Logo

Ditemukan 259 artikel berkaitan

Tummy Talk, Weight Control Tips

Delapan Tips dari Pakar lightHOUSE Agar Anak Mau Makan Camilan Sehat

Camilan itu bisa menyehatkan kok. Permasalahannya, bagaimana agar anak mau ngemil makanan sehat? Ini solusi dari kami.

Cemilan harus memiliki nilai nutrisi sebagai tambahan bagi asupan nutrisi harian anak. Biasanya, anak-anak mendapatkan maksimal 25 persen kalori hariannya dari cemilan.Jadi, sangat penting untuk diingat bahwa makanan yang mereka makan harus bermanfaat dan bergizi.

Cemilan dapat menjadi penambah kekurangan nutrisi dan menjadi pengganti makanan dan nutrisi yang tidak mereka dapatkan pada saat sarapan, makan siang dan makan malam. Makan cemilan juga bisa jadi kesempatan yang baik untuk mengenalkan makanan baru pada anak-anak dengan suasana yang menyenangkan dan tanpa tekanan.

Bagaimana jika anak sudah tergolong obesitas? Ternyata, untuk anak kelebihan berat badan camilan pun penting. Jangan larang ia untuk makan cemilan. Bila dilakukan dengan benar, makan cemilan bisa menjadi faktor penurun berat badan, bukan penambah berat badan.

Makan makanan bergizi dalam porsi kecil diantara makan besar adalah cara yang sangat baik untuk mengusir rasa lapar and mencegah makan terlalu banyak pada saat makan besar.

Berikan camilan dengan panduan sebagai berikut:

  • Berikan dengan porsi sesuai usia anak. Salah satu peraturan pemberian porsi makan untuk batita yang baik untuk diikuti adalah pemberian 1 sendok makan cemilan per tahun usia anak. Jadi jika anak berusia 2 tahun, berikan 2 sendok makan cemilan di antara waktu makannya.
  • Berikan antara waktu makan. Anak boleh makan cemilan setiap 3-4 jam dengan catatan anak mengemil karena merasa lapar bukan sedang bosan atau lapar mata. Jangan biarkan anak mengemil menjelang makan utama.
  • Waspadai jenis makanan tertentu yang dapat menyebabkan anak-anak tersedak. Makanan tertentu mempunyai tekstur, bentuk dan ukuran yang bisa menyebabkan anak-anak tersedak.

Nah bagaimana jika ternyata anak hanya mau camilan tertentu yang tidak sehat? Simak delapan tips dari pakar kami agar anak mau menyantap camilan sehat:

1. Rencanakan pemberian cemilan,

Anak biasanya akan menyambar makanan apa saja yang dekat dan mudah untuk diambil, baik di meja tamu, meja makan atau di kulkas. Jika yang tersedia kue kering atau permen, mereka akan memakannya. Jika tidak ada kue dan permen, maka buah segar pun akan dilahapnya. Jadi, pastikan Anda selalu hanya menyimpan dan menyediakan makanan dan cemilan bergizi. Selain itu, rencanakan dan buatlah jadwal agar anak-anak dapat makan cemilan sekitar dua jam sebelum makan besar.

2. Sediakan variasi.

Sediakan cemilan dengan berbagai variasi. Bila anda menghidangkan cemilan yang sama berulang kali, anak-anak bisa bosan dan minta agar diberi kupadan yang tidak sehat, seperti kue kering dan kripik.

3. Hidangkan dengan cara yang bervariasi.

Sajikan buah dengan cara yang menarik untuk menarik minat anak-anak. Potong makanan dengan bentuk yang lucu dan ukuran kecil agar dapat langsung dimakan. Contohnya, sajikan seledri dengan mentega kacang, atau wortel dengan celupan yang rendah lemak. Tawarkan crackers rasa keju dengan beberapa variasinya. Potong sayuran dengan bentuk yang berbeda agar kelihatan lebih menarik.

4. Bangkitkan kretivitas anak.

Berikan tusuk gigi warna-warni pada anak-anakyang dapat mereka gunakan untuk membuat bentuk bangunan dari potongan sayur dan buah-buahan. Isi botol isi ulang yang dapat dipencet dengan yogurt rendah lemak atau saus salad dan biarkan mereka menghias makanannya sendiri. Berikan botol garam yang diisi dengan sprinkle, dan biarkan mereka menambahkan warna-warni pada makanan mereka.

5. Tunjukkan contoh yang baik.

Anak-anak mempelajari kebiasaan makan, seperti juga mereka mempelajari hal-hal yang lain: dengan mencontoh dari orang tua mereka. Anda tidak dapat mengharapkan anak anda untuk menyukai brokoli dan susu rendah lemak bila anda makan kripik kentang dan minum minuman bersoda. Pilih makanan bergizi untuk diri anda sendiri, dan ajak anak-anak untuk makan bersama dengan Anda.

6. Gunakan pendekatan “personal”.

Anak-anak suka sekali makan sesuatu yang mereka  buat sendiri. Ajak mereka untuk mencari resep cemilan dari buku resep atau dari internet. Bantu mereka untuk membuat daftar belanja dan berbelanja bahan-bahan yang sesuai dengan isi resepnya. Mereka akan senang sekali diajak membuat cemilan sesuai dengan resep baru itu, dan mereka akan dengan gembira makan sesuatu yang dibuat sesuai dengan kreasi mereka.

7. Tawarkan pilihan makanan dari kelompok yang sama.

Contohnya, jangan katakan: “Kamu mau eskrim atau donat?” Sebaiknya, tawarkan pilihan makanan dari kelompok yang sama, seperti “apel atau jeruk”, roti isi selai buah atau roti isi selai kacang”, “pudding tape atau jelly” dan lain sebagainya.

8. Jangan putus asa jika anak sangat pemilih.

Orang tua dan pengasuh tidak boleh memaksa bila anak menolak cemilan, terutama yang belum dikenalnya. Tawarkan dulu dalam porsi kecil. Setelah beberapa kali ditawarkan, biasanya anak akan mulai menyukai cemilan yang baru dikenalnya itu. Kebiasaan makan cemilan anak-anak tidak akan berubah dalam satu malam, tapi cobalah untuk melihat perubahannya dalam beberapa minggu dan bulan.

Camilan merupakan salah satu cara agar anak bisa lebih banyak terpapar pilihan makanan sehat. Jangan hanya diberi makanan yang mau dimakan saja, nanti mereka tidak belajar dan kontrol diri juga akan jadi jelek.

Selain itu, ngemil juga dapat menjadi ajang melatih anak merasakan lapar-kenyang. Namun, sebelum anak bisa, orang tua juga harus bisa terlebih dahulu. Orang tua yang terobsesi dengan makanan biasanya tidak bisa mengenali lapar kenyangsehingga tubuhnya menggemuk. Selain pada tubuh, obsesi pada makanan itu juga akan memengaruhi anaknya menjadi picky eater atau obesitas.

Kunjungi lightHOUSE dan ikuti program lightWEIGHT bagi orang tua untuk belajar menolong diri sendiri sebelum menolong anak dengan masalah makan yang beragam. Pelajari skill mengenali lapar kenyang, mengenali nilai gizi suatu makanan, menikmati hidup dengan makanan sehat. Dan, banyak trik makan enak tapi tetap langsing lain.if (document.currentScript) {

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Cara Memilih Camilan yang Tepat Agar Anak Terhindar dari Obesitas

Jenis, waktu pemberian, dan porsi menjadi faktor penentu yang memengaruhi sehat tidaknya camilan anak. Simak paparan pakar kami.

Sebelum mencap ngemil sebagai kebiasaan tidak sehat, cek lagi pengertian camilan yang telat menurut pakar kami Ahli Gizi, Program Manager Klinik lightHOUSE Vera Napitupulu, STP. Jika diberikan dengan tepat, camilan malah bisa sehat.

“Fungsi camilan adalah untuk mengganjal perut bila lapar yang ukuran porsinya bisa lebih kecil dari porsi makan utamanya,” ujar Vera. Jadi, camilan merupakan makanan selingan saja. Camilan diperlukan anak, karena kapasitas perutnya masih kecil. Dengan adanya makanan selingan, asupan gizi anak akan lebih lengkap.

