Logo

Ditemukan 259 artikel berkaitan

Tummy Talk, Weight Control Tips

Gaya Hidup Sedentary Sebabkan Obesitas

Bekerja dalam ruangan seringkali menuntut kita untuk duduk dalam waktu yang lama. Tanpa sadar, hal tersebut dapat membawa dampak negatif bagi tubuh kita.Merasa sering lelah, stress, dan merasakan sakit di titik-titik tertentu? Hati-hati, mungkin saja kamu sudah terjebak dalam sedentary lifestyle.

Sedentary lifestyle, seperti yang dilansir dari lifespanfitness.com, adalah salah satu gaya hidup dimana seseorang kurang atau tidak melakukan aktivitas fisik. Normalnya, berjalan dalam 10.000 langkah perharinya adalah target yang tepat untuk meningkatkan kesehatan tubuh dan meminimalisir resiko penyakit. Sedentary lifestyle tidak terpaku pada kebiasaan duduk terlalu lama di kantor. Menonton TV, bermain playstation, duduk di mobil dalam waktu lama, juga merupakan contoh sedentary lifestyle.

Hal yang paling berkontribusi dalam meningkatnya sedentary lifestyle adalah kemajuan teknologi. Dengan kemudahan yang diberikan, banyak kegiatan yang bisa dilakukan dengan bergerak, sekarang bisa dilakukan hanya dengan duduk saja. Misalnya untuk mencapai ke kantor, sebelum menaiki kendaraan umum, kita harus berlari dan mengejar angkutan tersebut. Sekarang, dengan bantuan internet dan smartphone, kita bisa memesan angkutan online baik motor maupun mobil.  Tidak butuh waktu lama, kita dapat segera menuju ke tempat tujuan.

Di balik gaya hidup sedentary, ada bahaya yang mengintai kesehatan kita. Sebuah penelitian menyatakan bahwa gaya hidup sedentary meningkatkan resiko berbagai penyakit seperti :

  • Obesitas
  • Diabetes tipe 2
  • Beberapa tipe kanker
  • Penyakit Kardiovaskular
  • Kematian dini

 

Lalu, Bagaimana Solusinya?

Gaya hidup sedentary seringkali tidak dapat dihindari. Namun jangan khawatir, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk menurunkan kemungkinan resiko penyakit-penyakit di atas, seperti :

1. Lebih Banyak Berjalan Kaki

Jika pekerjaanmu menuntut kamu untuk lebih sering duduk, maka pastikan kamu berjalan kaki sebanyak mungkin setelahnya. Untuk kamu pengguna transportasi umum seperti MRT atau TransJakarta, alih-alih menggunakan jasa driver online, kamu bisa mencoba untuk berjalan ke kantor jika jaraknya tidak terlalu jauh dari halte. Jika kamu pengguna mobil, kamu bisa memarkirkan kendaraanmu agak jauh dari pintu masuk, agar ada jarak yang bisa kamu tentu dengan berjalan kaki.

2. Naik Tangga

Keigatan ini tentu akan berat dilakukan jika tempat bekerja anda berada pada lantai 20, misalnya. Tetapi, usahakanlah untuk menggunakan tangga selagi bisa.

3. Melakukan Pekerjaan Rumah

Setelah menghabiskan sebagian besar waktu di kantor saat weekdays, tidak ada salahnya mengerjakan pekerjaan rumah tangga saat weekend. Misalnya dengan menyapu dan mengepel, mencuci mobil, atau berkebun.

4. Bersepeda

Terbiasa berangkat ke tempat kerja menggunakan mobil? Ganti kendaraanmu dengan sepeda! Selain lebih cepat, menggunakan sepeda mempunyai lebih banyak keuntungan dan dapat menghindarkan kita dari resiko obesitas. Saat bersepeda, seseorang dapat membakar 450-750 kalori per jam nya. Angka ini dapat berubah, tergantung berat badan, kecepatan bersepeda, dan waktu bersepeda.

5. Menggunakan Fitness Tracker

Kamu bisa menggunakan aplikasi yang dapat di download di Playstore atau AppStore untuk memastikan jumlah langkah yang kamu lakukan hari itu. Jika dirasa smatphone akan kurang akurat, kamu bisa menggunakan smartwatch. Smartwatch akan menginformasikan berapa langkah kaki yang kamu lakukan, jarak tempuh, bahkan akan memberitahu kamu untuk bergerak jika sudah duduk terlalu lama.

Jika gaya hidup sedentary disertai dengan pola makan yang tidak teratur, semakin besar resiko terjadinya obesitas. Klinik lightHOUSE sebagai pioneer weight loss clinic siap membantu kamu memperbaiki pola makan dan hidup lebih sehat. Pengaturan pola makan dari klinik lightHOUSE sifatnya personalized, dimana program akan disesuaikan dengan kebutuhan dan aktivitasmu sehari-hari. Yuk mulai cegah obesitas bersama klinik lightHOUSE, dengan #DimulaiDariNiat!

10/21/2019
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Ini Pentingnya Kesehatan Mental Untuk Hasil Diet yang Optimal!

Tanggal 10 Oktober diperingati sebagai World Mental Health Day. Hari ini didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran tentang isu kesehatan mental di seluruh dunia dan mengusahakan dukungan untuk masalah kesehatan mental.

Dalam program diet sendiri, kesehatan mental sangat berperan penting dalam mendapatkan hasil yang optimal.  Banyak dari kita justru belum menyadari bahwa ada keterkaitan antara kesehatan mental dan kelancaran program diet. Bagi orang-orang yang mengalami kesulitan dalam menurunkan berat badan, ada kemungkinan orang tersebut mengalami gangguan psikologis yang dinamakan “eating disorder” atau gangguan makan.

