Logo

Ditemukan 21 artikel berkaitan

Kabar Tebaru, Weight Control Tips

Pengumuman 20 Semi Finalis lightWEIGHT Challenge 2016

 

Selamat bagi 20 peserta yang telah lolos seleksi pertama. Satu langkah lagi menuju kompetisi penurunan berat badan pertama di Indonesia yang menggunakan program komprehensif.

Para semi finalis ini akan menjalani tahap seleksi dengan penimbangan pertama, medical check up, psikotes, dan menjalani program dasar selama seminggu.

  1. Affansyah, 24th, BMI 36.9, Karyawan Swasta
  2. Asril Irsadi, 24th, BMI 35.3, Mahasiswa S2
  3. Citra Rizky, 24th, BMI 34.9, Mahasiswa Magang
  4. Didik A., 33th, BMI 40.1, Karyawan
  5. Endang, 24th, BMI 41.8, Wiraswasta
  6. Febrina, 24th, BMI 38.3, Karyawan NGO
  7. Firdaus, 26th, BMI 26th, Karyawan
  8. Fitriana, 27th, BMI 42.0, Karyawan
  9. Junita, 25th, BMI 42.6, Store Manager
  10. Kirana, 28th, BMI 40.6, Pegawai Bank
  11. Lina W., 29th, BMI 32.4, Karyawan Swasta
  12. Media, 37th, BMI 32.8, PR Consultant
  13. Mellysa, 23th, BMI 40.3, Fresh Grad
  14. Mesona, 30th, BMI 38.0, Wirausaha
  15. Rahmi, 29th, BMI 38.8, Karyawan Swasta
  16. Rika, 28th, BMI 37.3, Ibu Rumah Tangga
  17. Rizky M., 32th, BMI 37.9, Makeup Artist
  18. Theresia, 40th, BMI 38.8, Karyawan Swasta
  19. Widyasmara, 37th, BMI 37.5, Dosen
  20. Zulfa, 36th, BMI 45.9, Kepala Sekolah

LWC2015_digital_media_size

lightWEIGHT Challenge merupakan kompetisi penurunan berat badan terlengkap yang diadakan tiap tahun oleh klinik lightHOUSE Indonesia. Kompetisi ini bertujuan untuk menemukan duta baru yang dapat memberikan inspirasi dan edukasi bagi masyarakat mengenai bahaya obesitas dan cara penurunan berat badan yang sehat, tapi juga mudah dan menyenangkan.

Para finalis lightWEIGHT Challenge akan mengikuti program andalan kami: lightWEIGHT. Program ini dirancang secara sistematis dan komprehensif dengan melibatkan para ahli: dokter, ahli gizi, dan psikolog.

Siapa saja yang lolos untuk bisa menantang peserta lain dalam tahap semi final? Simak terus perkembangannya, ARE YOU READY TO BEAT THE GAME!

09/08/2016
Selengkapnya
Acara, Inside LIGHThouse, Kabar Tebaru

Meet The Expert LightHOUSE Sekaligus Penyerahan Hadiah LightHOUSE Writing Competition

Kamis 11 Agustus 2016 LightHOUSE Indonesia mengadakan sebuah acara yang bertajuk “Meet the Expert” di gedung SCTV Tower, Senayan City. Acara berlangsung cukup meriah karena dihadiri komunitas dari Liputan6 dan teman-teman Blogger yang sudah mengikuti writing competition yang dilaksanakan lightHOUSE beberapa waktu lalu. Dalam acara Meet the Expert ini juga sekaligus diadakan penyerahan hadiah untuk para pemenang dari LightHOUSE Indonesia Writing Competition.

Expert lightHOUSE yang menjadi pembicara dalam Meet the Expert kali ini adalah Psikolog Anindita Citra, Mpsi. Psikolog internal lightHOUSE yang akrab disapa Mbak Citra ini menyampaikan materi yang dikemas dalam bentuk kelas relaksasi.