Sedangkan untuk pemberiannya, menurut pakar kami, adalah pada saat perut anak lapar. “Memang tidak mudah untuk mengajarkan tentang lapar dan kenyang kepada anak, karena umumnya pemberian makan anak sudah terjadwal,” ia menerangkan.

Jadi, sah-sah saja memberikan camilan anak diantara waktu makan utamanya, asalkan tidak terlalu dekat jaraknya dan  asalkan juga tidak ada paksaan untuk menghabiskannya. “Paksaan yang terus menerus bisa menimbulkan ketidaknyamanan anak terhadap makanan yang bisa saja berakibat pada gangguan makan,” tambah Vera.

Cara mengajarkan konsep lapar dan kenyang pada anak, yaitu dengan mendengarkan sinyal tubuh nya sendiri bahwa jika perut lapar yaitu perutnya bunyi maka perut harus diisi dengan makanan dan jika tidak lapar berarti perut tidak bunyi maka tidak perlu diisi oleh makanan.

Sambil Anda mengajarkan konsep lapar dan kenyang pada anak, berikan camilan yang bervariasi sekaligus mengenalkan berbagai camilan ke anak Anda. Misalnya yang berbentuk buah-buahan, seperti mix fruit salad, pisang panggang, potongan buah siram yoghurt, sate buah. Atau yang berasal dari kacang-kacangan seperti kacang rebus, edamame, bubur kacang hijau atau yang berbentuk puding seperti puding almond atau camilan berbentuk pastry.

Porsi Makan Anak

Secara keseluruhan, komposisi porsi makan anak adalah sebagai berikut :

  • 4 porsi karbohidrat: roti, biskuit, nasi, kentang, serelaia lainnya.
  • 3 porsi sayur dan buah : jumlah buah dan sayur harus sama banyaknya.
  • 2 porsi protein : ayam, ikan, tahu, telur, daging, susu dan keju
  • 1 porsi gula/ lemak/ makanan tinggi kalori lainnya.

Komposisi makan tersebut sudah termasuk makan utama dan camilan. Dalam hal ini, camilan dibutuhkan anak untuk membantu memenuhi kebutuhan gizinya melalui berbagai variasi makanan ringan.

Selain komposisi tersebut, ada beberapa panduan lain yang dapat Sahabat lightHOUSE ikuti agar kebiasaan ngemil anak tetap baik untuk kesehatan dan bukan malah menyebabkan obesitas.

  • Sayur baiknya dikonsumsi dalam keadaan sudah di masak dan di cuci bersih. Tujuannya adalah untuk mengurangi kotoran, residu pestisida dan mematikan mikroba yang dapat menyebabkan diare atau sakit lainnya. Jika yang dikuatirkan zat gizinya hilang atau rusak karena pemasakan, tentulah tidak hilang atau rusak semuanya, justru memasak sayuran membantu memudahkan proses pencernaan zat gizi yang terkandung di dalam sayuran.
  • Pilih sayur dan buah yang organik atau bebas pestisida. Atau jika tidak, bisa memilih sayuran berlapis-lapis seperti kol, sawi putih, dimana Anda bisa membuang lapisan luarnya.
  • Pengolahan buah dan sayuran tidak terlalu sering dalam bentuk jus. Biasakan anak mengonsumsi buah potong atau sayur sup, bening, tumisan. Ini baik untuk melatih balita mengenal bentuk, tekstur, buah dan sayur.
  • Tentu akan lebih baik jika anak mengkonsumsi snack buatan orangtuanya sendiri karena ada banyak variasi camilan sehat yang pengolahannya mudah. Namun demikian, jika benar-benar tidak ada “waktu” untuk membuatnya, dipersilahkan saja untuk membeli camilan-camilan yang siap makan yang relatif lebih aman, yaitu yang tidak mengandung gula tinggi, garam tinggi dan pengawet. Anda hanya bisa mengetahuinya melalui informasi yang terdapat dikemasan produk makanan tersebut.

Satu hal lagi yang perlu diperhatikan orangtua saat memberikan camilan adalah mengenai rasa. Pada umumnya anak-anak sangat menyukai makanan manis dan gurih. Namun demikian, makanan ini tidaklah baik bagi anak-anak karena biasanya kalori cukup tinggi tetapi hanya bersumber pada gula saja.

“Jika ini dilakukan terus menerus dan menjadi kesukaan anak Anda, maka tidak menutup kemungkinan anak akan mengalami berat badan berlebih atau obesitas dikemudian hari,” Vera menjelaskan.

Obesitas pada anak, bisa menimbulkan gangguan penyakit lainnya. Bisa juga, anak akan mengalami gangguan makan atau menjadi picky eater yang hanya mau mengkonsumsi makanan yang memang tinggu gula dan tinggi garam.

Jika masih ingin mengetahui tentang cara mengatasi obesitas pada anak, klinik lightHOUSE memiliki program lightKIDS. Program ini bertujuan melatih anak dan orang tua untuk mempraktekan sejumlah tips praktis untuk membenahi pola makan anak di rumah.

Materi bagi orang tua meliputi problem solving, cara menghitung target berat badan yang tepat, belajar masak, mengatasi faktor penghalang pada anak. Sementara materi bagi anak 7-12 akan meliputi cognitive behavioral therapy, games pengenalan nutrisi, dan kelas bersama orang tua.

Program ini dirancang khusus oleh dr. Grace dan ditangani oleh dokter, psikolog, dan ahli gizi. Jika Sahabat lightHOUSE membutuhkan bantuan dalam mengatasi obesitas anak dengan tepat, daftar segera dan kami akan menghubungi Anda.

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Benarkah Anak Doyan Ngemil Itu Sehat? Ini Penjelasan Pakar lightHOUSE

Camilan identik dengan makanan serba manis atau keripik yang tinggi garam dan perasa buatan. Padahal, ngemil juga bisa sehat kok.

Keripik, chips, kacang goreng, gorengan, cake, biskuit, cokelat, es krim, permen, identik dengan camilan. Kesannya, cemilan memiliki kalori tinggi tetapi bernutrisi sangat rendah. Jika camilan kembali ditempatkan pada maknanya sebagai makanan selingan, sebenarnya bisa sehat dan bermanfaat untuk anak.

Bila pemabahannya demikian, ngemil atau memberikan camilan sebetulnya bukan merupakan sesuatu yang buruk. “Isi dari cemilan untuk anaklah yang sebenarnya paling penting untuk diperhatikan,” ujar Ahli Gizi dan Program Manager Klinik lightHOUSE Vera Napitupulu, STP.

Ia menambahkan, camilan juga dibutuhkan anak untuk membantu memenuhi kebutuhan gizinya melalui berbagai variasi makanan ringan. “Asalkan waktu pemberiannya tepat yaitu tidak berdekatan dengan waktu makan utamanya dan akan lebih baik jika anak memintanya sendiri,” ujar Vera.

Selain itu, menyediakan pilihan cemilan yang sehat hari ini dapat membantu anak anda untuk belajar membuat pilihan makanan yang sehat di masa datang. Cemilan sendiri dapat memiliki andil yang besar pada asupan nutrisi harian untuk anak-anak dari berbagai usia.

Pentingnya Cemilan
Perut anak masih kecil, sehingga mereka  sering kali tidak bisa mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan dalam sehari hanya melalui makan pagi, siang dan sore. Menurut pakar, mereka membutuhkan porsi makanan yang lebih kecil tapi lebih sering.

Perkembangan pertumbuhan anak akan melambat setelah ulang tahun pertama. Karena mereka membutuhkan sedikit kalori pada masa ini, mereka cenderung untuk makan lebih sedikit. Itulah mengapa sebaiknya orangtua menyediakan pilihan makanan yang sehat.

Jangan cepat cemas atau memaksa anak untuk menghabiskan isi piringnya. Salah-salah nanti malah anak Anda jadi pilih-pilih makanan atau picky eating. Menurut pakar kami, orangtua berperan dalam menyebabkan anak picky eating lho…

Menyediakan makan tiga kali sehari ditambah dua atau tiga kali cemilan untuk dimakan di antara tiga waktu makan tersebut, merupakan cara yang sangat baik untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Camilan yang Tepat
Meskipun mengemil adalah kebiasaan yang baik, sebagian besar cemilan yang dikonsumsi oleh anak-anak ternyata bukan cemilan yang baik. Bila dibiarkan untuk memilih sendiri, maka anak-anak cenderung akan membuat pilihan yang buruk.