Gangguan makan adalah gangguan psikologis yang ditandai perilaku atau kebiasaan makan yang abnormal atau terganggu. Kasus gangguan makan di dunia bisa dibilang cukup banyak, menurut data dari National Eating Disorder Association. Ada 50% remaja perempuan melakukan perilaku kontrol berat badan yang tidak sehat. Menurut Mind and Behaviour Expert dari klinik lightHOUSE, 25% diantaranya akan berkembang menjadi gangguan makan. Norma sosial yang menganggap bentuk tubuh ideal itu adalah yang langsing membuat angka ini akan terus bertambah kedepannya.

Menurut pendiri klinik lightHOUSE Indonesia dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt., penderita gangguan makan atau eating disorder itu jumlahnya ibarat gunung es, hanya terditeksi sedikit, tapi sebenarnya banyak. “Salah satu indikasi gangguan makan adalah berat badan yoyo. Kalau akar permasalahannya tidak disembuhkan, berat badan penderita gangguan makan akan terus naik-turun,” ujar dr. Grace.

Ada beberapa gangguan makan yang didefinisikan oleh eatingdisorderhope.com, yaitu :

  • Anorexia Nervosa. Seseorang yang terkena Anorexia Nervosa akan mengalami ketakutan naik berat badan, menolak mempertahankan berat badan yang sehat serta mewujudkan persepsi body image yang tidak realistik. Pengidap Anorexia Nervosa akan membatasi asupan makanan secara ekstrim karena melihat dirinya sebagai seseorang yang overweight, padahal dalam kenyataannya seseorang tersebut bahkan underweight.
  • Bulimia Nervosa. Gangguan makan ini ditandai dengan binge eating yang berulang, diikuti dengan perilaku seolah seseorang tersebut melakukan kompensasi seperti memaksa memuntahan makanan, olahraga berlebih, atau penggunaan obat pencahar yang berlebihan. Seseorang dengan Bullimia akan merasa takut saat berat badannya naik serta tidak bahagia dengan ukuran dan bentuk tubuhnya.
  • Binge Eating Disorder. Dalam gangguan makan ini, seseorang akan kehilangan kendali dalam mengonsumsi makanan. Berbeda dari Bulimia Nervosa, Binge Eating Disorder tidak diikuti dengan memuntahan makanan, olahraga berlebih, atau penggunaan obat pencahar yang berlebihan. Karenanya, bahnya orang yang mengalami BED berada dalam status obesitas. Seseorang yang mengalami BED akan merasa bersalah, stress, menyesal, dan malu terhadap perilaku binge eating-nya. Hal ini dapat mengakitbatkan berkembangnya gangguan makan ke tahap yang lebih serius.

 

Bagaimana Caranya Menyembuhkan Eating Disorder?

Jika kamu mempunyai Eating Disorder, perubahan pola pikir adalah sesuatu yang perlu dilakukan dengan pendampingan. Kamu bisa melakukan konsultasi dengan Mind and Behaviour dari klinik lightHOUSE. Dalam program yang disediakan, kamu akan didampingi para psikolog yang handal yang tersertifikasi untuk mengatasi masalah Eating Disorder.

Untuk membantu mengatasi masalah makan, klinik lightHOUSE menyediakan beberapa program, diantaranya eating coaching dan juga hypnotherapy. Dengan eating coaching, kamu bisa membahas sumber stress yang menyebabkan gangguan makan dan cara penanganan yang tepat. Selain itu, ada juga hypnotherapy dari Mind and Behaviour Expert untuk mengubah pola pikir dan kebiasaan yang selama ini salah terhadap makanan sehingga membuat berat badan selalu naik.

 

Terapkan 40 Seconds to Action Untuk Menghindari Eating Disorder!     

Yuk belajar 40 seconds to action untuk hasil diet yang lebih optimal! Coba tunggu 40 detik sebelum makan dan cek dulu apakah kamu betul lapar? Apakah yang kamu makan sehat? Atau apakah ada pilihan lain yang lebih baik?

Kebiasaan ini akan melatihmu dalam mindful eating, dimana kamu bisa menghargai tubuh dalam hal menyantap makanan dan terhindar dari Eating Disorder. Dipadukan dengan program penurunan berat badan dari klinik lightHOUSE, kamu bisa menurunkan berat badan dengan pendampingan dari para SlimRight Expert yang ahli di bidangnya.

Apakah kamu mempunyai gangguan makan? Segera konsultasikan dengan ahlinya sebelum terlambat. Layanan dengan psikolog tersedia di klinik lightHOUSE cabang Kebayoran Baru, Kelapa Gading, dan BSD City. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa menghubungi klinik lightHOUSE terdekat di areamu. Konsultasikan kebutuhanmu dalam menjalankan program diet, dengan #DimulaiDariNiat!

10/14/2019
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

HIFEM, Solusi Perut Kencang Tanpa Berkeringat

Memiliki perut yang kencang adalah idaman semua orang. Kepercayaan diri meningkat saat melihat bagian perut terlihat bagus memakai pakaian yang pas di badan. Unggahan foto artis dan teman-teman yang mempunyai body goals membuat keinginan tersebut menjadi makin tinggi. Berbagai cara dilakukan, termasuk berlangganan member gym dan home workout. Namun, tidak semua orang berhasil karena kurangnya waktu dan tekad.

Melihat hal tersebut, klinik lightHOUSE menghadirkan treatment HIFEM untuk mewujudkan otot kencang tanpa operasi dan olahraga. Dengan menggunakan teknologi High Intensiy Focused Electro Magnetic Energy, treatment ini dapat mengencangkan bagian perut tanpa harus bersentuhan dengan jarum. Selain untuk membentuk otot area perut, HIFEM juga dapat digunakan untuk mengencangkan dan menaikkan bagian bokong. Dalam prosesnya, kamu hanya perlu berbaring dan menikmati treatment selama jangka waktu yang telah ditentukan.

