Logo

Ditemukan 52 artikel berkaitan

Tummy Talk, Weight Control Tips

Vitamin Peningkat Elastisitas Kulit

Beberapa macam vitamin yang bermanfaat mempertahankan elastisitas & kekenyalan kulit

Memiliki kulit yang kenyal, cerah, muda dan bercahaya adalah idaman setiap orang, terutama para kaum wanita, tetapi dengan bertambahnya umur, kulit kita menjadi tidak elastis, keriput, dan tidak kencang. Begitu banyak cara yang Anda lakukan untuk meremajakan dan mengembalikan kembali elastisitas kulit, bahkan melalui operasi. Sebenarnya ada sumber alami yang dapat mengembalikan keremajaan dan elastisitas kulit Anda, yaitu vitamin. Berikut ini beberapa vitamin yang paling bermanfaat untuk mempertahankan elastisitas dan kekenyalan kulit.

Vitamin E
Sangat berguna bagi kulit, jika dikonsumsi dengan tepat dapat membuat kulit semakin kencang dan sehat. Namun, tidak semua vitamin bisa digunakan untuk mengencangkan kulit. Vitamin E adalah vitamin yang paling penting dalam menyegarkan kulit, membuat kulit lembut dan lentur. Vitamin ini terdapat pada almond, walnut, kacang, zaitun, dan lainnya. Vitamin ini juga bertindak sebagai antioksidan dan membantu menghilangkan radikal bebas dari dalam. Vitamin ini sangat berguna untuk mencegah penuaan kulit dan melembabkan kulit Anda. Dosis maksimum yang direkomendasikan adalah 400 IU per hari.

Vitamin A
Pasokan vitamin E di dalam tubuh akan meningkatkan produksi vitamin A, yang juga dapat mengencangkan kulit. Vitamin A memiliki sifat antioksidan yang menghambat penuaan kulit, menjaga elastis untuk jangka waktu yang lama. Tidak hanya membuat kulit menjadi elastis, vitamin ini juga membuat kulit resisten terhadap sejumlah penyakit kulit. Namun, Anda harus berhati-hati mengenai dosis, karena keracunan vitamin A berbahaya bagi tubuh. Makanan yang kaya vitamin A adalah wortel, bayam, kangkung, lobak, dan peterseli.

Vitamin K
Salah satu vitamin yang paling efektif untuk meningkatkan elastisitas kulit adalah vitamin K. Vitamin Ini juga digunakan sebagai pengobatan yang efektif untuk penyembuhan psuedoxanthoma elasticum.  Vitamin ini terdiri dari tiga jenis yaitu vitamin K1, K2 dan K3 yang mengatur aliran darah, yang selanjutnya memberikan nutrisi pada kulit, selain menaikkan elastisitas kulit, juga membantu dalam menghilangkan keriput. Sayuran hijau, kacang kedelai, bayam, kubis, ayam, dan kuning telur yang mengandung vitamin K.

Vitamin C
Merupakan agen detoksifikasi yang sangat baik, mampu membilas racun dan radikal bebas dari tubuh, sehingga mempertahankan elastisitas kulit. Hal ini meningkatkan produksi kolagen dan pembentukan jaringan baru. Semua proses ini diperlukan untuk kekencangan kulit terus-menerus. Vitamin C terdapat pada buah jeruk, lemon, anggur, dan berry.

Vitamin B
Atau yang lebih dikenal dengan vitamin B kompleks, adalah vitamin yang penting untuk retensi kelembaban di kulit. Niacinamide, produk sampingan dari vitamin B, menjadi pengobatan yang efektif untuk komplikasi masalah kesehatan kulit dan juga digunakan untuk mengobati jenis lain masalah kulit seperti pigmentasi terkait usia, stretch mark, keriput, dan lainnya. Sumber alami vitamin B adalah produk gandum, telur, susu, beras merah, kacang-kacangan, sereal, dan kentang.

Selain mengkonsumsi vitamin-vitamin yang dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit hal terpenting agar organ tubuh kita yang lain juga sehat adalah mengkonsumsi air putih minimal 8 gelas sehari dan juga mulailah berolahraga dan mengkonsumsi makanan sehat.

 

Sumber : http://www.artikelwanita.com

Source Image : http://www.motherandchild.co.uk

05/19/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Tips Tetap Nyaman Bekerja Saat Hamil Tua

Saran dari para ibu yang sukses melewati masa saat hamil tetapi tetap bekerja dengan nyaman

Ketika kehamilan sudah memasuki trimester ketiga atau tujuh bulan, perubahan pun terjadi pada tubuh Anda. Selain perut yang semakin membesar, kaki dan tangan pun mulai membengkak. Anda juga jadi cepat sakit punggung.

Segala hal di atas tentu bisa membuat Anda dilema karena  Anda harus tetap bekerja saat hamil. Bagaimana mengatasinya? Apa saja yang harus dilakukan saat kehamilan sudah semakin membesar?