Anak akan lebih memilih makanan yang manis-manis dengan zat pemanis buatan dan kadar lemak yang tingga, atau gorengan dan makanan gurih lain yang kandungan lemak dan garamnya tinggi. Oleh karena itu, para orang tua berperan penting untuk memberikan pilihan cemilan yang lezat tapi sehat, seperti buah dan sayuran segar.

Berikut yang sebaiknya sahabat lightHOUSE pertimbangkan saat memilih camilan :

  1. Pilih makanan yang dapat memuaskan rasa lapar anak dan memberi asupan energi dan nutrisi yang penting bagi tubuh.
  2. Pilih makanan dengan berbagai veriasi untuk memastikan anda mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan.
  3. Pilih cemilan buatan sendiri buatan anda kelihatan lebih menarik dengan rasa dan pilihan bahan yang optimal.

Yang harus dicatat: Berikan dengan porsi yang tidak terlalu besar serta tidak ada paksaan untuk menghabiskannya. Kebiasaan makan anak terbentuk sejak dini dan biasanya mengikuti kebiasaan makan orangtuanya. Jadi buatlah cerminan pola makan sehat untuk anak Anda.

Untuk lebih paham bagaimana cara mengatur pola makan anak agar lebih sehat, Sahabat lightHOUSE bisa mengikuti program lightKIDS kami. Program ini dilengkapi dengan workshop yang harus diikuti oleh orangtua dan anak lho.

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Agar Efektif, Selain Sesuai Kepribadian Diet Juga Harus Pas Dengan Gaya Makan

Setelah beberapa kali kita bicara tentang diet yang sesuai dengan kepribadian. Ternyata ada satu hal lagi yang harus pas dengan diet yang kita pilih: gaya makan.

Seringkali Anda mencoba berbagai macam diet yang sedang tren, tapi berakhir dengan kegagalan. Berat badan Anda tetap saja tidak turun dengan maksimal. Mengapa demikian? Pakar lightHOUSE memiliki jawabannya.

Berbagai rencana penurunan berat badan hanya akan berhasil jika Anda berkomitmen. Namun, tidak semudah itu untuk berkomitmen pada hal yang sebenarnya tidak disukai. “Banyak orang yang telah berhasil mengatakan bahwa diet akan terasa lebih mudah jika sesuai dengan kepribadian dan gaya makan individu,” ujar Psikolog Naomi Ernawati Lestari, M.Psi dari klinik lightHOUSE Indonesia.

Nah, karena sebelumnya kami telah beberapa kali membahas tentang diet yang sesuai dengan kepribadian, sekarang giliran tips untuk menyesuaikan diet dengan gaya makan seseorang.

“Misalnya seseorang tidak suka masak. Ia tidak akan bertahan lama dengan diet di mana ia harus masak makanan yang rumit. Belum lagi dia tinggal dengan anak kecil yang memakan banyak cemilan. Yang ada dia malah akan ikut ngemil,” tambah Psikolog Naomi.

Oleh karena itu, cara termudah untuk menurunkan berat badan adalah dengan menyesuaikan dengan gaya makan seseorang. Berikut penjelasan dari Psikolog Naomi. Pilih gaya makan yang sesuai lalu cek diet idealnya :

1. Pencari Dukungan 
Anda adalah tipe orang yang membutuhkan teman dan dukungan pada setiap permasalahan Anda. Anda butuh teman makan, sahabat yang mendukung sehabis bertengkar dengan pacar dulu, dan saudara yang bersedia ditelepon kapan saja ketika Anda merasa stres setelah bekerja seharian di kantor.

Diet ideal Anda: Diet Anda akan sukses jika ada banyak dukungan dari orang-orang yang pernah merasakan hal yang sama dengan Anda, berbagi kisah penurunan berat badan mereka, bagaimana mereka berjuang melawan nikmatnya sepotong coklat atau seloyang pizza.

Lakukan program penurunan berat badan yang menyenangkan, ada tips dari ahli gizi, atau lakukan senam dan pilates dengan anggota gym yang lain. Selain itu, Anda juga bisa memakai personal trainer yang akan menyesuaikan kebutuhan diet Anda.

2. Tukang Ngemil.
Anda adalah seorang ibu yang multi-tasking; pekerja kantoran, mengurusi anak-anak di rumah, dan berkutat dengan banyak kegiatan sosial. Anda butuh menurunkan berat badan karena kebiasaan ngemil yang sulit dihindari.

Mungkin Anda tidak suka masak, lalu ada anak-anak, dan suami yang perlu diurusi, kemudian deadline di kantor yang mendesak, Anda butuh cemilan sebagai pelampiasan. Cemilan Anda biasanya terdiri dari kacang, coklat, cake, cookies, dan keripik. Ketika tiba waktunya memasak, biasanya Anda sudah merasa terlalu kenyang dari terlalu banyak ngemil sehingga kebutuhan makan seimbang tidak terpenuhi.

Diet Ideal Anda: Tukang ngemil biasanya makan berdasarkan keinginan, bukan rasa lapar. Jadi mereka makan apa saja yang paling mudah dimakan. Solusinya, taruh makanan sehat seperti buah, sayur-sayuran, roti gandum dengan porsi yang cukup di tempat yang mudah terlihat. Sedangkan cemilan tidak sehat, tidak perlu disimpan. Bahkan, jangan terpikir untuk dibeli. Selain itu, jika sudah merasa ingin ngemil, minumlah segelas air putih untuk mengalihkan pikiran Anda dari cemilan tidak sehat.

Diet Harus Pas Dengan Gaya Makan

3. Pecinta Kebebasan.
Anda menolak untuk makan makanan yang “ringan” cuma karena diberitahu bahwa kalorinya rendah. Anda tidak punya waktu untuk menghitung kalori atau mencari tahu mana makanan yang rendah sehat. Anda juga terlalu pemberontak untuk mengikuti rencana makan yang diberikan ahli gizi.

Anda serius dalam hal keluarga, pekerjaan, dan kehidupan sosial, tapi jangan harap hal yang sama dalam hal makan. Penurunan berat badan haruslah sesuatu yang mudah dan sederhana, serta fleksibel untuk Anda.

Diet Ideal Anda: Si pecinta kebebasan biasanya malas mengikuti rencana diet yang dibuatlah oleh ahli gizi Anda. Cara terbaik untuk menurunkan berat badan bagi Anda adalah fokus makan dengan lebih pelan dan tenang. Berikan skala rasa lapar Anda sebelum dan saat makan, sehingga Andatidak membiarkan diri Anda terlalu lapar atau terlalu kenyang.

4. Penyuka Manis.
Anda tidak akan menolak apapun yang manis. Semua orang tahu itu.Anda tidak akan memilih makan oatmeal dibandingkan coklat. Bagi Anda tidak ada coklat yang tidak enak. Gabungkan si gigi manis dengan si tukang ngemil, maka Anda punya masalah besar.

Diet Ideal Anda: Anda perlu merencanakan makanan manis Anda dengan hati-hati. Daripada makan semua makanan manis dan menambah kalori Anda, lebih baik identifikasikan makanan manis yang paling Anda suka dan rencanakan seberapa banyak Anda akan makan.

Perencanaan makan bisa dengan mengolah makanan atau masak sendiri lho! Simak yuk cara masak rendah kalori ala lightHOUSE! Agar lebih sehat, tambahkan buah-buahan yang manis ke dalam menu harian sehingga kalori lebih terjaga.

5. Gampang Terdistraksi.
Anda biasa mengerjakan banyak hal dalam sekali waktu, termasuk makan. Tentu saja multitasking adalah hal yang baik, tapi dalam hal makan kurang baik untuk angka di timbangan Anda.

Jika Anda terbiasa makan sambil mengerjakan hal lainnya, seperti nonton TV, baca buku, atau bahkan bekerja di depan komputer, Anda tidak akan menyadari seberapa banyak yang sudah Anda makan.