Sounds too good to be true? Bagaimana sebenarnya cara kerja treatment HIFEM?

Dalam treatment HIFEM, alat yang digunakan akan memancarkan gelombang elektromagnetik yang memaksa otot berkontraksi. Dengan melakukan treatment HIFEM selama 15 menit, kamu bisa mendapatkan hasil yang setara dengan 10.000 sit up atau squat. Treatment ini cocok digunakan untuk kamu dengan kadar lemak yang tidak berlebih. Jika berat badanmu masih overweight, sebaiknya kamu mengikuti program lightWEIGHT terlebih dahulu.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, lakukan minimal empat sesi @30 menit treatment selama 2 minggu. Klinik lightHOUSE menyediakan bundle series treatment HIFEM dan bundle treatment HIFEM yang dikombinasikan dengan treatment lainnya untuk hasil yang lebih maksimal.

Ingin mencoba treatment ini? Kamu bisa mengunjungi klinik lightHOUSE cabang Kebayoran Baru di Jl. Woltermonginsidi No. 75, Rawa Barat, Kebayoran Baru. Define your abs and tight up your booty with lightHOUSE, your SlimRight expert!

10/07/2019
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Kenali Perbedaan Overweight dan Obesitas!

Sering mendengar istilah overweight dan obesitas? Kedua kata ini biasanya digunakan untuk mendeskripsikan tubuh dengan berat badan diatas normal. Namun, apakah kamu tahu bahwa kedua istilah ini mempunyai arti berbeda?

Apa Bedanya Overweight dan Obesitas?

Overweight dan obesitas digunakan untuk mendefinisikan akumulasi jumlah lemak yang berlebihan yang berdampak terhadap kesehatan. Salah satu indikator yang dapat menunjukkan status tubuh adalah Body Mass Index atau BMI. Angka BMI didapatkan dari berat badan seseorang dalam kilogram yang dibagi dengan tinggi badan dalam bentuk kuadrat (kg/m2). Angka inilah yang digunakan untuk menunjukkan status tubuh.

World Health Organization (WHO) menentukan status tubuh overweight dan obesitas untuk usia dewasa sebagai berikut :

  • Overweight : Jika BMI lebih dari atau sama dengan 25, dan
  • Obesitas : Jika BMI lebih dari atau sama dengan 30

Obesitas dinilai telah menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang ada di Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menyatakan bahwa tingkat obesitas pada usia dewasa di Indonesia meningkat menjadi 21,8%. Angka obesitas pada usia di atas 18 tahun terjadi di Sulawesi Utara sebanyak 30.2%. Posisi selanjutnya dikuti oleh DKI Jakarta, Kalimantan Timur dan Papua Barat.

Apa yang menyebabkan overweight dan obesitas?

Pada dasarnya, ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan jumlah kalori yang dikeluarkan adalah penyebab kedua hal diatas. Secara umum, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan overweighgt dan obesitas, yaitu :

  • Pemilihan makanan yang tidak bijak
  • Jarang olahraga
  • Gaya hidup tidak aktif (banyak duduk dan menonton televisi, bermain video games, duduk di depan komputer terlalu lama, memilih naik kendaraan daripada berjalan kaki).
  • Ada turunan overweight atau obesitas dari keluarga.
  • Porsi makan yang besar
  • Emosi negatif seperti bosan, sedih, atau marah, yang dapat mempengaruhi kebiasaan makan.

Akibat kelebihan berat badan ini menimbulkan sejumlah penyakit kardivaskular, seperti jantung dan darah tinggi. Selain itu, obesitas berkaitan erat dengan penyakit diabetes.  Selain masalah kesehatan, jika tidak ditangani dengan tepat, obesitas dapat berdampak terhadap produktivitas masyarakat.

Bagaimana Cara Mencegahnya?

Overweight dan obesitas adalah sesuatu yang dapat dicegah. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilannya adalah lingkungan yang suportif. Berikut ini langkah yang dapat kamu ambil untuk menghindari obesitas dan overweight :

  • Membatasi konsumsi lemak dan gula
  • Meningkatkan konsumsi buah dan sayur, kacang-kacangan, dan gandum
  • Melakukan aktifitas fisik, paling sedikit 150 menit dalam satu minggu (untuk dewasa).

Untuk menghindari obesitas dan overweight, kamu bisa mengikuti program lightWEIGHT dari klinik lightHOUSE. LightWEIGHT adalah signature program yang komprehensif dari klinik lightHOUSE untuk menurunkan berat badan dengan panduan dari psikolog, ahli gizi, dokter dan psikiater. Selama menjalankan program dalam waktu 12 minggu, pasien akan didampingi dan diedukasi tentang perubahan pola pikir, pengaturan pola makan, asupan kalori dan lainnya.

Hindarkan dirimu dari resiko obesitas dan overweight dengan #DimulaiDariNiat

10/01/2019
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Bahaya Penyakit Dibalik All You Can Eat

Fenomena all you can eat di Indonesia mulai terkenal dan booming sejak adanya Korean wave. Sering kita lihat para pemain dalam film dan drama Korea sangat menikmati daging bakar yang digulung dalam sayur. Menjamurnya berbagai restoran Korean barbeque all you can eat dengan harga yang tidak terlalu mahal membuat kita dapat memakan menu all you can eat kapan saja. Namun, apakah intensitas makan all you can eat akan mempengaruhi eating behaviour yang kita miliki?

