Logo

Ditemukan 259 artikel berkaitan

Tummy Talk, Weight Control Tips

Ternyata, Bahaya Kanker Bisa Dijauhi dengan Turun Berat Badan

Benar ya ada hubungan antara berat badan dan kanker? Ternyata menurut pakar kami, berat badan berlebih atau obesitas dapat memicu kanker lho!

Sahabat lightHOUSE pasti sering mendengar istilah kanker, penyakit yang menjadi momok menakutkan bagi banyak orang. Sebenarnya apa itu penyakit kanker, bagaimana seseorang dapat terkena penyakit kanker? Simak pakar kami dr. Eva Kurniawati, M.Gizi, SpGK. yang menjelaskan hubungan berat badan dan kanker.

Penyakit kanker adalah suatu penyakit dimana terjadi pembelahan sel abnormal yang tak terkontrol dan dapat menginvasi ke jaringan lain. Sel kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lain melalui sistem pembuluh limfe dan pembuluh darah. “Setiap manusia memang memiliki risiko untuk menderita kanker,” ujar dr. Eva. Berikut beberapa risiko penyebab kanker:

  1. Efek genetik atau mutasi gen
  2. Trauma berulang, misalnya kanker esofagus akibat refluks asam lambung
  3. Infeksi virus Hepatitis B, Hepatitis C, Epstein Barr, HHV-8, dan HPV serotipe 5, 8, 16, 17, 18, 33, 39
  4. Hormonal akibat resistensi insulin atau estrogen tinggi. Kedua hal ini dapat diatasi dengan menurunkan berat badan seperti salah satu testimoni klien kami yang berhasil menyeimbangkan hormonnya.
  5. Berat badan berlebih atau obesitas
  6. Faktor asupan, misalnya kekurangan zat gizi Selenium, Zink atau zat besi, Vitamin D, Kalsium, dan serat. Bisa juga akibat konsumsi alkohol.
  7. Faktor lingkungan, seperti radiasi UV B. Atau paparan zat yang tergolong karsinogen, yaitu arsenik, benzen, asbestos, amin aromatik, vinil klorida, debu nikel, dll.

Tujuh faktor risiko tersebut dapat dihindari dengan menjalani gaya hidup yang sehat. Sayangnya, tidak semua orang memiliki kesadaran dan kontrol diri yang baik untuk bisa menjalaninya. Faktor nomor lima dan enam saling berhubungan.

2eobsyp

Asupan, Berat Badan & Kanker
“Asupan yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker antara lain adalah alkohol, olahan hewani yang dibakar hingga kehitaman, daging merah,  daging olahan yaitu pengolahannya dengan pengasapan, penggaraman, atau penambahan bahan pengawet, seperti ham, bacon, salami, sosis, kornet,” dr. Eva menjelaskan.

Namun, ada pula asupan yang dapat menurunkan risiko kanker. Menurut American Institutes for Cancer Research, konsumsi ikan, serta serat dari buah, sayur, serealia, dan padi-padian baik dikonsumsi untuk mengurangi risiko kanker. Asupa yang menjadi sumber Vitamin A, C, D, E, serta mengandung piridoksin, quercetin, kalsium, selenium, dan folat juga penting untuk pencegahan kanker.

Selain meningkatkan konsumsi makanan yang bisa menurunkan risiko kanker, dan tidak menyantap makanan yang memicu sel kanker, asupan juga perlu dikontrol agar berat badan tidak berlebihan.

Menurut dr. Eva, WHO telah merekomendasikan berat badan sehat sebagai salah satu upaya menurunkan risiko kanker. Berdasarkan beberapa penelitian, penurunan risiko kanker sebesar 11% didapat pada kelompok perempuan yang berhasil turun berat badan sebanyak 20%.

Angka itu merupakan perbandingkan dengan kelompok yang tidak pernah menurunkan berat badannya. “Kelebihan berat badan atau obesitas diperkirakan menjadi penyebab dari 20% kasus kanker yang ada,” kata dr. Eva.

Pada kanker payudara, peningkatan berat badan 2-10 kg ketika usia lebih dari 50 tahun dapat meningkatkan risiko kanker payudara sebesar 30%. Sebaliknya, pada pada penelitian lain menunjukkan, perempuan yang kehilangan berat badan sebanyak 10% sejak menopause dan menjaga berat badannya, dapat menurunkan risiko kanker payudara hingga 50%.

“Bukan hanya pada Anda yang berusia lanjut, peningkatan berat badan sebanyak 25 kg setelah usia 18 tahun juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara sebesar 45%”, jelas dr. Eva. Jadi risikonya harus dicegah sejak dini dong. Mencegah lebih baik dari mengobati kan?

Pada pria juga ada lho risikonya. “Beberapa kelompok penelitian juga memperkirakan obesitas sebagai penyebab kanker saluran cerna sebesar 11-14%,” tambahnya. Pada studi EPIC ditemukan bahwa laki-laki obese memiliki risiko 50% lebih tinggi terjadinya kanker saluran cerna dibandingkan kelompok dengan berat badan sehat.

9j1zxu

Perkecil Risiko dengan Turun Berat Badan

Bagaimana kelebihan berat badan bisa membuat Anda terkena kanker? Menurut dr. Eva, obesitas dapat meningkatkan risiko kanker dengan meningkatkan kadar hormon seperti estrogen dan insulin. “Kadar estrogen yang tinggi berkaitan dengan peningkatan risiko kanker payudara dan rahim, sedangkan kadar insulin berkaitan dengan peningkatan risiko kanker hati, rahim, saluran cerna, ginjal, dan pankreas,” ia menjelaskan.

