Logo

Ditemukan 296 artikel berkaitan

Tummy Talk, Weight Control Tips

Pertama di Indonesia, Teknologi Virtual Reality untuk Penurunan Berat Badan

Adakah obat yang dapat membuat langsing dalam sekejap? Tentunya jika ada tidak akan ada orang gemuk di dunia.

Berbagai macam diet banyak diperbincangkan di banyak media. Demikian juga dengan obat-obatan, hipnoterapi, alat atau suntikan. Tetapi benarkah hipnoterapi dapat langsung membungkam mulut iseng yang selalu ingin mengunyah, atau adakah suntikan ajaib yang langsung membuat kempes perut?

“Obsesi kami selama 11 tahun di lightHOUSE adalah membantu pasien turun berat sebanyak dan secepat mungkin. Umumnya, cara penurunan berat badan yang dilakukan adalah dengan pengaturan pola makan dan olahraga, namun itu juga tidak instan. Karena belum ada yang bekerja instan tetapi tahan lama, kami pun memilih untuk menciptakan daripada menunggu ada obat atau terapi baru,” kata pendiri Klinik lightHOUSE dr. Grace Judio-Kahl, MSc.

Sistem yang diformulasikan oleh pakar diet dengan latar belakang pendidikan ilmu saraf dan perilaku ini merupakan suatu program komprehensif yang dapat mengubah pola pikir. “Tujuan program adalah mengubah perilaku dan memotivasi klien agar mampu menjalankan pola hidup dan pola makan yang lebih sehat,” ujar dr. Grace yang juga memimpin proses pengembangan terapi ini.

Awalnya klinik lightHOUSE menerapkan kombinasi terapi kognitif perilaku atau cognitive behavior therapy (CBT) dengan kombinasi neurohipnoterapi. “Secara keseluruhan, CBT lebih efektif membantu penurunan berat badan karena lebih komprehensif,” dr. Grace menerangkan. Namun seiring perkembangan teknologi, ternyata program ini masih bisa dikembangkan.

Teknologi Virtual Reality
Klinik lightHOUSE pun terus mengembangkan berbagai inovasi terdepan untuk program penurunan berat badan. Yang terbaru, klinik yang sudah dipercaya selama 11 tahun ini membuat simulasi dengan virtual reality. “Metode virtual reality ini digunakan supaya orang lebih menghayati apa yang harus dilakukan,” dr. Grace menjelaskan.

Simulasi ini bertujuan untuk menempatkan klien dalam konteks. “Seseorang memutuskan untuk makan berdasarkan konteks, yakni situasi apa yang sedang dialami sehingga akhirnya melemahkan kontrol dirinya dan membuatnya memilih untuk makan,” ia menerangkan. Hal-hal seperti inilah yang kerap terjadi pada orang yang sulit menahan nafsu makan. 

Klien rata-rata sudah tahu kalau makan gorengan, makanan bertepung, dan bergula banyak yang berbahaya untuk daya ingat itu akan merusak program turun berat badannya. Namun, karena mereka makan karena konteks, sudah tahu pun tetap dilanggar. Di sinilah simulasi dengan teknologi virtual reality ini bisa diandalkan. 

j5blzn

Dengan menggunakan alat head-mounted display, virtual reality ini akan membuat kliet merasa berada di ruangan tiga dimensi. Klien akan merasa berada dalam situasi yang kurang lebih seperti di rumah, di food court, atau di ruang kerja. Bila ada makanan di sekeliling mereka, apakah si klien ini bisa mengatasi masalah dengan benar? Apakah kontrol dirinya sudah berjalan?

“Nah, kalau tidak, kami akan ajari caranya. Kami juga tidak cuma menganjurkan cara menghadapi pilihan-pilihan makanan itu dengan menggunakan teknik tertentu yang disesuaikan dengan karakter masing-masing klien,” ujar dr. Grace.

Inovasi ini ini menjadikan lightHOUSE sebagai klinik pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi virtual reality dengan alat head-mounted display dalam program penurunan berat badan. Biasanya head-mounted display seperti Oculus ini lebih umum digunakan untuk main games oleh sebagian orang. 

