Logo

Ditemukan 296 artikel berkaitan

Tummy Talk, Weight Control Tips

Kenali Perbedaan Overweight dan Obesitas!

Sering mendengar istilah overweight dan obesitas? Kedua kata ini biasanya digunakan untuk mendeskripsikan tubuh dengan berat badan diatas normal. Namun, apakah kamu tahu bahwa kedua istilah ini mempunyai arti berbeda?

Apa Bedanya Overweight dan Obesitas?

Overweight dan obesitas digunakan untuk mendefinisikan akumulasi jumlah lemak yang berlebihan yang berdampak terhadap kesehatan. Salah satu indikator yang dapat menunjukkan status tubuh adalah Body Mass Index atau BMI. Angka BMI didapatkan dari berat badan seseorang dalam kilogram yang dibagi dengan tinggi badan dalam bentuk kuadrat (kg/m2). Angka inilah yang digunakan untuk menunjukkan status tubuh.

World Health Organization (WHO) menentukan status tubuh overweight dan obesitas untuk usia dewasa sebagai berikut :

  • Overweight : Jika BMI lebih dari atau sama dengan 25, dan
  • Obesitas : Jika BMI lebih dari atau sama dengan 30

Obesitas dinilai telah menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang ada di Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menyatakan bahwa tingkat obesitas pada usia dewasa di Indonesia meningkat menjadi 21,8%. Angka obesitas pada usia di atas 18 tahun terjadi di Sulawesi Utara sebanyak 30.2%. Posisi selanjutnya dikuti oleh DKI Jakarta, Kalimantan Timur dan Papua Barat.

Apa yang menyebabkan overweight dan obesitas?

Pada dasarnya, ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan jumlah kalori yang dikeluarkan adalah penyebab kedua hal diatas. Secara umum, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan overweighgt dan obesitas, yaitu :

  • Pemilihan makanan yang tidak bijak
  • Jarang olahraga
  • Gaya hidup tidak aktif (banyak duduk dan menonton televisi, bermain video games, duduk di depan komputer terlalu lama, memilih naik kendaraan daripada berjalan kaki).
  • Ada turunan overweight atau obesitas dari keluarga.
  • Porsi makan yang besar
  • Emosi negatif seperti bosan, sedih, atau marah, yang dapat mempengaruhi kebiasaan makan.

Akibat kelebihan berat badan ini menimbulkan sejumlah penyakit kardivaskular, seperti jantung dan darah tinggi. Selain itu, obesitas berkaitan erat dengan penyakit diabetes.  Selain masalah kesehatan, jika tidak ditangani dengan tepat, obesitas dapat berdampak terhadap produktivitas masyarakat.

Bagaimana Cara Mencegahnya?

Overweight dan obesitas adalah sesuatu yang dapat dicegah. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilannya adalah lingkungan yang suportif. Berikut ini langkah yang dapat kamu ambil untuk menghindari obesitas dan overweight :

  • Membatasi konsumsi lemak dan gula
  • Meningkatkan konsumsi buah dan sayur, kacang-kacangan, dan gandum
  • Melakukan aktifitas fisik, paling sedikit 150 menit dalam satu minggu (untuk dewasa).

Untuk menghindari obesitas dan overweight, kamu bisa mengikuti program lightWEIGHT dari klinik lightHOUSE. LightWEIGHT adalah signature program yang komprehensif dari klinik lightHOUSE untuk menurunkan berat badan dengan panduan dari psikolog, ahli gizi, dokter dan psikiater. Selama menjalankan program dalam waktu 12 minggu, pasien akan didampingi dan diedukasi tentang perubahan pola pikir, pengaturan pola makan, asupan kalori dan lainnya.

Hindarkan dirimu dari resiko obesitas dan overweight dengan #DimulaiDariNiat

10/01/2019
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Bahaya Penyakit Dibalik All You Can Eat

Fenomena all you can eat di Indonesia mulai terkenal dan booming sejak adanya Korean wave. Sering kita lihat para pemain dalam film dan drama Korea sangat menikmati daging bakar yang digulung dalam sayur. Menjamurnya berbagai restoran Korean barbeque all you can eat dengan harga yang tidak terlalu mahal membuat kita dapat memakan menu all you can eat kapan saja. Namun, apakah intensitas makan all you can eat akan mempengaruhi eating behaviour yang kita miliki?

Menurut psikolog klinik lightHOUSE Tara de Thouars, seseorang dituntut untuk mengendalikan dirinya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, mengendalikan diri untuk mengerjakan pekerjaannya di kantor meskipun tidak ingin. Saat makan all you can eat, seseorang mempunyai keempatan untuk melepaskan kontrol. Kesempatan tersebut akan menimbulkan perasaan nyaman dan membuat seseorang menikmati makanan tanpa harus mengendalikan dirinya.

Saat berkesempatan memakan all you can eat, seseorang merogoh kocek yang lebih dari biasanya. Maka dari itu, dari dalam diri muncullah keinginan untuk memanfaatkan kesempatan untuk makan tersebut sebaik mungkin. Hal itulah yang menyebabkan seseorang makan dalam jumlah yang cukup banyak.

Lalu, apa yang membuat makanan dalam menu all you can eat terlihat lebih menarik?

Menu yang disajikan dalam all you can eat biasanya dipajang dan dapat langsung kita lihat. Pada dasarnya, makanan yang dapat dilihat secara langsung akan dirasa lebih menarik. Hal tersebut pula yang mendorong kita untuk terus menerus mengambil daging tersebut.

