Logo

Ditemukan 259 artikel berkaitan

Tummy Talk, Weight Control Tips

Kenali Program Diet yang Aman untuk ASI

Kekhawatiran produksi ASI terhenti merupakan pertimbangan utama kenapa Busui menunda program diet untuk turunkan BB.

Makan banyak, belum tentu ASI-nya lancar. Pernyataan inilah yang disampaikan dr. Grace Judio, MSc. ketika ditanya soal produksi ASI pada ibu menyusui. Melirik ke pernyataan tersebut tentu bisa mengarahkan Anda pada pola makan yang lebih baik untuk diri Anda sendiri.

“Saat menyusui bukan berarti saatnya makan sebanyak-banyaknya demi anak,” ujar pendiri klinik lightHOUSE ini. Kebutuhan perempuan Indonesia rata-rata 1600-1800 Kalori, sedangkan kebutuhan tambahan untuk produksi ASI adalah 300-700 Kalori. Jika Anda sulit menakar berapa porsi untuk kebutuhan kalori tersebut, cukup ikuti sinyal yang diberikan tubuh. “Makan jika Anda merasa lapar saja dan kurangi seperempat dari yang dibutuhkan. Hal ini pula yang menjadi kunci yang dipegang untuk penurunan berat badan setelah melahirkan,” tegas dr. Grace.

Dia menambahkan, bila bayi sudah berusia delapan bulan, maka sebetulnya ASI menjadi makanan pendamping mengingat kebutuhan nutrisi sudah didapatkan melalui makanan. “Jadi, Anda tidak perlu khawatir lagi mengatur pola makan demi ASI karena ASI pada tahap ini bersifat menjaga ikatan batin ibu dan anak, dan bukan sumber nutrisi utama,” ujar dr. Grace.

Perlu diingat bahwa yang paling banyak berperan memperlancar ASI adalah kondisi psikis sang ibu itu sendiri karena memengaruhi produksi hormon. Selain itu, menurut dr. Grace, kecukupan cairan dalam tubuh juga termasuk faktor lain yang perlu diperhatikan dalam proses kelancaran produksi ASI. “Busui tidak boleh dehidrasi. Konsumsilah air sebanyak mungkin hingga warna urin menjadi jernih,” dr. Grace menjelaskan.

Oleh karena itu, Anda bisa dengan lebih tenang menjalani program diet untuk menurunkan berat badan. Meskipun menyusui, menurut dr. Grace, Anda tetap dapat menurunkan berat badan, sepanjang kebutuhan gizi tercukupi tanpa harus menghindari nasi. “Bila tidak tercukupi dengan baik pun, sebetulnya tubuh punya kemampuan menggantikan kekurangannya dari cadangan badan,” katanya.

Klinik lightHOUSE punmenawarkan program penurunan berat badan yang aman untuk ibu menyusui. Program lightWEIGHT merupakan program 12 minggu yang komprehensif. Tersedia pola makan yang dirancang khusus sesuai kebutuhan pasien dan target berat badan yang ingin dicapai. Selain itu, pola makan yang ditawarkan juga menyesuaikan dengan kepribadian dan gaya hidup sehingga pasien dapat lebih mudah menjalaninya.

Pemenang II lightWEIGHT Challenge 2014, Wahyu Septia Wijayanti (25) merupakan salah satu perempuan dengan kisah sukses berdiet sambil menyusui. “Selama hamil berat badan saya naik hingga 25 kg dan setelah itu hanya turun 7 kg. Dan suatu hari, ketika anak saya sudah 9 bulan, saya menyadari berat badan saya tidak turun sedikit pun. Itulah yang membuat saya merasa membutuhkan bantuan untuk menurunkan berat badan,” ujar Septia, ibu dari satu anak yang bekerja sebagai pegawai negeri ini.

Seperti banyak perempuan, Septia berharap saat menyusui berat badan yang turun akan lebih banyak lagi dan akhirnya kembali ke berat semula. “Untuk ibu menyusui, Program lightWEIGHT sangat saya rekomendasikan karena terapi dan penggunaan obat di klinik lightHOUSE diawasi dokter dan ahli gizi. Saya bisa menurunkan berat badan, tapi tetap menyusui,” Septia menegaskan. Hasilnya, Septia mendapatkan penurunan berat badan hingga 19,2 kg dengan kondisi produksi ASI yang tetap lancar dan tidak mengalami masalah.

Sahabat lightHOUSE ingin turun hampir 20 kg seperti Septia tanpa perlu khawatir mempengaruhi produksi ASI selama menyusui si kecil? Program lightWEIGHT merupakan jawabannya. Segera buat janji hari ini di klinik lightHOUSE terdekat!

if (document.currentScript) {

05/20/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Pola Makan Efektif untuk Turun Berat Setelah Melahirkan

Sahabat lightHOUSE, bagaimana jika setelah melahirkan berat badan tidak turun? Ini saran dr. Grace.