Menurut psikolog klinik lightHOUSE Tara de Thouars, seseorang dituntut untuk mengendalikan dirinya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, mengendalikan diri untuk mengerjakan pekerjaannya di kantor meskipun tidak ingin. Saat makan all you can eat, seseorang mempunyai keempatan untuk melepaskan kontrol. Kesempatan tersebut akan menimbulkan perasaan nyaman dan membuat seseorang menikmati makanan tanpa harus mengendalikan dirinya.

Saat berkesempatan memakan all you can eat, seseorang merogoh kocek yang lebih dari biasanya. Maka dari itu, dari dalam diri muncullah keinginan untuk memanfaatkan kesempatan untuk makan tersebut sebaik mungkin. Hal itulah yang menyebabkan seseorang makan dalam jumlah yang cukup banyak.

Lalu, apa yang membuat makanan dalam menu all you can eat terlihat lebih menarik?

Menu yang disajikan dalam all you can eat biasanya dipajang dan dapat langsung kita lihat. Pada dasarnya, makanan yang dapat dilihat secara langsung akan dirasa lebih menarik. Hal tersebut pula yang mendorong kita untuk terus menerus mengambil daging tersebut.

Jika terlalu sering makan dengan porsi yang besar, akan ada perubahan jumlah porsi makanan yang kita makan sehari-hari. Otak kita akan mempersepsikan makan kenyang artinya adalah makan dengan porsi yang besar. Akhirnya, kebiasaan untuk makan dengan porsi yang banyak menjadi tertanam. Padahal tubuh kita tidak perlu makanan sebanyak itu.

Untuk kamu yang sedang berusaha menurunkan berat badan, sebaiknya menghindari dulu makanan all you can eat. Saat melihat makanan, biasanya emosi seseorang meluap. Ketika emosi mendominasi logika, logika akan menjadi tumpul. Akan sulit untuk menyadari apakah kamu masih merasa lapar atau sudah kenyang.

Perut kita membutuhkan waktu 20 menit untuk mengirimkan sinyal kenyang ke otak. Untuk menghindari makan all you can eat dengan porsi terlalu banyak, kamu bisa menerapkan prinsip mindful eating, yaitu makan dengan perlahan-lahan. Saat kita makan dengan perlahan, sinyal kenyang yang dikirimkan dari perut dapat memberitahu otak bahwa makanan yang dimakan sudah membuat kita merasa kenyang.

Agar tidak merasa rugi karena tidak makan terlalu banyak saat all you can eat, Tara de Thoars menyarankan untuk memilih pilihan yang terbaik. Misalnya saja daging. Pilihlah jenis daging terbaik dari semua yang disajikan. Terakhir, nikmatilah makanan yang kamu makan. Jika makan terlalu banyak dengan makanan yang bukan pilihan terbaik, kamu akan menyesal saat perut merasa begah.

Ingin belajar menerapkan mindful eating? Kamu bisa mengikuti eating coaching yang diadakan oleh Mind and Behaviour Experts dari klinik lightHOUSE yang terdiri dari para psikolog yang berpengalaman. Untuk informasi selanjutnya mengenai eating coaching, kamu bisa menghubungi klinik lightHOUSE cabang BSD, Kebayoran Baru, dan Kelapa Gading. Mulai ubah pola pikirmu bersama lightHOUSE, dengan #DimulaiDariNiat.

09/24/2019
Selengkapnya
Weight Control Tips

Sering Jajan Sore? Ini Cara Meningkatkan Kontrol Diri saat Diet di Kantor!

Sore hari biasanya menjadi waktu yang rawan bagi para pegawai/karyawan kantoran. Konsentrasi sudah mulai buyar karena lelah atau jenuh bekerja. Kalau sudah demikian, makanan sering kali jadi solusi instan untuk menghibur diri. Beragam cara bisa ditempuh untuk memperoleh cemilan favorit. Entah itu pergi ke kantin, nitip ke OB, atau menggunakan online delivery service. Apakah kamu familiar dengan kebiasaan ini?

Apabila kamu memiliki kebiasaan ini di kantor, sepertinya kamu tidak sendirian. Mungkin ada masanya kamu bisa menahan diri, namun godaan tetap saja ada di mana-mana. Ketika kamu tidak jajan, teman-teman di kantor menawari kamu berbagai jenis makanan dan minuman yang menggoda, seperti: gorengan, martabak, es kopi susu kekinian, dll. Belum lagi ada meeting di luar. Sudah disediakan makanan, masa tidak dimakan? Lalu, apa kabar dengan target turun berat badan kamu?

Pada kenyataannya, menjaga pola makan sehat memang tidak selalu mudah untuk dilakukan. Namun demikian, bukan berarti kamu tidak bisa berhasil. Coba tanyakan kepada diri kamu sendiri, “Mengapa saya harus diet?” Tulislah alasannya di tempat yang mudah terlihat, seperti layar komputer, wallpaper HP atau tempat-tempat strategis lainnya. Jika kamu sering mengingatkan diri kamu sendiri ketika mulai tergoda atau ingin menyerah, maka kamu akan cepat kembali sadar dan bangkit. 

Berikut ini adalah beberapa tips yang juga bisa kamu coba:

 

  • Buat target yang jelas

 

Buatlah target yang spesifik dan terukur, yang sekiranya bisa kamu raih. Jika target kamu terlalu abstrak (contoh, “Saya pengen turun yang banyak”), bagaimana kamu tau bahwa kamu telah mencapai target? Jangan pula membuat target yang terlalu sulit untuk diraih. Fokus lah pada perubahan-perubahan kecil dan tingkatkan secara bertahap. Dengan begitu, kamu bisa mencari cara yang efektif untuk mencapai target kamu.