Jika terlalu sering makan dengan porsi yang besar, akan ada perubahan jumlah porsi makanan yang kita makan sehari-hari. Otak kita akan mempersepsikan makan kenyang artinya adalah makan dengan porsi yang besar. Akhirnya, kebiasaan untuk makan dengan porsi yang banyak menjadi tertanam. Padahal tubuh kita tidak perlu makanan sebanyak itu.

Untuk kamu yang sedang berusaha menurunkan berat badan, sebaiknya menghindari dulu makanan all you can eat. Saat melihat makanan, biasanya emosi seseorang meluap. Ketika emosi mendominasi logika, logika akan menjadi tumpul. Akan sulit untuk menyadari apakah kamu masih merasa lapar atau sudah kenyang.

Perut kita membutuhkan waktu 20 menit untuk mengirimkan sinyal kenyang ke otak. Untuk menghindari makan all you can eat dengan porsi terlalu banyak, kamu bisa menerapkan prinsip mindful eating, yaitu makan dengan perlahan-lahan. Saat kita makan dengan perlahan, sinyal kenyang yang dikirimkan dari perut dapat memberitahu otak bahwa makanan yang dimakan sudah membuat kita merasa kenyang.

Agar tidak merasa rugi karena tidak makan terlalu banyak saat all you can eat, Tara de Thoars menyarankan untuk memilih pilihan yang terbaik. Misalnya saja daging. Pilihlah jenis daging terbaik dari semua yang disajikan. Terakhir, nikmatilah makanan yang kamu makan. Jika makan terlalu banyak dengan makanan yang bukan pilihan terbaik, kamu akan menyesal saat perut merasa begah.

Ingin belajar menerapkan mindful eating? Kamu bisa mengikuti eating coaching yang diadakan oleh Mind and Behaviour Experts dari klinik lightHOUSE yang terdiri dari para psikolog yang berpengalaman. Untuk informasi selanjutnya mengenai eating coaching, kamu bisa menghubungi klinik lightHOUSE cabang BSD, Kebayoran Baru, dan Kelapa Gading. Mulai ubah pola pikirmu bersama lightHOUSE, dengan #DimulaiDariNiat.

09/24/2019
Selengkapnya
Tummy Talk

Tips Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan

Bagi mayoritas ibu yang baru melahirkan, mengembalikan berat badan ke angka timbangan semula atau berat badan ideal adalah hal yang sulit untuk dilakukan. Menyesuaikan diri dengan rutinitas sebagai ibu baru memang bisa sangat merepotkan, melelahkan dan bahkan membuat frustrasi. Namun demikian, menyempatkan diri untuk menjaga pola makan, berolahraga dan istrahat yang cukup merupakan hal yang penting untuk kesehatan fisik dan mental. Kehamilan akan mengakibatkan munculnya ”baby weight” pada tubuh si ibu. Sebenarnya apa sih “baby weight” itu?

 

APA ITU “BABY WEIGHT”?

Ibu hamil mengalami kenaikan berat badan karena di dalam tubuhnya ada bayi, plasenta, air ketuban, kelenjar susu, darah merah, uterus yang membesar dan cadangan lemak. Cadangan lemak berperan sebagai energi yang disimpan tubuh untuk menghadapi proses persalinan dan menyusui. Akan tetapi, kenaikan berat badan yang berlebihan dapat mengakibatkan cadangan lemak yang terlalu banyak. Ini lah yang disebut dengan “baby weight”.

Para ahli kesehatan menyarankan para ibu hamil untuk menjaga kenaikan berat badan pada rentang 11.5 – 16 kg. Di sisi lain, tidak sedikit ibu hamil yang mengalami kenaikan berat badan lebih banyak daripada yang seharusnya. Padahal, konsekuensi dari memiliki kelebihan berat bisa jadi cukup serius dan membahayakan, antara lain:

  • Meningkatkan risiko serangan jantung
  • Meningkatkan risiko diabetes
  • Meningkatkan risiko komplikasi pada kehamilan berikutnya

Berikut ini adalah tips yang bisa anda coba untuk menurunkan berat badan pasca melahirkan:

  1. Realistis dalam menetapkan target

Menurunkan berat badan membutuhkan proses yang tidak sebentar. Anda tidak perlu membandingkan diri sendiri dengan keberhasilan turun berat badan para artis atau orang lain di sekitar anda, karena setiap orang bisa memiliki pengalaman dan perjalanan turun berat badan yang berbeda-beda. Jika kenaikan berat badan anda sangat drastis, tentu saja turunnya tidak bisa cepat-cepat. Fokus dan target anda dalam menurunkan berat badan sebaiknya bukan utuk mencapai berat badan seperti sebelum hamil atau sebelum menikah, melainkan untuk memiliki berat badan yang sehat menurut standar kesehatan.

  1. Jangan diet ketat

Diet ketat yang dimaksud adalah diet ekstrem, misalnya hanya makan satu kali dalam sehari, yang bertujuan untuk menurunkan berat badan dengan cepat dan drastis. Harap diingat baik-baik, setelah melahirkan tubuh anda membutuhkan nutrisi yang mencukupi untuk proses pemulihan. Apalagi kalau anda menyusui, anda akan membutuhkan lebih banyak kalori dari biasanya. Diet ketat sudah tentu dapat membuat anda kekurangan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga dapat membuat anda cepat lelah. Padahal anda membutuhkan tenaga yang besar untuk menyusui dan merawat anak.