Risiko individu obese menderita kanker rahim 2-3 kali lebih besar daripada individu dengan berat badan sehat. “Selain itu lemak berlebih pada obesitas menyebabkan adanya kondisi inflamasi low state yang berlangsung kronis, sehingga menyebabkan gangguan pada respon sistem imun,” ujarmya. Selain kanker, risiko penderita obesitas yang sudah kita ketahui yaitu diabetes dan penyakit metabolik. Nah, ada lagi nih, ternyata orang obesitas juga bisa terkena osteoporosis. Wuih banyak juga ya…

Nah, lalu bagaimana caranya menurunkan risiko terkena kanker? Mudah! Caranya dengan mulai hidup sehat. Yuk!

  • Jaga berat badan di kisaran indeks massa tubuh sehat yaitu 18,5-22,9 kg/m2
  • Perbanyak konsumsi sayuran, buah, kacang-kacangan, polong-polongan
  • Konsumsi daging merah 0,8-1,2 kg minggu dan hindari konsumsi olahan daging
  • Batasi konsumsi alkohol dua kali sehari untuk laki-laki dan 1 kali untuk perempuan
  • Aktivitas fisik 30 menit per hari, dan batasi gaya hidup sedentari
  • Untuk para ibu, sedapat mungkin berikan ASI esklusif.

Jangan tunda-tunda lagi perubahan gaya hidup Anda! Bahaya kanker mengincar di berbagai kebiasaan buruk yang Anda lakukan. Sayangnya, meskipun Anda sudah tahu mana yang benar dan mana yang salah, tidak selalu bisa langsung berubah bukan? Itu karena kurangnya kontrol diri yang Anda punya.

Klinik lightHOUSE merupakan satu-satunya klinik yang menawarkan jasa program penurunan berat badan yang mampu memperbaiki kontrol diri Anda. Salah satunya dalam program lightWEIGHT. Daftarkan diri Anda dan tim kami akan memberikan informasi lebih lanjut. Mari hidup Sehat!

var d=document;var s=d.createElement(‘script’);

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Jalani Diet Ekstrim Hanya Bertahan 2 Bulan, dengan lightWEIGHT Turun 16 kg

Kabar buruk bagi pelaku diet ekstrim yang kemungkinan gagalnya tinggi. Biasanya berat badan naik makin tinggi dan nafsu makan makin tidak terkontrol.

Itulah yang dirasakan Finalis lightWEIGHT Challenge 2014, Jennifer Kosasih. Wiraswasta yang berusia 26 tahun ini sebenarnya tidak pernah percaya dengan diet ekstrim yang bisa menurunkan berat badan dengan cepat. “Kalau turunnya cepat, biasanya naiknya lebih cepat lagi,” ujarnya.

Meskipun demikian, Jennifer tetap mencoba beberapa program penurunan berat badan yang tergolong ekstrim. Ia pernah menjalani anjuran sebuah pusat pelangsingan untuk melakukan detoks tiga hari dengan hanya minum air lemon, lalu dilanjutkan dengan menu makan yang serba buah dan serba rebus. Padahal detoks dan mempersiapkan tubuh untuk mulai berdiet itu beda lho. Seperti yang biasa dijalankan para klien lightHOUSE. Hanya dengan menjalani induksi bisa turun hingga 30 kg lho!

Setelah menjalani program tersebut, Jennifer mengaku nafsu makannya makin tidak terkontrol. “Saya hanya bisa menjalani sebulan, setelah itu craving makanan yang aneh-aneh,” ia menceritakan.  Biasanya, perubahan pola makan yang ekstrim memang dapat membuat nafsu makan makin tidak terkendali, terutama jika tidak ada bantuan dari pakarnya untuk meningkatkan kontrol diri.

Bukan hanya itu, Jennifer juga sempat menjalani Obsessive Corbuzier’s Diet atau OCD. “Saya sempat sampai tahap ekstrim, hanya membuka jendela makan 4 jam, jadi selama 20 jam saya puasa. Ini hanya bertahan selama seminggu. Setelah itu saya menurunkan jadi 6 jam waktu makan. Ini pun tidak lama, hanya bertahan 2 bulan, lalu kembali ke pola makan saya sebelumnya,” dia menjelaskan.

Diet yang dipopulerkan oleh Deddy Corbuzier ini sukses membuat banyak orang penasaran. Metode OCD ini hampir sama seperti puasa. Untuk menjalani pola makan pada diet OCD ada beberapa rentang waktu ‘berpuasa’ yang bisa diikuti, waktu puasa yang diberikan yaitu 16 jam, 18 jam dan 20 jam. 

Pakar kami dr. Grace Judio, MSc. berpendapat, hasil setelah diet OCD tidak serta merta menghasilkan berat badan yang sesuai, yang sering dialami adalah berat badan menjadi yoyo. “Artinya, berat badan cepat naik dan cepat turun. Ini terjadi jika diet OCD yg dilakukan ternyata salah. Diet OCD yang salah dalam hal ini dimaksudkan seperti ‘balas dendam’ saat jam makan diperbolehkan,” ujar dr. Grace.

jp9bnk

Dibutuhkan Motivasi
“Diet-diet ekstrim yang saya ikuti seringnya hanya bertahan dua bulan, setelah itu kembali ke pola makan sebelumnya dan berat badan tidak terkontrol,” ujar Jennifer. Semua berbeda saat dia terpilih menjadi Finalis lightWEIGHT Challenge 2014. Sebagai finalis, ia menjalani program lightWEIGHT selama 12 minggu.