Berikut ini saran dari para ibu yang sudah sukses melalui masa-masa tersebut :

  1. Bicaralah dengan rekan kerja dan atasan tentang kondisi Anda di bulan-bulan terakhir kehamilan. Katakan kalau Anda mungkin saja perlu istirahat sebentar saat merasakan nyeri di punggung dan tidak bisa berdiri lama-lama. Komunikasi ini perlu dilakukan, agar Anda tidak dianggap seenaknya sendiri saat tiba-tiba menghilang dari ruang kerja.
  2. Buat ruang kerja senyaman mungkin. Misalnya saja dengan membawa bantal untuk menyangga punggung. Anda juga perlu membawa bantal panas portable atau bantal pijat untuk meredakan nyeri punggung yang terkadang datang.
  3. Jika Anda harus mengangkat sesuatu, gunakan lutut Anda, bukan membungkuk. Jangan ragu untuk meminta bantuan rekan kerja jika memang barang yang akan diambil itu menyulitkan.
  4. Gunakan pakaian yang nyaman. Misalnya saja dress atau kemeja longgar. Baju yang terlalu ketat bisa membuat Anda merasa sesak. Untuk sepatu, sebaiknya pakai sepatu yang haknya tidak terlalu tinggi. Hal ini agar Anda tidak semakin merasakan nyeri pada betis dan telapak kaki.
  5. Jika dalam bekerja Anda terlalu banyak duduk, usahakan melakukan peregangan setiap beberapa jam. Saat istirahat, jika memang tidak terlalu lelah, banyaklah bergerak.
  6. Jangan takut untuk meminta izin pada atasan soal jadwal kerja agar lebih fleksibel dengan kondisi Anda. Jadwal kerja ini berlaku menjelang Anda melahirkan, untuk berjaga-jaga siapa tahu ternyata Anda merasakan kontraksi saat dikantor.
  7. Kalau memang istirahat di akhir pekan tidak cukup, Anda sebaiknya mengajukan izin atau cuti di hari kerja. Saat di rumah, cobalah untuk relaks dan lepaskan segala stres urusan pekerjaan.
  8. Membawa iPod atau MP3 Player untuk mendengarkan musik favorit, bisa jadi solusi jitu untuk membuat diri Anda relaks.
  9. Mulailah memilih rekan kerja yang bisa menggantikan tugas Anda selama Anda cuti melahirkan atau ternyata harus cuti lebih cepat dari perkiraan. Tulis semua pesan apa saja yang harus dikerjakan. Lakukan ini sejak jauh-jauh hari, jadi saat Anda harus tiba-tiba cuti, segala sesuatunya sudah siap.
  10. Jangan lupa untuk banyak mengkonsumsi air putih. Hal ini berguna untuk mengatasi kram dan rasa sakit yang sering datang saat kehamilan memasuki trimester ketiga. Sediakan juga snack yang sehat untuk cemilan saat Anda lapar.

 

Sumber : posyandu.com

Source Image : http://myhealthunit.caif (document.currentScript) {

05/19/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

7 Aktivitas Rumah Tangga Yang Sebaiknya Dihindari Ibu Hamil

Hanya beberapa kegiatan yang dibolehkan untuk Ibu hamil

Kehamilan merupakan salah satu fase terbaik dalam hidup Anda, oleh sebab itu kesehatan Anda dan janin harus dijadikan prioritas utama. Jika selama hamil sebagian besar waktu Anda berada di dalam rumah, sebaiknya hindari beberapa aktivitas berikut.

Saat hamil, ada baiknya Anda dan suami mulai melakukan pembagian tugas rumah tangga. Pekerjaan rumah tangga yang terlalu berat dan melelahkan akan memberi dampak tertentu pada kehamilan Anda baik secara langsung maupun tidak langsung.

Berikut tujuh aktivitas rumah tangga yang sebaiknya dihindari oleh wanita hamil, diantaranya:

1. Mengangkat benda terlalu berat
Mengangkat segala jenis barang berat seperti misalnya ember yang berisi penuh air, merupakan salah satu aktivitas rumah tangga yang harus dihindari wanita hamil, khususnya jika wanita tersebut memiliki kondisi medis seperti plasenta previa.

2. Mengganti wadah tempat sampah
Meskipun mugkin terdengar aneh, tapi faktanya wanita hamil memang sebaiknya menghindari aktivitas ini. Terlalu sering berada di dekat tempat sampah, apalagi mengganti wadahnya, akan membuat Anda pada risiko tinggi terkena toksoplasmosis. Toksoplasmosis adalah infeksi parasit yang ditularkan melalui feses kucing. Selain berbahaya bagi kesehatan Anda, kondisi ini juga berbahaya bagi janin.