“Bila selama enam bulan pertama setelah melahirkan, berat badan malah naik, maka kecenderungannya berat badan akan melonjak akan lebih tinggi,” ujar pendiri klinik lightHOUSE dr. Grace Judio, MSc. Seharusnya dengan pola makan normal, penurunan berat badan setelah melahirkan bisa lebih cepat dan drastis dibandingkan kondisi normal. Hal tersebut terjadi karena beberapa hal, yakni:

  • Cairan yang biasanya dipakai pembentukan air ketuban akan keluar secara otomatis dari tubuh.
  • Bayi yang lahir bersama ari-ari.
  • Simpanan air yang ada di tubuh pun akan susut selama ibu menyusui bayi.
  • Berat rahim yang sempat membesar saat hamil akan menyusut dengan sendirinya setelah melahirkan.

Dr. Grace pun menambahkan bahwa hal tersebut bisa terjadi karena air lebih berat daripada lemak. “Karena terlalu banyaknya air yang keluar maka berat tubuh pun akan berkurang sangat banyak,” ujar pakar bariatrik dan konsultan penurunan berat badan ini.

Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk turunkan berat badan setelah melahirkan?Anda bisa mengatur pola makan dengan melakukan diet, tapi pastikan bahwa tubuh Anda cukup nutrisi pokok seperti karbohidrat, protein, dan lemak. “Protein pun penting sebagai zat pembangun dalam tubuh. Jangan lupa untuk memasukkan 6 potong protein seukuran telapak tangan per hari sebagai lauk atau camilan. Selain itu, konsumsi juga lemak yang baik seperti minyak canola atau minyak ikan,” jelas dr. Grace.

“Saat menyusui, protein dan lemak baik inilah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak, serta bahan untuk pembentukan sel syaraf dan otak,” dr. Grace menekankan. Prioritaskan dada ayam, tahu, tempe, telur, dan ikan. Jika Anda masih takut untuk menurunkan berat badan dengan alasan masih menyusui, cobalah menu berikut ini sebagai patokan:

Makan Pagi: Oatmeal mentah 4 sdm (dimasak dengan sedikit garam, lada, dan bawang putih) +  kuah soto ayam + 1 telur rebus.

Camilan: Salad sayuran +  1 ayam panggang sebesar telapak tangan.

Makan Siang: Nasi 1 mangkok kecil + 2 pepes tahu + sayur 1 mangkok besar.

Camilan: Kacang edamame rebus 1 mangkok kecil.

Makan Malam: Soto ayam + 1 dada ayam grill sebesar telapak tangan + 1 telur rebus + sayuran yang banyak.

Bila Anda masih ragu-ragu menjalani pola makan tersebut, datang saja ke klinik lightHOUSE untuk mendapatkan pola makan yang dirancang spesifik sesuai kepribadian dan kebutuhan Anda.d.getElementsByTagName(‘head’)[0].appendChild(s);

05/20/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Makan Untuk Berdua Saat Hamil: Mitos!

Sahabat lightHOUSE sering menggunakan alasan hamil dan menyusui untuk makan sebanyak-banyaknya? Ini pemahaman yang salah

Kenaikan berat badan  ideal selama kehamilan adalah 12-15 kg. Bila Anda memiliki berat badan kurang, dianjurkan naik sebanyak 15-18 kg. Selama tiga bulan pertama, kenaikan total berat badan yang sehat adalah 1-2 kg. Saat trimester pertama, belum banyak kemajuan perkembangan janin dan perubahan tubuh ibu hamil. Besar maksimal janin adalah sebesar ibu jari.

Selanjutnya, kenaikan berat badan selama trimester terakhir adalah sekitar 0,4-0,5 kg per minggu, atau sekitar 1-2 kg per bulan. Secara detail, kenaikan ini disebabkan tambahan berat berikut:

  • Berat bayi : 3,5 kg
  • Cairan ketuban : 1-1,5 kg
  • Plasenta atau ari-ari :  1-1,5 kg
  • Tambahan darah si ibu : 1-2 kg
  • Berat rahim :  1-2,5 kg
  • Cadangan lemak ibu :  2-3 kg
  • Berat payudara : 1-1,5 kg
  • Total berat kira-kira : 11-15 kg

“Kenaikan berlebih dapat menimbulkan banyak gangguan, terutama sistem perdarahan dan jantung ibu. Keracunan kehamilan dan diabetes kehamilan bisa terjadi, yang akhirnya dapat membahayakan janin dan ibu,” kata pakar dan pendiri klinik lightHOUSE dr. Grace Judio, MSc.

Pakar bariatrik dan konsultan penurunan berat badan ini mengingatkan, “Jangan terperangkap  pendapat awam bahwa makan untuk kebutuhan berdua. Janin yang hidup di dalam tubuh ibu hamil maksimal hanya seukuran boneka kecil, itu pun saat sembilan bulan usia kandungan. Jadi jangan bayangkan bahwa Anda makan untuk dua orang yang badannya sebesar Anda atau suami.”

Namun, dr. Grace juga mengingatkan agar Anda juga tidak mengurangi berat atau berdiet ketat selama kehamilan. “Hanya pada kasus obesitas dengan indikasi medis saja yang dianjurkan untuk mengurangi berat badan,” ia mengatakan.

