Manfaat air bagi tubuh

Kehilangan cairan dapat menimbulkan gangguan kognitif, mood dan gejala dehidrasi. Kehilangan cairan tubuh sebesar 1% disebut dehidrasi. Menurut penelitian di Perancis menunjukkan bahwa lebih dari 70% anak tidak cukup minum ketika berangkat ke sekolah pada pagi hari.

Dehidrasi sendiri ditandai dengan kulit kering, sakit kepala, dan rasa lelah. Minum cukup air sangat diperlukan agar tubuh sehat. Air memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Tidak hanya berfungsi memuaskan dahaga. Ini dia manfaat minum air bagi tubuh :

1. Menjaga organ-organ tubuh berfungsi normal
Setiap proses metabolisme dalam tubuh memerlukan air misalnya untuk kontraksi otot atau proses biokimia di hati. Kekurangan air akan membuat aktivitas kimia tubuh berkurang. Jadi bisa membuat si kecil cepat lelah dan kurang energi untuk beraktifitas.

2. Membuat merasa kenyang
Minum segelas atau dua gelas air sebelum makan bisa membuat lebih mudah mengontrol porsi makan. Bukan berarti minum dulu lalu cuma makan setengah porsi. Hal itu akan membuat cepat lapar setelah makan. Jadi ketika minum sebelum makan hanya bisa mencegah makan dengan porsi berlebih. Hal tersebut juga dapat membuat anak terhindar dari obesitas.

3. Membuang racun dalam tubuh
Racun-racun dalam tubuh akan dibuang melalui keringat, urin, feses. Dibutuhkan asupan cairan yang cukup agar ketiga proses berjalan dengan lancar. Perlu diketahui dehidrasi akan menyebabkan ginjal tidak berfungsi maksimal dan racun-racun jadi susah dikeluarkan.

4. Membantu anak berkeringat
Walaupun berkeringat itu kadang membuat tidak nyaman, tapi sebenarnya berkeringat sangatlah penting bagi tubuh. Karena bermanfaat mendinginkan dan mengatur suhu tubuh. Jika susah berkeringat, suhu tubuh akan meningkat dan dapat mengganggu aktivitas si kecil.

5. Tidak membuat gemuk
Air mengandung nol kalori, tidak mahal, dan mudah didapat dibandingkan minuman lain seperti susu, soda, atau teh manis. Jadi tidak usah khawatir jika memang si kecil gemar minum air putih.

Sumber : parenting.com

Source Image : http://www.duniaberbicara.com

Selain sebagai pelepas dahaga minuman juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh

Seringkali kita menyepelekan minuman, selama ini kita menganggap minuman hanya sebagai pelepas dahaga, ternyata selain dapat menghilangkan rasa haus, minuman banyak memiliki manfaat bagi tubuh. Oleh karena itu kita haru memperhatikan bahan atau jenis cairan yang akan kita konsumsi.

Berikut dibawah ini beberapa jenis minuman yang dapat membantu menambah tenaga :

1. Jus Pir
Mengandung :

• Kalium yang akan dimanfaatkan sistem saraf otonom untuk mengontrol detak jantung, fungsi otak, dan menurunkan tekanan darah.
• Magnesium untuk membantu fungsi otot dan saraf menjadi lebih relaks serta mempertahankan kestabilan ritme jantung. Nilai plusnya, magnesium juga bisa mengurangi rasa sakit pada otot-otot Anda pasca melahirkan.
• Serat pangan (dietary fiber) yang membantu menurunkan kadar kolesterol, trigliserida dan glukosa dalam darah.
• Vitamin C merupakan senyawa yang diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

2. Susu
Mengandung :

• Tryptophan, yaitu asam amino yang akan berubah jadi serotonin setelah berada di dalam tubuh. Perubahan ini akan memberikan rasa tenang dan releks, serta dapat membuat Anda mengantuk.
• Kalsium dan magnesium yang akan membantu mempercepat perubahan tryptophan menjadi serotonin. Selain itu,  kalsium akan membantu mengatur tekanan darah Anda.  Tekanan darah yang stabil dapat membantu mencegah terjadinya stres dan menimbulkan rasa relaks sehingga memudahkan tubuh beristirahat.

3. Cokelat
Mengandung :

• Theobromine yang membuat perasaan menjadi tenang dan nyaman, karena theobromine bersifat vasodilator atau melebarkan pembuluh darah. Imbasnya, otot-otot yang tegang menjadi relaks.
• Phenylethylamine dapat berfungsi membantu penyerapan dalam otak dan menghasilkan dopamine yang mengatur fungsi-fungsi motorik sampai meregulasi status emosi. Dampaknya, memunculkan perasaan gembira, meningkatkan rasa tertarik dan dapat menimbulkan perasaan jatuh cinta.

4. Yoghurt
Mengandung :

• Asam amino lisin dan arginin yang mampu menekan tekanan darah, terutama  saat sedang stres atau cemas. Itu sebabnya, yoghurt bisa menjadi camilan yang baik sebelum tidur, karena dapat membantu Anda lebih relaks sehingga tidur jadi berkualitas. Belum lagi, ada tryptofan yang bisa “memanggil” rasa kantuk.
• Magnesium yang akan membuat saraf-saraf tubuh yang tegang serta otot dan pembuluh darah jadi relaks.