 

 

  • Buat rencana

 

Coba pikirkan bagaimana cara menghadapi godaan yang ada di depan mata. Pastikan kamu memiliki alternatif lain yang mudah diakses. Misalnya: sediakan cemilan sehat di laci meja kerja sehingga kamu bisa makan tanpa rasa bersalah ketika lapar mendadak. Kamu juga bisa mencari aktivitas lain yang bisa mengalihkan kamu dari rasa lelah atau jenuh setelah seharian bekerja, seperti memejamkan mata sejenak, selonjoran, main game atau menyusun rencana liburan akhir tahun.

 

 

  • Kelola stres

 

Stres dapat memicu otak kamu untuk craving makanan yang manis, seperti cokelat. Oleh Karena itu, perhatikanlah kesejahteraan psikologis kamu agar kamu terhindar dari perilaku makan yang tidak sehat. Coba lah luangkan waktu untuk ikut kelas yoga, ke salon, mendengarkan musik favorit, jalan-jalan atau menyalurkan hobi. Selain itu, berikanlah hadiah kepada diri kamu sendiri ketika berhasil mencapai target sebagai tanda apresiasi dan penyemangat.

 

 

  • Minta dukungan orang-orang sekitar

 

Menurut penelitian, bergaul dengan orang-orang yang memiliki kebiasaan makan sehat dapat mempengaruhi kita untuk memiliki kebiasaan makan yang sehat, dan begitu pula sebaliknya. Jika kamu tidak dikelilingi oleh teman-teman kantor yang memiliki kebiasaan makan sehat, cari lah kelompok atau komunitas baru yang dapat saling support satu sama lain. Bukan berarti kamu harus meninggalkan teman-teman kantor kamu lho ya, mungkin kamu bisa meminta pengertian dan dukungan mereka agar kamu merasa nyaman dalam menjalani program diet.

08/28/2019
Selengkapnya
Weight Control Tips

Menyiasati Food Craving Saat Menstruasi

Saat menstruasi, sering kali muncul keinginan untuk makan makanan tertentu. Biasanya makanan yang manis, seperti coklat, kue, atau donat.  Apa sih sebenarnya craving? Mengapa craving sering terjadi saat menstruasi?

Craving pada masa-masa menstruasi biasanya berhubungan dengan dua hal, yaitu fluktuasi hormon dan perubahan kebutuhan energi. Pada saat menstruasi, tubuh perempuan mengalami banyak hal, contohnya dada terasa kencang dan tubuh terasa bengkak. Ada pula yang melaporkan mood swing, tubuh mudah merasa lelah atau tidak enak badan. Dengan kondisi demikian, craving merupakan cara tubuh kita untuk memastikan diri kita memperoleh nutrisi yang dibutuhkan.

Pada puncak siklus menstruasi seorang perempuan, energi ekstra memang dibutuhkan. Hal ini dikarenakan tubuh berusaha mempertahankan keseimbangan berat badan dan emosi, sehingga secara intuisi tubuh mencari makanan tertentu untuk memenuhi kebutuhannya. Pada umumnya, perempuan akan mencari makanan yang berkarbohidrat tinggi (keripik kentang, donat, mie) atau cokelat yang bisa meningkatkan kadar serotonin tubuh. 

Serotonin adalah senyawa kimia yang berfungsi untuk meningkatkan emosi positif dan mengendalikan mood seseorang. Sayangnya, banyak sekali perempuan yang menahan diri untuk tidak makan cokelat karena takut merasa bersalah setelahnya. Padahal anda hanya perlu menyadari bahwa pada masa menstruasi tubuh anda membutuhkan nutrisi dan energi lebih besar sehingga tidak perlu merasa bersalah apabila mengkonsumsi makanan tertentu yang dianggap pantang.

 

 

Saat menstruasi, izinkan diri anda untuk menikmati makanan yang anda inginkan, nikmati lah tanpa rasa bersalah, hal tersebut justru dibutuhkan untuk mencegah anda makan secara berlebihan. Jangan melarang sama sekali atau takut berlebihan berat badan akan naik.

Lalu bagaimana ya caranya menyiatasi kenaikan berat badan akibat food craving saat menstruasi? Berikut adalah tips mengatasi binge eating saat menstruasi:

  1. Izinkan diri anda mengkonsumsi makanan yang anda iingikan. Sadar kah anda bahwa semakin anda menolak/melarang, craving anda justru semakin menjadi-jadi? Jadi, tidak ada salahnya makan dengan porsi yang wajar.
  2. Nikmati lah makanan tersebut, kunyah secara perlahan dan penuh kesadaran. Rasakan setiap gigitannya, tidak perlu terburu-buru.
  3. Pahami lah bahwa anda bukan craving, tapi memang tubuh anda membutuhkan makanan ekstra pada masa-masa menstruasi, terima lah kenyataan ini dengan lapang dada. Ingat, menolak makanan tertentu justru dapat meningkatkan keinginan anda untuk mengkonsumsinya dan bisa memicu perilaku binge eating. 

Konsultasi lah dengan ahli gizi untuk memperoleh pemahaman mengenai kebutuhan tubuh anda pada saat menstruasi. Serta pertimbangkan pula konsultasi dengan psikolog untuk mengatasi binge eating/emotional eating apabila anda mengalaminya. Konsultasikan kebutuhan tubuhmu dengan SlimRight Expert kami di klinik lightHOUSE Indonesia. Kenali dirimu lebih dalam, dengan #DimulaiDariNiat! 

07/18/2019
Selengkapnya
Tummy Talk

Tips Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan

Bagi mayoritas ibu yang baru melahirkan, mengembalikan berat badan ke angka timbangan semula atau berat badan ideal adalah hal yang sulit untuk dilakukan. Menyesuaikan diri dengan rutinitas sebagai ibu baru memang bisa sangat merepotkan, melelahkan dan bahkan membuat frustrasi. Namun demikian, menyempatkan diri untuk menjaga pola makan, berolahraga dan istrahat yang cukup merupakan hal yang penting untuk kesehatan fisik dan mental. Kehamilan akan mengakibatkan munculnya ”baby weight” pada tubuh si ibu. Sebenarnya apa sih “baby weight” itu?