Materi pertama yang disampaikan Mbak Citra adalah tentang Mindful Eating. “Konsep mindful eating telah diuji secara klinis sebagai metode makan yang ideal untuk tubuh. Kuncinya adalah fokus dan sadar pada momen yang kita alami, yakni dengan merasakan apa yang dialami oleh tubuh dan menyadari apa yang dimakan oleh tubuh, mulai dari rasa, aroma, tekstur, hingga warnanya.” Jelas Mbak Citra.

Meet The Expert LightHOUSE
Psikolog Anindita Citra, Mpsi. menjelaskan tentang Mindful Eating

Apabila kita makan secara perlahan, kita dapat memberikan waktu kepada tubuh untuk menerima sinyal kenyang. Waktu ideal yang dibutuhkan tubuh adalah 20 menit. Saat kita makan secara perlahan, pencernaan dapat bekerja dengan lebih baik, sehingga berat badan terkendali, jadi tidak perlu diet mati-matian karena tubuh akan secara otomatis mengerem agar kita tidak kalap. Sebaliknya, jika kita makan dengan terburu-buru, pencernaan bekerja lebih berat, makanan tidak lagi terasa nikmat tetapi menjadi stress.

Selain berbicara tentang Mindful Eating, Mbak Citra juga mengisi materi dengan mengajak seluruh audience untuk mengikuti relaksasi secara sederhana. Relaksasi merupakan komponen yang penting dalam pengendalian diri karena seseorang tidak mungkin berada dalam kondisi rileks dan lepas kendali pada waktu yang bersamaan.

Meet The Expert LightHOUSE

Meet The Expert LightHOUSE
Peserta mengikuti kelas relaksasi dari Psikolog Anindita Citra

Pada akhir acara ditutup dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang dari LightHOUSE Indonesia Writing Competition. Juara pertama Langit Amaravati mendapatkan 1 unit Asus X455LA-WX401D, juara kedua Agus Setiawan(berhalangan hadir) mendapatkan Lenovo Vibe K4, dan juara ketiga Agung Handoyo mendapatkan Xiaomi Redmi 3.

Penyerahan Hadiah LightHOUSE Writing Competition Penyerahan Hadiah LightHOUSE Writing Competition Penyerahan Hadiah LightHOUSE Writing Competition

} else {

08/12/2016
Selengkapnya
Acara, Inside LIGHThouse, Kabar Tebaru

Healthy Talkshow lightHOUSE Indonesia di SCTV Tower

Selasa 24 Mei 2016 lalu lightHOUSE Indonesia bekerjasama dengan forum liputan6 mengadakan sebuah event bertajuk Healthy Talkshow yang diselenggarakan di SCTV Tower, Senayan City. Healthy Talkshow ini mengangkat tema Program Penurunan Berat Badan Komprehensif yang mana semua pembicaranya merupakan dokter internal lightHOUSE Indonesia.

Pembicara dalam Healthy Talkshow ini adalah dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt selaku pendiri klinik lightHOUSE, Tara de Thouars, B.A, M.Psi. Psikolog internal lightHOUSE dan dr. Sophia Hage, SpKO yang merupakan Dokter spesialis gizi di klinik lightHOUSE. Adapun para audience merupakan pihak media cetak dan online serta para Blogger.

Dalam presentasinya pada acara Healthy Talkshow kemarin, Dr. Grace menerangkan obat dan terapi dibutuhkan pada banyak kasus penurunan berat badan di awal terapi, sambil menyelesaikan akar masalah dari obesitas itu. “Pencarian akar masalah membutuhkan program yang sifatnya koprehensif atau menyeluruh,” ujar dr. Grace.

Ia menambahkan, dalam program penurunan berat badan yang komprehensif, dokter akan membantu dari sisi obat dan treatment yang sesuai dengan kondisi pasien. Dengan demikian efek samping bisa ditekan dan terapi menjadi lebih efektif. Dari sisi ahli gizi, akan memberikan pengetahuan mengenai nutrisi sehingga pasien lebih bisa memilih makanan yang baik untuk penurunan berat bada. Sementara itu dari sisi psikolog, fungsinya untuk perubahan tingkah laku dan menguatkan kontrol diri.