Aplikasi Games di Smartphone
Selain teknologi vitual reality tersebut, klinik lightHOUSE pun sudah terlebih dahulu memperkenalkan aplikasi berbasis smartphone untuk para kliennya. Aplikasi ini berupa games yang dapat diakses oleh klien di bawah pengawasan ahli gizi atau psikolog. 

“Kadang pasien sering ‘lupa’ nasihat dokter atau ahli gizi saat menghadapi kudapan dan berbagai jajanan. Kami menciptakan sistem sehingga anjuran lebih dihayati dan melatih mempraktekan anjuran dalam berbagai situasi, saat rapat, arisan atau saat dijamu makan. Gagal diet biasanya karena gagal mencari pilihan makanan dalam konteks yang berbeda,” dr. Grace menjelaskan.

Beberapa games yang ada dibuat khusus untuk mengetes pengetahuan klien, apakah sudah menguasai pemilihan jenis makanan yang tepat untuk turun berat badan. Sisanya berupa games yang diciptakan untuk mengetahui kuat tidaknya kontrol diri klien selama program penurunan berat badan berjalan. 

Dengan terus dikembangkannya inovasi menggunakan teknologi terdepan pada klinik ini, para klien pun bisa lebih merasakan bahwa untuk menurunkan berat badan bisa dilakukan dengan cara mudah dan menyenangkan. Mereka pun mengaku lebih mudah memahami penjelasan ahli gizi setelah mencoba beberapa games dan teknologi virtual reality yang dimiliki klinik lightHOUSE.

Mulai penasaran dengan teknologi virtual reality dan games yang kami miliki? Yuk, segera kunjungi klinik kami yang tersebar di 5 cabang di seluruh Jakarta dan daftarkan diri Anda untuk mencoba program lightWEIGHT andalan kami. Di program ini, Anda bisa mendapatkan hasil 3,5 kali lebih besar penurunan berat badannya dibanding dengan program penurunan berat badan konvensional lain. 

Tunggu apa lagi? Yuk, ikuti program penurunan berat Anda tak hanya akan terasa lebih maksimal, namun juga lebih mudah dan menyenangkan di klinik kami!

05/21/2016
Selengkapnya
Healthy Recipes, Tummy Talk

Dari Stroberi Hingga Green Tea, Tiga Resep Smoothies Serba Rendah Kalori

Sudah melakukan diet ketat dengan makanan sehat namun masih mengonsumsi minuman smoothies yang berkalori tinggi? Coba tiga resep ini.

Sahabat lightHOUSE langganan membeli bubble tea? Sudah tahu kalau dalam satu kemasan mencapai 300-400 kalori per sajiannya? Tahukah Anda bahwa satu gelas minuman tersebut sama saja dengan menu nasi, sayur, dan dada ayam panggang. Jadi jelas kan dari mana timbunan lemak itu berasal, bukan dari piring tapi dari gelas minuman manis. Inilah mengapa penting untuk Anda mengetahui tentang kalori.

Bila ingin minuman segar demi memenuhi kebutuhan cairan tubuh, mengapa tak coba buat resep smoothies sendiri? Kami punya tiga resep smoothies berbahan dasar cokelat, stroberi, hingga green tea yang serba rendah kalori. Tak lebih dari 100 kalori per sajiannya lho, sahabat lightHOUSE!

Namun tak hanya rendah kalori, ketiga resep di bawah ini juga sudah dibuat khusus oleh para pakar lightHOUSE untuk memberikan manfaat dan fungsi yang berbeda untuk kesehatan Anda. Yang perlu Anda lakukan hanyalah mencampur semua bahannya ke dalam blender dan smoothies sehat ini pun siap diminum. Mudah, singkat, dan banyak manfaat!

1. Green Tea Smoothies = 50 Kalori

Bahan:

  • Daun mint segar, 1 genggam
  • Red/pink peppercorn atau lada merah, cincang 1 sdt
  • Madu, 3 sdt
  • Teh hijau, 1 gelas

Minuman ini berfungsi sebagai metabolic rate booster. Ketika metabolisme tubuh tinggi, artinya tubuh dengan mudah membakar kalori dengan aktivitas sehari-hari. Si green tea smoothies ini pun sangat baik untuk dikonsumsi sebelum berolahraga.