 

APA ITU “BABY WEIGHT”?

Ibu hamil mengalami kenaikan berat badan karena di dalam tubuhnya ada bayi, plasenta, air ketuban, kelenjar susu, darah merah, uterus yang membesar dan cadangan lemak. Cadangan lemak berperan sebagai energi yang disimpan tubuh untuk menghadapi proses persalinan dan menyusui. Akan tetapi, kenaikan berat badan yang berlebihan dapat mengakibatkan cadangan lemak yang terlalu banyak. Ini lah yang disebut dengan “baby weight”.

Para ahli kesehatan menyarankan para ibu hamil untuk menjaga kenaikan berat badan pada rentang 11.5 – 16 kg. Di sisi lain, tidak sedikit ibu hamil yang mengalami kenaikan berat badan lebih banyak daripada yang seharusnya. Padahal, konsekuensi dari memiliki kelebihan berat bisa jadi cukup serius dan membahayakan, antara lain:

  • Meningkatkan risiko serangan jantung
  • Meningkatkan risiko diabetes
  • Meningkatkan risiko komplikasi pada kehamilan berikutnya

Berikut ini adalah tips yang bisa anda coba untuk menurunkan berat badan pasca melahirkan:

  1. Realistis dalam menetapkan target

Menurunkan berat badan membutuhkan proses yang tidak sebentar. Anda tidak perlu membandingkan diri sendiri dengan keberhasilan turun berat badan para artis atau orang lain di sekitar anda, karena setiap orang bisa memiliki pengalaman dan perjalanan turun berat badan yang berbeda-beda. Jika kenaikan berat badan anda sangat drastis, tentu saja turunnya tidak bisa cepat-cepat. Fokus dan target anda dalam menurunkan berat badan sebaiknya bukan utuk mencapai berat badan seperti sebelum hamil atau sebelum menikah, melainkan untuk memiliki berat badan yang sehat menurut standar kesehatan.

  1. Jangan diet ketat

Diet ketat yang dimaksud adalah diet ekstrem, misalnya hanya makan satu kali dalam sehari, yang bertujuan untuk menurunkan berat badan dengan cepat dan drastis. Harap diingat baik-baik, setelah melahirkan tubuh anda membutuhkan nutrisi yang mencukupi untuk proses pemulihan. Apalagi kalau anda menyusui, anda akan membutuhkan lebih banyak kalori dari biasanya. Diet ketat sudah tentu dapat membuat anda kekurangan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga dapat membuat anda cepat lelah. Padahal anda membutuhkan tenaga yang besar untuk menyusui dan merawat anak.

  1. Mencari komunitas untuk saling menguatkan

Bergabung ke dalam komunitas penurunan berat badan dapat memberikan pengaruh positif bagi sebagian orang. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang bergabung ke dalam komunitas penurunan berat badan cenderung turun berat badan lebih banyak daripada yang orang-orang berusaha menurunkan berat badan seorang diri. Pertemuan tidak harus selalu dilakukan dengan saling bertatap wajah (face-to-face), tetapi bisa juga melalui perantara alat komunikasi tertentu (online). Sebenarnya, memilih metode yang sesuai dengan kepribadian anda adalah pilihan terbaik. Kalau anda tipe orang yang ekstrovert dan membutuhkan interaksi sosial untuk memperoleh penguatan, maka tidak ada salahnya mencoba bergabung ke komunitas penurunan berat badan.

  1. Meminta bantuan dari orang-orang terdekat

Mengurus bayi adalah pekerjaan yang cukup berat dan melelahkan. Kurang tidur dan stres merupakan hal yang umum terjadi, bahkan menurut sebuah penelitian 15% dari ibu yang baru melahirkan mengalami baby blues atau depresi pasca melahirkan. Meskipun memiliki berat badan yang ideal merupakan hal yang penting untuk diusahakan, jangan sampai hal tersebut menambah beban pikiran anda hingga mengakibatkan stress, kecemasan atau bahkan depresi. Jika anda merasa kewalahan, jangan takut untuk meminta bantuan dari orang-orang di sekitar anda. Minta lah pasangan, keluarga dan sahabat untuk membantu anda, misalnya memasak atau menemani bayi bermain, sehingga anda memiliki waktu untuk istirahat, olahraga dan bersenang-senang.

 

Mengalami kenaikan berat badan pasca melahirkan adalah hal yang sangat umum terjadi. Namun demikian, jangan lupa untuk mengembalikan berat badan anda ke rentang yang ideal berdasarkan standar kesehatan. Apabila anda membutuhkan pertolongan dari tenaga profesional, seperti: dokter, ahli gizi, dan  psikolog, konsultasikan saja kebutuhan anda di Klinik LightHOUSE Indonesia untuk meperoleh hasil yang lebih optimal.

06/27/2019
Selengkapnya
Weight Control Tips

Perangi Obesitas Sejak Dini, LightHOUSE Indonesia Dukung Arya Permana Menurunkan Berat Badan

JAKARTA, 19 JUNI 2019 – Arya Permana, seorang anak dengan obesitas asal Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Karawang, Jawa Barat, menjadi sorotan dunia pada tahun 2016 lalu karena bobot tubuhnya yang mencapai 190 kg. Hal ini menjadikannya anak dengan berat badan terberat di dunia. 3 tahun setelah beritanya yang mengejutkan, Arya berhasil menurunkan berat badannya  hingga kurang lebih 85 kg. Untuk mencapai tahap tersebut, Arya dibantu oleh para ahli untuk mendapatkan berat badan dan tubuh yang lebih sehat.