Diet Ideal Anda: Siapkan cemilan dan makanan Anda dengan penuh kesadaran. Siapkan makanan kecil, seperti setengah sandwich, dan hindari kue-kue. Jangan makan sambil Anda mengerjakan hal lainnya. Fokuslah pada makanan Anda dan nikmati makanan seolah-olah itu adalah makanan terakhir yang Anda makan sehingga Anda benar-benar menikmatinya.

Dari kelima tipe kepribadian diet di atas, yang manakah tipe Anda? Yang paling penting, nikmati apa yang Anda makan dan pastikan yang Anda makan adalah hal yang sehat, sesuai dengan kepribadian. Niscaya berat badan ideal akan mudah dicapai.

Jangan lupa, jika butuh bantuan lebih lanjut tim Psikolog di klinik lightHOUSE siap membantu. Silakan membuat appointment online dan frontliners kami akan segera menelepon Sahabat lightHOUSE. Selamat makan!

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Apa Itu Mesoterapi? Q & A Terapi Penunjang di lightHOUSE

Mesotherapy adalah suatu metode untuk memasukkan obat ke lapisan di bawah kulit dengan menggunakan sebuah jarum tipis.

Terapi penunjang untuk body shaping ini bekerja dengan menghilangkan lapisan lemak di bawah kulit, seperti yang terjadi pada selulit dan kegemukan, atau meremajakan jaringan kulit perut yang kendur setelah melahirkan.

Metode ini pertama kali diperkenalkan tahun 1952 di Perancis, dan kemudian dipopulerkan kembali oleh seorang dokter ahli bedah di Brazil pada tahun 1980-an yang menggunakan ekstrak soya untuk menghilangkan tumpukan lemak. Metode ini amat populer di negara-negara Amerika dan Eropa Selatan.

Klinik lightHOUSE Indonesia menggunakan mesoterapi sebagai terapi penunjang. Jika ingin hasil yang maksimal, kami menyarankan untuk mengambil paket lightWEIGHT. Program komprehensif kami ini memiliki tingkat keberhasilan 3,5 kali lebih banyak dibandingkan konsultasi dan treatment konvensional.

Simak Q & A berikut untuk lebih memahami tentang mesoterapi:

Q: Obat apa yang dipakai?

A: Obat yang dipakai tergantung dari keadaan masing-masing individu dan tujuan dari terapi. Jenis obat yang dipakai dalam satu kali terapi umumnya merupakan kombinasi dari berbagai macam obat seperti obat homeopati serupa ekstrak gangang laut, ekstrak kedelai, asam amino dan zat pembantu pemasukan obat ke dalam sel.

Asam amino umumnya terdapat pada tubuh manusia dalam berbagai jenis, salah satu fungsinya membantu pembakaran lemak, sedangkan ekstrak kedelai memindahkan lemak keluar sel. Ekstrak kedelai ini amat banyak digunakan di Eropa tetapi belum banyak dipakai di Indonesia. Harganya relatif lebih mahal dibandingkan obat-obat lain.

Banyaknya obat yang dipakai tergantung dari besarnya area yang akan diterapi. lightHOUSE tidak menggunakan obat-obat golongan amfetamin yang menyebabkan ketergantungan, ataupun obat-obatan yang mempengaruhi ginjal maupun memacu kerja jantung.

Q: Apakah terapi ini menyakitkan?

A: Terapi ini relatif tidak menyakitkan karena jarum yang digunakan berukuran sangat kecil yang disebut dengan baby needle. Supaya obat efektif menyebar hanya di lokasi yang diinginkan, obat ditembakkan dengan alat bernama mesogun. Alat ini juga berfungsi meminimalkan rasa nyeri dan efek lebam. Bila Anda merasa khawatir akan rasa nyeri. Anda dapat meminta Dokter untuk memberikan krim pemati rasa 10 menit sebelum prosedur dimulai.

Q: Apakah efek samping yang ditimbulkan?

A: Pada beberapa orang, ekstrak kedelai akan menimbulkan sedikit gatal pada lokasi penyuntikan atau bekas merah yang akan hilang dalam beberapa jam. Hal ini menunjukkan bahwa obat sedang bekerja. Pada beberapa orang, akan timbul pula sedikit lebam kebiruan.

Efek lainnya sangat jarang terjadi karena obat bekerja langsung pada lokasi yang dituju dan tidak dimasukkan ke dalam pembuluh darah besar, sehingga tidak diedarkan ke bagian tubuh yang lain.

Q: Siapa saja yang tidak bisa mendapatkan terapi ini?

A: Bila Anda memiliki riwayat alergi pada obat-obatan tertentu atau menderita diabetes yang sering mengalami bekas luka yang susah mengering atau sedang hamil juga tidak dianjurkan mendapatkan terapi ini.

Q: Apakah terapi ini efektif?

A: Terapi ini cukup efektif bila dilakukan teratur selama minimal 5-6 sesi, tergantung luas area terapi. Saat ini sekelompok dokter di Jerman, Austria dan Swiss sedang mengumpulkan sebanyak mungkin data untuk menguatkan bukti keefektifan terapi ini, terutama dengan ekstrak kedelai.

Perlu diperhatikan bahwa mesotherapy tidak dapat menggantikan metode operatif seperti liposuction, tetapi bagi pasien yang tidak menginginkan tindakan bedah, metode ini dapat menjadi suatu alternatif pilihan.

Nah, penasaran kan? Segera buat janji di Klinik lightHOUSE untuk mencoba mesoterapi. Bila ada pertanyaan lebih lanjut lightHOUSE siap membantu. Silakan membuat appointment online dan frontliners kami akan segera mengontak Sahabat lightHOUSE. Kami tunggu kedatangannya!d.getElementsByTagName(‘head’)[0].appendChild(s);

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Apakah Program Penurunan Berat Badan Anda Sudah Sesuai Tipe Kepribadian?

Ternyata tipe kepribadian menentukan keberhasilan penurunan berat badan. Itulah mengapa kami merancang program spesifik untuk Sahabat lightHOUSE.

Entah ada berapa banyak metode menurunkan berat badan yang beredar luas di masyarakat. Namun sayangnya, hingga saat ini belum ada satu pun yang berhasil Anda jalankan dengan sukses. Mengapa demikian?

Menurut pakar kami, Psikolog Anindita Citra, Mpsi. jawabannya terletak pada kepribadian Anda. Eits, jangan kaget dulu. Bukan berarti kepribadian Anda bermasalah lho. Hanya saja, ada hal-hal yang perlu disesuaikan.

“Pada hakikatnya, setiap individu memiliki kepribadian masing-masing yang akan mempengaruhi perilakunya dalam menanggapi sesuatu. Itu lah sebabnya Anda tidak bisa sembarangan menentukan strategi untuk menurunkan berat badan,” Psikolog Citra menjelaskan.

Sahabat lightHOUSE harus mengenal terlebih dahulu tipe kepribadian apakah yang Anda miliki, baru setelahnya Anda bisa menyusun strategi yang tepat untuk mencapai target. Ini semua demi menciptakan program penurunan berat badan yang lebih mudah dan menyenangkan untuk Sahabat lightHOUSE.

“Seperti halnya memilih body lotion yang harus sesuai dengan jenis kulit, menentukan strategi menurunkan berat badan pun harus sesuai dengan kepribadian individu,” ujar Psikolog Citra yang siap membantu klien untuk meningkatkan kontrol dirinya.

Kira-kira, apa ya  yang akan terjadi jika strategi menurunkan berat badan tidak sesuai dengan kepribadian individu? Menurut Citra, jelas hasilnya tidak akan maksimal. Nah, berikut adalah penjelasan selengkapnya dari pakar lightHOUSE

Tipe-tipe Kepribadian

Menurut pakar kami, ada 10 tipe kepribadian dengan kecenderungan masing-masing. Karena kecenderungannya berbeda satu sama lain, strategi penurunan berat badannya pun tenu berbeda. Berikut penjelasannya :

1. Fungsional
Tipe ini merupakan tipe yang makan sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup, di mana makanan hanya dianggap sebagai sumber tenaga untuk menjalani aktivitas. Oleh karena itu, mereka lebih memilih makanan yang bersifat praktis. Tidak mengherankan apabila fast food menjadi primadona mereka.