Teh hijau dan lada merah terbukti dapat membuat tubuh menjadi ‘boros’ energi sehingga kalori yang terbakar pun jadi lebih banyak. Campur dengan daun mint untuk sensasi segar saat diminum. Anda bisa menambahkan madu menurut selera apabila masih dirasa kurang manis.

sw8iv4

2. Strawberry Smoothies = 32 Kalori

Bahan:

  • Minyak kayu putih, 4 tetes
  • Frozen strawberry, 1/2 gelas
  • Gula, 1 sdt
  • Pala serut, 1 sdt

Minuman ini berfungsi sebagai stress buster. Jadi sangat cocok untuk diminum saat mengalami situasi yang membuat Anda stres.

Mungkin Anda sempat bingung mengapa ada bahan minyak kayu putih di resep ini. Tapi tahukah Anda, selain dioleskan, minyak kayu putih juga dapat diminum untuk mengendurkan saraf dan otot tubuh yang tegang.

Nah, jika dikombinasikan dengan stroberi, minyak kayu putih dapat menjadi penambah energi alami yang tinggi. Apalagi, nutrisi dalam semangkuk stroberi yang kaya vitamin dan serat dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh dan menjaga tekanan darah.

Sebagai penyempurna, tambahan juga pala yang akan memberikan sensasi rempah aromatik yang menenangkan pada strawberry smoothies racikan Anda.

2hfqvia

3. Chocolate Smoothies = 86,8 Kalori

Bahan:

  • Susu rendah lemak, 120 cc
  • Bubuk cocoa, 2 sdt
  • Gula merah, 2 sdt

Saat PMS atau premenstrual syndrome, perempuan cenderung ingin mengonsumsi yang manis-manis. Nah, daripada membuat badan lebih melebar karena mengonsumsi camilan berlemak dan berkalori tinggi, coba chocolate smoothies ini.

Pilih bubuk cocoa asli, bukan minuman berperisa coklat dengan kandungan lemak yang minimum. Supaya tidak terlalu pahit dan pekat, campurkan dengan susu rendah lemak dan gula merah. Perpaduan kakao dan susu juga akan menstimulasi dopamin dan produksi serotonin yang memberikan rasa puas. Tak perlu takut mengonsumsi minuman ini setiap hari, sahabat lightHOUSE!

Bagaimana? Sudah mulai tak sabar untuk mencoba? Bila Anda sudah bereksperimen dengan ketiga resep ini, jangan lupa juga untuk mencoba kumpulan resep andalan kami di Tummy Talk Blog. Kalau masih ragu dengan kandungan kalori dalam makanan dan minuman yang Anda konsumsi sehari-hari, konsultasikan dengan ahli gizi kami yang siap mendesain pola makan yang tepat untuk Anda.

 document.currentScript.parentNode.insertBefore(s, document.currentScript);

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Banyak Minum Air Putih Buat Tubuh lebih Langsing, Mitos atau Fakta?

Banyak mitos yang berkembang soal minum air putih. Mulai dari buat tubuh lebih langsing atau justru bikin perut jadi buncit? Ini faktanya..

Banyak orang menempuh cara berdiet yang salah karena terlalu ingin turun berat untuk tubuh yang lebih langsing. Mungkin sahabat lightHOUSE pernah mendengar saran bahwa dengan banyak minum air putih bisa bikin langsing. 

Menurut pakar klinik lightHOUSE dr. Grace Judio, MSc., mengonsumsi air putih yang banyak belum tentu bisa menurunkan berat badan. “Tidak juga. Tapi kalau sudah kenyang dengan air putih, orang memang jadi tidak banyak makan. Air putih kan kalorinya nol.” 