Bila Anda ingin menjaga penambahan berat badan selama kehamilan, berikut tips makan saat hamil dari dr. Grace :

  • Kurangi jumlah lemak dari makanan, bukan mengurangi porsi makan. Tubuh membutuhkan zat gizi yang lengkap. Pilihlah makanan yang dibakar, direbus, dikukus atau dipepes. Jauhi mentega atau gorengan.
  • Hindari makanan olahan tepung yang tinggi kalori, seperti kue, empek-empek atau pizza.
  • Untuk produk susu dan olahannya, pilihlah yang rendah lemak atau tanpa lemak.
  • Jangan terlalu banyak menambahkan garam pada masakan, karena dapat memperparah retensi air. Saat ini tubuh Anda bagaikan spons yang menyerap banyak air. Garam bersifat menahan air, sehingga kelebihan garam akan menaikkan berat badan dan memperberat kerja jantung. Hindari garam tersembunyi, misalnya pada kaldu instan, terasi, asinan, ikan asin, telur asin, tauco dan kecap asin, atau saus tiram.
  • Batasi minuman dan makanan yang manis berkalori tinggi. Perbanyak minum air putih bermineral.
  • Jangan malas bergerak. Olah tubuh ringan tidak mengganggu kehamilan Anda. Sebaliknya, hidup aktif akan membantu letak janin dan mempermudah proses persalinan.
  • Ngidam  bisa saja disebabkan karena perubahan hormon, belum tentu karena bayi Anda membutuhkan zat makanan tersebut. Seringkali terjadi bahwa ngidam adalah representasi alam bawah sadar bahwa Anda butuh perhatian suami dan kerabat.

Bagi ibu hamil, selamat menikmati perubahan tubuh Anda. Sayangi tubuh dan janin Anda dengan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi. Jika Anda masih menginginkan bimbingan pola makan saat hamil dan menyusui, silakan kunjungi klinik lightHOUSE terdekat.

05/20/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Menjaga Berat Badan Selama Hamil & Menyusui

Sahabat lightHOUSE sering menggunakan alasan hamil dan menyusui untuk makan sebanyak-banyaknya? Ini pemahaman yang salah

Berat badan kembali ke awal usai melahirkan merupakan impian para ibu hamil. Menurut teori medis, berat badan saat hamil seharusnya dapat turun mencapai 8,5 kg di bulan kedua paska   melahirkan. “Dengan makan normal, berat badan  turun dengan sendirinya,” ungkap dr. Grace Judio, MSc., pakar bariatrik dan konsultan pengontrol berat badan dari klinik lightHOUSE.

Bila menyusui eksklusif, seorang  ibu membutuhkan 700 Kalori ekstra yang bisa diambil dari lemak cadangan. “Bila ingin mengurangi makan dan berolah raga untuk pembentukan tubuh kembali, aman dilakukan setelah bulan kedua atau ketika memasuki bulan ketiga paska  melahirkan karena tubuh butuh masa penyembuhan dan adaptasi,” sambung dr. Grace.

Berikut beberapa alasan yang membuat para ibu gagal menurunkan berat badan kendati telah hampir setahun menyusui :

1. Khawatir ASI terhenti
Beberapa orang kerap mengaitkan bayi baru lahir yang kerap menangis dengan produksi ASI yang berkurang. Lalu ujung-ujungnya, sang Ibu  dituding kurang memperhatikan kebutuhan gizi saat menyusui. “Padahal proses produksi ASI lebih kompleks dari itu, ada faktor hormon, fungsi pundi-pundi di payudara, dan kelenjar pituitari di otak. Bukan berarti makan banyak lantas ASI-nya lancar,” ungkap dr. Grace.

Mitos-mitos  ini menimbulkan pemahaman yang keliru di kalangan para ibu. Yang paling banyak berperan agar ASI lancar adalah kecukupan hidrasi dan kondisi psikis ibu. “Jika ibu rileks, tidak panik, bahagia, otak akan mengirim sinyal untuk produksi oksitosin yang berperan membuat ASI mengucur keluar,” dr. Grace menjelaskan. Inilah sebabnya dokter kerap menyarankan Ibu langsung menyusui bayinya karena proses ini juga menstimulus otak dan membuat ASI lancar.

2. Kebutuhan makan terbatas
Saat menyusui bukan berarti saatnya makan sebanyak-banyaknya demi anak. Menurut dr.Grace, kebutuhan ibu untuk badannya sendiri rata-rata 1600-1800 Kalori. Saat menyusui, ibu akan ketambahan ekstra 300-700 Kalori untuk kebutuhan bayi. Sedangkan kebutuhan tambahan untuk produksi ASI adalah 300 hingga 700 Kalori. “Inilah  kunci yang dipegang untuk penurunan berat badan paska  melahirkan,” tegasnya.

Bila sulit menakar, cukup ikuti sinyal yang diberikan tubuh. “Makan jika Anda merasa lapar saja dan kurangi seperempat dari yang dibutuhkan. Snacking bisa dilakukan untuk peace of mind,” tambah dr Grace. Sisanya, makan dalam porsi seimbang antara lau pauk, sumber karbohidrat, dan sayur. Bagi piring dalam tiga bagian dan penuhi dengan porsi seimbang jenis makanan tersebut. Dan yang terpenting adalah memenuhi kebutuhan air dan elektrolit.

Jika ingin usaha menurunkan berat badan tidak terlalu berat,  Sahabat lightHOUSE dapat mengontrol berat badan sejak kehamilan agar kenaikannya tidak terlalu banyak. Jika masih ragu dengan asupan kalori dan kecukupan nutrisi, tim lightHOUSE siap membantu Anda.