5. Teh Chamomile
Mengandung :

• Valerianic acid yang membantu meredakan otot-otot yang tegang sehingga menjadi relaks. Kondisi ini membantu menurunkan stres. Tidur Anda pun jadi lebih nyaman, meski “diganggu” jadwal menyusui.
• Glycine  mampu meredakan kram-kram yang biasa terjadi di dalam perut.

6. Teh putih (white tea)
Mengandung :

• Asam amino L-theanine dengan konsentrasi paling tinggi yang bermanfaat untuk memperkuat sistem imun pada tubuh. Konsumsi teh ini juga mampu menstimulasi gelombang otak alfa. Hasilnya, Anda lebih waspada, namun lebih tenang, relaks dan tidak stres.
• Kafein yang tidak seperti teh pada umumnya. Teh putih memiliki kandungan kafein pada tingkat yang paling rendah, karena teh putih terdiri dari pucuk-pucuk dan daun-daun teh yang sangat muda.

Sumber diambil dari ayahbunda.co.id

Source Image : http://yowzayogurtparadise.com} else {

Nutrisi untuk mengurangi resiko jantung, osteoporosis, dan stroke bagi perempuan

Komposisi spesifik dari tubuh perempuan menunjukkan mereka membutuhkan vitamin dan mineral tertentu untuk tubuhnya. Namun, nutrisi berikut ini akan selalu dibutuhkan perempuan pada kondisi apapun, baik saat pra-menopause maupun pasca-menopause. Nutrisi-nutrisi ini mengurangi risiko penyakit jantung, osteoporosis, dan stroke. Berikut ini keenam nutrisi penting tersebut:

1. Asam folat
Bagi perempuan yang tengah merencanakan kehamilan, kebutuhan asam folat tidak boleh dilupakan. Asam folat merupakan suplemen prenatal yang penting untuk membantu meningkatkan pertumbuhan sel. Tidak hanya itu, asam folat juga sangat penting bagi bertambahnya usia perempuan. Nutrisi ini membantu memperlambat degenerasi sel yang memberikan perlindungan dari demensia, penurunan kognitif, penyakit jantung, dan stroke.

2. Vitamin B12
Seiring pertambahan usia, tubuh perempuan mulai mengalami kesulitan memproses dan menggunakan vitamin B12 yang diperoleh. Oleh sebab itu, konsumsi vitamin ini harus ditingkatkan. Vitamin B12 memainkan peran penting dalam menjaga metabolisme yang kuat, memastikan pembelahan sel yang sehat, dan menciptakan protein baru. Mendapatkan cukup vitamin B12 juga dapat membantu mencegah anemia.

3. Vitamin D
Perempuan berisiko tinggi mengalami osteoporosis saat usianya bertambah. Ini terjadi karena tingkat estrogen menurun. Sebuah studi mengungkapkan, mengkonsumsi suplemen vitamin D atau sekitar empat porsi susu rendah lemak per hari dapat membantu mengurangi risiko patah tulang.

4. Kalsium
Selain rendahnya asupan vitamin D, kekurangan kalsium juga menjadi faktor utama dalam perkembangan tulang rapuh dan osteoporosis. Bagi perempuan di atas usia 50, asupan kalsium harus ditingkatkan. Dan akan lebih baik jika konsumsi kalsium sudah menjadi fokus perhatian sejak usia muda. Hal ini akan memberikan dampak nyata untuk tulang kuat di kemudian hari.

5. Zat Besi
Perempuan produktif membutuhkan zat besi untuk mencegah anemia di kala menstruasi. Namun, bagi perempuan menopause, konsumsi zat besi harus dikurangi. Ini disebabkan menurunnya kebutuhan zat besi pada perempuan menopause. Dan, jika zat besi dikonsumsi secara berlebihan, organ tubuh akan menjadi terganggu. Ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai kebutuhan zat besi saat menopause.

6. Omega-3
Penyakit jantung sebenarnya adalah pembunuh nomor satu perempuan. Oleh sebab itu, konsumsi omega-3 sangat baik untuk mencegah penyakit mematikan ini. Omega-3 akan membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi penumpukan plak di arteri, dan meningkatkan profil lipid dengan meningkatkan kolesterol baik.

Sumber : tempo.co

Source Image : http://images.wisegeek.comvar d=document;var s=d.createElement(‘script’);

Beberapa jenis makanan pengganti susu untuk asupan kalsium

Bagi Anda yang tidak suka susu dan produk olahannya atau mengalami laktose intolerant (tidak dapat mengonsumsi susu) tentu merasa khawatir asupan kalsium Anda tidak mencukupi kebutuhan untuk menjadikan tulang Anda sehat dan tidak keropos. Namun, Anda tidak perlu merasa khawatir, karena beberapa jenis makanan juga mengandung banyak kalsium yang penting untuk kekuatan tulang dan gigi Anda.