Dokter Grace Judio-Kahl , MSc, MH, CHt, Dipl. AAAM selaku pendiri klinik lightHOUSE , menyadari pentingnya memberikan edukasi dan pertolongan kepada Arya dan orangtuanya untuk mengatasi masalah eating disorder yang Arya alami. Barcroft TV, sebuah perusahaan media internasional yang berbasis di London, Inggris, bersama Dokter Grace dan tim klinik lightHOUSE mengunjungi Arya di kediaman orangtuanya untuk membuat dokumenter dan mempelajari keseharian Arya pada tahun 2016, dimana ini adalah tahun yang menjadi puncak dimulainya program penurunan berat badan untuk Arya.

Selama mengerjakan film dokumenter bersama Barcroft TV, Dokter Grace menyimpulkan bahwa salah satu penyebab gemuknya Arya terletak pada orang tua dan lingkungannya. “Jadi, cara didik orang tua membuat (Arya) jadi bisa segemuk itu. Dikarenakan tidak adanya pengetahuan orang tua terhadap pola makan yang benar, dan tidak ada contoh dan akses terhadap makanan sehat di sekitarnya.”

 

Melihat hal tersebut, dokter Grace mengundang Arya dan kedua orang tuanya ke klinik lightHOUSE  untuk memberikan pemahaman tentang pola makan yang tepat untuk menurunkan berat badan Arya sesuai usianya. Selain itu, lightHOUSE juga melakukan Tes DNA yang dimiliki klinik lightHOUSE  untuk melihat apakah ada peran mutasi genetik dalam tubuhnya hingga Arya mencapai berat badannya saat itu. Namun karena ketidaksanggupan orang tua Arya dalam berkomitmen penuh dalam menjalankan program komprehensif yang diberikan Dokter Grace melalui klinik LightHOUSE, operasi bariatrik akhirnya menjadi opsi yang di rekomendasikan oleh dokter Grace untuk dilakukan.

 

Arya Melakukan Pengukuran Berat Badan di Salah Satu Klinik lightHOUSE di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

 

Orang Tua Arya Sedang Mengikuti Sesi Edukasi Kalori Makanan Bersama Ahli Gizi Klinik lightHOUSE

 

Sesi Konsultasi Arya Bersama Psikolog lightHOUSE Indonesia

 

Klinik lightHOUSE  mempunyai program penurunan berat badan untuk anak-anak dan remaja, yaitu LightKIDS dan LightTEEN pada tahun 2002 hingga 2012, namun akhirnya Dokter Grace memutuskan untuk meniadakan program tersebut, dikarenakan program anak dan remaja sangat membutuhkan komitmen kuat dari para orang tua untuk dapat mengajarkan anaknya cara menjalaninya, sementara masih banyak orang tua yang belum bisa berkomitmen penuh untuk hal ini. ”Salah satu alasan terbesar anak menjadi gemuk adalah karena peran orang tua dan lingkungan sekitar anak” tambah Dokter Grace. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk mempunyai pengetahuan tentang hidup sehat dan pola makan yang benar dan tepat.

Klinik lightHOUSE  memiliki komitmen untuk mengedukasi setiap orang yang memiliki masalah berat badan dan/atau ingin hidup sehat dengan pola makan yang tepat, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh tiap orang tersebut. Pemberian edukasi mengenai pola makan yang tepat kepada para pasien dewasa, diharapkan klinik lightHOUSE  dapat membantu menurunkan angka obesitas di Indonesia, baik untuk pasien itu sendiri maupun bagikan untuk orang-orang di sekitar mereka, termasuk lingkungan sekitarnya yang memiliki usia lebih muda.

 

Tentang lightHOUSE

lightHOUSE  adalah klinik pionir dalam layanan kontrol berat badan dan kontur tubuh, untuk orang-orang yang berjuang dengan berat badan, pembentukan kontur tubuh dan nafsu makan berlebih, dengan menyediakan program yang mudah diikuti dan perawatan pendukung yang dibuat khusus dan menyentuh akar masalah.

Didirikan sejak 2004 oleh dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt, Dipl. AAAM, klinik lightHOUSE kini sudah menangani lebih dari 50.000 pasien, dan menghilangkan lebih dari 50.000kg berat badan. Klinik yang sudah mengantongi sertifikat ISO 9001:2015 ini memiliki delapan cabang di daerah Jabodetabek,yaitu di Kebayoran Baru, Cilandak, Thamrin, Lotte Shopping Avenue – Sudirman, BSD City, Cibubur, Pantai Indah Kapuk, dan Kelapa Gading. Dalam waktu dekat, klinik lightHOUSE  juga akan segera membuka 2 klinik baru di Surabaya dan Medan.

Tim SlimRight Expert lightHOUSE  yang terdiri dari dokter, ahli gizi, perawat, psikolog, hingga psikiater siap membuat program penurunan berat badan pasien kami menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Selain program penurunan berat badan, lightHOUSE juga menyediakan treatment pembentukan tubuh menggunakan teknologi treatment tanpa jarum dan operasi. Klinik lightHOUSE juga memberikan konsultasi psikologi untuk dapat membantu pasien yang memiliki permasalahan eating behavior melalui program hipnoterapi, relaksasi, dan terapi tingkah laku kognitif.

06/20/2019
Selengkapnya
Weight Control Tips

Diet Anda Terus Gagal? Ini Pentingnya Pendampingan Saat Proses Diet!

“Buat apa ke dokter kalau cuma untuk diet? Jaman sekarang, lihat di youtube atau buka google aja udah banyak kok tips dan cara-caranya. Apa pentingnya dokter dan ahli gizi?”