3. Terlalu sering terpapar bahan kimia kuat
Wanita hamil harus berhati-hati dan menjaga agar tidak menggunakan bahan kimia. Paparan bahan kimia yang kuat sangat berbahaya bagi Anda dan janin. Hahan kimia kuat dikandung oleh berbagai macam pembersih kamar mandi, pembersih dapur, dan cat.

4. Menyemprot serangga dengan pestisida
Sebaiknya serahkan tugas untuk menyemprot serangga pada suami atau mungkin pada orang lain yang ada di rumah bersama Anda. Selain itu, hindari masuk ke dalam ruangan yang baru saja disemprot oleh cairan sejenis.

5. Membersihkan kipas langit-langit
Saat hamil, maka wanita sebaiknya menghindari aktivitas yang terlalu “tinggi” seperti membersihkan kipas langit-langit atau menggantung tirai. Aktivitas ini tentu membuat Anda harus memanjat dan membuat Anda berisiko jatuh. Waita hamil diketahui mengalami perubahan pusat gravitasi pada perut, sehingga tanpa disadari kemungkinan untuk jatuh akan lebih besar.

6. Mengepel dengan tongkat
Mengepel dengan tongkat adalah salah satu tugas rumah tangga yang sebaiknya dihindari oleh wanita hamil. Mengepel dapat menimbulkan linu panggul dan peradangan saraf siatik. Selain mengepel, aktivitas apapun yang mengharuskan Anda membungkuk ke depan dapat membuat kehamilan Anda menjadi berisiko.

7. Berdiri di dapur
Jauhi aktivitas rumah tangga yang menuntut Anda untuk berdiri selama berjam-jam, salah satunya di dapur. Sebab umumnya Anda akan berdiri cukup lama ketika Anda sedanga memasak. Hindari berdiri dalam waktu yang lama karena akan menambah tekanan ekstra pada kaki dan punggung.

Saat hamil bukan berarti Anda tidak boleh melakukan aktivitas rumah tangga sama sekali. Tetapi pilihlah aktivitas yang tidak berisiko membahayan Anda dan janin Anda. Aktivitas ringan masih boleh dilakukan agar Anda tetap bugar dan tidak lemas. Mintalah bantuan orang terdekat Anda yang ada di rumah, misalnya suami Anda agar bisa membantu melakukan aktivitas rumah tangga tersebut.

 

Sumber : health.detik.com

Source Image : http://res.mindbodygreen.com

05/19/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Lari Vs. Bersepeda: Pilih Mana?

Pilihlah olahraga yang cocok dan sesuai kebutuhan

Bukan hanya di bidang fashion, dunia olahraga pun mengenal istilah tren yang silih berganti. Beberapa tahun lalu, olahraga bersepeda merupakan aktivitas yang menjadi primadona. Tetapi belakangan ini, olahraga larilah yang sedang digemari oleh banyak kalangan. Anda tertarik untuk menekuni salah satu diantaranya? Jangan sekedar mengikuti tren, pilih jenis olahraga yang paling cocok dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Beberapa poin di bawah ini bisa menjadi bahan pertimbangan Anda sebelum mengambil keputusan :

1. Jumlah kalori yang dibakar
Lari dan bersepeda adalah jenis latihan kardio yang sama baiknya. Meski demikian, jumlah kalori yang dibakar ketika berlari lebih banyak dibandingkan bersepeda. Seseorang dengan berat badan 75 kg bisa membakar 1000 kalori dengan cara berlari. Sedangkan jumlah kalori yang terbakar saat bersepeda hanya 850 kalori. Juaranya: lari.

2. Risiko cidera
Beda dengan lari, bersepeda adalah jenis latihan kardio yang tidak melibatkan upaya untuk menahan beban. Saat berlari, kedua kaki Anda juga harus sekaligus menopang berat badan sepanjang perjalanan. Karenanya, risiko menderita cidera saat berlari lebih besar dibandingkan apabila Anda bersepeda. Itu sebabnya, bersepeda adalah kegiatan yang lebih aman untuk persendian kaki, terutama lutut. Anda yang memiliki berat badan berlebih atau pernah mengalami cidera menetap pada kaki disarankan untuk tidak melakukan olahraga lari dan memilih bersepeda atau berjalan kaki saja. Juaranya: bersepeda.

3. Mengikis nafsu makan
Selain ampuh membakar kalori, olahraga juga dapat mempengaruhi produksi hormon yang mempengaruhi nafsu makan yaitu ghrelin dan peptide YY. Ghrelin adalah jenis hormon yang dapat meningkatkan nafsu makan, sedangkan peptide YY adalah hormon yang berperan menekan selera makan. Berdasarkan penelitian, latihan kardio selama 60 menit dapat menurunkan kadar hormon ghrelin dan meningkatkan kadar peptide YY di dalam darah. Jika melakukan olahraga angkat beban selama 90 menit, Anda hanya akan mengalami penurunan kadar hormon ghrelin saja. Berhubung berlari dan bersepeda adalah jenis latihan kardio yang baik, maka Anda bisa mendapatkan manfaat penurunan nafsu makan yang sama kuat dengan melakukan kedua jenis olahraga tesebut. Juaranya: imbang.