Sedangkan menurut Psikolog Tara, Belajar kontrol diri merupakan faktor penentu sukses tidaknya berdiet. Itulah mengapa, diperlukan bimbingan psikolog dalam program penurunan berat badan. “Orang sudah tahu bagaimana cara menurunkan berat badan, tapi kontrol diri yang lemah membuat sullit untuk menerapkannya sehingga dibutuhkan mentoring” imbuhnya.

Healthy Talkshow ini berlangsung meriah apalagi ketika giliran Dr. Sophia yang menyampaikan materi. Semua audience diajak praktek langsung untuk memfokuskan antara semua organ tubuh dengan pikiran. Dr. Sophia menjelaskan bahwa perilaku sedentary mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang. Penelitian membuktikan bahwa seseorang yang melakukan perilaku sedentary dalam waktu lama setiap hari mengalami peningkatan risiko terkena diabetes dan penyakit jantung.

Acara Healthy Talkshow ini dimulai pukul 12.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 15.00 WIB, pada akhir acara ditutup dengan sesi foto dan tanya jawab dari setiap peserta ke narasumber. Selain itu juga diumumkan pemenang untuk sosial media competition yang sudah dimulai sejak awal acara. Sampai bertemu dengan pakar-pakar lightHOUSE Indonesia di event selanjutnya.!

05/26/2016
Selengkapnya
Acara, Kabar Tebaru, Tummy Talk, Weight Control Tips

Psikolog lightHOUSE Ajari Mindful Eating agar Anda Bisa Makan Perlahan

Bagaimana cara mengerem kecepatan makan? Cukup ikuti tiga langkah dari psikolog kami ini dan buat program penurunan berat badan Anda lebih mudah.

Pernahkah mengalami setelah mengalami hari yang berat, Anda memutuskan untuk membeli es krim dalam kemasan yang besar. Anda sudah membayangkan rasanya yang dingin, segar, manis, dan penuh dengan kenikmatan. Anda mencicipinya, rasanya enak sekali.

Cicipan kedua, masih enak. Cicipan ketiga mungkin tidak seenak yang pertama, tapi tetap saja rasanya enak. Kemudian Anda menyalakan TV, berganti-ganti saluran sampai akhirnya menemukan serial favorit sambil tetap makan.

Ketika serialnya selesai, Anda baru sadar es krimnya sudah habis semua! Lho, ke mana es krimnya pergi. Anda merasa bersalah karena saat ini sedang berusaha menurunkan berat badan, tapi juga ingin menambah es krim lagi.

Cerita itu sering Anda alami? Jika iya, kemungkinan besar Anda tergolong memiliki masalah dengan berat badan. Sulit jika ingin menurunkan berat badan, sekalinya berhasil turun, seusai diet naiknya bisa dua kali lipat. Kenapa sih?

Menurut psikolog kami, penyebabnya adalah Anda sering makan dengan tidak sadar. “Jika ini terus dilanjutkan maka Anda akan mengalami obesitas,” ujar Psikolog Naomi Ernawati Lestari, M.Psi dari klinik lightHOUSE Indonesia.

Naomi menambahkan, ketika makan dengan tidak sadar, biasanya Anda akan banyak menghabiskan makanan tanpa merasa puas atau kenyang. “Masalahnya bukan di makanan atau tubuh, masalahnya ada di pikiran Anda. Anda tidak menyadari apa yang sedang terjadi di pikiran dan hati,” dia menjelaskan.

“Mindful eating membantu Anda untuk mendengar apa yang tubuh Anda ingin katakan mengenai rasa lapar dan rasa puas,” ujarnya. Selain itu, ia menguraikan, tehnik makan ini juga membantu menyadari siapa yang merasa lapar; apakah tubuh. hati, atau pikiran, dan bagaimana cara mengatasinya.

Nah, mindful eating itu mudah dan gampang dilakukan, bukan? Sebelum mulai mempraktekannya, silakan Sahabat lightHOUSE pahami dulu makna tentang kesadaran yang melandasi proses mindful eating berikut.

