalis LWC Medan 2022 (mengunggah foto makanan yang mereka konsumsi ke Instagram) (Source: Instagram LIGHThouse Indonesia (@lighthouse_indo)) 

Euforia finalis LIGHTweight Challenge Medan 2022 (LWC 2022) juga terlihat dari unggahan media sosial mereka ketika mengabadikan foto makanan yang mereka konsumsi, sampai berbagi resep makanan sehat yang direkomendasikan Klinik LIGHThouse Indonesia. Finalis yang berhasil lolos mengikuti program ini terdiri dari latar belakang yang berbeda-beda. Selain ingin memiliki berat badan ideal dan pola hidup yang jauh lebih sehat, alasan lain yang cukup banyak diungkapkan oleh finalis ialah ingin mengikuti program hamil. Sebagai informasi, obesitas juga menjadi salah satu faktor penghambat untuk memiliki momongan.

Berbagai macam cara pasti akan dilakukan agar dapat memiliki keturunan yang sehat, salah satunya menurunkan berat badan berlebih dan mengubah pola hidup menjadi lebih ideal. Debby (32) merupakan finalis yang mengikuti program LIGHTweight Challenge Medan 2022 (LWC 2022) dengan motivasi ingin segera memiliki keturunan. “Karena sekarang saya sudah menginjak usia 32 tahun, saya ingin mengikuti program hamil agar dapat memiliki keturunan”, ujarnya. 

Selain itu, Debby (32) juga menyebutkan jika obesitas membuat dirinya mudah merasa lelah saat beraktivitas dan kurang berstamina saat bekerja. Hal ini juga cukup mengganggu tingkat kepercayaan dirinya saat bertemu dengan orang banyak. “Saya mengalami permasalahan berat badan sudah sejak usia remaja dan itu sangat mengganggu saya. Sekarang saya merasa mudah lelah saat beraktivitas, kurang bersemangat saat bekerja, dan kurang percaya diri. Apalagi saat bertemu dengan orang banyak.”, ucapnya. 

Rasa kurang bersemangat saat melakukan aktivitas sehari-hari juga dirasakan oleh finalis LIGHTweight Challenge Medan 2022 (LWC 2022) lainnya. Nadya (22) juga mengungkapkan bahwa obesitas membuat dirinya menjadi lebih malas dan tidak produktif. “Obesitas membuat aku jadi lebih malas dan tidak produktif dalam melakukan kegiatan sehari-hari.”, ungkapnya.

Berat badan ideal ialah harapan bagi semuaorang. Selain agar memiliki stamina yang prima, berat badan ideal mampu membuat tubuh terhindar dari penyakit berbahaya yang dapat menimbulkan efek jangka panjang hingga kematian. Tidak heran penderita obesitas melakukan berbagai macam cara untuk kembali mendapatkan berat badan ideal. Beberapa finalis juga mengungkapkan bahwa sebelum mengikuti program LIGHTweight Challenge Medan 2022 (LWC 2022), mereka telah mencoba berbagai macam metode diet lainnya namun belum berhasil.

Hal ini diungkapkan oleh Fiskha (30) yang menyebut bahwa ia mengalami diet yoyo setelah mencoba metode penurunan berat badan sebelum LIGHTweight Challenge Medan 2022 (LWC 2022). “Saya sudah melakukan berbagai macam cara agar berat badan saya bisa kembali ideal. Namun, saya malah mengalami diet yoyo yang mengakibatkan berat badan saya naik kembali”, ujar Fiskha.

Program LIGHTweight yang dijalani dalam kompetisi ini dirancang khusus oleh dr. Grace Judio Kahl selaku CEO & Founder LIGHT Indonesia, agar program turun berat badan terasa lebih ringan, menyenangkan, dan tidak membebani para pejuang diet. Selain pola makan, program ini juga menerapkan behaviour theraphy oleh psikolog untuk memberikan edukasi tentang pola pikir seluruh finalis mengenai tubuh ideal dan sehat. 

Berdasarkan data program LIGHTweight Challenge Medan 2022 (LWC 2022) ini, terlihat penurunan signifikan berat badan para finalis yang telah berjalan selama 6 minggu lamanya. Total penurunan berat badan seluruh finalis LWC Medan 2022 berhasil menyentuh puluhan kilogram dari total berat badan awal mereka. Walaupun finalis LIGHTweight Challenge Medan 2022 (LWC 2022) mengalami beragam hambatan untuk tetap konsisten mengikuti program dari slim right expert, namun mereka tetap berusaha keras untuk mencapai target masing-masing demi berat badan ideal yang jadi impian.