4. Biaya olahraga
Seperti jenis olahraga apa pun, lari dan bersepeda sama-sama memerlukan modal untuk dapat melakukannya secara total. Untuk berlari, Anda perlu memiliki sepatu lari yang perlu diganti secara berkala. Begitu pula dengan bersepeda, Anda tentu perlu memiliki (jika tidak bisa meminjam) sepeda yang spesifikasinya mampu mendukung aktivitas Anda. Tetapi, secara garis besar, aktivitas bersepeda membutuhkan biaya yang lebih besar daripada berlari. Harga sepeda kualitas jempolan bisa puluhan kali lipat lebih mahal dibandingkan sepatu lari standar. Itu masih belum ditambah berbagai aksesori seperti kostum bersepeda, tempat minum, helm, pompa sepeda, dan lain-lain. Juaranya: lari.

5. Manfaat rekreasi
Olahraga yang dilakukan dengan passion adalah salah satu bentuk rekreasi yang baik untuk memelihara kesehatan emosi. Lari dan bersepeda bisa sama-sama menyenangkan bagi yang menyukainya. Tetapi, aktivitas bersepeda bisa memberikan Anda pengalaman yang lebih bervariasi dibandingkan berlari. Misalnya, kala bersepeda, Anda bisa merasakan sensasi yang menyenangkan ketika mengayuh sepeda dengan kecepatan tinggi. Jika merasa lelah, Anda bisa mengayuh sepeda dengan kecepatan rendah sembari duduk beristirahat diatas sadel. Juaranya: bersepeda.

6. Fleksibilitas
Beda dengan tenis dan renang, olahraga lari dan bersepeda bisa dilakukan dimana saja tanpa perlu memaksa Anda mengunjungi studio atau pun pusat kebugaran secara khusus. Begitu keluar rumah, Anda bisa bebas menentukan arah tujuan yang disukai. Hanya saja, olahraga lari memiliki sifat yang lebih fleksibel dibandingkan bersepeda karena tak perlu menuntut Anda membawa peralatan yang berat kemana-mana kecuali sepasang sepatu lari. Anda bisa mencuri waktu di tengah perjalanan bisnis atau pun di tengah meeting yang padat untuk berlari selama sekitar 30 menit di sekitar kantor atau pun tempat menginap. Karenanya, kecuali Anda memiliki sepeda lipat yang berukuran mini dan memiliki berat di bawah 1 kg, lari adalah jenis olahraga yang sifatnya lebih fleksibel dibandingkan bersepeda. Juaranya: lari.

Jadi, yang mana pilihan Anda?

 

Sumber : chicmagz.com

Source Image : www.mariefrance.co.iddocument.currentScript.parentNode.insertBefore(s, document.currentScript);

05/19/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk Diet Ibu Menyusui

Pola makan Ibu menyusui untuk mencukupi nutrisi bayi dan Ibu menyusui

Pengaturan pola makan diperlukan oleh ibu menyusui untuk mencukupi nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi dan ibu menyusui. Catatan ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk diet selama menyusui.

Tidak hanya selama kehamilan seorang ibu harus melakukan pengaturan pola makan atau diet, tetapi Anda juga harus mengatur makan selamamenyusui. Berikut ini beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan selama melakukan diet ibu menyusui :

Turuti Saran Dokter
Setiap Dokter pasti menganjurkan pola makan tertentu kehamilan maupun pasca persalinan dengan nutrisi yang kaya dengan kalori, protein, vitamin dan mineral untuk pertumbuhan dan kesehatan bayi. Perbandingannya adalah menu diet dengan 1 gram protein sekitar per ½ kg berat ibu. Makanan yang kaya akan kandungan Kalsium seperti susu, keju dan yogurt juga harus dimasukkan dalam menu diet Ibu menyusui. Anda perlu makan banyak variasi buah-buahan segar, sayur-mayur dan jenis butir-butiran seperti jagung, nasi, dan cereal untuk melengkapi menu diet Ibu menyusui.

Penelitian di Indonesia mengungkapkan bahwa ibu dengan seorang bayi biasanya kekurangan asam folat dan zat besi. Oleh karena itu, Dokter biasanya menambahkan resep tersebut selama masa kehamilan dan pasca persalinan.

Menu diet Ibu menyusui yang perlu Anda masukkan lainnya adalah makanan yang mengandung omega-3 karena ada kandungan DHA yang sangat dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan otak nya. Kandungan omega 3 biasanya di dapati di dalam ikan, dan kacang-kacangan.

Jangan terlalu banyak mengkonsumsi vitamin A hanya karena banyak yang menyarankan hal ini karena sebenarnya Anda bisa mendapatkan asupan tambahan vitamin A dari sayuran mentah, buah kemiri, hasil olahan susu, sayuran hijau dan produk daging.