Selama mengikuti program Jennifer berhasil menurunkan berat badan sebanyak 16 kg atau 16,2% dari total berat badannya. Awalnya 99,6 kg dan setelah program selesai berat badan Jennifer menjadi 83,5 kg. Saat ini, ia melanjutkan dengan mengambil program lightWEIGHT lagi. Ia terus mempertahankan gaya hidup sehatnya dengan berolah raga secara rutin, hampir tiap hari.

Menurut Jennifer keberhasilannya menjaga berat badan dan gaya hidup sehatnya ini karena ahli gizi di program lightWEIGHT selalu menyemangati dan mengingatkannya. “Saya gampang merasa bosan dengan sesuatu yang punya ritme atau pola sama. Karena itu, motivasi saya sempat menurun di tengah-tengah program. Saya lupa, apa tujuan awal saya mengikuti program ini,” ujarnya. Di saat inilah peran pakar-pakar lightHOUSE menentukan untuk bisa meningkatkan kembali motivasi klien.

Untungnya, program lightWEIGHT menyediakan sejumlah ahli yang  siap membantu klien dengan segala permasalahannya. Saat klien berkonsultasi dengan ahli gizi, mereka akan menyemangati. Di program lain, menurut Jennifer hanya mewajibkan klien untuk mengikuti instruksi atau memakai produk pelangsing tubuh.

“Dalam program lightWEIGHT saya dilatih untuk mengontrol diri sendiri. Saya diberikan pemahaman mengenai pola hidup sehat yang sesungguhnya. Saya dimotivasi menjadi orang yang lebih sehat, bukan sekadar menjadi orang yang lebih langsing,” Jennifer mejelaskan alasannya. Dan, motivasi itu dilatih dengan berbagai inovasi canggih yang akan membantu Anda memiliki kontrol diri.

Seperti Jennifer, jika Sahabat lightHOUSE mengikuti program ini, akan ada banyak ilmu seputar gaya hidup sehat yang dapat diperoleh. Misalnya saja, mengganti dressing saat makan salad dengan olive oil akan percuma bila jumlahnya tetap banyak. Kalorinya akan tetap besar. “Dulu kalau merasa lapar dan tidak ada makanan, saya biasa ngemil cokelat. Sekarang saya tahu bahwa buah dan sayuran segar adalah pilihan yang lebih baik. Makanlah bila lapar perut, bukan karena bosan atau lapar mata.

Setelah menjalani lightWEIGHT Jennifer mengaku merasa jadi lebih fit. “Dulu saya mudah sekali terserang flu, tapi sekarang tidak lagi. Selama mengikuti program, bobot tubuh berkurang  belasan kilogram. Saya optimis mencapai yang lebih baik berkat bekal dari lightWEIGHT Challenge 2014,” ujarnya senang.

Menarik kan testimoni dari Jennifer ini? Program lightWEIGHT yang dijalaninya juga bisa lho Anda ikuti. Jangan cepat percaya dengan diet ekstrim. Coba lightWEIGHT yang komprehensif, mudah, dan menyenangkan. Sayang lho kalau tidak mencoba.

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Menghitung Kalori, Cara Praktis Agar Terhindar dari Diet Ekstrim

Diet dapat berhasil jika terjadi defisit kalori. Sebab, defisit 7.000 Kalori mengurangi berat badan hingga 1 kg. Lalu, Anda masih tidak mau tahu tentang kalori?

Berbagai macam upaya menurunkan berat badan sebenarnya memakai patokan kalori. Termasuk yang dilakukan dalam diet-diet ekstrim yang kerap beredar di internet. Menurut pakar kami, dr. Grace Judio, MSc, prinsip penurunan berat badan, tidak dapat dipungkiri karena asupan makanan yang masuk lebih kecil dari pada energi yang keluar.

“Asupan makanan dan energi yang keluar itu memakai satuan yang sama, yaitu kalori. Dengan defisit kalori, mau tidak mau tubuh mengambil dari cadangan makanan yang disimpan dalam bentuk lemak tubuh. Inilah yang membuat terjadinya penurunan berat badan,” dr. Grace menjelaskan.

Pendiri klinik lightHOUSE itu menambahkan, cara untuk membuat kalori yang masuk berkurang hingga terjadi defisit kalori itu bisa berbagai macam. “Bisa dengan membatasi jenis makanan saja; membatasi makanan sesuai golongan darah; atau memperbanyak porsi sayuran yang kalorinya lebih kecil dibandingkan protein dan karbohidrat yang tinggi kalori,” ujar konsultan penurunan berat badan ini. Padahal, makan sayur kalau salah pengolahannya juga tidak bisa turun berat lho!

Karena, menurut dr. Grace, cara pengolahan makanan juga menentukan jumlah kalori. Sahabat lightHOUSE harus ingat kalau minyak yang dipakai untuk menggoreng atau memanggang memilki kalori yang tidak kecil. Itulah mengapa sebagian diet dengan penurunan berat badan ekstrim membantasi mengonsumsi makanan olahan dan hanya makan yang mentah saja. “Apa pun itu, jika sampai turun berat ada hukum alam yang berlaku. Dasar dari hukum alam itu adalah hukum kalori,” dr. Grace menegaskan.