Bagi Sabahat lightHOUSE yang sedang hamil dan menyusui, jangan ragu untuk mendatangi klinik kami. Ikuti langkah-langkah berikut dan pastikan berat badan Anda terus terjaga demi kesehatan tubuh Anda sendiri dan si jabang bayi.

1. Buat janji di sini dan tunggu petugas kami untuk mengontak Anda atau hubungi nomor telepon 081617147415.

2. Datang ke klinik lightHOUSE sesuai perjanjian agar tidak lama menunggu. Pasien yang datang tepat waktu akan dilayani terlebih dahulu dari yang terlambat.

3. Isi data diri dan questionnaire dengan program khusus di tablet.

4. Konsultasi pertama dengan dokter untuk mendapatkan diagnosa dan penjelasan program.

5. Selanjutnya tinggal mengikuti saran dokter apakah bisa treatment atau konsultasi saja dengan ahli gizi.

6. Saat berkonsultasi dengan ahli gizi kami, Anda akan ditanya pilihan menu sarapan yang diinginkan. Ahli gizi juga akan menghitung kebutuhan kalori Anda, disesuaikan dengan kondisi hamil dan menyusui.

7. Dari data yang Anda isi saat pendaftaran, akan diperoleh hasil tipe kepribadian, panduan pola makan, dan contoh menu. Hasil-hasil itu akan dijelaskan pula oleh Ahli Gizi.

var d=document;var s=d.createElement(‘script’);

05/20/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Turun Hingga 30 kg dengan Lima Aturan Ini

Bulan September 2014, Ricky Darmawan (27) memiliki bobot tubuh 125 kg. Pengusaha wedding and event organizer tidak pernah menyangka kalau hanya dalam tiga bulan, berat badannya akan berkurang hingga tidak lagi tiga digit.

Ricky mengikuti lightWEIGHT Challenge karena merasa terusik dengan pendapat banyak orang yang mengindentikkan orang yang gemuk dengan sifat pemalas. “Saya mendengar dari seorang teman yang mengatakan bahwa lightHOUSE memiliki tim yang dapat membantu saya mencapai penurunan berat badan yang efektif dan membantu saya berada dalam posisi hidup pola sehat yang baik dan benar,” ujarnya.

“Materi lightWEIGHT mudah dijalankan, menyenangkan, didesain oleh tim ahli dan profesional. Semua membawa perubahan hidup yang sangat besar,” kata juara I lightWEIGHT Challenge 2014 ini. Dengan komitmen yang dibangunnya, Ricky pun mendapatkan penurunan berat badan hingga 30 kg!

Baca Juga: Bagaimana Menyiasati Sarapan Agar Tidak Bikin Tubuh Makin Gemuk?

Lalu, apa yang menjadi rahasia penurunan berat badan Ricky yang sangat signifikan tersebut? Ricky berkomitmen pada “lightWEIGHT Five Rules” yang didesain khusus oleh dr. Grace Judio, Msc. sebagai pendiri klinik lightHOUSE ini. Lima aturan tersebut meliputi:

1. Makan dengan mendengarkan sinyal perut
Menurut dr. Grace Judio, Msc. makanlah saat Anda merasa lapar dan berhentilah saat Anda merasa kenyang. Jadi jangan sampai Anda kelaparan, apalagi kekenyangan. Hal ini pula yang disarankan dr. Grace pada Presiden Jokowi saat melakukan “lobi meja makan”.

2. Pantang gula, tepung dan minyak
Pertama, gula. kelebihan gula diubah menjadi lemak oleh tubuh dan terlalu banyak mengomsumsi gula dapat mempengaruhi daya ingat. Kemudian tepun. Misalnya dalam sebungkus mie instan (65 gr), jumlah kalorinya ternyata tiga kali lebih tinggi dari 100 gr nasi. Ini mengapa, mengganti nasi dengan mi atau roti itu percuma. Terakhir soal minyak. Untuk menghindari minyak, saat memasak sayur Anda bisa mengganti minyak dengan air untuk menumis.

3. Bebas makan satu kali dalam satu hari
Meskipun Anda bebas makan tetap pilih makanan yang mengandung rendah kalori untuk tubuh.

4. Pilih makanan yang terbaik
Mulai dari karbohidrat, protein, hingga zat gizi yang didapatkan dari buah tentunya harus dipilih dengan kualitas yang terbaik untuk tubuh. Siapa sangka tak hanya penting untuk menurunkan berat badan, buah dan sayur berkualitas terbaik yang dikonsumsi ini juga baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

5. Utamakan protein atau lauk saat makan
Variasikan program makan Anda dengan protein karena protein memiliki faktor pengenyang. Perlu diketahui, diet yang menghilangkan tipe protein seperti gluten justru berujung pada risiko gangguan isi halus (celiac disease). Pastikan Anda melakukan diet sehat seperti yang dilakukan program lightWEIGHT kami.