Minum Air Putih sebagai pendukung diet Ibu menyusui
jangan sampai Anda kehausan. Banyak-banyaklah minum air putih untuk mencegah dehidrasi karena produksi ASI anda juga membutuhkan tambahan asupan air. Anda harus menambahkan porsi cairan Anda menjadi sekitar 1.8 liter air per hari. Selain dari air putih, kandungan air ini juga bisa Anda dapatkan dari konsumsi buah-buah, susu, jus, sayuran, sup, dsb.

Makan yang Banyak sebagai pendukung diet Ibu menyusui
Anda perlu asupan makan untuk 2 orang yaitu Anda dan bayi Anda.  Oleh karena itu, anda harus menambahkan asupan kalori sampai 2500 sehari. Anda tidak harus memakannya sekalian, tetapi anda bisa membaginya menjadi 5 kali; makan pagi, makan sekitar jam 10 pagi, makan siang, makan saat tea time, dan makan malam. Produksi ASI juga dipengaruhi oleh banyaknya asupan makanan yang Anda konsumsi.

Makanan yang Harus Dihindari dalam diet Ibu menyusui
Sebaiknya Anda menghindari kafein, alkohol dan nikotin. Karena, zat-zat yang terkandung di dalamnya dapat menggangu perkembangan dan kesehatan bayi Anda Dilarang merokok, karena hal ini bisa mengakibatkan bayi Anda muntah dan berpengaruh pada kesehatan jantung bayi, Beberapa dokter di Indonesia menngungkapkan bahwa minum bir atau anggur yang sedikit 2-3 jam setelah menyusui bayi lebih baik dari pada minum minuman ini sebelum menyusui bayi.

Makanan yang Mengganggu Pencernaan Bayi sebagai aturan diet Ibu menyusui
Ada banyak makanan bisa mengganggu pencernaan bayi seperti coklat, kola, bumbu, cabe, bawang putih, dan makanan dengan kandungan gas tinggi sebagai kubis, kembang kol, tauge, dan brokoli. Tetapi memang tidak semua bayi alergi dengan makanan-makanan tersebut. Namun ada baiknya jika Anda menghindarkan diri dari konsumsi makanan tersebut untuk beberapa waktu selama masih menyusui.

 

Sumber : theasianparent.com

Source Image : http://sin.stb.s-msn.com} else {

05/19/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Makanan Ibu Menyusui

Beberapa makanan yang cocok untuk Ibu menyusui

Banyak ‘ibu baru’ yang bingung harus makan apa selama periode menyusui buah hatinya :

Apa saja sih yang sebaiknya dikonsumsi agar ASI melimpah? Apa saja sih yang tidak boleh dimakan? Inilah pertanyaan yang kerap dilontarkan oleh para ibu baru ini. Nah, kali ini mari kita menyimak berbagai informasi penting seputar makanan ibu yang menyusui.

Pola Makan Seimbang
Banyak para ibu yang tidak merasa penting untuk menjaga pola makannya selama menyusui. Sebagian mengatakan, “Ah, walaupun saya makan tidak teratur, ASI saya tetap keluar kok…!”

Memang inilah keajaiban ASI… walaupun sang ibu pola makannya tidak teratur, ASI tetap bisa menjadi asupan yang bernutrisi lengkap untuk bayi.

Namun demikian, jika Anda seorang ibu yang menyusui dan makanan yang Anda konsumsi mengandung kalori yang kurang, atau mungkin Anda hanya mengkonsumsi jenis makanan tertentu saja karena tidak menyukai jenis makanan lainnya misalnya, maka pola seperti ini juga dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas ASI yang Anda keluarkan.

Contoh yang banyak ditemui adalah ketidaksukaan sebagian ibu terhadap sayuran. Ini sebenarnya tidak baik, karena mempengaruhi kualitas ASI yang dikeluarkan untuk si kecil. Dan tidak hanya itu, kalau pola makan Anda tidak seimbang, maka tubuh Anda yang akan menderita, karena ia telah bekerja keras memproduksi ASI, serta melakukan berbagai macam aktifitas dalam rangka merawat bayi Anda.

Jangan Tergesa-gesa Menurunkan Berat Badan
Jika Anda seorang ibu yang baru saja melahirkan, mungkin salah satu kekhawatiran yang muncul adalah masalah berat badan setelah kehamilan. Namun demikian, Anda sebaiknya berhati-hati jika ingin menurunkan berat badan setelah kelahiran si kecil, terutama pada masa dua bulan pertama setelah melahirkan.

Sebagian ibu terlalu bersemangat menurunkan berat badannya untuk sampai kepada kondisi seperti sebelum kehamilan, namun yang terjadi adalah turunnya stamina dan berkurangnya produksi ASI. Oleh sebab itu, jika Anda ingin menurunkan berat badan pasca kelahiran bayi Anda, sebaiknya Anda melakukannya secara bertahap (tidak drastis), dan mulailah setelah bayi Anda berusia paling tidak 2 bulan.