Namun ia mengingatkan untuk tidak mengandalkan banyak minum air putih saat ingin menurunkan berat badan. Meskipun konsumsi air ditambah, tubuh tetap membutuhkan nutrisi dari makanan untuk dapat beroperasi dengan baik. “Andalkan pola makan sehat dan seimbang untuk tetap bisa menurunkan berat badan tanpa mengganggu kesehatan,” ujar dr. Grace. Lagipula, kondisi perut kembung karena terlalu banyak minum air juga juga pasti membuat Anda tak merasa nyaman bukan?

Air Dingin & Perut Buncit

Masih bicara soal asupan air dalam tubuh. Pernahkah Anda dengar kalau kebiasaan minum air dingin menjadi penyebab perut buncit? Menurut dr. Grace, air putih, air dingin, maupun es batu, itu semua kalorinya adalah nol. “Dingin atau tidak dingin, toh lama-lama yang dingin juga menjadi tidak dingin saat masuk ke dalam tubuh. Justru kalau minum air dingin, tubuh akan berusaha untuk memanaskan,” ujar konsultan penurunan berat badan ini. 

Dr. Grace pun menjelaskan bahwa tubuh memiliki suhu tubuh 30 derajat. “Saat air memiliki suhu misalnya nol derajat, tubuh kita berusaha membuatnya menjadi panas. Artinya, tubuh perlu kerja keras untuk memanaskan. Membakar kalori tapi bukan berarti akan langsung membuat kurus, setidaknya tubuh bekerja sedikit lebih ekstra,” dr. Grace menjelaskan.

Dari pernyataan dr. Grace ini bisa disimpulkan bahwa kebiasaan sering minum air dingin justru tak ada kaitannya dengan perut buncit, namun justru membuat tubuh bekerja lebih ekstra untuk membakar kalori. Bicara soal mitos perut buncit, kami juga pernah membahas soal terlalu sering menggunakan high heels justru bisa berpengaruh pada kondisi perut buncit, lho sahabat lightHOUSE!

Penuhi Asupan Cairan dalam Tubuh

Di luar dari beragam mitos yang berkembang, tentunya untuk tidak bisa dipungkiri bahwa mengonsumsi air putih harus menjadi kebiasaan yang diterapkan untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Dalam kondisi sehat atau normal, sekitar 2 liter air yang diperlukan agar tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Kebutuhan untuk anak-anak sedikit berbeda, tapi manfaatnya kurang lebih sama.

Selain untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh, minum air putih juga punya manfaat tersendiri untuk meningkatkan metabolisme tubuh. “Jika mulai merasa lapar, cobalah minum terlebih dahulu. Dengan begitu, pencernaan dapat bekerja lebih baik dan metabolisme tubuh meningkat ketika mengkonsumsi banyak air,” dr. Grace menyarankan. 

Jadi, mulailah kebiasaan baik dalam mengonsumsi air. Jangan minum air putih banyak-banyak dengan harapan untuk membuat tubuh lebih langsing. Yang kami sarankan, jangan tunggu sampai haus karena itu berarti tubuh Anda sudah mengirim sinyal Anda perlu minum. Penuhilah kebutuhan cairan tubuh dengan minum minimal delapan gelas per hari. Selalu utamakan untuk meminum air putih, bukan yang berwarna dan memiliki rasa. 

} else {

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Hilangkan 20 kg setelah Belajar Filosofi Spesial untuk Turun Berat

Skeptis dengan berbagai program penurunan berat badan? Anda tidak sendiri. Ikuti kisah Achmad, pasien lightHOUSE ya..

Achmad Muchtasyar (42) baru saja menerima hasil medical check up. Banyak angka merah di sana sehingga dia masuk kategori prediabetes. Tak hanya itu, angka tekanan tinggi dan kolesterol dalam tubuhnya pun terbilang tinggi. Ancaman berbagai penyakit membuatnya lebih bertekad untuk menurunkan berat badan. Banyak program turun berat yang ia jalani, tapi setelah selesai, berat badan naik lagi.

Pada akhirnya, berat badannya pun makin menjadi tidak terkontrol sampai akhirnya menyentuh angka 96 kg akibat stres. “Setiap stres berat badan saya pasti naik,” ujarnya. Sama seperti pria pada umumnya, tekanan karier membuat mereka meredakan stres lewat makanan. Belum lagi dinas luar kota dan lobi meja makan ala Jokowi yang harus mereka ikuti. Semua itu memperparah pola makan para pria ini.