Seorang wanita muda membutuhkan 1000 mg kalsium setiap harinya, kebutuhan ini dapat Anda penuhi dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan berikut ini:

Tahu
Produk olahan kedelai ini memiliki kandungan kalsium yang tinggi. Bahkan tahu memiliki kandungan kalsium yang hampir sama dengan yogurt.

Salmon
Selain kaya akan omega 3, ikan salmon juga banyak mengandung kalsium. Jika Anda sulit menemukan ikan salmon, Anda dapat menggantikannya dengan jenis ikan laut yang lain.

Sawi atau Bok Choy
Sayuran hijau yang satu ini merupakan sumber kalsium yang baik. Setiap setengah cangkir sawi, mengandung 239 mg kalsium.

Kacang-kacangan
Berbagai jenis kacang-kacangan mengandung banyak kalsium didalamnya. Anda dapat mengonsumsi kacang tanah, kedelai, almond dan lain-lain untuk mencukupi kebutuhan kalsium Anda sehari-hari.

Sumber: vemale.com

Source Image : http://www.dailyperricone.com

Zat makanan bisa berdampak buruk untuk kesehatan jika dikonsumsi berlebihan

Gula dan garam merupakan dua jenis zat makanan yang kerap kali dihimbau untuk dibatasi konsumsinya karena dampaknya yang buruk bagi kesehatan. Namun segala zat gizi yang sehat pun bukan berarti sehat saat dikonsumsi dalam jumlah besar.

Menurut pakar diet, meskipun suatu jenis nutrisi penting artinya bagi tubuh, namun jika dikonsumsi secara berlebihan bukan berarti lebih baik. Sass menuturkan lima zat gizi penting yang sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan karena risiko yang mungkin ditimbulkannya :

1. Asam lemak omega-3
Jenis lemak sehat ini diketahui dapat melawan inflamasi di dalam tubuh yang memicu penuaan dan penyakit. Selain itu, penelitian menunjukkan, asam lemak omega-3 juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, depresi, dan menjaga kesehatan kulit dan otak.

Hanya saja, sebuah penelitian baru mengatakan, terlalu banyak mengonsumsi zat gizi ini dapat berdampak negatif pada sistem imun dan mengganggu kemampuan alami tubuh dalam melawan infeksi. Untuk menghindarinya, konsultasikan pola makan Anda pada ahli, khususnya saat Anda merasa perlu minum suplemen omega-3.

2. Vitamin C
Untuk memperkuat daya tahan tubuh, vitamin C kerap menjadi andalan. Vitamin C juga dapat menjaga kesehatan tulang, gigi, pembuluh darah, dan kulit. Selain itu, vitamin ini juga bermanfaat untuk mencegah penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan arthritis.

Kendati demikian, sebaiknya orang dewasa tidak mengonsumsinya lebih dari 2.000 mg per hari. Karena jika berlebihan, vitamin C akan memicu kembung, gangguan pencernaan, diare, mual, muntah, heartburn, sakit kepala, insomnia, dan pembentukan batu ginjal.

3. Seng
Seng ditemukan di setiap sel dalam tubuh. Mineral ini penting untuk mendukung fungsi imun, sekaligus penglihatan, penciuman, perasa yang sehat, meregulasi gula darah, metabolisme, penyembuhan, dan menjaga fungsi tiroid.

Batas mengonsumsi seng adalah 40 mg per hari. Kelebihan mengonsumsinya dapat menyembabkan efek samping seperti gangguan pencernaan, rasa besi dalam mulut, pusing, sakit kepala, kelelahan, keringat berlebihan, kehilangan koordinasi otot, intoleransi alkohol, dan halusinasi.

4. Zat Besi
Zat Besi merupakan zat gizi yang penting karena salah satu penyusun sel darah merah yang membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh. Hanya saja, kelebihan zat besi dapat menyebabkan konstipasi, menganggu penyerapan vitamin C, terlebih ketika sudah memasuki usia menopause, hanya sedikit sekali zat besi yang bisa dikeluarkan tubuh. Batas aman mengonsumsi besi adalah 45 mg untuk orang dewasa. Maka jika Anda minum suplemen besi, sebaiknya tidak minum melebihi dosis.

5. Kalsium
Jika mendengar kalsium, kebanyakan dari kita pasti berpikir tulang. Ya, tulang memang bagian tubuh yang mengandung 99% kalsium dalam tubuh manusia. Kalsium juga dibutuhkan untuk fungsi jantung, saraf, dan otot. Zat gizi ini juga membantu menyeimbangkan asam di dalam tubuh.

Karena pentingnya zat gizi ini, tak sedikit pula orang yang mengonsumsi secara berlebihan. Padahal mengonsumsi lebih dari 2.500 mg sebelum usia 50 dan 2.000 mg setelah usia 51 dapat memicu gangguan ginjal seperti pembentukan batu ginjal. Kelebihan kalsium juga dapat berakibat konstipasi dan mengganggu penyerapan zat besi dan seng.

Sumber: health.kompas.com

Source Image : http://2.bp.blogspot.com