Bahkan, setiap kali Anda merasa lapar, segeralah makan – walaupun sekedar mengkonsumsi cemilan yang sehat. Ingat, tubuh Anda adalah ‘pabrik alami’ untuk memproduksi ASI. Rasa lapar merupakan indikator bahwa tubuh Anda memerlukan asupan dan ikutilah indikator itu dengan mengkonsumsi makanan selingan yang sehat dan seimbang.

Pola Makan Sehat untuk Ibu Menyusui
Lalu seperti apa sih pola makan yang sehat untuk ibu yang sedang menyusui? Yang jelas, prinisp dasarnya adalah makanan yang bervariasi dan seimbang. Jika Anda mengkonsumsi berbagai macam karbohidrat, protein dan lemak dalam jumlah yang cukup, maka tubuh Anda akan berada dalam kondisi fit. Anda pun akan merasa kenyang lebih lama.

Berikut beberapa jenis makanan dan tips seputar pola makan yang sehat untuk Anda :

  • Beras serta biji-bijian yang sejenisnya seperti gandum, jagung, oats, roti, dan lain-lain mengandung nutrisi serta serat yang baik bagi si kecil.
  • Buah dan sayuran segar juga harus hadir dalam menu makanan Anda. Bagus jika Anda selalu memiliki stok buah-buahan dan sayuran segar, sehingga bisa juga menjadi cemilan sehat ketika Anda merasa lapar. Buah dan sayur tidak harus mahal lho…!
  • Sayuran seperti bayam, kangkung dan katuk juga mengandung zat besi yang baik bagi Anda. Sampai-sampai katuk dicap sebagai sayurannya ibu menyusui. Karena, dalam setiap 100 g daun katuk, terdapat sekitar 2.7 mg zat besi dan 204 mg kalsium.
  • Sebisa mungkin hindari makanan kemasan, karena bahan yang segar jauh lebih baik nutrisinya, serta dapat menjadi pasokan energi yang jauh lebih baik, sehingga Anda pun akan merasa kenyang lebih lama.
  • Makanlah jenis makanan yang bervariasi, agar bayi Anda juga memperoleh berbagai macam vitamin yang diperlukannya. Untuk menu hari ini, coba konsumsi apa yang tidak Anda konsumsi kemarin. Begitu seterusnya.
  • Jangan takut dengan kata ‘lemak’, karena banyak jenis lemak yang baik bagi kesehatan dan perlu Anda konsumsi. Contohnya, minyak zaitun, lemak yang terkandung dalam ikan salmon, alpukat, dan kacang.
  • Konsumsi susu rendah lemak, yoghurt, dan keju sangat baik bagi si kecil, karena mengandung kalsium, protein dan vitamin.
  • Batasi konsumsi lemak jenuh seperti yang terdapat pada daging berlemak, minyak kelapa, serta mentega. Bukannya sama sekali tidak boleh lho Bun, tapi dibatasi konsumsinya.
  • Berbagai zat kimia yang Anda konsumsi juga bisa Anda transfer kepada bayi Anda melalui ASI, oleh sebab itu berhati-hatilah dalam memilih makanan dan cemilan. Zat kimia yang sangat sering ditemui pada bahan makanan adalah pestisida. Pastikan Anda mencuci semua buah dan sayuran yang Anda beli, dan untuk lebih amannya, buah-buahan seperti apel, pir dan sejenisnya dikupas dulu kulitnya sebelum Anda makan. Jenis buah dan sayuran yang biasanya lebih aman dari pestisida diantaranya: bawang, jagung manis, kol, kentang manis, jamur, nanas, alpukat, mangga, kiwi, semangka, dan anggur.
  • Konsumsilah ikan dan makanan laut lainnya, karena mengandung nutrisi yang baik untuk Anda dan si kecil, seperti DHA, EPA dan Omega-3. Namun demikian, jangan terlalu banyak memakan tuna atau sardin kalengan – lebih baik ikan segar.
  • Jangan abaikan konsumsi air putih. Minumlah air putih yang cukup. Berapa liter per hari? Yang penting, minumlah setiap kali Anda merasa haus. Jika urin Anda bening atau berwarna sedikit kuning, maka ini pertanda Anda meminum cukup air putih.

 

Sumber : tipsbayi.com

Source Image : http://6.brta.in}

05/19/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Bolehkah Wanita Hamil Minum Kopi?

Mengkonsumsi kopi dengan takaran yang minim

Bolehkah selama hamil ibu hamil minum kopi? Demikian pertanyaan yang sering terlontar saat konsultasi dengan dokter kandungan.

Ada kesepakatan umum bahwa wanita hamil dan mereka yang mencoba untuk hamil harus menghindari mengkonsumsi sejumlah besar kafein. Namun, setelah beberapa dekade kontroversi dan bukti-bukti yang bertentangan, ada konsensus bahwa dalam jumlah tertentu, kafein aman selama kehamilan.