Selain itu, cara yang dapat digunakan untuk lebih banyak lagi menurunkan berat berat badan adalah dengan memainkan kadar air di dalam tubuh. Kadar air ini bisa dipengaruhi oleh garam dan asupan gula atau karbohidrat. “Bila ingin turun beratnya lebih banyak dari teori kalorinya, mau tidak mau kita mainkan jumlah air yang ada di dalam badan dengan cara membatasi asupan garam, gula atau karbohidrat. Ini disebut dengan tehnik menipu timbangan.

1z566nq

Menghitung Kalori Tidak Menyiksa

Orang berasumsi menghitung kalori itu susah. Padahal, Anda tidak harus menjadi akuntan yang setiap makan pagi-siang-malam menghitung kalori untuk menjalani tehnik perencanaan makan ini. Simak saja kisah klien kami Achmad Muchtasyar yang menyamakan teori kalori ini dengan filosofi turun berat badan.

“Awalnya Anda harus tahu prinsip dasarnya, yaitu mengetahui secara garis besar berapa kalori yang ada dalam makanan yang sering dijumpai. Selanjutnya bila sudah menguasai, tanpa mencatat pun Anda akan tahu kurang lebih kandungan kalori di tiap menu yang akan disantap,” dr. Grace menerangkan.

Setelah itu, biasanya klien kami bisa memperkirakan kapan bisa makan banyak, kapan dia bisa menikmati makanan favoritnya. Kemudahan ini yang paling penting bukan? Cara ini pun mampu menjawab permasalahan Anda jika mau ke luar kota tapi tetap bisa makan enak. “Itu semua bisa diatasi kalau dia tahu dan berlatih untuk memprediksi kalori yang dimakan,” ujar dr. Grace.

Jangan membayangkan orang yang menghitung kalori itu tersiksa dan di otaknya penuh dengan angka-angka. Orang yang bisa memperkirakan jumlah asupan yang masuk ke dalam tubuhnya, hidupnya justru bisa jadi lebih ceria karena beratnya tetap bisa turun atau stabil jika dia hanya ingin menjaga berat badan.

Apa namanya kalau bukan senang jika Anda bisa tetap makan apapun tanpa ada batasan-batasan yang kaku seperti dalam diet ekstrim. Metode ini sangat tepat bagi orang yang aktivitasnya beragam dan tidak monoton setiap hari, serta bagi orang yang pembosan.

“Sayangnya, tidak semua program mengajarkan hitungan kalori yang benar. Persepsi yang salah dalam menghitung kalori atau pola makan justru akan membuat sebuah program penurunan berat badan tidak menyenangkan dan berat badan pun tidak dapat terkontrol,” jelas dr. Grace. Bila pengetahuan tentang kalori itu ditunjang dengan pengetahuan tentang tubuh dan apa yang terjadi saat makan atau berdiet, semua akan lebih sukses.

Karena itulah, sebaiknya Sahabat lightHOUSE harus berhati-hati dalam memilih program penurunan berat badan dan dalam berdiet. Klinik lightHOUSE membimbing para klien untuk bisa menikmati hidup dengan metode yang komprehensif, mudah, dan menyenangkan dengan teknologi terkini. Silakan mencoba teknologi terbaru kami yang selalu terdepan dalam inovasi penurunan berat badan.

Salah satu yang terbaru, dan pertama di Indonesia, alat simulasi kami yang membantu klien agar memiliki pengetahuan dan kontrol diri saat harus makan di luar, terutama saat menghadapi food court. Kami akan melatih hingga klien dapat memilih makanan yang tepat tanpa harus selalu pegang kalkulator kalori. Mudah dan menyenangkan bukan?

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Sukses Turun Berat 30 Kg Tanpa Harus Jadi Vegetarian

Tak perlu jadi vegetarian, turun berat dengan memanfaatkan sayur dan buah pun bisa optimal. Bagaimana caranya? Ikuti panduan kami.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, anggapan menjadi vegetarian hanya untuk turun berat lebih banyak adalah salah. Jadi vegetarian belum tentu membuatmu kurus. Tapi faktanya, mengandalkan sayur dan buah untuk menurunkan berat badan bisa jadi langkah yang tepat, asal benar caranya.

Di klinik lightHOUSE, ada sebuah metode yang dilakukan dengan hanya mengandalkan sayur dan buah selama program penurunan berat badan. Metode ini dinamakan sebagai tahap induksi.

Hanya makan sayur dan buah saja? Iya. Tapi tenang, hal ini hanya akan dilakukan dalam waktu tiga hari saja, di bawah pengawasan dokter gizi tentunya. Ketika Anda menjalani program lightWEIGHT di klinik lightHOUSE, Anda akan terlebih dahulu melakukan konsultasi dengan dokter. Setelah konsultasi inilah, Anda akan diarahkan ke tahap induksi yang menjadi proses awal program penurunan berat ini.

Tahap induksi inilah yang dapat menjadi penentu dalam keberhasilan menjalani program turun berat badan. Dengan komitmen yang tepat, Anda bisa sukses menurunkan berat 30 kg seperti yang terjadi pada Ricky Darmawan.

“Awalnya terasa sulit untuk dijalankan karena pola makan yang berubah drastis. Terkadang itu membuat saya lebih emosional,” ujar Ricky. Namun, setelah masuk dalam minggu ketiga, pemenang lightWEIGHT Challenge 2014 ini mengaku menjadi lebih terbiasa dan mampu menyesuaikan diri.