  1. Mencari komunitas untuk saling menguatkan

Bergabung ke dalam komunitas penurunan berat badan dapat memberikan pengaruh positif bagi sebagian orang. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang bergabung ke dalam komunitas penurunan berat badan cenderung turun berat badan lebih banyak daripada yang orang-orang berusaha menurunkan berat badan seorang diri. Pertemuan tidak harus selalu dilakukan dengan saling bertatap wajah (face-to-face), tetapi bisa juga melalui perantara alat komunikasi tertentu (online). Sebenarnya, memilih metode yang sesuai dengan kepribadian anda adalah pilihan terbaik. Kalau anda tipe orang yang ekstrovert dan membutuhkan interaksi sosial untuk memperoleh penguatan, maka tidak ada salahnya mencoba bergabung ke komunitas penurunan berat badan.

  1. Meminta bantuan dari orang-orang terdekat

Mengurus bayi adalah pekerjaan yang cukup berat dan melelahkan. Kurang tidur dan stres merupakan hal yang umum terjadi, bahkan menurut sebuah penelitian 15% dari ibu yang baru melahirkan mengalami baby blues atau depresi pasca melahirkan. Meskipun memiliki berat badan yang ideal merupakan hal yang penting untuk diusahakan, jangan sampai hal tersebut menambah beban pikiran anda hingga mengakibatkan stress, kecemasan atau bahkan depresi. Jika anda merasa kewalahan, jangan takut untuk meminta bantuan dari orang-orang di sekitar anda. Minta lah pasangan, keluarga dan sahabat untuk membantu anda, misalnya memasak atau menemani bayi bermain, sehingga anda memiliki waktu untuk istirahat, olahraga dan bersenang-senang.

 

Mengalami kenaikan berat badan pasca melahirkan adalah hal yang sangat umum terjadi. Namun demikian, jangan lupa untuk mengembalikan berat badan anda ke rentang yang ideal berdasarkan standar kesehatan. Apabila anda membutuhkan pertolongan dari tenaga profesional, seperti: dokter, ahli gizi, dan  psikolog, konsultasikan saja kebutuhan anda di Klinik LightHOUSE Indonesia untuk meperoleh hasil yang lebih optimal.

06/27/2019
Selengkapnya
Tummy Talk

Selalu Muntah Setelah Makan, Apakah itu Tanda Bulimia Nervosa?

Pada umumnya, penderita bulimia nervosa lebih sulit untuk dikenali daripada penderita anorexia nervosa karena penderitanya cenderung memiliki berat badan dan bentuk tubuh yang terlihat normal.

Karakteristik Bulimia Nervosa

Kebanyakan penderita bulimia nervosa terjebak dalam lingkaran “binge and purge,” yaitu makan dalam jumlah besar dengan sangat cepat dan mengeluarkannya kembali dari tubuh. Perilaku tersebut dipicu oleh munculnya perasaan tidak memiliki kendali atas situasi yang terjadi di dalam hidupnya atau sebagai reaksi dari perasaan depresi, bosan, self-blame, atau diet ketat. Makanan yang biasanya dikonsumsi saat binge antara lain: makanan yang manis, berkalori tinggi, berlemak, atau tidak sehat.

Ironisnya, purge bukanlah metode yang efektif untuk menurunkan atau menjaga berat badan seseorang. Hal ini dikarenakan penurunan berat badan yang terjadi setelah mengeluarkan makanan dari tubuh, baik dengan cara memuntahkan kembali atau menyalahgunakan obat pencahar, merupakan akibat dari terbuangnya cairan tubuh, bukan lemak. Purge merupakan perilaku yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, bahkan dapt berujung pada kematian.

Tanda-tanda Bulimia Nervosa:

  • Menyembunyikan makanan atau makan secara diam-diam, biasanya saat larut malam atau pagi buta, ketika tidak ada orang lain yang melihat.
  • Pikirannya terus menerus tertuju pada makanan, diet, berat badan dan bentuk tubuh.
  • Sering merasa depresi atau mood swing.
  • Merasa jijik, bersalah, marah atau membenci diri sendiri, khususnya ketika merasa kehilangan kendali atas situasi yang terjadi di dalam hidupnya.
  • Sering melakukan olahraga secara berlebihan dan merasa cemas atau marah ketika tidak bisa melakukannya.
  • Merasa takut tidak bisa berhenti makan atau takut mengalami kenaikan berat badan.
  • Tidak menyukai adanya sensasi perut terisi makanan dan ingin segera menyingkirkannya.
  • Cemas ketika harus menghadapi situasi sosial, sehingga cenderung menghindari interaksi dengan orang lain dan menarik diri dari lingkungan.
  • Penderitanya juga dapat bergantung pada obat-obatan yang berfungsi untuk mengontrol nafsu makan ataupun berat badan.

Pemicu Perilaku Binge

JIka Anda penderita bulimia nervosa, maka poin-poin di bawah ini akan sesuai dengan diri Anda:

  • Takut mengalami kenaikan berat badan
  • Selalu berpikir berat badan akan bertambah
  • Selalu menimbang berat badan
  • Sering berkaca di depan cermin
  • Melakukan diet ketat dan/atau olahraga secara berlebihan
  • Selalu memikirkan makanan
  • Selalu makan ketika merasa lapar untuk memuaskan diri
  • Mencari cara agar mudah melakukan binge ataupun purge
  • Menyalahkan diri sendiri
  • Sering manjatuhkan/merendahkan mental diri sendiri
  • Merasa bosan
  • Sering merasa sebagai orang yang gagal, tidak berharga, tidak dicintai, atau berpikir hal apapun yang dapat membuat dirinya merasa merasa buruk.
  • Merasa tidak tahan dengan berbagai emosi yang dirasakan
  • Suka mengingat-ingat emosi yang negatif atau pengalaman di masa lalu yang menyakitkan
  • Merasa senang atau bersemangat, bahkan emosi positif yang meluap-luap juga dapat menjadi pemicu perilaku makan berlebihan.