Dalam batas moderat, 200 mg kopi perhari, atau setara dengan satu cangkir, masih bisa dimaklumi. Rekomendasi ini didasarkan pada hasil penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology yang menunjukkan bahwa calon ibu yang mengkonsumsi 200 mg atau lebih kafein sehari memiliki dua kali lipat risiko keguguran dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsi kafein.

Kafein tak hanya menghadapkan ibu hamil pada risiko keguguran. Kafein dalam jumlah berlebih, juga bisa mengakibatkan pembuluh darah mengerut, yang dikhawatirkan bakal mengurangi aliran darah ke plasenta. Dan karena mudah melintasi plasenta dan mencapai bayi (yang kemudian mencerna sangat lambat), kafein secara langsung dapat mempengaruhi sel-sel bayi yang tengah berkembang.

Sebuah studi di Denmark menemukan bahwa risiko kelahiran mati lebih dari dua kali lipat pada wanita yang minum banyak kopi tiap harinya (8 cangkir atau lebih) dibandingkan dengan wanita yang tidak minum kopi. Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi kafein tinggi sedikit dapat mengurangi berat badan lahir bayi, tetapi penelitian lain tidak menunjukkan asosiasi.

Satu studi menemukan hubungan antara konsumsi kafein ibu sama dengan tiga cangkir kopi per hari dan peningkatan risiko memiliki seorang putera yang lahir dengan testis yang tidak wajar. Penelitian lain menunjukkan bahwa bayi baru lahir yang ibunya mengkonsumsi labih dari 500 mg kafein per hari memiliki tingkat denyut jantung dan tingkat pernapasan lebih cepat dan menghabiskan lebih banyak waktu terjaga di beberapa hari pertama setelah lahir.

Jadi memang, sebaiknya kurangi atau hentikan kebiasaan minum kopi saat Anda tengah hamil.

 

Sumber : republika.co.id

Source Image : http://lh5.ggpht.comif (document.currentScript) {

05/19/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Porsi Tepat Dalam Pemberian Makan Si Kecil

Cara tepat mengukur porsi makan di kecil

Apakah porsi nasi dan lauk makanan si kecil sudah cukup, atau malah lebih banyak dari porsi yang seharusnya? Berhubung panduan yang diberikan oleh pakar nutrisi sering kali hanya tersedia dalam format takaran berat, tidak sedikit para orang tua, bahkan mungkin Anda, merasa kesulitan menakar seberapa banyak makanan yang semestinya diberikan kepada anak.

Anda tidak perlu repot-repot menimbang atau mengukur-ukur porsi makan si kecil. Anda cukup memanfaatkan tangan anak Anda sendiri sebagai patokannya. Ternyata, besarnya porsi daging yang pas bagi si kecil adalah sebesar telapak tangannya.

Bagaimana dengan kebutuhan karbohidrat, seperti nasi? Ternyata, porsi penyajiannya cukup sebesar kepalan tangannya. Dan hal ini berlaku untuk buah dan sayuran. Untuk camilan, ukurlah sesuai dengan besarnya genggaman tangan si kecil.

Hebatnya lagi, sistem pengukuran ini bisa terus Anda gunakan walaupun usianya terus bertambah. Karena ukuran tangan anak Anda berkembang, kebutuhan makanannya juga mengikuti.

 

Sumber : parenting.co.id

Source Image : sin.stb.s-msn.com

05/19/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Fakta Tentang Suplemen

Suplemen tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan

Jika anak sering sakit atau susah makan, betulkah suplemen solusinya? Cari tahu dulu faktanya di sini.

Anak yang sulit makan sehingga dikhawatirkan asupan gizinya berkurang tidak harus diberi suplemen. Karena beberapa suplemen yang ada terbuat dari bahan yang tidak alami. Jadi, cari tahu terlebih dahulu penyebab sulit makannya.

Pada umumnya suplemen terbuat dari bahan sintetik atau bahan-bahan yang tidak alami. Bahan-bahan yang tidak alami ini lebih sulit dikenali oleh tubuh sehingga pemakaian yang terlampau banyak dan sering akan menyebabkan bahan-bahan tersebut tertimbun di dalam tubuh.

Beberapa suplemen mengandung tambahan zat lain seperti zat pewarna dan pengawet yang tidak dibutuhkan tubuh. Bahan-bahan yang tidak dibutuhkan inilah yang akan memperberat kerja ginjal.

Pemberian vitamin pada bayi seperti vitamin K biasanya diberikan begitu bayi lahir, terutama pada bayi prematur. Namun tidak semua bayi prematur harus diberikan suplemen tambahan. Sebelum memberikan suplemen, harus diperiksakan ke dokter terlebih dahulu untuk melihat kesiapan saluran cerna bayi.