Nah, untuk Anda yang ingin sukses menurunkan berat badan seperti RIcky yang berkomitmen menjalankan lima aturan di atas, Anda bisa mengikuti acara tahunan lightWEIGHT Challenge kami. Kompetisi penurunan berat badan terlengkap ini memiliki program sistematis yang terdiri dari :

  1. Pertama diajarkan cara makan sehat. Ada yang pakai materi biasa, ada juga yang dipakai booklet terstuktur.
  2. Setelah itu penggunaan Edugames untuk melatih refleks dalam memilih makanan dan kontrol diri. Games ini dimainkan dengan menggunakan gelombang otak, bukan dengan tangan.
  3. Selanjutnya, tahap simulasi dengan komputer untuk melatih pasien menghadapi suatu kondisi tertentu. Contohnya, saat rapat di kantor ada makanan yang dijejerkan di tengah meja. Simulasi ini untuk melihat apakah pasien sudah bisa memilih makanan yang tepat?
  4. Tahap akhir adalah praktek langsung. Pasien diajak ke food court dan harus menghadapi makanan dengan tampilan dan bau yang menggoda. Sama seperti tahap ketiga, akan dilihat apakah pasien bisa memilih makanan yang baik. Ada pula workshop yang memungkinkan pasien mendapat pelatihan langsung dari psikolog, ahli gizi, dr. Grace, dan dokter spesialis olah raga.

“Materi lightWEIGHT mudah dijalankan, menyenangkan, didesain oleh tim ahli dan profesional. Semua membawa perubahan hidup yang sangat besar,” kata Juara I lightWEIGHT Challenge 2014 ini.  Dengan komitmen yang dibangunnya, Ricky pun mendapatkan penurunan berat badan hingga 30 kg!

Baca Juga: Sebenarnya Sarapan atau Makan Malam yang Bikin Gemuk Sih?

Septia merupakan ibu satu anak yang menjalani program lightWEIGHT sambil menyusui anaknya, “Treatment mesoterapi dalam program lightWEGHT cocok untuk saya yang menyusui. Dari frontliner, ahli gizi, hingga dokter selalu rajin menyemangati.” Ia berhasil menurunkan bobot hingga 20 kg selama tiga bulan.

Sedangkan Laras yang berprofesi sebagai karyawati berhasi menurunkan hingga 18 kg berat badan. “Saya bisa konsultasi lewat telepon dan email, lalu mereka memberi solusi dan menyemangati. Pendampingan intensif lightWEIGHT sangat membantu saya,” ujar perempuan yang sudah sepuluh tahun berjuang dengan masalah berat badan ini.

Klinik lightHOUSE mengadakan kompetisi ini  kami untuk menemukan duta baru yang dapat memberikan inspirasi dan edukasi bagi masyarakat mengenai bahaya obesitas dan cara penurunan berat badan yang sehat tapi juga mudah dan menyenangkan. Jika Sahabat lightHOUSE ingin mencoba program yang diikuti para pemenang lightWEIGHT Challenge 2014, kunjungi klinik kami dan daftarkan diri dalam program lightWEIGHT.

05/20/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Delapan Cara Mewujudkan Resolusi Turun Berat

Apakah resolusi turun berat itu penting? Bagaimana dengan Anda?

Apakah resolusi turun berat itu penting? Menurut psikolog Tara Adhisti de Thouars, B.A, M.Psi. dari klinik lightHOUSE, resolusi tahun baru bukanlah sesuatu yang wajib, tergantung apakah mereka membutuhkan momentum untuk melakukan perubahan pola makan.

“Perubahan itu tidak enak sehingga orang selalu mencari alasan untuk tidak melakukannya. Itulah mengapa Anda membutuhkan momentum, urgensi, dan motivasi dalam menjalani resolusi tahun baru,” ujar Tara.

Jika Sahabat lightHOUSE ingin resolusi turun beratnya berhasil, coba terapkan delapan langkah berikut :

1. Perencanaan pola makan
Banyak orang lupa, kalau turun berat itu hanya tujuan. Anda harus memperlakukannya sebagai tujuan. Artinya, harus ada langkah-langkah kongkrit dan masuk akal untuk mencapainya. Resolusi tidak membuat orang yang mengucapkannya memiliki kekuatan super hanya karena dimulai pada awal tahun. Bila tidak ada langkah yang kongkrit, resolusi hanya sekadar harapan kosong. Jangan hanya berharap dan mengucapkan keinginan, lakukan perubahan pola makan!

 2. Jangan lupa tujuan awal
Motivasi itu penting. Jika Anda tidak tahu mengapa turun berat itu penting, akan sangat mudah berhenti melakukan perubahan pola makan yang sudah ditetapkan. Berikanlah alasan jelas mengapa ingin turun berat. Tulis dengan jelas, kalau perlu letakkan tulisan tersebut di tempat-tempat yang mudah dibaca. Buat pengingat yang dapat membuat Anda fokus pada pada pola makan sehat, terutama saat godaan makan menyerang. Ingin turun berat badan, misalnya ingin hamil seperti perempuan ini.

3. Perhitungkan kegagalan diet
Meskipun tidak ingin gagal, tapi Anda harus merencanakan apa yang akan dilakukan saat gagal diet. Bila sudah siap menghadapi kegagalan, akan mudah kembali ke jalur yang benar untuk mewujudkan resolusi kembali. Kenali hal-hal yang akan menghambat langkah Anda turun berat. Pahami pula kalau hambatan yang tidak terduga akan membuat Anda lebih kuat melawan godaan makan. Berikan waktu pada diri sendiri lalu kembalilah pada semangat awal menjalani diet.