Apakah kesadaran itu?
Kesadaran berarti memberi perhatian pada kondisi di dalam dan luar tubuh, hati, pikiran, dan lingkungan Anda. “Kesadaran juga berarti tidak menaruh perhatian pada kritik dan pandangan orang lain,” ujar Naomi.

Menurutnya, hal ini penting karena dalam mindful eating, Anda tidak sedang membandingkan diri dengan orang lain. “Anda tidak sedang menghakimi diri atau orang lain. Anda cuma sekedar menyaksikan sensasi dan pikiran yang muncul saat sedang makan,” ia menjelaskan.

nh08pv

Apakah Mindful Eating?
Mindful eating member perhatian penuh pada pengalaman makan dan minum, di dalam dan luar tubuh. “Beri perhatian pada warna, bau, tekstur, rasa, temperatus, dan bahkan suara dari makanan. Anda memperhatikan pengalaman yang sedang dirasakan tubuh,” kata Naomi.

Tanyakan hal-hal ini pada diri sendiri: Di bagian mana dalam tubuh Anda yang merasa lapar? Di mana yang merasa puas? Seperti apakah rasanya setengah kenyang atau tiga perempat kenyang?

Beri perhatian juga pada pikiran Anda. Ketika tidak peduli dengan pandangan dan kritik orang lain, Anda jadi lebih sadar ketika pikiran teralihkan. Itu yang membuat Anda tidak bisa fokus ketika makan dan minum.

Dengan fokus pada diri sendiri, Anda bisa memperhatikan ketika impuls naik setelah merasakan satu gigitan. Namun jangan jangan melanjutkan dengan membaca buku, menelepon orang, atau browsing di internet. Lama-kelamaan Anda bisa tidak sadar telah selesai makan.

“Kebiasaan makan Anda yang lama dengan tidak member perhatian tidak mudah untuk diubah, jadi jangan membuat perubahan yang drastis. Perubahan yang permanen membutuhkan waktu dan dibentuk dari perubahan kecil yang terjadi,” ujar Naomi. Ia menyerankan, mulailah dengan hal yang sederhana.

Empat langkah dalam mindful eating:

  1. Cobalah mencicipi sedikit demi sedikit secangkir kopi atau teh dengan perhatian yang penuh.
  2. Jika Anda makan dan juga membaca, coba lakukan salah satunya saja. Bacalah beberapa halaman, lalu taruh bukunya dan makan beberapa gigitan, rasakan rasanya, kemudian baru kembali membaca.
  3. Ketika makan dengan keluarga, coba minta untuk makan dengan tenang dalam lima menit pertama. Pikirkan berapa banyak orang yang sudah menaruh makanan ke piring Anda.
  4. Cobalah makan dengan penuh kesadaran satu kali dalam seminggu, sendirian dan tenang. Jadilah kreatif, misalnya: makan di ruangan tertutup atau sendirian di dalam mobil.

Mudah bukan? Mindful eating bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Jika membutuhkan bantuan dalam meningkatkan kontrol diri, tim psikolog di klinik lightHOUSE Indonesia siap membantu Anda. Silakan buat appointment secara online.

Mindful eating bisa membuat Anda menyadari makanan yang masuk ke tubuh, merasa lebih kenyang dan puas, sehingga menjaga berat badan Anda dari makan berlebihan. Selamat menikmat makan Anda!

05/21/2016
Selengkapnya
Inside LIGHThouse

Psikolog lightHOUSE Tersertifikasi untuk Penanganan Eating Disorder

Indonesia masih minim layanan terapi eating disorder atau gangguan makan. Klinik lightHOUSE berusaha mengembangkan SDM dengan pelatihan untuk kompetensi penanganan kasus ini.

Karena di Indonesia belum ada lembaga yang mampu menangani kasus-kasus gangguan makan secara khsus, maka klinik lightHOUSE mengirim salah satu pakar ke Amerika untuk mendapatkan sertifikasi.  Salah satu lembaga di Amerika yang khusus memberikan pelatihan untuk serifikasi eating disorder (ED) adalah Training Institute for Child and Adolescent Eating Disorder.