Semangat untuk para LWC Medan 2022 Fighters! 

#BeatTheGame #BeatFatBeLight

08/28/2025
Selengkapnya
Kabar Tebaru, Tummy Talk

LEMAK SUBKUTAN SULIT HILANG? LAKUKAN INI!

Gambar 1. Lemak Subkutan & Viseral pada Perut          Source:go2kitchens.com 

Lemak subkutan ialah lemak yang berada di bawah lapisan permukaan kulit yang dapat disentuh dengan cara dicubit. Sedangkan, lemak viseral ialah lemak yang berada terletak di rongga perut dan melekat langsung dengan organ vital tubuh seperti organ hati, usus, dan saluran pencernaan lainnya.

Tahukah kamu?

Lemak subkutan ialah salah satu jenis lemak yang sulit sekali dihilangkan walaupun sudah melakukan berbagai macam olahraga. Lalu, bagaimana cara menghilangkan lemak subkutan pada tubuh? Walaupun tidak bisa dihilangkan dengan olahraga sekalipun, lemak subkutan dapat dihilangkan dengan menggunakan program LIGHThouse X dengan program yang lebih advance untuk Xpress menghilangkan lemak membandel.

LIGHThouse X menyediakan treatment-treatment terbaru yang berfokus untuk membuang lemak tubuh secara permanen, Xtra & Instant. Berikut untuk layanan treatment oleh program LIGHThouse X:

Ulfra (Ultrasonic Fat Removal)

Treatment Ulfra ialah treatment dengan tindakan mengambil lemak di bawah kulit dengan mencairkan lemak dan menggunakan gelombang ultrasound serta cairan khusus pemecah lemak yang dialirkan dengan mesin.

Ulfra Lift (Ultrasonic Fat Removal + Lifting)

Treatment Ulfra Lift ini ialah gabungan tindakan Ulfra dengan lifting yaitu memotong dan membuang kulit berlebih agar lebih tighten.

Ulfra Stripping 

Hampir sama seperti Treatment Ulfra, dimana perbedaannya adalah treatment ini tidak menggunakan prosedur bedah dan hanya menggunakan bius lokal saja. Treatment ini bisa dilakukan pada area tubuh yang lebih kecil seperti double cheeks, double chin, bra roll, dan lain sebagainya dengan kapasitas lemak terambil tertentu.

Tertarik dengan layanan program LIGHThouse X yang mampu menghilangkan lemak subkutan secara instan yang hanya dilakukan 1x treatment saja? Hubungi kontak di bawah ini:

Instagram: @lighthouse_indo atau @lighthouse_x_indo

WhatsApp: 0815-1751-8728 (PCO LIGHThouse Simatupang)

References:

https://hellosehat.com/nutrisi/obesitas/lemak-subkutan/

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23968-subcutaneous-fat

10/26/2023
Selengkapnya
Healthy Recipes, Inside LIGHThouse, Kabar Tebaru, Promo LIGHThouse, Tummy Talk, Weight Control Tips

BERHASIL TURUN BERAT BADAN SEBANYAK 21,2 KG HANYA DALAM 12 MINGGU!

 

Alfi Rachman, Pasien LIGHThouse Cibubur yang telah mengikuti program LIGHTweight.  Source: Arsip Klinik LIGHThouse. 

Memiliki berat badan berlebih memang seringkali membuat aktifitas sehari-hari menjadi tidak nyaman. Pergerakan tubuh yang terbatas bahkan sesak nafas seringkali dialami oleh seseorang yang mengalami berat badan berlebih (overweight).

Klinik LIGHThouse hadir sebagai weight control center di Indonesia yang berfokus untuk menurunkan berat badan, maintaining dan body shaping. Penurunan berat badan ini juga didukung oleh program yang disupervisi medis dan telah teruji klinis yaitu LIGHTweight.

Alfi Rachman adalah salah satu pasien Klinik LIGHThouse yang telah berhasil menurunkan sebanyak 21,2 kg berat badan dengan persentase penurunan berat badan mencapai 17,59% hanya dalam 12 minggu dengan menggunakan Program LIGHTweight di Klinik LIGHThouse.