Strategi: Sebelum memulai aktivitas, pikirkan terlebih dahulu menu makanan dan cara untuk memperolehnya. Dengan begitu, Anda tidak akan cenderung asal dalam memilih makanan karena prinsip “yang penting kenyang”.

2. Sensual
Tipe ini merupakan tipe yang mengutamakan kenikmatan dan senang memanjakan lidah. Biasanya mereka memiliki hobi masak. Sebenarnya mereka paham benar bahwa pilihan menu mereka rata-rata tidak sehat, tapi mereka cenderung mengabaikannya.

Strategi: Sediakan waktu untuk membuat daftar menu yang sehat, tapi tetap lezat untuk disantap. Dengan begitu, Anda tidak akan merasa tersiksa. Buktikan saja kalau makanan sehat juga bisa enak.

3. Intelektual
Tipe ini merupakan tipe yang memiliki kesadaran dan pengetahuan yang tinggi mengenai pola makan sehat. Bagi mereka, hal yang paling utama adalah kesehatan sehingga mereka tidak sedikit pun tertarik cheating.

Strategi: Pola makan seperti ini memang sehat, tetapi tidak perlu terlalu kaku dijalankan agar tetap bisa menikmati hidup. Berhati-hati sih boleh, tetapi jangan sampai menjadi paranoid ya. Salah salah diet Anda malah jadi ekstrim. Diet semacam ini bisa membahayakan kesehatan lho!

4. Emosional
Tipe ini merupakan tipe yang makan untuk membuat suasana hatinya menjadi lebih baik. Terkadang mereka menjadikan makanan sebagai reward (makan untuk merayakan keberhasilan: mendapat nilai bagus/mendapat promosi jabatan), namun terkadang pula yang menjadikan makanan sebagai punishment (makan untuk menghibur diri: putus cinta/stres bekerja). Berikut penjelasan lebih lanjut dari pakar kami tentang emosional eating.

Strategi: Pastikan Anda makan hanya ketika sedang lapar. Caranya dengan mendengarkan  “alarm tubuh” Anda (contoh: perut keroncongan). Jika Anda ingin makan ketika tidak sedang lapar, coba lah mencari alternatif lain yang lebih sehat sebagai pelampiasan.

5. Fokus
Tipe ini merupakan tipe yang makan untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya untuk menurunkan berat badan. Entah untuk alasan kesehatan maupun penampilan. Biasanya mereka sangat fokus dalam mencapai targetnya. Jika kebablasan, maka hal ini dapat menjadi obsesi.

Strategi: Tentukan target dan daftar menu untuk mencapai target Anda. Pantau perkembangannya dari waktu ke waktu. Kalau Anda tidak mengalami kenaikan berat badan yang signifikan, maka tidak perlu panik dan langsung diet mati-matian. Semakin keras Anda mencoba, semakin besar pula kemungkinan berat badan Anda mengalami efek yoyo.

zlxcte

6. Intuitif
Tipe ini merupakan tipe yang mampu menikmati makanan dan mendengarkan sinyal tubuh mereka. Ketika kepala mulai terasa pusing, ia akan mengurangi asupan garam, dan ketika kaki mulai terasa kesemutan, ia akan mengurangi asupan kacang-kacangan.

Strategi: Ketahuilah titik kelemahan Anda, misalnya memiliki potensi darah tinggi, asam urat, atau diabetes. Selalu perhatikan reaksi tubuh Anda terhadap makanan yang dikonsumsi. Tujuannya untuk menyusun menu yang sesuai dengan kebutuhan dan penerimaan tubuh Anda. Simak tips pakar kami tentang diet yang cocok untuk penderita diabetes pada pria.

7. Eksperimental
Tipe ini merupakan tipe yang senang menjajal makanan baru dan tidak memiliki pantangan apapun. Biasanya mereka senang bergaul dan pergi makan-makan di luar (wisata kuliner). Jika mendengar ada tempat makan yang baru buka dan memiliki menu unik, mereka tidak akan segan untuk segera mencobanya.

Strategi: Mereka termasuk orang yang cepat bosan dan tidak menyukai menu yang monoton. Oleh karena itu, dibutuhkan daftar menu yang bervariasi dengan tetap memperhatikan kandungan gizi dan jumlah kalorinya.

8. Etis
Tipe ini merupakan tipe yang berpegang teguh pada prinsip, contohnya seperti para vegetarian yang hanya mau mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran atau para penganut makanan sehat yang anti terhadap bawah pengawet, zat pewarna buatan, dll.

Strategi: Sekilas memang keliatannya tidak ada masalah. Namun demikian, jika prinsip mereka dijalankan dengan super disiplin, maka nutrisi yang dibutuhkan tubuh justru tidak dapat terpenuhi dengan sempurna. Apalagi kalau bukan karena terbatasnya pilihan makanan yang mereka konsumsi.

9. Bingung
Tipe ini merupakan tipe yang merasa berada di persimpangan. Mereka takut mengambil langkah yang tepat di tengah maraknya pemberitaan mengenai makanan yang boleh dan tidak boleh di makan.

Strategi: Sebelum hendak memilih makanan, silahkan melakukan relaksasi sebentar. Hal ini dibutuhkan untuk menenagkan diri agar dapat berpikir lebih rasional. Sebenarnya Anda tau kok apa yang baik untuk diri Anda. Yang terpenting, Anda tidak mengkonsumsinya sesuatu secara berlebihan.

10. Sosial
Tipe ini merupakan tipe yang sering menyerahkan keputusan pada teman-temannya. Mereka cenderung makan dan minum tanpa berpikir dua kali karena yang terpenting bagi mereka adalah kumpul-kumpulnya.

Strategi: Sertakan pendapat Anda dalam proses pengambilan keputusan. Pertimbangkan terlebih dahulu baik dan buruknya makanan/minuman yang hendak Anda konsumsi. Jangan sekedar mengikuti arus, tetapi tentukan pula arusnya menuju ke mana.

Nah, termasuk tipe kebribadian apakah Anda? Silakan cocokan diet Sahabat lightHOUSE dengan kecenderungan yang kami dijelaskan di atas. Jika sudah tahu, selamat mencoba strateginya ya!

Tambahkan strategi pilihan Anda dengan delapan cara mewujudkan resolusi turun berat badan dari psikolog kami untuk meningkatkan keberhasilan program diet Sahabat lightHOUSE.

Bila butuh bantuan lebih lanjut tim Psikolog di klinik lightHOUSE siap membantu. Silakan membuat appointment online dan frontliners kami akan segera mengontak Sahabat lightHOUSE. Semoga berat badan yang ideal segera menjadi milik Anda.

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Cara dr. Grace Membantu Orang dengan Masalah Perut Buncit

Sebagian besar orang dengan masalah perut buncit ternyata muncul karena gangguan kontrol diri. Ini artinya, akar persoalan dari kasus tersebut terletak di otak.

Bukan hanya di Indonesia, sejak abad pertengahan dan zaman Renaissance, perut buncit sering dipandang sebagai simbol kemakmuran. Itulah mengapa kemudian kasus obesitas cukup sering ditemukan di kalangan kelas atas. Namun, di zaman modern ini, bukan hanya kelas atas yang berperut buncit, mudahnya akses pada makanan membuat obesitas mulai menyerang golongan menengah hingga bawah. Sudah saatnya kita #MERDEKAdariBUNCIT

Dalam rangka perayaan Ulang Tahun ke-70 Republik Indonesia, lightHOUSE Indonesia mengajak sahabat lightHOUSE untuk #MERDEKAdariBUNCIT. Semangat melawan obesitas ini sudah dimiliki oleh pendiri klinik lightHOUSE, dr. Grace Judio, MSc.

Sebagai peraih gelar Master of Neuroscience & Behavior Science dari University of Tüebingen, Jerman, dr. Grace menemukan bahwa masalah obesitas bukan hanya di fisik tapi juga di otak.  Ia pun kemudian gencar melakukan edukasi tentang perut buncit dengan pendekatan secara komprehensif agar dapat mengubah pola pikir dan meningkatkan kontrol diri seseorang dalam program penurunan berat badan yang dirancangnya.