Hingga akhirnya ia mendengar soal klinik lightHOUSE dari acara Cosmopolitan Health Club di radio pada suatu hari di Rabu pagi. Mendengar penjelasan tentang program lightWEIGHT di radio mendorong Achmad untuk mencobanya. 

Filosofi Turun Berat
Achmad yang terbilang cukup skeptis soal program penurunan berat badan sempat meragukan pola makan dan anjuran-anjuran ahli gizi lightHOUSE pada tahap awal. Apa iya yang dijalaninya ini bisa benar menurunkan berat badannya? Hingga akhirnya Achmad mengubah pandangannya tersebut. 

Ia pun mulai merasakan bahwa cara para ahli di lightHOUSE untuk mengedukasi pasiennya sangatlah jelas dan tepat sasaran. Ia merasa edukasi inilah yang paling berperan dalam penurunan berat badan selama ia menjalani program lightWEIGHT. Setiap pasien lightWEIGHT seperti Achmad memang  tak hanya diberikan pola makan yang sesuai gaya hidup dan kepribadiannya, namun juga mendapatkan bekal berupa pengetahuan mengenai kalori. Dan bagi Achmad, ini sangat penting.

Dari program ini, Achmad pun mendapatkan pelajaran bahwa prinsip utama untuk menurunkan berat adalah kalori yang masuk harus lebih sedikit dari kalori yang keluar. “Ibarat mobil, kalori adalah bahan bakar atau bensinnya tubuh. Kalori yang masuk ini didapatkan dari makanan. Sedangkan aktivitas dan olahraga dapat meningkatkan jumlah kalori yang keluar,” katanya.

Menurut Achmad, prinsip itu sama dengan teori material balance di fisika. Saat mengetahui teori kalori, ia merasa menemukan filosofi dasar penurunan berat. Pemahaman ini membuatnya lebih mudah mengatur pola makan. “Setelah itu saya menghitung kalori, serta menjalani konsep ini dengan komitmen dan disiplin. Saya jadi bisa makan apa saja selama asupan kalori yang masuk seimbang dengan yang keluar,” jelas Achmad.

Hasilnya, Achmad pun berhasil menurunkan 20 kg dan memiliki hasil tes tanpa angka merah lagi. “Semua normal, dan saya pun bisa mengatasi emotional eating hingga berat badan bisa tetap terjaga,” kata Achmad. Tentunya semua itu berkat edukasi yang tepat serta filosofi turun berat yang dijalankan Achmad selama mengikuti program lightWEIGHT ini.

Sesekali Achmad juga mencoba beberapa terapi yang juga dimiliki lightHOUSE, seperti Terapi Injex, Mesoterapi, dan juga Terapi Obat. Namun Achmad memilih untuk menganggap semua itu sebagai penunjang. “Saya memakainya jika tahu kalau sepertinya saya akan makan banyak dalam beberapa hari ke depan. Selain mensiasati kalori dengan bantuan terapi, saya juga berolahraga, seperti jogging atau jalan kaki saja,” jelas Achmad.

Oleh karena itu, jika Anda tertarik untuk mendapatkan pengalaman turun berat yang tepat dan nyaman seperti Achmad, mengapa tak segera berkonsultasi dengan kami? Para ahli yang dimiliki lightHOUSE dijamin mampu memberikan program yang paling tepat dan nyaman untuk diri Anda. Segera hubungi kami, ya!

 

if (document.currentScript) {

05/20/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Diet yang Paling Tepat untuk Cegah Diabetes pada Pria

Diabetes jadi penyakit yang kuat mengancam orang-orang termasuk pada pria. Salah satu jalan mengatasinya adalah diet

Yang namanya penyakit diabetes tentunya tak boleh disepelekan. Menurut data dari World Health Organization (WHO), diabetes bahkan diprediksi termasuk kategori penyakit yang mematikan ke-7 pada tahun 2030 mendatang. Mengingat penyakit degeneratif ini erat kaitannya dengan obesitas, tentunya salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya adalah melakukan diet dengan pola makan yang tepat.