Hubungan Sosial

  • Merasa cemas menghadapi acara pertemuan sosial
  • Menghindari datang ke acara pertemuan sosial
  • Mengalami konflik dengan seseorang terkait dengan kebiasaan makannya
  • Mudah tersinggung dengan ucapan orang lain, yang mengomentari persepsi dirinya
  • Merasa khawatir dengan apa yang orang lain pikirkan mengenai dirinya, di mana pikiran tersebut belum tentu benar atau belum tentu terjadi
  • Suka membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain

Pada awalnya, binge and purge mungkin terasa nyaman untuk dilakukan, namun perasaan tidak nyaman pasti akan segera menyusul, dan mendorong seseorang untuk terjebak semakin dalam ke lingkaran setan. Berikut adalah beberapa efek jangka pendek yang dapat dirasakan oleh penderita bulimia nervosa:

  • Binge dapat memberikan pengalihan sementara terhadap tekanan, stres, dan kecemasan
  • Memuaskan rasa lapar dengan makan sebanyak-banyaknya dan menimbulkan rasa lega karena merasa perut kosong setelah memuntahkannya

Dampak negatif yang mucul:

  • Merasakan ketidaknyamanan pada fisik, seperti: sakit perut, sakit kepala, merasa bengkak, mual, sakit tenggorokan, gigi rusak, dll.
  • Mengalami kekurangan gizi
  • Mengalami kerusakan fungsi tubuh
  • Mengalami tekanan dan stres, walaupun dapat hilang untuk sementara, namun dapat datang kembali dengan intensitas yang lebih besar.
  • Merasa malu, bersalah, jijik, dan membenci diri sendiri
  • Merasa pasrah, putus asa, dan depresi
  • Situasi yang mengakibatkan diri merasa tertekan sebenarnya masih ada dan dapat muncul kembali
  • Penderita semakin merasa terisolasi dan kesepian karena menghindari situasi sosial
  • Binge itu biayanya mahal
  • Penderita harus membersihkan “kekacauan” yang ia buat, baik saat melakukan binge maupun purge.

Masalah Fisik dan Medis

  • Cairan dan elektrolit tubuh hilang melalui muntah dan penyalahgunaan obat pencahar. Hal ini dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi dan bahkan gagal ginjal. Selain itu risiko kemunculan batu ginjal juga besar. Elektrolit sangat dibutuhkan bagi tubuh untuk membantu otot dalam bekerja. Salah satu tanda Anda kekurangan elektrolit adalah merasa lemah atau otot-otot merasa lelah. Kekurangan elektrolit juga dapat memicu jantung untuk berdetak tidak normal.
  • Memuntahkan makanan berulang kali dapat berujung pada masalah yang berhubungan dengan gigi. Muntah mengandung zat asam dan dapat mengikis gigi dan gusi secara permanen. Gigi menjadi kuning, gompel dan berlubang.
  • Makan dan kemudian memuntahkannya dengan sering dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan yang terdapat di mulut, tenggorokan, dan perut. Salah satu contohnya, kelenjar ludah dapat membesar yang membuat wajah terlihat bengkak.
  • Perut menjadi meregang semakin lebar karena makan dalam jumlah yang besar, khususnya pada penderita anorexia yang terkadang melakukan binge, hal demikian dapat menimbulkan rasa sakit pada bagian perut.
  • Penyalahgunaan obat pencahar justru dapat menyebabkan sembelit dan mempersempit usus. Jika cara ini digunakan dalam jangka waktu yang panjang, maka dapat menimbulkan ketergantungan obat untuk melakukan buang air besar.
  • Penggunaan deuretik dapat meningkatkan jumlah air seni, dan penggunaan yang berlebihan dapat mengakibatkan dehidrasi, kekurangan cairan biokimia, dan bahkan jika dikombinasikan dengan metode pembersihan lain dapat menyebabkan kematian.
  • Perempuan yang menderita bulimia nervosa memiliki siklus haid yang tidak teratur, dan bahkan dapat berhenti sama sekali, sekalipun berat badannya normal.
06/16/2018
Selengkapnya
Tummy Talk

Mengapa Diet Sulit untuk Dilakukan?

Mungkin beberapa di antara kita ada yang sedang atau pernah melakukan diet dengan membatasi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh, misalnya dengan cara mengurangi karbo, menghindari goreng-gorengan, puasa makan daging merah, dan lain sebagainya. Membatasi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh dengan cara-cara  tersebut mungkin terdengar sederhana, namun pada prakteknya tidak selalu semudah yang kita harapkan. Betul atau betul?

Mengapa bisa terjadi demikian? Simak lah penjelasan yang diberikan oleh psikolog LightHOUSE, Anindita Citra, M. Psi, Psikolog berikut:

Sinyal untuk makanan: panca indra VS perut

Pernah kah Anda mendadak “ngiler” ketika melihat tampilan menu yang menarik atau mencium bau masakan yang enak? Kalau pernah, mungkin pada saat itu Anda tidak sempat berpikir panjang mengenai jumlah kalorinya, namun ingin cepat-cepat makan saja. Nah, isyarat untuk makan yang berhubungan dengan panca indra memang sering kali muncul secara refleks atau di luar kesadaran. Sebabnya karena ketika kita sedang lapar, hormon gherlin akan menstimulasi otak kita, yang membuat kita jadi lebih peka dengan isyarat untuk makan.