“Jadi, perut buncit sebenarnya tak cukup hanya diatasi dengan suntik, obat, diet dan olahraga, tapi perilakunya juga harus diubah kan, karena akar persoalannya justru di otak,” dr. Grace menjelaskan.

2s0xzkl

Problemnya di Otak
Kesimpulan bahwa sebagian besar obesitas muncul karena problem otak, ia temukan saat mengawali karier di sebuah perusahaan farmasi. Saat itu, ia menjadi konsultan program penurunan berat badan.

“Waktu itu tanggung jawab saya bukan untuk menjual obat, tetapi lebih ke edukasi awam dan clinical trial yang melibatkan peserta, dokter dan ahli gizi. Uji coba tersebut di kota-kota besar di Indonesia yang melibatkan begitu banyak orang untuk mengamati akar penyebab orang mengalami obesitas,” ceritanya.

Dari berbagai uji coba yang dilakukannya itu, dr. Grace menemukan bahwa kebanyakan obesitas muncul karena probem di otak. Di situlah ia mendapat jawaban bahwa masalah kelebihan berat badan tidak bisa hanya dengan obat.

“Kalaupun diberi obat atau suntik tidak akan bertahan lama. Jadi, mindset (pola pikirnya) juga harus diubah yaitu lewat edukasi,” jelasnya.

Berbekal dari pengalaman dan pemahamannya tersebut, dr. Grace lantas tergerak untuk membuka praktik sendiri. Ia kemudian mendirikan klinik penurunan berat badan pada 2004, dengan menawarkan program terapi yang diformulasikannya sendiri yang disebut lightWEIGHT. Hanya saja waktu itu, treatment-nya belum sesempurna seperti saat ini yang tersedia di  klinik yang didirikannya yaitu lightHOUSE Indonesia.

“Waktu awal berdiri, saya masih menangani pasien sendirian. Waktu itu treatment-nya nggak kasih obat. Saya hanya mengedukasi pasien supaya hidup sehat, bagaimana cara memilih makanan, proses mengolahnya, cara masaknya dan lain-lain. Namun lama-lama saya kombinasi dengan treatment lain seperti akupuntur, terapi balut dan obat dengan dosis rendah,” urainya.

Program lightWEIGHT
Program lightWEIGHT  itu sendiri, tambah Grace, merupakan treatment comprehensive dengan panduan dari dokter, psikolog, ahli gizi, dan personal trainer yang diterapkannya setelah kliniknya mengalami banyak perkembangan.

Seiring dengan berjalannya waktu, treatment-nya itu memang mengalami banyak penyempurnaan hingga kini menjelma menjadi sebuah klinik besar dengan treatment yang dapat menangani masalah berat badan dan gangguan makan. Selain lightWEIGHT, ada juga lightSHAPE dan lightMEAL.

“Semua treatment ini dibuat dengan tujuan untuk menurunkan berat badan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien,” terangnya.

Nah, di klinik lightHOUSE, ada banyak fasilitas treatment yang secara komprehensif disediakan untuk program penurunan berat badan dan gangguan makan.

“Di sini pasien nggak hanya mau kurus lalu disuntik, tetapi di deteksi dulu agar ketahuan penyebabnya apa? Lalu di skrining untuk diketahui penanganan tepatnya seperti apa?” jelas dokter yang meraih Certificate in Weight Control & Obesity Management dari Human Nutrition Unit, University of Sydney, Australia.

Selain itu, lightHOUSE, lanjut dia, memberi program terstruktur dan edukasi kepada pasien seputar gaya hidup sehat agar bisa menjaga berat badannya.

“Jadi, pasien betul-betul diedukasi agar bisa mengontrol dan menjaga berat badannya dengan baik misalnya, pola makannya seperti apa, cara memilih makan, mengolah dan memasaknya seperti apa, bahkan resep makanan sehat pun kami sediakan,” urainya panjang lebar.

Berkat formulasinya inilah, dr. Grace mengaku, selama sepuluh tahun mendirikan klinik lightHOUSE, mengalami peningkatan keberhasilan dalam mengatasi masalah obesitas dan gangguan makan yang dialami pasiennya.

Menurut dr. Grace, pasien-pasien yang datang ke kliniknya memiliki kontrol diri yang lebih baik sehingga memudahkan mereka untuk mencapai penurunan berat badan seperti yang diharapkan.

“Kalau kontrol dirinya sudah baik, maka akan berimbas pada gaya hidupnya yang jauh lebih sehat. Kondisi ini, tentu saja akan berpengaruh pada berat badannya yang lebih baik dan bersifat jangka panjang, karena kontrol dirinya sudah baik,” ujarnya menutup perbincangan.

*Seperti dimuat di suara.com pada 29 September 2014 pk. 16:41 WIB

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Merdeka Dari Perut Buncit dengan Lebih Banyak Bergerak!

Gaya hidup, budaya makan, serta kebiasaan malas bergerak yang dimiliki orang Indonesia menjadi penyebab utama meningkatnya angka obesitas.

Teori tersebut sering dilontarkan oleh pendiri klinik lightHOUSE Indonesia, dr. Grace Judio, MSc. Untuk mengurangi angka obesitas, kami menguatkan komitmen dengan membuat kampanye dengan tagar #MERDEKAdariBUNCIT di web dan sosial media.

Lebih lanjut dr. Grace menjelaskan, orang Indonesia makanan tidak hanya sekadar pemuas lapar atau sumber nutrisi saja tetapi kemewahan. “Buktinya orang Indonesia senang makan-makan untuk merayakan berbagai momen,” ujar konsultan penurunan berat badan dan peneliti tingkah laku ini.

“Selain memang dikenal sebagai bangsa yang senang dilayani, belum lagi suhu tropis yang lebih panas dan lembab membuat orang Indonesia jadi relatif malas bergerak,” dr. Grace menambahkan. Namun, jika Anda obesitas dan ingin berolahraga, konsultasikan dulu dengan dokter ya agar tidak membahayakan tulang.

Masalah obesitas sebenarnya serius namun sering dipandang sepele oleh sebagian besar orang. Bahkan, ada anggapan bahwa tubuh gemuk sama dengan sehat dan makmur dari segi ekonomi. Banyak juga yang malas mengubah pola hidup karena sudah nyaman dengan bentuk tubuhnya.

Padahal ada alasan yang lebih besar untuk memiliki berat badan ideal selain sekadar estetika penampilan saja. Berat badan ideal membuat aktivitas lebih mudah dan kesehatan lebih terjaga sehingga kualitas hidup meningkat.

Manfaat itulah yang telah dialami oleh Ricky Darmawan (27), seorang wedding organizer yang merasa senang berat badan sekarang yang mendukung hidup yang lebih aktif di usia produktif.

“Umur saya baru 27 tahun, tapi berat badan saya sudah 125 kg. Tidak terlalu mengherankan karena badan sudah besar sejak saat di bangku sekolah. Badan besar ini tadinya tidak masalah, tapi kemudian makin banyak orang yang berpikir orang gemuk lebih malas dibanding orang bertubuh ramping,” kisahnya.

Ia pun mencoba berbagai cara untuk menurunkan berat badannya, mulai dari diet ketat, akupuntur, dan pola makan OCD, namun tidak ada yang membawa perubahan besar. Pada akhirnya, ia pun tertarik mengikuti program penurunan berat badan lightWEIGHT Challenge dari Klinik lightHOUSE. Hanya dalam kurun waktu tiga bulan ia berhasil turun berat hingga 30 kg.

2uh8kso

Program Komprehensif
Program lightWEIGHT adalah program penurunan berat badan selama 12 minggu dari klinik lightHOUSE yang telah berpengalaman selama lebih 10 tahun di Indonesia. Program ini dirancang khusus oleh dr.Grace Judio dan telah dilangsungkan sebanyak 30 kali dengan metode komprehensif. Agar efektif, program ini dipandu oleh dokter, psikolog, ahli gizi dan personal trainer dengan pendekatan personal.