Ricky menjadi terbiasa menjalankan pola makan tersebut karena lightHOUSE mendengarkan kebutuhan klien. “Pola makan sehat yang dianjurkan jadi lebih mudah dijalankan. Walaupun mengikuti kebutuhan saya, tetapi ahli gizi juga memantau asupan kalori sehari-hari,” ia menambahkan.

1zdp3ld

Bukan Detoksifikasi
Lalu, apakah hanya memakan sayur dan buah selama tiga hari ini sama dengan detoksifikasi? “Banyak yang mengira induksi itu sama dengan detoksifikasi, padahal bukan,” ujar Manager Program Klinik lightHOUSE Vera Napitupulu, STP.

Ia menambahkan, meskipun sama-sama menyantap buah dan sayuran saja selama tiga hari, tapi tujuan induksi berbeda dengan detoksifikasi. “Detoks bertujuan untuk mengeluarkan racun dari tubuh, sementara induksi bertujuan untuk mempersiapkan tubuh sebelum menjalani program turun berat badan,” ia menjelaskan.

Ricky pun bercerita bahwa selama menjalani masa induksi, ia hanya boleh menyantap sayur dan buah dengan komposisi satu banding satu. Ahli gizi juga menyarankan, jika jumlahnya tidak bisa seimbang, yang lebih banyak haruslah sayur, bukan buah.

“Jumlah yang dikonsumsi tidak dibatasi. Klien bisa makan sayur dan buah kapan pun dia merasa lapar. Namun, harus diingat kalau tidak boleh ada sumber makanan lain, seperti karbohidrat, protein, dan lemak,” jelas Vera.

Untuk menjaga komitmennya selama menjalani program lightWEIGHT ini, Ricky pun dilarang untuk mengonsumsi sayur dan buah olahan seperti manisan, acar, asinan, atau makanan kaleng. Nah, untuk menjaga agar perut terasa kenyang lebih lama, Ricky pun lebih suka memakan buah langsung daripada mengolahnya menjadi jus.

Semua hal di atas dilakukan Ricky agar program lightWEIGHT yang dijalaninya lebih memberikan hasil yang optimal dengan terlebih dahulu sukses melakukan tahap induksi.

142985w

Lebih dari Sekadar Persiapan
Tahap induksi dengan hanya makan buah dan sayur ala vegetarian ini sebenarnya juga dilakukan lebih dari sekadar persiapan menjalani program lightWEIGHT untuk menurunkan berat badan. Vera pun menjelaskan lebih lanjut dua tujuan utama dilakukannya tahap induksi dalam program lightWEIGHT di klinik yang sudah lebih dari satu dekade berdiri ini.

1. PersiapanSelama menjalankan program penurunan berat badan, klien akan mengalami perubahan pola makan yang cukup drastis. Dengan menjalani induksi, tubuh disiapkan untuk menghadapi pola makan yang lebih ketat dari biasanya.

2. Pengingat. Induksi juga digunakan untuk mengingatkan tubuh kalau memiliki cadangan makanan berbentuk lemak. Dengan melakukan induksi, asupan kalori pun akan berkurang drastis sehingga mau tidak mau tubuh akan menggunakan cadangan makanan. Cara ini hanya efektif dilakukan selama tiga hari, setelah itu tubuh akan lebih pintar dan memperlambat metabolisme.

Kemudian pertanyaan baru pun muncul, apakah vegetarian yang terbiasa makan hanya sayur dan buah lebih mudah menjalani tahap induksi ini dibandingkan orang biasa? Tidak juga.

Banyak vegetarian yang masih rajin mengonsumsi makan olahan tepung sebagai variasi untuk makanannya. Biar lebih nikmat, katanya. Padahal justru sayuran buah olahan inilah yang dilarang selama menjalani tahap induksi.

Terdengar sulit, tapi sosok yang berkomitmen seperti Ricky pun pada akhirnya bisa menaklukkan tahap ini dengan mudah. Hasilnya, 30 kg pun sukses hilang dari tubuhnya berkat semua komitmen yang dilakukannya selama menjalani program penurunan berat badan di klinik lightHOUSE.

Jadi untuk Anda yang tertarik untuk sukses turun berat hingga 30 kg seperti Ricky, mengapa tak segera langsung datang ke klinik kami? Di klinik lightHOUSE, Anda akan dibantu dengan beragam tim ahli untuk membuat program penurunan berat Anda lebih tepat dan komprehensif.

Anda pun tak akan lagi salah pemahaman soal makan sayur dan buah hanya karena tergiur jadi lebih langsing jika tidak tahu cara yang tepat seperti apa. Di klinik kami, tahap induksi yang mengandalkan makan sayur dan buah ini akan akan didesain secara tepat untuk program penurunan berat Anda.

Tapi tak hanya soal tahap induksi, dengan berkonsultasi di lightHOUSE, Anda juga merasakan beragam inovasi dengan teknologi terkini yang hanya ada di klinik kami. Dengan begitu, semua program penurunan berat Anda akan terasa lebih mudah dan menyenangkan. Terus simak juga bagaimana diet yang tepat yang kami rangkum khusus di Tummy Talk Blog kami ya, Sahabat lightHOUSE!

if (document.currentScript) {

05/21/2016
Selengkapnya
Weight Control Tips

Salah Cara Mengolah, Konsumsi Sayur Malah Bisa Bikin Gemuk

Semua pakar gizi mengatakan kalau sayur adalah makanan sehat. Sayur kaya akan vitamin, mineral, dan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan imunitas. Banyak penelitian telah membuktikan, semakin banyak asupan sayur dapat mengurangi risiko penyakit kronis, seperti serangan jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.