Hal seperti ini tentunya menjadi tantangan berat bagi orang yang sedang berdiet, apalagi kalau metode diet yang dipilihnya membuatnya merasa kelaparan. Tapi jangan buru-buru berkecil hati ya, karena sebenarnya kita bisa lho melatih diri kita untuk mengabaikan sinyal untuk makan, seperti keluar air liur, menelan ludah, atau muncul keinginan yang kuat untuk makan dengan segera. Jadi, jangan selalu menturuti keinginan untuk makan ketika panca indra kita tergoda ya. Kalau Anda benar-benar lapar, perhatiakan sinyal tubuh Anda saja yang berasal dari perut.

Semakin dilarang, semakin jadi

Ketika sedang diet, kita sering memberikan pantangan atau larangan ke diri sendiri untuk mengkonsumsi makanan tertentu, dalam rangka mengurangi kalori yang masuk ke dalam tubuh. Padahal, sering kali kita malah semakin kepengen ketika dilarang. Dalam sebuah artikel, pernah ada sebuah penelitian dimana partisipan dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah partisipan yang senang makan cokelat dan dilarang untuk makan cokelat selama seminggu, sementara kelompok kedua adalah partisipan yang senang makan cokelat dan tidak dilarang untuk makan cokelat selama seminggu.

Setelah seminggu, peneliti meminta kedua kelompok partisipan untuk mecicipi cokelat. Ternyata, partisipan yang dilarang makan cokelat cenderung mengkonsumsi lebih banyak kalori daripada partisipan yang tidak dilarang makan cokelat. Artinya, meskipun kita berusaha untuk mengindari makanan yang dilarang, respon kita terhadap larangan justru membuat kita menjadi semakin lepas kendali diri. Jadi, apa yang sebaiknya dilakukan? Terapkan saja manajemen kalori, contohnya jika Anda ingin makan malam di luar (arisan, reuni, resepsi, pesta ultah, dll.) yang memungkinkan Anda untuk mengkonsumsi makanan “terlarang”, maka makan pagi dan siang Anda harus dikontrol.

Akibat nila setitik, rusak susu sebelanga

Ketika ingin menurunkan berat badan, jenis makanan dan kapan saja makanan tersebut boleh dimakan biasanya sudah diatur berdasarkan metode diet yang dipilih. Menerapkan aturan yang kaku sering kali menimbulkan masalah, karena perilaku makan yang tidak mematuhi sinyal lapar yang diberikan oleh perut dapat meningkatkan resiko seseorang untuk makan secara berlebihan. Yang paling menyebalkan dari aturan diet yang kaku adalah, ketika kita melakukan pelanggaran kecil, misalnya cheating sepotong kue, dampaknya bisa merusak seluruh diet.

Meskipun dalam kehidupan nyata “icip-icip” tidak memberikan dampak yang berarti bagi berat badan, namun pelanggaran ini bisa memiliki dampak psikologis yang besar bagi pelaku diet. Penyebabnya adalah, pelanggaran diet bisa memicu emosi negatif (merasa bersalah atau stres), yang kemudian dapat memicu seseorang untuk makan secara berlebihan. Kesimpulannya, tidak perlu terlalu kaku dalam mengikuti aturan diet. Lebih baik, pahami saja bahwa ada kalanya kita kuat terhadap godaaan dan ada kalanya kita lemah terhadap godaan.

Bagi Anda yang masih menjalani diet atau berencana untuk melakukan diet, pahami lah bagaimana reaksi fisiologis dan psikologis kita ketika sedang diet untuk meningkatkan kendali diri terhadap godaan yang ada di sekeliling kita. Jangan terlalu memaksakan diri, tetapi jangan juga terlalu santai atau cepat menyerah. Diet yang sehat dan aman memang membutuhkan proses dan waktu yang tidak instan. Kalau Anda bersungguh-sungguh, pasti bisa!

06/11/2018
Selengkapnya
Tummy Talk

Tips Menjaga Berat Badan di Bulan Puasa

Bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa, bulan Ramadhan ternyata memiliki berkah tersendiri. Selain bertujuan untuk mendapat ridho dan pahala dari Allah, puasa juga sering kali dijadikan ajang untuk menurunkan berat badan. Namun sayangnya, hanya segelintir orang yang berhasil mencapai target yang diharapkan. Tidak jarang berat badan justru naik drastis apabila tidak bisa mengontrol diri saat berbuka. Nah, jika tidak mau seperti itu, Anda bisa mengikuti tips berikut ini:

Batasi kontak dengan stimulus tertentu

Jika selama ini Anda mudah tergoda dengan apa yang tertangkap oleh indera penglihatan Anda, coba lah untuk membatasi diri melihat makanan yang dapat menggugah selera, seperti melihat unggahan foto makanan di instagram, menonton tayangan masak-memasak, serta mendatangi tempat makan yang ada display-nya. Sadarilah bahwa aktivitas ini dapat menggiring Anda untuk membeli dan mengkonsumsi makanan yang sebenarnya tidak perlu ketika berbuka.

Mempertimbangkan keputusan

Bukan hanya kendaraan saja yang perlu rem, perilaku Anda pun membutuhkan rem agar tidak bablas. Orang yang memutuskan makan dalam porsi besar setelah berbuka mungkin akan merasa puas dan kenyang dalam waktu singkat. Namun kosekuensinya, berat badan akan cepat bertambah. Baju-baju di lemari pakaian pasti tidak akan ada lagi yang muat. Jika sudah demikian cita-citanya ingin memiliki tubuh ideal di Hari Raya pun langsung lenyap seketika.