Program LIGHTweight ialah program penurunan berat badan yang dirancang khusus oleh dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt dan telah teruji 3,5x lebih banyak mampu menurunkan berat badan dibandingkan dengan diet konvensional.

After result dari Program LIGHTweight ini yaitu membuat pasien memiliki eating control dan pengetahuan yang lebih baik, serta 42% membuat pasien terhindar dari ketergantungan obat-obatan. Program LIGHTweight juga diharapkan mampu dapat menurunkan berat badan secara sustainable.

Setiap orang memiliki tujuannya masing-masing untuk mencapai berat badan idealnya. Salah satunya adalah ingin meningkatkan rasa percaya diri yang juga menjadi harapan Alfi dalam mencapai berat badan idealnya.

Ingin merasakan hal yang sama seperti Alfi Rahman?

Try out signature LIGHTweight Program! Mulai 99K, dapatkan tubuh ideal hanya dengan klik link di bio & pilih opsi “Promo Pasien Baru”. Kunjungi IG @lighthouse_indo untuk info lebih lanjut!

08/23/2023
Selengkapnya
Healthy Recipes, Inside LIGHThouse, Kabar Tebaru, Tummy Talk, Weight Control Tips

Indonesia Darurat Obesitas? Kenali Penyebabnya!

Penderita obesitas. Source: www.goodstats.com

Di pertengahan tahun 2023, Indonesia dikejutkan dengan beberapa kasus tewas yang dialami oleh masyarakat yang menderita obesitas. Tentu hal ini menjadi sorotan mengenai darurat obesitas yang bisa merenggut nyawa seseorang di Indonesia. Dilansir dari suara.com, kasus obesitas terjadi pada Fajri pria asal Tangerang yang meninggal akibat obesitas dengan berat badan mencapai 300 kg.

Kasus Obesitas Fajri, Karawang. Source: www.suara.com

Fajri sempat di rawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dengan kondisi adanya gangguan organ dalam akibat mengalami obesitas ekstrem. Selama 8 bulan terakhir, disinyalir Fajri minim melakukan aktifitas. Dimana, ia hanya terbaring dan tidak melakukan aktivitas apapun setiap harinya.

Kasus Obesitas Sunarti, Karawang. Source: www.liputan6.com

Selain itu, kasus serupa juga dialami oleh Wanita asal Karawang, Sunarti, yang dikabarkan meninggal dunia akibat mengalami obesitas. Sebelumnya, Sunarti mengalami keluhan kesulitan bernapas akibat bobot berat badannya yang telah mencapai 138 kg.

Penyebab obesitas pada umumnya ialah adanya penumpukan lemak yang berlebih di dalam tubuh seseorang karena tidak seimbangnya asupan kalori dengan jumlah kalori yang dibakar. Selain faktor genetik yang diwariskan oleh orangtua, obesitas juga bisa dipicu dengan pola hidup dan pola makan yang tidak sehat.

Dalam menangani kasus darurat, Klinik LIGHThouse hadir sebagai pionir weight control center di Indonesia yang berfokus untuk menurunkan berat badan dan juga body contour. LIGHThouse menyediakan layanan konsultasi dengan Slim Right Expert tersertifikasi seperti Dokter, Ahli Gizi, hingga Psikolog untuk membantu mengatasi obesitas dari sisi psikologis pasien.

Selain itu, LIGHThouse juga menyediakan layanan treatment Invasif dan Non-Invasif (Injectable & Non-injectable), hingga obat-obatan sebagai penunjang penurunan berat badan. LIGHThouse hadir untuk #WakeUpLIGHTer agar masyarakat Indonesia bisa terbebas dari obesitas.

Konsultasi mulai 99k untuk dapatkan tubuh ideal. Kunjungi website kami di www.lighthouse-indonesia.com & akun Instagram kami di @lighthouse_indo  untuk info lebih lanjut.

 

08/15/2023
Selengkapnya
Inside LIGHThouse, Kabar Tebaru, Tummy Talk, Weight Control Tips

WHY SHOULD FATOLOGY?