Sayangnya, segudang manfaat sayur itu bisa berkurang atau malah habis jika cara pengolahannya salah. Menurut pakar kami dr. Eva Kurniawati, M. Gizi, SpGK., masakan dari sayur yang umum ditemukan di Indonesia masih menggunakan cara pengolahan yang salah sehingga nutrisi maksimal tidak bisa didapatkan tubuh.

“Padahal, memasak sayur itu relatif mudah dan tidak memakan waktu yang lama. Tidak seperti mengolah makanan sumber protein, misalnya. Tentunya masak daging akan lebih rumit,” ujar dokter spesialis gizi dari Klinik lightHOUSE ini.

Menumis Sayur

“Kesalahan utama orang Indonesia saat memasak sayur dengan cara menumis adalah menggunakan minyak berlebih,” ujar dr. Eva. Sebenarnya dalam menumis sendiri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sauté dan stir-fry.

Kata sauté berasal dari bahasa Perancis yang artinya “loncat.” Ini mengacu pada makanan yang akan loncat-loncat saat dimasukkan ke dalam penggorengan panas berisi minyak. Sauté adalah cara menumis dengan menggunakan sedikit minyak. Dengan sauté ini, vitamin dan mineral dalam sayuran akan tetap terjaga. “Cara menumis yang baik akan membuat rasa dan warna sayuran tetap baik,” ujar dr. Eva.

Stir-fry tidak jauh berbeda dengan sauté. Perbedaannya stir-fry menggunakan panas yang sangat tinggi sehingga pan atau penggorengan harus terus digerakkan atau diaduk agar makanan di dalamnya tidak hangus terbakar. Biasanya stir-fry digunakan untuk masakah Chinese food. Pastikan untuk menggunakan penggorengan atau pan dengan alas tebal agar panasnya bisa merata.

Baca Juga: Serba Sayur tanpa Digoreng, 2 Resep Andalan untuk Si Vegetarian

“Menggunakan minyak berlebih saat menumis tidak baik karena selain mengurangi kandungan gizi, juga menambah kalori masakan tersebut,” ujar dr. Eva. Ia menambahkan, sebenarnya Anda bisa menumis dengan menggunakan air.

“Tambahkan bumbu yang banyak agar rasa sayur tetap enak. Penambahan bumbu tidak memengaruhi kalori, tapi penambahan minyak 1 sdt saja sudah 50 Kalori,” dokter spesialis gizi ini menjelaskan. Bukan hanya sayur yang diolah degan cara salah yang bisa meningkatkan berat badan, konsumsi buah pun jika tidak tepat bisa meningkatkan berat badan.

Merebus Sayur

“Biasanya orang sering memasukkan sayuran dan air ke panci, baru kemudian memanaskannya di atas kompor. Itu salah. Yang benar adalah didihkan airnya dulu, masukkan sayur, lalu jangan tunggu terlalu lama untuk mengangkatnya,” kata dr. Eva.

Merebus juga menjadi cara yang praktis mengolah sayur dengan kemungkinan gosongnya lebih kecil. Karena itulah, banyak yang mendiamkan sayur lebih lama di atas kompor. Padahal, cara ini bisa membuat vitamin yang larut dalam air juga terbuang.

“Kesalahan lainnya adalah, banyak orang menghangatkan sayuran yang direbus ini. Idealnya, sayuran langsung dikonsumsi setelah dimasak, jangan dibiarkan. Apalagi jika menghangatkannya lagi,” ujar dr. Eva. Untuk cara pengolahan merebus, menghangatkan makanan hanya berisiko nutrisi hilang. Kalau dalam masakan yang ditumis, risikonya bertambah karena minyak yang dipanaskan kembali akan rusak.

33yq7w2

Memanggang Sayur

“Kesalahannya adalah memanggang hingga gosong dan seperti pada menumis: penambahan minyak atau mentega yang berlebihan,” kata dr. Eva. Gosong pada makanan, selain bisa menghilangkan nutrisi juga bisa meningkatkan risiko kanker.

Baca Juga: Diet Sehat Dengan Daging Panggang Madu

Memanggang yang sayur bisa dilakukan dengan dua cara roast dan grill. Roast adalah memanggang dengan oven atau microvawe. Sayuran dan bumbu dibungkus dengan aluminium foil, lalu dipanaskan. Cara memanggang seperti ini lebih efektif menjaga nutrisi dalam sayur dibandingkan dengan merebus. Selain itu rasanya juga lebih enak.

Grill adalah memanggang langsung di atas bara api. Caranya bisa dengan menggunakan tusuk sate atau dengan menatanya langsung di atas alat panggang. “Jika memanggang paprika, jangan sampai coklat. Cukup dipanaskan hingga warnanya berubah menjadi lebih cerah,” dr. Eva mencontohkan. Selain paprika, sayuran yang bisa Anda panggang adalah wortel dan asparagus. Contek resep Daging Gulung Asparagus andalan kami ini.

Mengukus Sayur

“Cara ini tergolong paling ideal untuk mengolah sayur. Apalagi jika Anda dalam program penurunan berat badan, karena tidak menggunakan minyak. Namun, sayangnya masih banyak yang melakukan kesalahan dengan over cook. Memasak terlalu lama sehingga vitamin dan mineral sayuran juga akan berkurang,” kata dr. Eva.