Berbuka lah dengan yang ringan

Di Indonesia mungkin kita sudah familiar dengan istilah takjil (pembatal puasa). Air putih atau kurma merupakan takjil yang dianjurkan oleh nabi. Akan tetapi, saat ini pengertian kurma bergeser lebih luas menjadi “yang manis”, seperti kolak, sirup, sop buah, dan lain sebagainya. Padahal, manfaatnya pasti sangat berbeda. Ingat, semakin banyak kalori yang masuk ke dalam tubuh, semakin banyak pula berat badan yang akan bertambah.

Relaksasi

Tahu kah Anda? Ritual keagamaan merupakan salah satu  teknik relaksasi yang cukup efektif. Ada baiknya Anda menjalankan solat magrib terlebih dahulu setelah berbuka dengan yang ringan. Tujuannya agar perasaan Anda menjadi lebih tenang dan damai sehingga tidak gerasak-gerusuk saat menyantap makanan. Apabila Anda lebih menikmati proses makan, maka akan tidak akan merasa perlu untuk menambah porsi makan secara berlebihan.  

Makan perlahan-lahan

Orang yang makan dengan terburu-buru biasanya akan tanpa sadar makan lebih banyak daripada yang seharusnya. Hal ini dikarenakan, dalam waktu singkat seseorang belum dapat merasakan sensasi kenyang sehingga merasa perlu menambah. Biasanya, otak kita membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menerima sinyal kenyang. Jadi, usahakan agar Anda makan secara perlahan agar sinyal kenyang datang bersamaan dengan habisnya makanan.

Minum air putih yang cukup

Selama seharian berpuasa, cairan tubuh pun berkurang. Jika sudah demikian, tubuh pasti akan meminta agar cairan tubuh diisi kembali. Terkadang sensasi haus yang timbul disalah artikan sebagai sensasi lapar. Apa jadinya jika tubuh Anda diisi makanan, sementara yang dibutuhkan sebenarnya adalah minuman? Tentu berat badan Anda akan semakin bertambah. Berbeda halnya apabila Anda memenuhi kebutuhan tubuh dengan tepat.

 

05/24/2018
Selengkapnya
Kabar Tebaru, Tummy Talk

20 Semifinalis Light Weight Challenge Ikuti Workshop di lightHOUSE Clinic

Setelah melewati proses pendaftaran peserta sejak tanggal  1 Agustus 2017 hingga 30 November 2017 kemarin, tim juri lightHOUSE sudah memutuskan peserta yang akan masuk ke babak semifinalis Light Weight Challenge 2018. Dari total 900 pendaftar, terpilih 20 peserta yang memenuhi kualifikasi untuk masuk ke babak semifinal. Salah satu faktor penentu untuk bisa lolos ke babak semifinalis adalah memiliki BMI (Body Mass Index) di atas 30.

Salah satu peserta pemilik berat badan awal 128 merasa sangat senang bisa terpilih menjadi 20 semifinalis. Ia berharap bisa lolos ke babak final dan menjadi 3 orang terbaik yang akan membawa pulang hadiah dari  Light Weight Challenge 2018 dari lightHOUSE Indonesia ini.

Sabtu, 6 Januari 2018 ke-20 semifinalis diminta datang ke klinik lightHOUSE Kebayoran untuk mengikuti workshop awal yang akan jadi penentu apakah untuk bisa lolos atau tidak ke babak final. Serangkaian kegiatan mulai dari penimbangan untuk validasi berat badan awal, medical check up, hingga penjelasan program penurunan berat badan yang akan mereka ikuti jika berhasil lolos ke babak final oleh Vera Napitupulu selaku Head of Customer Exprerience lightHOUSE.

Vera menjelaskan, lightHOUSE Indonesia menggunakan metode yang komprehensif dalam menangani pasien-pasiennya. Metode komprehensif yang dimaksud adalah program penurunan berat badan secara sehat dengan adanya edukasi penatalaksanaan makanan yang baik dengan bimbingan dan bantuan dokter, psikolog dan ahli gizi, dan juga terapi – terapi penunjang lainnya. Diharapkan dengan metode seperti ini tiap individu tetap dapat makan enak, namun juga dapat mencapai berat badan ideal dan tetap dapat mempertahankannya meskipun programnya telah selesai.

Ke-20 peserta yang lolos ke babak semifinal Light Weight Challenge juga mengikuti one on one consultation bersama Ahli Gizi dan Psikotes dengan Psikolog lightHOUSE. Pada kesempatan tersebut dijelaskan bahwa dalam 1 minggu kedepan para semifinalis akan melakukan program diet awal yang memfokuskan kepada pengaturan pola makan. 10 orang yang berhasil menurunkan berat badan paling banyak akan lolos ke babak final untuk mengikuti program penurunan berat badan di lightHOUSE.

Audry, Ahli Gizi lightHOUSE mengatakan kepada para semifinalis untuk mengetahui berapa banyak kalori yang mereka butuhkan dalam sehari serta mereka diminta untuk menghindari konsumsi gula, tepung, dan minyak untuk sementara. “Pilih lauk rendah lemak, seperti daging tanpa lemak, dada ayam tanpa kulit, ikan, putih telur” Tambahnya.

Siapakah yang berhasil lolos menjadi 10 finalis lightWEIGHT Challenge 2018?

01/09/2018
Selengkapnya
Tummy Talk

dr. Grace Judio: Diet Keto Bikin Berat Badan Turun Drastis, Amankah?

Diet ketogenik menghasilkan penurunan berat badan dalam jumlah besar dan tempo singkat. Teorinya, ketika seseorang tidak mengkonsumsi karbohidrat sama sekali, tubuh akan mengambil energi dari cadangan gula atau glikogen dan lemak yang mengikat air.