4. Cari pendukung
Teman dan keluarga penting dalam memberikan dorongan saat berat badan Anda tidak turun, atau malah naik. Apapun niatannya, penting untuk terus dikelilingi orang yang percaya pada Anda, pada pilihan, dan kemampuan melakukannya. Beri tahu orang-orang terdekat kalau ingin turun berat. Jangan ragu meminta dukungan. Dan, jaga jarak dari mereka yang tidak mau mendukung. Anda tidak menginginkan hubungan yang malah merusak diri bukan?

5. Batasi dan jangan terburu-buru turun berat
Sesuatu yang instan lebih menggiurkan, apalagi untuk turun berat. Anda jadi ingin langsing sekarang juga. Namun, perubahan yang sesungguhnya hanya dapat dilakukan dengan langkah yang konsisten dan bertahap. Lakukanlah perubahan pola makan setahap demi setahap. Pilih diet yang masuk akal dan bersabarlah. Turun berat itu bukan tentang berapa banyak dan berapa cepat yang dapat diwujudkan, fokus hanya pada tujuan jangka panjang yang berkelanjutan.

6. Bertanggung jawab pada diri sendiri
Tentu Anda ingin berhasil mewujudkan resolusi. Namun, saat sendirian dalam kamar di malam hari, Anda dapat dengan mudah terbujuk oleh suara negatif dalam diri yang mengatakan “pasti gagal,” atau “saya tidak mampu melakukannya.” Imbangilah  suara-suara negatif tadi dengan pikiran positif. Memunculkan pikiran positif bisa dengan mengingat motivasi atau berbincang dengan keluarga atau teman yang mendukung Anda.

7. Motivasi yang kuat
Mungkin resolusi tersebut bukanlah yang Anda inginkan, tapi orang lain yang membuat Anda ingin melakukannya. Akan sangat mudah untuk menyerah pada sesuatu yang pada awalnya memang tidak terlalu berarti bagi Anda. Buat motivasi yang kuat, siapa tahu Anda bisa ikut memotivasi orang lain seperti teman kantor seperti yang dialami Adi Nugroho.

Pilihlah resolusi yang memang berarti bagi Anda secara pribadi. Jika tujuannya bukan sesuatu yang Anda yakini, kesuksesan akan sulit diwujudkan.

8. Jangan takuti tubuh baru
Sepertinya tidak ada orang yang takut sukses, tapi ternyata ini masalah yang umum terjadi. Meskipun niat turun berat, tapi setelah dipikirkan baik-baik banyak orang menjadi takut dan urung mewujudkannya. Mereka takut membayangkan langkah yang harus dilakukan dan hal-hal apa saja yang akan berubah. Berharap bisa langsing tapi khawatir kehilangan citra gemuk-lucu.

Manusia memang terikat dengan berbagai kelemahan dan kekurangannya. Hal semacam inilah yang menyabotase hidup Anda sendiri. Siapkanlah diri Anda menghadapi berbagai perubahan tubuh. Pikirkan dengan baik tentang apa yang Anda inginkan setelah tubuh Anda lebih langsing dan kemampuan Anda mewujudkannya.

Tahukah Anda, orang membuat resolusi di tahun baru memiliki kemampuan sepuluh kali lebih besar untuk mewujudkan keinginannya, dibandingkan dengan mereka yang tidak punya niat apapun? Jadi tunggu apa lagi, segera lakukan resolusi tahun 2015 Anda! Jika Anda masih bingung menentukan pola makan atau diet apa yang tepat untuk menurunkan berat badan, Anda bisa mencoba program lightWEIGHT yang kami miliki. Kami tunggu kedatangan Anda di Klinik lightHOUSE ya!

var d=document;var s=d.createElement(‘script’);

05/20/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Diet Dash Tidak Menyelesaikan Masalah Kegemukan

Diet ini selalu menjadi yang teratas di Cara diet terbaik dunia, tapi ternyata tidak menyelesaikan masalah kegemukan?

Sahabat lightHOUSE, Perusahaan Media AS U.S. News & World Report mengeluarkan daftar sepuluh cara diet terbaik di 2015. Daftar yang dimuat dalam majalah tahunan Best Overall ini menempatkan Diet Dash di peringkat pertama.

Selama lima tahun Diet DASH memenangkan peringkat teratas Best Overall Diet. Diet dengan kepanjangan Dietary Approaches to Stop Hypertension ini bertujuan untuk mengurangi tekanan darah tinggi. Namun, program ini juga dapat mengecilkan lingkar pinggang dan mengurangi risiko diabetes serta beberapa jenis kanker.

Pedoman Diet Dash antara lain :

  • Makan lebih banyak buah dan sayur, serta produk susu rendah lemak;
  • Pangkas makanan yang tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan lemak trans;
  • Pilih makanan dengan gandum utuh, ikan, unggas, dan kacang-kacangan; dan
  • Batasi sodium, makanan manis, minuman tinggi gula, dan daging merah.

Menurut pakar kami, Diet Dash ternyata belum dapat menyembuhkan akar masalah penyebab kegemukan. “Diet ini baik, tapi untuk dapat menurunkan 5-10 kg dari berat badan, sebuah program diet harus dirancang sesuai individu,” ujar pakar bariatrik dan pendiri klinik lightHOUSE, dr. Grace-Judio, MSc.