Institusi ini khusus menangani dan memberikan training untuk pakar seperti psikiater dan psikolog untuk menangani kasus-kasus ED. Angka ED di Amerika memang terus meningkat sehingga banyak sekali rehab centre yang khusus untuk menanganinya.

Pakar kami, Psikolog Tara Adhisti de Thouars, B.A, M.Psi. menjalani training di Amerika pada 7-8 Juni 2015 lalu. Training Institute for Child and Adolescent Eating Disorder mengadakan training khusus membahas Family Based Treatment (FBT) for Eating Disorder (khususnya untuk gangguan Anorexia). Berdasarkan penelitian FBT menjadi metode terapi yang efektif dalam mengatasi ED dengan tingkat kesuksesan yang baik dan berlaku untuk jangka panjang dengan sedikit sekali relaps dibandingkan dengan metode lain.

Sertifikasi FBT bertujuan untuk meningkatkan kompetensi terapis untuk melakukan treatment ED secara rawat jalan, tanpa pasien harus berpisah dengan keluarganya. Justru keluarga dijadikan sebagai faktor dan pemegang peran utama dalam kesembuhan anak.

Dengan serifikasi ini, lightHOUSE siap menerima klien rawat jalan dengan kasus ED. Kami memiliki beberapa keunggulan dibanding layanan di luar negeri. Klink lightHOUSE memiliki tiga psikolog dengan kompetensi yang berbeda sehingga bisa memberikan terapi sesuai dengan kebutuhan.

Selain itu, layanan kami lebih cost effective karena tidak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk program rawat inap (rehab center atau rumah sakit) yang biasanya ditawarkan sebagai treatment di luar negri. lightHOUSE juga memiliki berbagai fasilitas pendamping, seperti fasilitas dan teknik-teknik yang melibatkan kemajuan teknologi untuk mendukung kebutuhan pasien. Silakan Sahabat lightHOUSE membuat appointment langsung di klinik lightHOUSE terdekat.

06/23/2015
Selengkapnya
Acara, Tummy Talk

lightHOUSE Hadir di Acara Komunitas Anda

Mari Intip Acara Tim lightHOUSE Menyiapkan Perawat dan Ahli Gizi Untuk Melakukan Cek Indeks Massa Tubuh dan Komposisi Tubuh

04/21/2015
Selengkapnya
Acara, Tummy Talk

Diskusi Tentang Obesitas Remaja

Pandangan terhadap makanan dan tubuh akan terbentuk secara tidak sadar melalui interaksi dengan orang sekitar, terutama orangtua.

Hal tersebut tergambar dalam buku terbaru dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt. dan psikolog Tara Adisty de Thouars, BA, Mpsi. yang berjudul Cara Fun & Smart Diet Remaja.

Buku terbitan Lentera Hati ini memuat pembahasan menyuluruh mengenai diet pada remaja dari sisi medis dan psikologis. Kedua penulis berharap dapat mengedukasi remaja agar memiliki pemahaman akan makanan yang benar sehingga bisa menjalani pola makan yang sehat dan tidak terkena obesitas. Buku yang terdiri dari 152 halaman ini sarat dengan ilustrasi, contoh kasus, dan halaman-halaman yang bisa diisi untuk renungan dan evaluasi para remaja.

2dj6q7t

“Remaja yang sedang melalui tahapan pembentukan identitas diri akan mudah terpengaruh oleh komentar dan kritikan dari orang lain. Ini termasuk komentar mengenai tubuh, penampilan dan berat badan sehingga kaitannya akan menganggu citra diri mereka,” ujar Tara. Psikolog yang banyak menangani pasien dengan gangguan makan di klini lightHOUSE ini menambahkan, orang tua punya peranan yang sangat besar dalam membentuk citra diri remaja yang positif dan membantu mereka melewati masa remaja mereka dengan sehat dan percaya diri.