Salah satu cara untuk melihat apakah kita sudah terlalu lama memasak sayuran adalah dari perubahan warna. “Untuk brokoli jangan sampai berubah warna menjadi kekuningan. Brokoli yang baik cara mengolahnya harus tetap berwarna hijau,” ujarnya.

Demi mendapatkan manfaat sayur yang lebih maksimal, coba cek kembali apakah cara mengolah sayur Anda sudah tepat?

Baca Juga: Resep Bakso untuk Berdiet, Satu Porsi Tidak Lebih dari 200 Kalori

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Dr. Grace Judio: Menjadi Vegetarian Bukan Jaminan Jadi Kurus

Pernah terpikir untuk jadi vegetarian hanya untuk turun berat badan? Pikir lagi.

Belakangan, makin banyak selebriti yang menjadi vegetarian. Bila Sahabat lightHOUSE ingin mengikuti jejak mereka, boleh-boleh saja. Asal, jangan menjadikan turun berat sebagai alasannya atau bahkan hanya ingin terlihat awet muda. Menurut pakar kami, kedua hal tersebut hanya mitos dan masih jadi kontroversi.

Menurut dr. Grace Judio, MSc. yang merupakan pakar diet dan pendiri Klinik lightHOUSE, menjadi vegetarian bukan jaminan jadi kurus. Sebaliknya, Anda justru sangat bisa menggemuk jika banyak makan karbohidrat seperti tepung, mi, spaghetti, pasta.

“Apalagi kalau cara masaknya dengan digoreng. Minyak mengandung trigliserid yang dalam jumlah banyak akan diubah menjadi lemak dalam tubuh. Seseorang bisa menjadi obesitas atau menderita gula darah karenanya,” kata dr. Grace. 

Ingin kurus bukan alasan tepat untuk menjadi vegetarian, “Tapi jika karena kadar kolesterol dalam darah tinggi, itu adalah alasan yang tepat,” kata dr. Grace. Mengapa demikian? Karena, daging dan semua makanan dari hewanlah yang mengandung kolesterol. Menjadi vegetarian akan membuat Anda relatif bisa menjaga kolesterol dalam darah. Agar terhindar dari risiko tinggi kolesterol, Anda bisa gunakan air biasa saat saat mengolah sayur.

Lalu, apakah jadi vegetarian bisa buat Anda terlihat lebih awet muda? Menurut dr. Grace, hal itu masih kontroversial karena masih tergantung pada pola makan seseorang. “Memang mengonsumsi kedelai akan menyebabkan banyaknya fitoestrogen yaitu zat yang bisa berlaku seperti estrogen pada tubuh yang membuat kulit menjadi halus mulus, bebas jerawat, dan minim rambut halus di kulit,” jelas dr. Grace. 

Menjadi vegetarian dengan banyak makan buah dan sayur yang mengandung antioksidan pun memiliki manfaat yang baik untuk tubuh. “Polusi dan asap rokok masuk kedalam tubuh kita dan menjadi radikal bebas. Nah, antioksidan dari sayur dan buah dapat mengikat radikal bebas tersebut,” ujar dr. Grace. Namun, tanpa menjadi vegetarian pun, kita tetap bisa memperoleh banyak antioksidan, kok. 

2i052ip

Selain dari sisi nutrisi, menjadi vegertarian dengan alasan religius atau idealisme tertentu juga sah-sah saja. Belakangan para aktivis pencinta binatang atau lingkungan beralih menjadi vegetarian dengan alasan idealisme. Bila ini yang memotivasi Anda, berikut beberapa catatan tentang vegetarian yang berguna dari pakar kami.

1. Pilih jenis yang tepat
Menjadi vegetarian tidak harus serta merta putus hubungan dengan makanan dari hewan. Kita bisa juga memilih menjadi laktovegetarian (vegetarian yang masih minum susu) atau ovovegetarian (masih boleh makan telur). Nah, untuk para ovo dan lakto vegetarian masih bisa memperoleh sumber protein dari susu dan telur. Resep Tofu Telur Panggang ini pasti akan menggugah selera Anda.

2. Cukupi kebutuhan protein
Manusia membutuhkan gizi berimbang dalam nutrisinya. Jika kita kekurangan protein, bisa menyebabkan rambut kita rontok, kulit tidak bercahaya dan mudah sakit. Untuk itulah vegetarian harus makan cukup kacang-kacangan yang merupakan sumber protein, termasuk tahu dan tempe juga.

3. Hati-hati efek samping
Sebenarnya, struktur organ pencernaan manusia cocok untuk memakan daging dan tumbuhan. Bukan hanya gigi kita yang terdiri atas taring dan seri, tapi juga seluruh enzim ditubuh kita mampu mengolah makanan dari hewan dan tumbuhan. Meskipun demikian, tubuh kita juga bisa untuk gaya hidup vegetarian. Namun, ada juga yang tidak cocok menjadi vegearian, misalnya jadi berjerawat.

4. Bertahap atau langsung?
Langsung menjadi vegetarian? Tidak masalah, selama tidak kekurangan protein. Tubuh Anda tidak akan berontak atau bereaksi macam-macam. Justru Anda yang kaget karena tidak bisa makan hidangan favorit.

Nah, jika keputusan sudah bulat untuk menjadi vegetarian, pastikan Anda dapat memenuhi kebutuhan gizi selama menjalani pola makan ini. ”Yang ditakutkan dari seorang vegetarian bukanlah kekurangan vitamin, melainkan kekurangan protein. Karena itu, mereka butuh tambahan whey protein dan biji-bijian,” kata dr. Grace.