“Kalau tubuh tidak ada gula, dia akan membakar cadangan lemak dan glikogen. Air akan keluar banyak, penurunan berat badan juga akan cepat,” kata dokter Grace Judio Kahl, pemilik klinik lightHOUSE. Akibat pembakaran lemak, di dalam tubuh muncul keton. Keton ini bersifat asam, tapi dapat diseimbangkan ginjal dan paru.

Mengingat prosesnya yang terjadi, menurut Dokter Grace pasien harus memperhatikan beberapa hal sebelum menjalani diet keto, terutama bagi pengidap diabetes. Dia hanya merekomendasikan diet keto bagi penderita diabetes ringan atau diabetes terkontrol, sepanjang kadar insulinnya masih baik.

11529824 - woman handcuffed by a tape measure - symbol for eating disorder

Adapun pengidap diabetes yang sudah mengalami gangguan fungsi insulin dan pankreas harus berhati-hati menjalani diet ini.

“Karena bisa menyebabkan ketoasidosis (tingginya kadar glukosa dalam darah), yang berujung pada koma,” katanya. Dengan demikian, Dokter Grace menyarankan siapa pun yang berniat menjalani diet keto agar berkonsultasi terlebih dulu kepada dokter. “Diet jenis ini cocok dijalani seseorang yang memiliki riwayat kesehatan normal dan punya hasil medical check up yang bagus, terutama gula darah serta kolesterol.”

Selain itu, Dokter Grace mengungkapkan bahwa diet ini hanya cocok dilakukan bagi mereka yang berada di rentang usia 25-45 tahun. Ia juga menyarankan diet dilakukan cukup 2-3 bulan. Setelah itu, kembali mengkonsumsi karbohidrat dengan indeks gula darah rendah, seperti nasi merah, roti gandum, buah, dan sayur.

Alasannya, diet ketogenik dan ketofastosis memiliki efek samping jangka pendek dan jangka panjang. Efek jangka pendeknya antara lain buang air terus-menerus. “Ini karena tubuh tidak bisa menahan air. Selama ada garam (dari lemak), tetap ada air yang terbuang,” dia menjelaskan.

Efek selanjutnya adalah dehidrasi ringan. Banyaknya elektrolit (natrium, kalium, dan kalsium) yang keluar dari tubuh akan menyebabkan lemas. Seseorang juga menjadi susah berkonsentrasi. Dampak lainnya adalah mulut kering dan berbau, disertai bibir pecah-pecah.

Sedangkan efek samping jangka panjang adalah hipoglikemia (kadar gula darah di bawah normal), dehidrasi berat, penyakit batu ginjal, naiknya risiko penyakit kardiovaskular, serta terganggunya sistem saraf dan otot akibat ketidakseimbangan elektrolit tubuh.

Apabila seseorang ingin memaksakan diet ini selama enam bulan, lagi-lagi Grace meminta selalu melakukan pemeriksaan kesehatan. Sebab, jika terus-menerus berada dalam kondisi asam, tubuh akan mengambil tabungan kalsium dari tulang dan membuat tulang rapuh.

Dikutip dari Tempo.co

07/14/2017
Selengkapnya
Tummy Talk

Tips mengontrol Makan di Hari Raya Lebaran

Hari Raya Lebaran merupakan momen di mana semua umat muslim  dapat berkumpul bersama keluarga besar. Momen kumpul keluarga ini seringkali dirayakan dengan makan bersama untuk menambah suasana akrab diantara keluarga yang jarang bertemu. Berbagai makanan disajikan untuk merayakan hari kemenangan semua umat Muslim di penjuru bumi ini.

Banyaknya makanan yang tersedia saat momen hari raya Lebaran seringkali membuat kita susah mengontrol perilaku makan. Belum lagi setiap kali berkunjung ke rumah kerabat dekat selalu disuguhkan berbagai makanan yang menggoda.

Nah, untuk menjaga berat badan ideal ada baiknya kamu belajar mengontrol perilaku makan agar tidak terjadi kenaikan berat badan paska Lebaran tahun ini. Di bawah ini adalah beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk belajar mengontrol pola makan.

 

Jangan lapar mata

Persediaan makanan saat hari raya yang berlimpah seringkali menyebabkan kita lapar mata dan ingin makan berbagai jenis makanan dengan porsi yang lebih dari biasanya. Nah untuk menghindari lapar mata kamu dapat menyiasatinya dengan lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengobrol bersama teman dan saudara.

Untuk momen saat sedang makan bersama keluarga juga dapat kamu siasati dengan makan tidak berlebihan, makan secukupnya, tidak menelan makanan dengan buru-buru, dan langsung berhenti makan ketika sudah merasa kenyang.

Kunci Utama dalam Berdiet: Membedakan Lapar Kenyang

 

Jauhi makanan berminyak dan tinggi lemak

Makanan berminyak dan mengandung lemak tinggi merupakan salah satu pemicu melonjaknya bobot beran badan dan penyebab berbagai penyakit berbahaya. Makanan dengan minyak dan lemak tinggi memang banyak ditemukan di hari raya Lebaran. Untuk menghindari kenaikan berat badan ada baiknya kamu memilah-milah makanan yang ingin dikonsumsi.

Makanan yang biasa dihidangkan saat hari raya idul fitri berupa olahan berbagai jenis daging, baik daging sapi, kambing, maupun daging ayam. Daging, terutama daging merah, cenderung tinggi akan lemak jenuh. Meksipun konsumsi daging tidak sepenuhnya dilarang, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menyiasati lemak yang terdapat dalam masakan daging.