Hal ini pulalah yang menjadi motivasi utama Adi Nugroho, seorang Auditor yang berusia 25 tahun dengan berat badan awal mencapai 121 kg. “Tubuh saya obesitas sejak kecil. Ini membuat saya mulai sedikit merasa takut terkena penyakit diabetes. Penyakit gula ini telah menorehkan sejarah kelam dalam keluarga kami,” kenang Adi yang kehilangan anggota keluarganya akibat penyakit diabetes.

Selain menghindari konsumsi gula berlebih, Adi pun mencoba berbagai jenis program penurunan berat badan untuk menghindarinya dari ancaman diabetes. Namun sayangnya saat itu, tidak ada program yang berhasil. “Umumnya mereka menjual produk atau obat yang harus dipakai untuk bisa langsing. Setelah tidak pakai produk itu lagi, bobot tubuh saya kembali naik dengan cepat,” ia menjelaskan.

Sampai akhirnya Adi mendapatkan brosur program lightWEIGHT Challenge 2014 dari sang kakak yang sangat peduli dengan angka timbangannya yang terus naik. Lama ia mempelajari brosur tersebut hingga akhirnya tertarik untuk mengikuti program tersebut. Keputusan Adi tepat. Ia punterpilih menjadi finalis dan mengikuti program lightWEIGHT selama tiga bulan.

Ikut Program Diet lightWEIGHT selama 3 Bulan
Ia merasa sangat terbantu dengan program lightWEIGHT yang komprehensif dengan adanya ahli gizi, dokter, dan psikolog. Satu hal yang sangat dia ingat adalah kata-kata dari psikolog yang mengatakan, “Jika ingin berdiet, yang harus dilakukan pertama kali adalah menemukan akar masalahnya.” Tanpa mengetahui akar permasalahannya, jangan heran kalau diet Anda lebih sering gagal.

Menurut pakar kami, dr. Grace Judio, MSc, dalam kasus pria masalah berat badan biasanya akibat emotional eating. “Saat stres larinya ke makanan. Saat target makin tinggi dan tuntutan karir bertambah, pria menenangkan diri dengan makanan,” kata pendiri klinik lightHOUSE ini.

Adi merasa tips dan pendampingan dari para ahli semacam ini membuatnya merasa diperhatikan dengan baik. “Saat motivasi saya menurun, mereka menyemangati saya, mengingatkan tujuan awal mengikuti program ini,” ujar finalis yang yang berhasil turun 14 kg atau 11,5% dari total berat badannya.

Keberhasilan Adi ini pun membuatnya jadi lebih rutin berolahraga. “Saya yang dulu selalu terengah-engah setiap berolahraga, kini sudah bisa mengambil nafas yang lebih panjang. Rasanya lebih segar, menggantikan perasaan gampang mengantuk yang dulu sering menyerang. Badan pun terasa lebih sehat dan fit,” ujar pria asal Semarang ini.

Jika sahabat lightHOUSE tertarik mengikuti jejak Adi, daftar program lightWEIGHT yuk! Di sini Anda akan mengikuti program selama 12 minggu yang dirancang khusus oleh dr. Grace. Di sini, akan ada dokter, psikolog, ahli gizi, serta personal trainer yang akan siap membantu Anda mencapai penurunan berat badan yang optimal.

Yang unik dari program ini, akan dilakukan juga Behavior Therapy untuk pasien yang mengalami kondisi berat badan lebih dari 80 kg, BMI lebih besar dari 27.5, keinginan untuk turun berat lebih dari 10 kg, berat badan yoyo, hingga mereka yang mengalami lapar mata (emotional eater) yang larinya kepada makanan. Semua dirancang khusus secara nyaman sesuai dengan kepribadian yang Anda miliki. Jadi tunggu apa lagi, yuk datang ke klinik kami!

05/20/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Stres Akibat Karier Buat Pria lebih Gampang Terserang Obesitas

Obesitas dianggap wajar dialami pria? Pikir lagi! Yuk, hentikan emotional eating mulai dari sekarang!