Klinik LIGHThouse memiliki sebuah program yang berfokus untuk menurunkan berat badan pasien yang disebut dengan LIGHTweight. Di tahun 2023 ini, LIGHThouse membuat inovasi baru dengan program rancangan khusus yang berfokus untuk membuang lemak pada tubuh dengan sebutan Fatology.

Sama halnya dengan LIGHTweight program, fatology juga dirancang oleh CEO & Founder LIGHThouse yaitu dr. Grace Judio Kahl, MSc, MH.,CHt. “Masih seputar lemak tubuh dan berat badan berlebih, hanya saja berbeda fokus. Apabila LIGHTweight fokus kami untuk menurunkan berat badan pasien, fatology berfokus untuk membuang lemak pada tubuh.” ujarnya.

Fatology dirancang khusus untuk pasien yang sudah tidak efektif hanya melakukan program diet, atur pola makan dan olahraga saja. Maka dari itu, fokus dari fatology ini ‘membuang’ lemak di dalam tubuh agar pasien lebih mudah untuk mendapatkan berat badan ideal dan mengembalikan kesehatan tubuhnya lebih optimal.

Layanan Treatment Fatology

ULFRA (Ultrasonic Fat Removal)

Ulfra atau Ultrasonic Fat Removal adalah tindakan mengambil lemak bawah kulit yang membandel dengan mencairkan lemak menggunakan teknologi gelombang ultrasound dan cairan khusus pemecah lemak, lalu dialirkan keluar dengan mesin.

Secara teknis, Ulfra juga melakukan monitored anesthesia care (MAC)/ sedasi saat treatment sedang berlangsung. Treatment ini cocok untuk area tubuh sedang, besar, atau area yang banyak dengan sistem syaraf.

ULFRA LIFT

Treatment Ulfra Lift adalah tindakan Ulfra untuk mengambil lemak di bawah kulit yang disertai dengan memoting dan membuang kulit berlebih. Secara teknis, Ulfra Lift juga menggunakan monitored anesthesia care (MAC)/ sedasi saat treatment berlangsung.

Hal yang membedakan Ulfra lift dan Ulfra ialah, untuk Ulfra lift disarankan untuk pasien yang memiliki permasalahan lemak yang disertai dengan kulit menggelambir dan banyak memiliki stretchmark pada area-area tubuh.

Fasilitas kami 

Saat ini program Fatology hanya tersedia di Klinik LIGHThouse Simatupang mulai pukul 10.00 – 20.00 WIB dengan last appointment pukul 19.00 WIB. Berikut fasilitas yang tersedia:

Body Composition Scanner

Ruang tunggu pasien 

Ruang operasi 

Recovery room (Ruang pemulihan) 

05/24/2023
Selengkapnya
Inside LIGHThouse, Kabar Tebaru, Tummy Talk

FATOLOGY FOR A NEW LIGHTHOUSE PROGRAM!

Obesitas ialah penumpukan lemak berlebih pada tubuh yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara asupan energi dengan energi yang digunakan. Selain adanya penumpukan lemak, berat badan berlebih juga dapat disebabkan oleh kurangnya aktifitas fisik seperti berolahraga dan aktifitas lainnya dalam sehari.

Klinik LIGHThouse menjadi pionir weight control center di Indonesia yang telah berpengalaman lebih dari 18 tahun untuk membantu menurunkan berat badan & menjaga berat badan pasien agar tetap ideal. LIGHThouse juga menyediakan program khusus untuk membantu penurunan berat badan yang disebut dengan LIGHTweight program.

Masih berfokus dengan lemak dan obesitas, saat ini Klinik LIGHThouse membuat inovasi yaitu merancang program baru untuk membuang lemak dalam tubuh yang disebut dengan Fatology program. Fatology juga dirancang khusus oleh dr. Grace Judio Kahl dengan layanan yang disupervisi medis & disesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan masing-masing pasien.

“Fatology kita rancang khusus untuk membantu pasien membuang lemak yang telah tumbuh banyak di tubuhnya dan sulit dihilangkan hanya dengan melakukan mengatur pola makan dan olahraga saja. Istilah ini kita sebut dengan Lipohypertrophy.”  ujar dr. Grace.