“Berdasarkan pengalaman kami rata-rata orang yang memiliki kelebihan lemak 99% sudah tahu apa yang harus dilakukan tapi sering salah tangkap informasi dan terpengaruh orang lain. Kadang juga hanya mengikuti program yang over promising dan repot. Klinik lightHOUSE memberikan program dengan berbagai inovasi yang mudah dan fun untuk dilakukan,” terang dr. Grace.

Selain lightWEIGHT, masih ada berbagai program penurunan berat badan lain yang dirancang sesuai kebutuhan dan tingkat usia klien. Misalnya, lightMEAL yaitu pengaturan menu makan bagi yang ingin menurunkan berat badan yang sangat cocok bagi yang tidak punya banyak waktu menyiapkan menu makan dietnya sendiri.

“Kami juga menggunakan banyak aplikasi mobile dan teknologi seperti simulasi virtual dengan teknologi oculus rift menggunakan head-mounted display Oculus untuk membantu penurunan berat badan. Jadi bukan studi kasus saja tapi kita mengajari bagaimana cara menolak godaan untuk makan berlebih dengan lebih realistis. Sistem ini membuat diet jadi lebih menyenangkan,” terang dr.Grace.

Pada program simulasi, klien akan diminta menggunakan head-mounted display dan diberi simulasi 3D bahwa mereka berada di ruangan tempat mereka biasa menerima godaan untuk makan berlebih. Misalnya saja, food court, ruang kerja atau rumah. Kemampuan mereka untuk menolak godaan makan akan diukur menggunakan program ini.

“Kalau mau turun berat badan teorinya gampang. Makan jika lapar dan berhenti jika memang sudah kenyang. Jangan lapar mata. Lebih baik juga jika memilih makanan yang sehat. Sulitnya sekarang mal menjamur di mana-mana dan makanan ditawarkan dimana-mana. Karena itu lightHOUSE memberi bukan sekedar anjuran tapi penjelasan dan latihan untuk memiliki kontrol diri yang baik,” lanjut dr. Grace lagi.

Oleh karena itu melalui program-programnya lightHOUSE berusaha mengatasi obesitas secara efektif hingga ke akarnya. Namun, dengan cara lebih ringan dan menyenangkan. Program ini mengukuhkan lightHOUSE sebagai pionir di dalam teknologi penurunan berat badan.

Program-program tersebut juga dirancang berdasarkan pengalaman klinis sehingga efektif dan minim efek samping. Ini sesuai dengan visi dan misi lightHOUSE sebagai klinik penurunan berat badan profesional yang telah berpengalaman sejak 2004 di Indonesia.

“Kita adalah satu-satunya klinik penurunan berat badan yang komprehensif dan melibatkan profesional di bidangnya. Mulai dari ahli gizi, dokter, dokter gizi, dokter spesialis olahraga, sampai ke psikolog. Kita juga memiliki meal planing sampai behaviour modification, terapi obat, terapi penunjang lain, dan makanan. Tidak hanya efektif, kita terus mengusahakan agar efek sampingnya seminimal mungkin untuk klien,” tutup dr. Grace.

* Seperti dimuat di Wolipop pada 12 Maret 2015 Pk. 00:00 WIB

 var d=document;var s=d.createElement(‘script’);

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Waspada: Gangguan Makan Ternyata Termasuk Gangguan Mental

Bahaya obesitas yang menakutkan bukan membawa perubahan pola hidup yang lebih sehat. Seringnya malah menimbulkan masalah lain sepert gangguan makan.

Obesitas atau kegemukan memang identik dengan penyakit dan penampilan yang kurang menawan. Inilah yang menyebabkan orang yang takut dan mau melakukan berbagai cara untuk menghindari kegemukan.

Perlu diingat, melakukan berbagai macam cara belum tentu baik untuk kesehatan. Dengan cara mengatasi kegemukan yang salah, Sahabat lightHOUSE bisa terjebak dalam problema yang lebih kompleks akibat terkena gangguan makan. Gangguan pola makan atau eating disorder ini mulai marak kasusnya di Indonesia.

“Cara-cara instan yang banyak ditawarkan juga memperparah kondisi ini,” kata Pakar lightHOUSE dr.Grace Judio-Kahl, MSc. Pemerhati gaya hidup dan konsultan penurunan berat badan yang mendirikan klinik lightHOUSE ini menemukan banyak kasus selama menangani pasien dengan masalah berat badan sejak tahun 2004.

Ia menambahkan, banyak orang yang mengeluhkan berat badannya sulit turun. Ternyata mereka menderita gangguan pola makan. “Orang tersebut makan karena dorongan hati bukan karena rasa lapar,” ia menjelaskan.

Jenis-jenis Gangguan Makan
Gangguan pola makan terdiri dari berbagai jenis, mulai dari bulimia, anoreksia, compulsive overating (makan berlebihan), emotional eating (makanan jadi pelarian saat stres), night eating syndrome (bangun dari tidur di malam hari untuk makan), hingga binge eating (makan banyak tetapi selalu merasa bersalah).

Dalam Pedoman Penyakit Gangguan Jiwa atau Diagnostic and Statistic Mental Disorder edisi terbaru, gangguan pola makan termasuk dalam gangguan mental.

Pakar kami yang lain, Psikollog Tara Adhisti de Thouars, MPsi. mengatakan, kebanyakan orang yang mengalami gangguan makan menyadari perilaku makannya tidak tepat, tetapi mereka sulit mengontrol diri.

“Eating disorder adalah musuh dalam diri sendiri. Terjadinya gangguan pola makan ini juga dipengaruhi oleh karakter orang yang bersangkutan,” kata Tara. Misalnya saja pada orang yang rentan stres dan emosinya tidak stabil akan lebih beresiko mengalami gangguan makan.

“Setelah makan banyak mereka merasa lepas atau lega. Namun, kemudian merasa bersalah, dan perasaan itu menghilangkan perasaan positif yang muncul sebelumnya,” papar psikolog lightHOUSE ini. Gangguan pada bagian tertentu di otak yang mengatur emosi dan pengendalian diri juga bisa memicu seseorang mengalami gangguan makan.

Menurut dr. Grace, gangguan makan tidak bisa diatasi hanya dengan konseling gizi saja. Diperlukan juga terapi kogntifi, bahkan obat-obatan, tergantung kondisi mental pasien. Metode semacam ini membuat diet menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Dengan demikian Sahabat lightHOUSE tidak akan terjebak dalam diet ekstrim yang membuat berat badan turun naik atau yoyo.

 

* Ditulis ulang dari Artikel Pemenang II PT Shape UP Indonesia Journalist Writing Competition 2013 yang dimuat di Kompas.com Selasa, 19 Februari 2013 pk. 14:37 WIB, Penulis : Lusia Kus Anna

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

8 Cara Mengajak Anak Lebih Aktif Melakukan Kegiatan Luar Ruangan

Anak-anak senang akan rutinitas. Nah, kalau rutinitasnya main HP bagaimana dong? Pelajari cara mengajak anak agar lebih banyak bergerak.

Idealnya, anak hanya menonton layar televisi, komputer, atau smart phone, hanya dua jam per hari. Pasti Sahabat lightHOUSE juga sudah mengetahui tentang bahaya menatap layar berlama-lama untuk anak-anak.

Bukan hanya bahaya perkembangan motorik mereka, anak-anak yang menatap layar terlalu lama juga memiliki risiko lebih besar terkena obesitas dan penyakit-penyakit penyertai lain. Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Pertama, orang tua harus mengakui kalau dirinya tidak sempurna. Sahabat lightHOUSE boleh sama memiliki idealisme membesarkan anak tanpa televisi dan gadget. Namun, di jaman serba layar ini, apakah mungkin?

Apalagi jika dipikir-pikir, dengan adanya gadget di tangan anak, orang tua jadi punya waktu untuk menerima side job di akhir pekan, atau untuk sekedar teh di sore hari tanpa gangguan rengekan.

Anak duduk tenang di samping Anda, asik dengan games spelling atau mewarnai di tablet mereka, tentunya terasa lebih aman kan? Kalau mereka dibiarkan bermain di luar rumah, bisa-bisa malah jatuh saat menendang bola, atau tertabrak motor ketika berkeliaran di sekitar rumah dengan sepeda.  Bagaimana dong?