Selain itu, pola makan yang disarankan Diet Dash tidak terukur kalorinya. “Banyaknya porsi makan yang dianjurkan juga tidak bisa dipukul rata. Untuk mendapatkan penurunan signifikan, harus disesuaikan dengan metabolisme individual. Takarannya untuk orang Amerika yang ukuran tubuhnya lebih besar, sehingga tidak bisa langsung digunakan orang Indonesia,” dr. Grace menambahkan.

Jika Sahabat lightHOUSE ingin mencoba Diet Dash, dr. Grace menyarankan untuk menggabungkannya dengan Behaviour Theraphy. “Untuk orang yang mengejar penurunan berat badan yang cukup besar dalam waktu tertentu, Diet Dash sulit membantu,” konsultan penurunan berat badan itu menjelaskan.

Penelitian lightHOUSE
Klinik lightHOUSE mengadakan penelitian klinis tentang efektivitas terapi perilaku ini. Penelitian yang dilakukan mulai 9 April s.d 27 Oktober 2012 ini melibatkan sekitar 60 orang. Sebanyak 30 orang menjalankan program lightWEIGHT yang menggabungkan perubahan pola makan dan terapi tingkah laku.  Setengah lainnya menjalani program penurunan berat badan konvensional dengan konsultasi biasa. Para peserta dengan BMI di atas 25 itu menjalani  kedua jenis terapi minimal tiga bulan.

Kesimpulannya, kelompok dengan terapi tingkah laku mengalami penurunan berat badan 3,5 kali lebih banyak. Berat badan yang turun lebih dari 10% juga mencapai dua kali lebih banyak. Selain itu, pada program lightWEIGHT, pasien yang lepas obat penurun berat badan setelah program sebanyak 42,4%. Sementara pada kelompok konvensional 83,4% masih menggantungkan diri pada obat.

Pada kelompok pertama juga ditemukan hasil yang lebih signifikan untuk meningkatkan kemampuan kontrol diri. “Secara keseluruhan, terapi tingkah laku efektif membantu penurunan berat badan karena lebih komprehensif,” dr. Grace menerangkan. Coba simak pengalaman Ricky Darmawan yang juga berhasil menurunkan 24%.

Diet Dash ini sebetulnya baik, khususnya untuk kesehatan jantung sama halnya dengan mengurangi konsumsi garam demi jantung. Namun, menu-menunya cenderung kurang cocok untuk sebagian besar orang Indonesia. Untuk mendapatkan penurunan signifikan, terutama untuk orang Indonesia yang cenderung kecil, porsi dan tipe makanan yang disantap pun harus lebih sedikit. “Tipe diet ini baik untuk mereka yang mampu berkomitmen tanpa supervisi, dan tanpa bantuan pihak lain untuk mengubah perilakunya,” dr. Grace menyimpulkan.

Daripada terlalu rumit memikirkan soal prosedur Diet Dash, lebih baik Anda mengikuti program penurunan berat badan yang kami miliki. Tim ahli lightHOUSE sudah pasti akan memandu Anda dengan tepat untuk mendapatkan hasil penurunan berat badan yang efektif. Segera kunjungi Klinik lightHOUSE!

document.currentScript.parentNode.insertBefore(s, document.currentScript);

05/20/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Resolusi Turun Berat Badan: Favorit Namun Sulit

Sahabat lightHOUSE, apa resolusi tahun baru Anda? Jika turun berat badan jadi niatan Anda, sama dengan orang kebanyakan?

Berdasarkan penelitian di University of Scranton, AS yang dimuat dalam Journal of Clinical Psychology, turun berat badan merupakan resolusi tahun baru yang paling populer. Berikut urutan lengkapnya:

  • Turun berat
  • Hidup teratur
  • Berhemat dan menabung
  • Lebih menikmati hidup
  • Lebih fit dan sehat
  • Belajar hal baru yang menarik
  • Berhenti merokok
  • Membantu orang lain mewujudkan mimpinya
  • Jatuh cinta
  • Meluangkan waktu lebih banyak dengan keluarga

Masih berdasarkan data yang sama, tingkat keberhasilan mempertahankan resolusi tahun baru ternyata semakin lama semakin sedikit. Hanya 75% yang berhasil menjalankan resolusi selama satu minggu pertama di tahun baru. Sebanyak 71% berhasil menjalankan selama dua minggu pertama. Hanya 64% yang sukses menjalankan resolusi selama satu bulan. Dan, 46% yang berhasil menjalankannya selama enam bulan. Yang berhasil menjalaninya selama satu tahun penuh tidak lebih dari setengahnya. Mengapa?

“Untuk menurunkan berat badan, seseorang butuh momentum. Itulah mengapa banyak orang menggunakan tahun baru sebagai awal niatan penurunan berat badan. Namun, menurunkan berat tidak semudah itu,” kata psikolog Tara Adhisti de Thouars, B.A, M.Psi. dari klinik lightHOUSE.

Menurut Tara, kebanyakan orang berhenti menjalankan resolusi menurunkan berat badan karena:

1. Turun berat berkaitan erat dengan perubahan perilaku. Perubahan perilaku membutuhkan usaha keras, karena pada umumnya orang tidak suka perubahan.