“Ajari remaja untuk menyayangi tubuh dengan menjaga kesehatan dan mengonsumsi makanan sehat sesuai sinyal tubuh. Di lain sisi, jika mencapai berat badan yang normal merupakan bentuk kecintaan pada tubuh, maka remaja tidak akan menempuh cara yang menyakiti diri sendiri dengan diet yang berlebihan,” ujar Tara dalam acara peluncuran buku Cara Fun & Smart Diet Remaja yang dilangsungkan di klinik lightHOUSE Kebayoran, Jakarta Selatan pada Rabu sore, 18 Maret 2015.

Peran Orangtua

Namun, mengeduksi remaja pun tidak cukup karena pola makan dan pola hidup yang sehat dimulai dari rumah dan biasanya atas inisiatif orangtua. Itulah mengapa orangtua perlu dilibatkan untuk mengatasi obesitas pada remaja.

Menurut pengamatan dr. Grace yang juga peneliti tingkah laku, orangtua sering memberi contoh yang salah. “Pada saat akhir pekan memberikan hiburan dengan makan di pusat-pusat perbelanjaan. Semua dibeli sehingga anak terbiasa lapar mata,” dia menjelaskan. Bila anak yang beranjak remaja mulai kelebihan berat badan, orangtua baru panik dan ingin anaknya kurus dengan selalu mengkritik. “Ini memberikan pesan yang rancu pada anak, karena orangtua ingin anaknya turun berat badan tapi juga ketakutan bila anaknya kurang makan,” ujar dr. Grace yang juga merupakan pendiri klinik penurunan berat badan.

Solusinya adalah dengan memberikan edukasi pula pada orangtua. “Orang yang tahu pola makan yang benar akan dapat mengajari anak-anaknya memilih makanan sehat. Bukan dengan diet berlebihan yang membatasi asupan atau selalu menyediakan santapan tanpa gizi yang baik,” dr. Grace menekankan. Remaja yang menjalani diet ketat cenderung memiliki kekhawatiran berlebih terhadap makanan dan berat badan hingga akhirnya mengalami gangguan makan.

Bagi pasien remaja yang memiliki masalah dengan berat badan dan gangguan makan, klinik lightHOUSE memiliki program lightTEEN, MOM & DAD yang ditujukan bagi anak remaja dan orangtuanya. Paket ini termasuk konsultasi dengan ahli gizi dan dokter yang sudah terlatih, serta workshop yang melibatkan psikolog.

o8yoo9

04/21/2015
Selengkapnya
Acara, Tummy Talk

Peluncuran Buku Fun & Smart Diet untuk Remaja Bersama Penerbit Buah Hati

Mau tahu keseruan acara Pesta Buku Bandung 2015? Yuk intip dulu..

Sabtu sore, 31 Januari 2015 kemarin klinik lightHOUSE meramaikan acara Pesta Buku Bandung 2015 di Landmark Braga. Dalam acara tersebut Psikolog Tara Adhisti de Thouars, B.A, M.Psi. dari klinik lightHOUSE mempromosikan bukunya Fun & Smart Diet untuk Remaja. Buku terbitan Buah Hati ini ditulisnya bersama dr. Grace Judio, MSc., pendiri klinik lightHOUSE yang juga merupakan pakar bariatrik dan konsultan penurunan berat badan.

Buku ini memberikan penjelasan yang sangat lugas dan mudah dimengerti tentang cara diet yang menyenangkan dan cerdas untuk remaja yang memiliki masalah dengan berat badan. Mengapa perlu ada buku khusus untuk remaja tentang diet? Bukankah buku panduan diet sudah banyak? Ternyata beda lo. Sebenarnya remaja itu tidak boleh berdiet. Jika dari remaja sudah diet, risiko nantinya terkena gangguan makan akan menjadi semakin besar.

Agar tidak terkena gangguan makan, yuk baca buku Fun & Smart Diet untuk Remaja. Segera datangi toko buku terdekat untuk mendapatkannya!

01/21/2015
Selengkapnya

Tag Populer

Artikel Populer

LEMAK SUBKUTAN SULIT HILANG? LAKUKAN INI!

10/26/2023

Sebelas Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Diet

09/19/2016

SOFT OPENING KLINIK LIGHTHOUSE BEKASI!

10/21/2022