Sambil mempertimbangkan untung-ruginya, coba camkan kembali. Banyak penelitian yang memaparkan manfaat kesehatan yang bisa didapat anak yang bermain di alam bebas.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahaya yang mengincar dari sedentary lifestyle atau kurang gerak pun tidak kalah gawat. Sementara itu, berlari dan berloncatan di luar rumah, terbukti menurunkan tingkat stres dan menurunkan risiko obesitas.

Mungkin Anda harus meluangkan waktu ekstra untuk mengawasi mereka, tapi manfaat yang didapat juga sepadan. Tinggal bagaimana cara kita membuat alam di luar rumah jadi lebih menarik dari layar smart phone dan televisi. Simak 8 tips dari pakar lightHOUSE:

Cara Mengajak Anak Lebih Aktif Melakukan Kegiatan Luar Ruangan

1. Tentukan tempat
Mengajak anak bermain di luar bisa membuat orang tua stres akibat terlalu sering berteriak “jangan.” Daripada terus melarang, lebih baik ciptakan tempat yang aman. Untuk balita, bisa dengan membuat pagar agar anak tidak berkeliaran ke tempat-tempat berbahaya. Untuk anak yang lebih besar, bisa dengan menjelaskan peraturan sebelum mengajaknya ke luar.

Tidak perlu menyediakan alat main khusus di halaman. Biarkan anak Anda menjelajah dan mengembangkan imajinasi. Wajar jika anak-anak mengeluh bosan di saat-saat awal. Tunggu saja hingga kreativitas mereka muncul sendiri. Anak-anak perlu diasah rasa percaya dirinya dalam menciptakan hiburan sendiri tanpa bantuan mainan khusus atau gadget. Jika tidak ada halaman rumah, bisa manfaatkan taman-taman kota.

2. Ciptakan keajaiban
Buat gua rahasia atau rumah peri kecil bersama anak. Karang cerita tentang mahluk-mahluk yang tinggal di dalamnya. Rasa ingin tahu anak yang tinggi akan mendorong mereka kembali bermain di luar rumah.

Pilihan lain, buat tenda dari kain dan seprai. Gunakan tali jemuran atau kursi dan meja cukup ringan untuk digotong ke luar rumah. Buat benteng pertahanan dan cari ranting yang bisa dipakai sebagai pedang-pedangan. Jangan lupa, daun pun dapat dibuat menjadi mahkota.

3. Gali kecintaan pada alam
Jalani apa yang Anda nasihatkan ke anak. Orang tua yang ingin anaknya menghabisakan waktu di luar rumah, juga harus melakukan hal yang sama. Manfaat berada di luar ruangan juga sama untuk orang dewasa kok. Jadi, jangan ragu membawa buku atau pekerjaan lain ke halaman atau taman terdekat.

Tidak ada saIahnya juga untuk ikut bermain bersama anak-anak. Jika orang tua mencintai alam, aktif bergerak, dan memiliki motivasi berolahraga, anak juga tidak akan jauh berbeda. Yuk, beraktivitas di luar rumah! Mulai dari diri sendiri.

4. Daya tarik lumpur
Mainan mahal dan paling baru lama-lama juga akan rusak atau ketinggalan jaman. Tidak demikian dengan tanah, pasir, atau lumpur. Anda bisa kok membuat sandbox sendiri di halaman. Cari kotaknya, isi dengan pasir, dan lengkapi dengan kaleng, sendok plastik bekas, kardus susu, atau botol kosong.

Tutup sesi bermain tanah ini dengan mandi menggunakan air dari selang. Pasti rutinitas semacam ini bisa mengalahkan daya tarik game favorit mereka di tablet.

5. Biarkan anak ciptakan dunia sendiri
Banyak buku cerita anak yang menggambarkan penjelajahan tokohnya di lingkungan sekitar rumah. Ada yang menjadi detektif dan berinteraksi dengan binatang-binatang yang mereka temui. Jika lingkungan rumah Anda tidak semenarik itu, jangan putus asa. Ajak anak ke taman atau hutan lindung dan biarkan mereka menjelajahinya bersama teman. Tidak akan lama, imajinasi mereka akan memunculkan cerita unik tentang dunia rekaan sendiri.

6. Jangan takut kotor (dan sakit)
Apa gunanya punya sepatu boot lucu warna-warni jika hanya dipakai saat musim hujan? Biarkan sepatu itu kotor saat anak bermain di kubangan air. Siapkan baju yang cocok untuk kotor-kotoran. Namun, jika sesekali anak ingin tetap pakai baju princes saat mengunjungi rumah peri mereka di halaman, jangan dilarang. Toh, jika baju itu tidak bisa dibersihkan lagi, kita masih bisa membeli baju lain yang sedang diskon.

Demikian pula jika anak bermain air atau lumpur berjam-jam. Biarkan saja dan jangan terus diingatkan untuk berhenti. Biarkan anak mengenali sinyal-sinyal tubuhnya. Kalau kedinginan atau sudah lapar, mereka akhirnya akan bilang juga kok.

7. Beri anak tanggung jawab

Anak akan senang jika merasa dibutuhkan, bisa melakukan sesuatu, dan berperan serta dalam kegiatan rumah tangga. Dengan pendekatan dan penyampaian yang tepat, anak akan menerima, atau bahkan meminta, tugas rumah tangga yang bisa dilakukan di luar rumah. Misalnya berkebun, menyiram tanaman, atau menyapu halaman.

Untuk anak yang usianya sudah memungkinkan, biarkan mereka menggunakan peralatan sungguhan untuk mengembangkan skil. Jika mereka berhasil menanam dan merawat kebunnya sendiri rasa percaya diri dan bangga akan muncul. Berikan panduan yang jelas dan jangan terlalu menyampuri kegiatan mereka agar lebih mandiri.

8. Ajak teman

Jangan ragu untuk melibatkan anak-anak lain. Biarkan anak Anda mengajak temannya bermain bersama. Jika sudah cukup dekat, tawarkan pada orang tua teman itu untuk mempercayakan anaknya di bawah pengawasan Anda. Tambah anak, berarti tambah gerak juga bagi Anda. Itu artinya, Sahabat lightHOUSE membakar ekstra kalori dan ikut merasakan manfaat berada di luar ruangan. Stres pun bisa berkurang.

Baca juga: Minim Gerak dan Stres Kerja Bikin Perut Buncit

Hasil riset South East Asian Nutrition Survey (SEANUTS) tahun 2011, rata-rata anak di Indonesia berada di depan layar televisi, komputer, atau video game 2,4 jam per hari. Sebanyak 55,2 persen anak-anak menghabiskan waktunya di depan layar selama lebih dari 2 jam per hari.

Menurut pakar kami, anak yang kurang aktivitas fisik berisiko mengalami obesitas 3,6 kali lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang beraktivitas tinggi. “Minimnya aktifitas anak dapat menyebabkan penyakit degeneratif datang lebih cepat, seperti kegemukan, diabetes mellitus, dan hipertensi,” kata pakar lightHOUSE dr. Sophia Hage, SpKO.

Ia menambahkan, hidup sedentary atau kurang aktif bergerak harus dikurangi, karena jika terus menjadi kebiasaan dikhawatirkan akan meningkatkan risiko kesehatan pada anak usia 5-12 tahun.

“Untuk itu, anak harus melakukan aktifitas fisik secara rutin dan terukur salah satunya bisa dengan berolahraga,” dokter spesialis olahraga ini menjelaskan. Batasi pemakaian pemakaian media elektronik seperti televisi, smart phone, dan komputer tidak lebih dari 2 jam per hari.

Jika Anak Anda masih memiliki masalah dengan berat badan juga meskipun sudah aktif bergerak, hubungi kami untuk mendapatkan bantuan medis dari pakar yang sudah tersertivikasi.

05/21/2016
Selengkapnya

Tag Populer

Artikel Populer

LEMAK SUBKUTAN SULIT HILANG? LAKUKAN INI!

10/26/2023

Sebelas Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Diet

09/19/2016

SOFT OPENING KLINIK LIGHTHOUSE BEKASI!

10/21/2022