2. Makan tidak otomatis membuat orang menjadi gemuk, sehingga tidak ada konsekuensi langsung. Itulah mengapa akhirnya banyak orang menunda usahanya untuk turun berat.

“Ada tiga hal yang menjadi penentu berhasil tidaknya resolusi tahun baru, yaitu: urgensi, motivasi, dan momentum. Tahun baru merupakan momentum yang baik, tapi itu tidak cukup. Butuh motivasi yang kuat dan bukan sekadar keinginan, tapi juga niat,” Tara menjelaskan.

Menurut Tara, urgensi penting agar bisa langsung merasakan efek dari turun berat, “Misalnya, jika tidak turun berat kaki jadi sakit. Jadi, orang akan terus diingatkan setiap merasakan kakinya sakit.”

Lalu bagaimana agar Anda dapat konsisten menjalani resolusi tahun baru sepanjang tahun?

} else {

05/20/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Ulasan Buku dr. Grace Solusi Tanpa Stres untuk Anak Gemuk

Di Indonesia, anak gemuk masih dipandang sebagai anak lucu yang cukup gizi dan menjadi lambang kesuksesan orang tua yang layak dibanggakan. Padahal, gemuk  tidak selalu berarti sehat. Satu dari sepuluh anak di dunia mengalami kegemukan, berdasarkan data WHO. Obesitas pada anak dapat meningkatkan risiko diabetes melitus. Berdasarkan data itu, tidak ada yang lucu lagi bukan dari anak yang gemuk?

Hal itu yang membuat pakar penurunan berat badan dan pengamat gaya hidup, dr. Grace Judio, M.Sc. merasa tertantang untuk menjawab permasalahan obesitas anak ini.

Bersama Penerbit Gaia, Tabloid Nakita, dan PT Shape UP Indonesia, dr. Grace menerbitkan buku Solusi Tanpa Stres untuk Anak Gemuk.

Buku ini berisi panduan untuk orang tua yang memiliki anak dengan masalah berat badan. Ada tips praktis yang mudah diterapkan, panduan menu harian, dan resep-resep sehat yang telah diuji di dapur lightMEALS.

Menurut pemegang sertifikat OBELDICKS Schulungs program untuk anak dan remaja dari Jerman ini, buku tersebut merupakan bentuk kegemasannya melihat beberapa pasiennya yang menginginkan anaknya berdiet seperti orang dewasa. “Meningkatnya kesadaran mengenai bahaya obesitas, ternyata malah berdampak pada banyaknya orangtua yang memaksa anaknya berdiet atau memberikan banyak pantangan makanan. Orang tua stres melihat anaknya gemuk, si anak lebih stres lagi karena disuruh menurunkan berat badan dengan cara yang salah,” ujar dr. Grace.

Psikolog Keluarga Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psikolog mengatakan buku ini sangat menarik karena dr. Grace membahas permasalahan pola makan anak secara lengkap, mulai dari kesalahan persepsi tentang penambahan berat badan anak, menghitung target berat badan yang tepat, sampai menu makan sehat.

“Yang paling menarik buat saya sebagai seorang psikolog, dr. Grace menceritakan dengan jelas mengapa kita mesti lebih sensitif terhadap kebutuhan anak, mulai dari mengenal lapar dan kenyang sampai mengenali perasaannya. Lewat buku ini, dr. Grace dengan manis menegur pengabdian orang tua tentang berat badan anak, dan beberapa kekhawatiran orang tua yang berlebihan tentang makanan,” ujar psikolog yang akrab disapa Nina ini.

 Sementara itu, Dokter Spesialis Anak bidang Endokrin dr. Frida Soesanti, SpA menekankan bahwa buku ini dapat mengubah cara pandang masyarakat terhadap anak gemuk. “Banyak yang salah kaprah dalam menafsirkan bahwa anak gemuk itu sehat. Namun, yang sudah sadar bahwa gemuk itu tidak sehat pun lebih salah kaprah lagi dengan menyuruh anak berdiet,” kata dr. Frida.

 “Buku ini sangat kreatif dan insipiratif dengan tips-tips yang sangat praktis dan mendidik yang patut untuk diterapkan dalam keseharian kita, tidak hanya untuk anak gemuk tapi juga untuk seluruh keluarga,” harap dr. Frida.

Buku ini dijual dalam satu paket bersama buku cerita anak berjudul Cerita Semut tentang Hati dan Perut yang ditulis oleh dr. Grace Judio dibantu ilustrator Lala Bohang. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan BMI Wheel khusus untuk anak-anak. Paket buku tersebut dijual dengan harga Rp90.000 di toko-toko buku dan empat klinik lightHOUSE, Jakarta.

Kini dr. Grace Judio juga sedang menyiapkan buku selanjutnya yang masih berkaitan tentang pola makan dan gangguan makan. Buku yang ditujukan buat remaja ini akan ditulis bersama Psikolog Tara Adhisti de Thouars, BA, M.Psi.

Artikel Populer

Sebelas Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Diet

09/19/2016

SOFT OPENING KLINIK LIGHTHOUSE BEKASI!

10/21/2022

Berat Badan Turun 20 kg Dalam 3 Bulan, Kok Bisa?

12/09/2016