Misalnya, ketika kamu mengkonsumsi ayam kamu dapat memilih bagian dada dibanding paha atau sayap, karena bagian dada cenderung lebih sedikit kandungan lemaknya. Selain itu saat memakan ayam, sebisa mungkin hindari memakan bagian kulitnya karena lemak yang dimilki unggas biasanya tersimpan di kulitnya.

Memilih Sajian yang Sehat Untuk Berbuka Puasa

 

Tetap makan makanan sehat

Ketika mengambil makanan saat makan di momen lebaran, penuhi dulu piringmu dengan sayuran. Sayur dapat membantumu cepat kenyang dengan kandungan seratnya yang tinggi, cepat kenyang tentu akan membantu mencegah kamu makan berlebih. Imbangi pula dengan konsumsi buah saat hari raya lebaran. Konsumsi buah dan sayur dianjurkan untuk mengimbangi makanan yang cenderung berlemak saat Idul Fitri.

healthy eating diet sehat

Konsumsi makanan perlu diatur dan dikontrol selama kita menikmati santapan Idul Fitri, sebaiknya konsumsi menu sehari-hari yang sehat, dan juga mengatur menu yang seimbang, seperti karbohidrat ,protein, serta serat harus seimbang di dalam tubuh kita.

06/16/2017
Selengkapnya
Tummy Talk

Bahaya, Ternyata Gula Tidak Semanis Rasanya

Banyak nasehat dan bacaan popular tentang kesehatan akhir-akhir ini yang menyebutkan bahwa gula tidak baik untuk tubuh dan berpotensi menyebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah. Ternyata bukan sakit kencing manis saja yang ditakutkan, tetapi malah jantung. Jadi sebetulnya yang membuat gula tidak semanis rasanya dan mengapa banyak makan gula menyebabkan banyak penyakit?

Sebetulnya bukan asupan gula saja yang harus kita perhatikan. Tetapi semua olahan tepung dan makanan/minuman  manis. Di dalam usus, sari-sari makanan atau minuman tersebut diserap lalu diubah menjadi gula darah atau glukosa. Ini yang biasanya diperiksa oleh laboratorium saat kita diambil darahnya. Bentuknya sudah tidak kasat mata lagi. Bila diperbesar, strukturnya menyerupai kerikil tajam alias gula batu.

Gula ini akan diedarkan ke seluruh tubuh, lalu akan masuk ke hati, paru, otak dan organ tubuh lainnya. Untuk bisa masuk ke organ, ada hormon bernama Insulin yang berfungsi membuka pintu sel organ tersebut, sehingga akhirnya gula mengalir masuk dari darah ke dalam organ. Ini membuat jumlah gula yang beredar dalam darah akhirnya menurun. 

Bila makan terlalu banyak gula, pabrik Insulin yaitu pancreas harus kerja keras untuk memproduksi lebih banyak insulin. Kadang jumlahnya kurang, sehingga akhirnya gula menumpuk dalam darah karena pintu organ tidak bisa terbuka. Seringkali juga meskipun kunci-kunci insulin berusaha membuka pintu sel organ, pintu tersebut resisten alias tidak mau membuka. Ini yang disebut dengan resistensi insulin, terutama terjadi pada orang yang berperut buncit. Lemak di sebelah dalam perut ini membuat hormone yang disebut Resistin sehingga ‘macet’ pintu selnya. Akibatnya gula dalam darah tinggi karena antre di depan pintu yang macet tersebut.

Gula yang jumlahnya banyak tersebut beredar di dalam darah dan menggores-gores pembuluh darah. Tidak heran, orang yang gula darahnya sangat tinggi maka kondisi pembuluh darahnya jelek. Misalnya tekanan darahnya jadi tinggi karena pembuluh darah tidak lentur lagi, pembuluh darah di retina mati sehingga bisa menimbulkan kebutaan, impoten karena pembuluh darah penis tidak bisa mengembang dengan baik, dan yang paling ditakutkan adalah gagal ginjal. Ini terjadi karena ginjal kita terdiri dari kumparan darah. Tidak heran bila penderita diabetes yang sudah parah biasanya ginjalnya tidak bisa berfungsi baik karena pembuluh darahnya babak belur tergores gula darah.

Gula Tidak Semanis Rasanya

Tubuh kita biasanya akan memperbaiki pembuluh darah dengan menambalnya. Selain dengan trombosit, juga dengan kolesterol. Bila kadar kolesterol baik (HDL) lebih banyak, maka tambalannya akan rapi. Tetapi bila kolesterol jahat (LDL) tinggi, bentuk tambalannya berupa gundukan. Arus darah yang kencang bisa membuat gundukan tersebut lepas dan akhirnya menyumbat pembuluh darah. Bila ini terjadi di otak akan menyebabkan stroke, bila terjadi di pembuluh jantung akan terjadi serangan jantung.

Apa yang harus dilakukan? Hindari perut buncit! Itu yang terutama. Makanlah dengan porsi yang cukup dan hindari lapar mata. Saat lapar, makanlah lebih banyak karbohidrat baik yang tinggi serat seperti nasi merah, kentang rebus (dengan kulit), roti gandum atau oat. Makanlah dengan porsi yang cukup. Sedapat mungkin hindari olahan tepung dan makanan atau minuman manis. Senyum Anda sudah cukup manis meskipun tidak makan yang manis-manis ☺ 

06/06/2017
Selengkapnya

Tag Populer

Artikel Populer

LEMAK SUBKUTAN SULIT HILANG? LAKUKAN INI!

10/26/2023

Sebelas Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Diet

09/19/2016

SOFT OPENING KLINIK LIGHTHOUSE BEKASI!

10/21/2022