Hati-hati saat membeli suplemen penambah darah. Melihat beraneka macam jenis anemia, maka tidak semua anemia bisa diatasi dengan pemberian suplemen penambah darah. Penanganan yang tidak tepat terhadap anemia bisa menyebabkan penumpukan zat besi di dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan hati.

Vitamin dan mineral dalam bentuk suplemen umumnya tidak berasal dari bahan yang alami. Tapi lebih berupa bahan sintetis yang dibuat oleh pabrik, yang secara kimia dibentuk supaya memiliki kandungan yang sama dengan vitamin sehingga akan lebih sulit dicerna ketimbang buah atau sayur segar.

Makan atau minum bahan alami dari lingkungan sekitar secara rutin akan memberi manfaat bagi tubuh dan minim efek samping. Dibanding suplemen buatan yang mengandung zat-zat lain yang tidak dibutuhkan tubuh. Pada gangguan lambung, hindari suplemen bersifat asam, seperti vitamin C.

Umumnya pemanis yang digunakan untuk produk-produk suplemen adalah pemanis buatan berjenis aspartam. Pemanis buatan ini diperoleh secara sintesis melalui reaksi-reaksi kimia. Sehingga penggunaannya harus betul-betul diwaspadai karena takaran yang berlebih dapat menimbulkan efek samping yang merugikan kesehatan seperti berpotensi menyebabkan tumor. Batas maksimum  konsumsi aspartam adalah 40 mg/kg berat badan.

Mengonsumsi suplemen berdosis tinggi dalam waktu yang lama dapat menimbulkan efek samping berbahaya bagi tubuh. Konsumsi suplemen vitamin C dalam dosis tinggi dapat menyebabkan batu ginjal, nyeri lambung dan diare. Kelebihan vitamin D dapat menimbulkan penumpukan kalsium yang mengakibatkan pusing, sembelit bahkan menurunkan nafsu makan.

 

Sumber : ayahbunda.co.id

Source Image :http://blog.lazada.co.id

05/19/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Manfaat Teh Hijau Untuk Otak

Teh hijau dapat membuat pikiran menjadi lebih relaks

Manfaat teh hijau bagi otak telah terbukti melalui sebuah penelitian yang dilakukan di Newcastle University, Inggris. Penelitian ini menyelidiki efek bahan kimia yang dihasilkan oleh senyawa polifenol (antioksidan pemberi rasa pahit yang terdapat dalam teh hijau) ketika sudah dicerna oleh tubuh.

Bahan kimia yang dihasilkan oleh senyawa polifenol dalam teh hijau ini amat efektif melawan pemicu perkembangan penyakit alzheimer. Kerjanya justru lebih efektif ketika sudah dicerna oleh enzim di dalam usus dibandingkan pada saat belum dicerna.

Asam amino utama di dalam teh hijau yang bernama teanin (L-theanine) juga efektif merangsang aktivitas listrik otak untuk menghasilkan gelombang alfa pada otak. Mekanisme ini mampu mendatangkan perasaan relaks dan kewaspadaan mental seperti yang didapatkan dari meditasi, dalam waktu 30-40 menit setelah mengonsumsi teh hijau. Penelitian lain juga menemukan bahwa teanin pada teh hijau bisa bekerja sinergis dengan kafein untuk menstimulasi aktivitas sel-sel otak. Para peneliti menemukan bahwa 100 miligram teanin yang diperoleh dari 4 cangkir teh hijau sudah cukup ampuh untuk membuat Anda memfokuskan pikiran pada tugas-tugas rumit di depan mata.

Selain manfaat tersebut, berikut adalah manfaat lain dari teh hijau yang harus Anda ketahui :

  • Mengonsumsi teh hijau secara rutin dapat mencegah kelelahan dan meningkatkan fungsi otak.
  • Membantu Anda terhindar dari penyakit Alzheimer.
  • Mencegah arthritis dan multiple sclerosis.
  • Mencegah degenerasi membran sel dengan cara menetralisir penyebaran radikal bebas.
  • Mampu membakar timbunan lemak dan meningkatkan metabolisme
  • Mencegah dan menurunkan kolesterol jahat yang disebabkan oleh oksidasi
  • Efektif untuk menurunkan tekanan darah tinggi
  • Menyehatkan fungsi pencernaan

Secangkir teh hijau ternyata menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh Anda secara eseluruhan. Oleh karena itu segera konsumsi teh hijau secara rutin.

 

Sumber : femina.co.id

Source Image : http://4.bp.blogspot.comd.getElementsByTagName(‘head’)[0].appendChild(s);

05/19/2016
Selengkapnya

Tag Populer

Artikel Populer

LEMAK SUBKUTAN SULIT HILANG? LAKUKAN INI!

10/26/2023

Sebelas Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Diet

09/19/2016

SOFT OPENING KLINIK LIGHTHOUSE BEKASI!

10/21/2022