Diagnosa lipohypertrophy dapat dilihat dari hasil screening persentase lemak tubuh & melalui konsultasi dokter atau Slim Right Expert di Klinik LIGHThouse. Program Fatology hanya tersedia di cabang baru Klinik LIGHThouse yaitu LIGHThouse Simatupang yang berlokasi di alamat berikut:

📍Jl. TB Simatupang No.19, RT.7/RW.9, Cilandak Bar., Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 12430 (Wisma MRA).

Klinik ini ialah transformasi Klinik Cilandak yang berpindah lokasi ke daerah Simatupang. LIGHThouse Simatupang juga memiliki beberapa layanan terbaru dan terlengkap. Apabila ingin mengunjuki LIGHThouse Simatupang, LIGHTbuddy bisa menghubungi nomor berikut:

📞(021) 27651868

Instagram: @fatology.official

05/23/2023
Selengkapnya
Healthy Recipes, Inside LIGHThouse, Kabar Tebaru, Promo LIGHThouse, Tummy Talk, Weight Control Tips

Puasa Jadi Tambah Gemuk?

Bulan Ramadhan ialah momen ibadah menahan makan dan minum yang dijalankan oleh masyarakat islam di seluruh dunia. Dengan begitu, tidak heran momen puasa ini dijadikan sebagai momen yang tepat untuk memulai diet oleh masyarakat yang mengalami kelebihan berat badan (overweight) atau obesitas.

Namun, alih-alih langsing justru malah mengalami bertambahnya berat badan. Padahal seharian tidak mengonsumsi makanan ataupun minuman selain di waktu berbuka dan sahur. Lantas, mengapa puasa dapat membuat seseorang justru mengalami kenaikan berat badan? Apakah saat berpuasa lemak dalam tubuh tidak meluruh?

Berpuasa memang dilakukan dengan cara menahan nafsu makan dan minum untuk beberapa waktu tertentu. Namun, tetap saja LIGHTbuddy harus mengingat 5 LIGHT Diet Rules agar penurunan berat badan dapat terjadi saat melakukan puasa. Berikut penyebab LIGHTbuddy tambah gemuk walaupun sedang menjalankan puasa:

Mengonsumsi gula & tepung berlebih

Gorengan/ Tahu goreng tepung.

Source: www.freepik.com

Gorengan ialah makanan yang identik sebagai menu langganan untuk berbuka puasa di Indonesia. Bahkan menu yang satu ini, hampir kerap kali dikonsumsi masyarakat Indonesia saat berbuka puasa. Tapi, tahukah LIGHTbuddy? Kalau gorengan ini memiliki kandungan yang tinggi kalori? Bahkan, 1 pcs gorengan bisa mencapai 100-200 kalori.

Coba bayangkan, apabila LIGHTbuddy mengonsumsi 5 pcs gorengan setiap berbuka. Berapa kalori yang terkuras akibat gorengan tersebut? Sedangkan, kebutuhan kalorimu setiap hari misalkan hanya 1200 kalori. Tidak heran bulan puasa dapat membuat timbangan semakin ke kanan!

Tidak melakukan defisit kalori

Defisit Kalori.

Source: www.freepik.com

Defisit kalori ialah suatu cara untuk mengatur asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh. Walaupun sedang berpuasa, tubuh tetap harus melakukan defisit kalori, lho! Atur pola makan saat berbuka dan sahur dengan menyesuaikan kebutuhan kalori harian tubuh LIGHTbuddy. Hindari kalap saat berbuka dan sahur, karena hanya akan membuat lemak bertumpuk dan menyebabkan berat badan akan terus bertambah.

Kurang melakukan aktifitas fisik atau berolahraga 

Aktifitas fisik atau melakukan olahraga seringkali dilewati oleh LIGHTbuddy yang berpuasa dengan alasan takut lemas dan batal puasanya. Padahal, walaupun sedang menjalankan puasa tubuh tetap harus melakukan olahraga agar metabolisme tubuh dapat bekerja secara optimal. Kegiatan aktifitas fisik yang dilakukan juga tidak harus yang berat-berat. LIGHTbuddy bisa melakukan jogging, melakukan pekerjaam rumah, dan lain sebagainya.

Tidur setelah sahur 

Durasi tidur malam yang terbatas karena harus bangun untuk sahur membuat sebagian masyarakat memilih untuk melanjutkan tidur setelah sahur. Nyatanya, tidur setelah sahur ini tidak disarankan lho LIGHTbuddy! Karena idealnya waktu tidur setelah makan ialah 2 – 3 jam. Waktu ini adalah waktu terbaik tubuh agar dapat mencerna makanan yang telah dikonsumsi secara optimal.