Menurut dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt, Dipl. AAAM, dukungan dari pasangan atau orang terdekat penting dalam menentukan sukses tidaknya program diet. Agar diet yang dilakukan tidak gagal atau malah mencelakakan diri sendiri, seseorang yang sedang berdiet juga harus diberi dukungan dan bimbingan dari seseorang yang ahli di bidangnya.

Bukan hanya dari orang-orang terdekat, dukungan dan bimbingan juga harus datang dari pakarnya. “Jarang ada orang yang tidak tahu pola makan yang benar jika mau berat badan turun. Orang tahu, jika mau langsing tidak boleh makan gorengan, manis-manis, ngemil terlalu banyak, dan harus menyantap makanan yang sehat. Hanya saja, mereka susah melakukan itu dan bingung harus mulai dari mana,” kata dr. Grace tentang kondisi yang kerap dialami pasien-pasien dengan masalah berat badan.

Dalam hal pendampingan pakar inilah lightHOUSE Indonesia memiliki peranan besar. Junita sangat terbantu dengan pendampingan pakar yang diberikan klinik lightHOUSE Indonesia. Ahli gizi lightHOUSE tidak hanya bertugas sebagai konsultan pola makan, tapi mereka juga bertindak sebagai mentor yang mengingatkan dan memotivasi.

“Rasanya setiap minggu datang untuk konsultasi seperti rindu ingin kerumah sendiri. Program bertemu dengan ahli gizi, dokter gizi, dan psikolog semua sangat membantu saya dalam menjalani tahap demi tahap proses penurunan berat badan saya,” Junita berbagi pengalamannya.

Junita menyadari, sebagian orang bisa membatasi makanan dan berolahraga sendiri, sebagian lagi tidak. Bagi yang merasa tidak bisa melakukannya, Junita mengingatkan, “Melawan arus akan lebih sulit daripada berenang sesuai arus. Bergaul dengan komunitas peduli kesehatan akan memantapkan semangat Anda.”

Biasanya seseorang melakukan diet berdasarkan pengetahuan sendiri dan mencari tahu dari berbagai sumber yang didapat. Tapi dari berbagai diet yang ada, apakah dijalani dengan supervisi media, bahagia dan aman serta membuat hidup lebih sehat dan panjang?

Banyak orang yang gagal dalam program diet yang terlalu ketat, mulai dari diet jus, diet mayo, sampai OCD. Menurut ahli gizi dr. Eva Kurniawati, M.Gizi, SpGK, ada beberapa hal yang berpengaruh mengapa diet terlalu ketat justru memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk gagal, yaitu :

  1. Membuat Anda terjebak dalam siklus yoyo, karena berat badan yang naik turun membuat tubuh Anda semakin lama semakin sulit untuk menurunkan berat badan. Penurunan berat badan yang terjadi semakin sedikit, sedangkan kenaikan berat badan yang terjadi semakin besar.
  2. Kemungkinan cheating menjadi lebih besar karena Anda tidak mendapatkan satiety dan rasa capek-bosan dalam menjalankan diet yang terlalu ketat tersebut.

Diet terlalu ketat atau diet ekstrim justru bisa menggagalkan program penurunan berat badan. Karena itu, menurut dr. Eva, program diet seharusnya mudah, menyenangkan, dan komprehensif. meliputi pola makan dan perencanaan makan, pola hidup, kontrol diri, dan aktivitas fisik.

Tingkat keberhasilan penurunan berat badan sangat dipengaruhi dari motivasi masing-masing pasien. Bagi pasien obesitas yang memiliki motivasi yang tinggi, dengan dibantu dengan program lightHOUSE yang menyenangkan, dia bisa menurunkan berat badan hingga 30 kg. Sementara itu, pasien yang berat badannya tidak terlalu besar bisa menurunkan berat badan 10%  dari berat badan awalnya. Ini juga sudah sangat baik karena penurunan berat badan 10% saja, sudah membantu memperbaiki kondisi kesehatan seseorang.

LightHOUSE Indonesia sebagai klinik penurunan berat badan dengan program yang komprehensif menawarkan solusi untuk turun berat badan permanen. Dengan kurikulum penurunan berat badan yang sudah diteliti bertahun-tahun, pendampingan pola makan oleh Slim Right Expert, hingga berbagai treatment penunjang.

Diet tidak hanya mengenai turun berat badan, tapi asupannya pun harus diperhatikan. Diet bukan berarti tidak makan yang menyebabkan kurangnya asupan gizi yang dibutuhkan. Sehat, salah satu tujuan dari diet itu sendiri, tidak sedikit orang yang menjalani diet hanya makan satu jenis asupan gizi seperti buah atau sayur saja, protein saja. Jika badan sudah terasa sering sakit pertanda anda kekurangan salah satu atau banyak asupan gizi yang dibutuhkan. Maka dari itu walaupun sedang menjalani diet, pastikan asupan gizi selalu seimbang dan tercukupi. Konsultasikan dengan Ahli Gizi untuk mendapatkan pola makan yang tepat untuk kepribadianmu saat akan menjalani diet.

Jangan mulai program diet anda tanpa pengetahuan yang memadai mengenai kondisi tubuh anda. Jadwalkan kedatangan anda melalui www.lighthouse-indonesia.com dan temui SlimRight Expert kami di klinik LightHOUSE Indonesia. Jalani hidup sehatmu, #DimulaiDariNiat baik untuk mengenali kondisi tubuhmu.

05/02/2019
Selengkapnya

Tag Populer

Artikel Populer

LEMAK SUBKUTAN SULIT HILANG? LAKUKAN INI!

10/26/2023

Sebelas Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Diet

09/19/2016

SOFT OPENING KLINIK LIGHTHOUSE BEKASI!

10/21/2022