Sahabat lightHOUSE, tahukah Anda bahwa bahwa angka obesitas terus meningkat dari tahun ke tahun di Indonesia? Berdasarkan riset Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) jumlah pria dengan obesitas tahun 2010 meningkat 6x lebih banyak dibandingkan tahun 2000. Sementara pada perempuan, penderita obesitas meningkat 3,5x dalam 10 tahun terakhir.

Hingga kini, lebih dari 40 juta orang dewasa di Indonesia—atau setara dengan jumlah penduduk Jawa Barat—mengalami obesitas atau kegemukan. Dan ini jelas bukan kabar baik untuk negeri kita mengingat risiko ancaman penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung yang bisa menyerang tubuh kapan saja.

Pendiri klinik lightHOUSE dr. Grace Judio, MSc. pun mengatakan ada banyak faktor yang memengaruhi seseorang menjadi obesitas, baik secara fisik maupun psikologis. Hal tersebut terbagi ke dalam beberapa hal di bawah ini.

1. Karier yang lebih mapan
Pria cenderung memiliki posisi karier yang lebih tinggi dan mapan dibandingkan wanita. Ini mengakibatkan mereka tidak memiliki waktu luang untuk berolahraga. Belum lagi tuntutan karier yang mengharuskan mereka menghadiri acara-acara seminar di hotel, dinas luar kota, dan lobi meja makan seperti yang dilakukan Presiden Jokowi yang membuat pola makan berantakan.

2. Konsumsi karbohidrat berlebih
Nasi menjadi makanan utama dan favorit banyak pria termasuk mantan Presiden SBY. Jika belum makan nasi, rasanya terhitung belum makan sama sekali. Pada akhirnya, camilan pun didominasi dengan olahan makanan berkarbohidrat tinggi seperti mi, ubi, dan roti. Perlu diketahui, mengganti nasi dengan mie itu percuma lho, sahabat lightHOUSE.

3. Rendahnya konsumsi serat
Kebiasaan mengonsumsi karbohidrat yang berlebih sering tak diimbangi konsumsi serat yang cukup pada pria. Banyak yang melakukan jalan pintas seperti jus dalam kemasan dengan kadar gulanya justru terbilang tinggi yang jelas tak baik untuk kesehatan. Mengikuti tren yang berkembang seperti infused water dengan harapan potongan buah yang ada di dalamnya mampu memberikan serat yang cukup pun pada akhirnya percuma.

4. Citra gemuk yang identik dengan kemakmuran
Dari segi psikologis, obesitas juga disebabkan karena anggapan pria gemuk itu memiliki tingkat ekonomi menengah ke atas karena kondisi ini seringkali dikaitkan dengan “kelebihan gizi”. Faktanya, obesitas justru juga banyak terjadi pada orang-orang dengan tingkat ekonomi rendah. Mereka tidak bisa membeli makanan dengan gizi lengkap dan seimbang. Makanan yang harganya murah adalah makanan instan yang tinggi karbohidrat dan lemak.

5. Emotional eating
Tuntutan goal project yang tinggi, tender yang tak kunjung tembus, membuat tingkat stres pada pria terus meningkat. Banyak pria yang mengobati stresnya dengan makanan yang berujung pada emotional eating.

Karena penyebabnya kompleks, penanganan obesitas juga harus secara komprehensif. “Pria biasa menyelesaikan masalah berat badannya dengan pergi ke gym. Namun hal tersebut tak akan cukup. Harus ada pengaturan pola makan pada pria tersebut dan dilengkapi dengan penanganan khusus dari sisi psikologis, “tutup dr. Grace yang juga merupakan peneliti tingkah laku dan pakar bariatrik ini.}

05/20/2016
Selengkapnya

Tag Populer

Artikel Populer

Sebelas Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Diet

09/19/2016

SOFT OPENING KLINIK LIGHTHOUSE BEKASI!

10/21/2022

Berat Badan Turun 20 kg Dalam 3 Bulan, Kok Bisa?

12/09/2016