Merasa kelima hal di atas relate sama diri kamu? Tidak perlu khawatir LIGHTbuddy!

Klinik LIGHThouse siap mendampingimu untuk menurunkan berat badan dan maintaining berat badanmu bersama Slim Right Expert. Selain itu, Ahli Gizi juga akan membantu mengatur pola makan berbuka dan sahurmu sehingga berat badan tetap aman walaupun sedang menjalankan puasa. Tidak lupa juga untuk rutin melakukan treatment injectable atau non-injectable secara rutin sebagai penunjang turun berat badan.

Try signature program LIGHThouse mulai 99K aja! Klik link di bawah ini untuk mendapatkan promonya:

http://bit.ly/PromoNewPatients

04/05/2023
Selengkapnya
Acara, Healthy Recipes, Tummy Talk, Weight Control Tips

Intip Cara Rayakan Valentine Tanpa Takut Berat Badan Naik

Takut berat badan naik saat rayakan valentine?

Hari Valentine merupakan sebuah momen perayaan yang kerap kali dilakukan oleh seseorang yang memiliki pasangan dalam rangka berbagai kasih sayang antara keduanya. Tahukah LIGHTbuddy, hari valentine identik dengan apa?

Yaps, betul!

Momen Valentine identik dengan bunga atau cokelat untuk hadiah sebagai simbol rasa cinta terhadap pasangan. Selain itu, tidak sedikit pula pasangan yang merayakannya dengan melakukan dinner bersama.

Hal ini tentu dapat membuat berat badan LIGHTbuddy akan naik. Apalagi jika tidak dikontrol dengan melakukan defisit kalori. Berikut hal-hal yang harus dilakukan agar tidak mengalami kenaikan berat badan saat merayakan valentine:

Tetap Lakukan Defisit Kalori 

Source: freepik.com

Momen perayaan valentine biasanya dihiasi dengan acara dinner yang terdiri dari berbagai macam menu makanan dan juga minuman yang berkalori tinggi. Namun, jangan khawatir! Hal ini tetap bisa diatasi apabila melakukan defisit kalori.

Defisit kalori ialah suatu cara untuk menurunkan berat badan dengan mengatur jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh dalam sehari. Jadi, apabila di malam hari akan ada kegiatan dinner bersama pasangan, maka atur pola makan di pagi dan siang hari agar asupan yang dikonsumsi tidak memiliki kalori yang tinggi.

Dengan begitu, kegiatan saat Hari Valentine tidak akan menyebabkan seseorang mengalami kenaikan berat badan yang signifikan.

Perbanyak Lakukan Aktivitas Fisik 

Source: pinterest.com

Selain mengatur pola makan, menjaga berat badan saat perayaan valentine juga harus diimbangi dengan aktifitas fisik. Tidak harus melakukan olahraga berat dan berlebihan, LIGHTbuddy cukup melakukan olahraga ringan seperti jogging, threadmill, lari, atau aktifitas fisik ringan lainnya.

Konsumsi Makanan yang Sehat 

Source: pinterest.com

Saat merayakan Valentine, memang seringkali mengonsumsi makanan yang tinggi kalori seperti wine, alkohol, junk food, ataupun makanan yang tinggi kalori lainnya. Namun, LIGHTbuddy bisa untuk mengganti menu makanan tersebut dengan makanan yang rendah kalori seperti buah-buahan segar, alkohol bisa diganti dengan jus atau smoothies buah, salad, roti gandum, olahan dada ayam, atau olahan daging tanpa lemak, dan lain sebagainya.

Dengan begitu, perayaan valentine bisa tetap dinikmati tanpa harus takut akan mengalami kenaikan berat badan. Konsultasikan pola makanmu dengan Ahli Gizi mulai 99k di Klinik LIGHThouse.

02/15/2023
Selengkapnya

Tag Populer

Artikel Populer

LEMAK SUBKUTAN SULIT HILANG? LAKUKAN INI!

10/26/2023

Sebelas Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Diet

09/19/2016

SOFT OPENING KLINIK LIGHTHOUSE BEKASI!

10/21/2022