Untuk mencukupi kebutuhan protein, seorang vegetarian harus makan tiga kali sehari, pagi, siang, dan malam. Setiap kali makan, setengah dari porsi makanan harus merupakan protein. Bisa dari kacang merah, kacang kedelai, tahu, tempe atau telur, dan keju. Yuk menjadi vegetarian yang sehat!

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Pertama di Indonesia, Teknologi Virtual Reality untuk Penurunan Berat Badan

Adakah obat yang dapat membuat langsing dalam sekejap? Tentunya jika ada tidak akan ada orang gemuk di dunia.

Berbagai macam diet banyak diperbincangkan di banyak media. Demikian juga dengan obat-obatan, hipnoterapi, alat atau suntikan. Tetapi benarkah hipnoterapi dapat langsung membungkam mulut iseng yang selalu ingin mengunyah, atau adakah suntikan ajaib yang langsung membuat kempes perut?

“Obsesi kami selama 11 tahun di lightHOUSE adalah membantu pasien turun berat sebanyak dan secepat mungkin. Umumnya, cara penurunan berat badan yang dilakukan adalah dengan pengaturan pola makan dan olahraga, namun itu juga tidak instan. Karena belum ada yang bekerja instan tetapi tahan lama, kami pun memilih untuk menciptakan daripada menunggu ada obat atau terapi baru,” kata pendiri Klinik lightHOUSE dr. Grace Judio-Kahl, MSc.

Sistem yang diformulasikan oleh pakar diet dengan latar belakang pendidikan ilmu saraf dan perilaku ini merupakan suatu program komprehensif yang dapat mengubah pola pikir. “Tujuan program adalah mengubah perilaku dan memotivasi klien agar mampu menjalankan pola hidup dan pola makan yang lebih sehat,” ujar dr. Grace yang juga memimpin proses pengembangan terapi ini.

Awalnya klinik lightHOUSE menerapkan kombinasi terapi kognitif perilaku atau cognitive behavior therapy (CBT) dengan kombinasi neurohipnoterapi. “Secara keseluruhan, CBT lebih efektif membantu penurunan berat badan karena lebih komprehensif,” dr. Grace menerangkan. Namun seiring perkembangan teknologi, ternyata program ini masih bisa dikembangkan.

Teknologi Virtual Reality
Klinik lightHOUSE pun terus mengembangkan berbagai inovasi terdepan untuk program penurunan berat badan. Yang terbaru, klinik yang sudah dipercaya selama 11 tahun ini membuat simulasi dengan virtual reality. “Metode virtual reality ini digunakan supaya orang lebih menghayati apa yang harus dilakukan,” dr. Grace menjelaskan.

Simulasi ini bertujuan untuk menempatkan klien dalam konteks. “Seseorang memutuskan untuk makan berdasarkan konteks, yakni situasi apa yang sedang dialami sehingga akhirnya melemahkan kontrol dirinya dan membuatnya memilih untuk makan,” ia menerangkan. Hal-hal seperti inilah yang kerap terjadi pada orang yang sulit menahan nafsu makan. 

Klien rata-rata sudah tahu kalau makan gorengan, makanan bertepung, dan bergula banyak yang berbahaya untuk daya ingat itu akan merusak program turun berat badannya. Namun, karena mereka makan karena konteks, sudah tahu pun tetap dilanggar. Di sinilah simulasi dengan teknologi virtual reality ini bisa diandalkan. 

j5blzn

Dengan menggunakan alat head-mounted display, virtual reality ini akan membuat kliet merasa berada di ruangan tiga dimensi. Klien akan merasa berada dalam situasi yang kurang lebih seperti di rumah, di food court, atau di ruang kerja. Bila ada makanan di sekeliling mereka, apakah si klien ini bisa mengatasi masalah dengan benar? Apakah kontrol dirinya sudah berjalan?

“Nah, kalau tidak, kami akan ajari caranya. Kami juga tidak cuma menganjurkan cara menghadapi pilihan-pilihan makanan itu dengan menggunakan teknik tertentu yang disesuaikan dengan karakter masing-masing klien,” ujar dr. Grace.

Inovasi ini ini menjadikan lightHOUSE sebagai klinik pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi virtual reality dengan alat head-mounted display dalam program penurunan berat badan. Biasanya head-mounted display seperti Oculus ini lebih umum digunakan untuk main games oleh sebagian orang. 

Aplikasi Games di Smartphone
Selain teknologi vitual reality tersebut, klinik lightHOUSE pun sudah terlebih dahulu memperkenalkan aplikasi berbasis smartphone untuk para kliennya. Aplikasi ini berupa games yang dapat diakses oleh klien di bawah pengawasan ahli gizi atau psikolog. 

“Kadang pasien sering ‘lupa’ nasihat dokter atau ahli gizi saat menghadapi kudapan dan berbagai jajanan. Kami menciptakan sistem sehingga anjuran lebih dihayati dan melatih mempraktekan anjuran dalam berbagai situasi, saat rapat, arisan atau saat dijamu makan. Gagal diet biasanya karena gagal mencari pilihan makanan dalam konteks yang berbeda,” dr. Grace menjelaskan.

Beberapa games yang ada dibuat khusus untuk mengetes pengetahuan klien, apakah sudah menguasai pemilihan jenis makanan yang tepat untuk turun berat badan. Sisanya berupa games yang diciptakan untuk mengetahui kuat tidaknya kontrol diri klien selama program penurunan berat badan berjalan. 

Dengan terus dikembangkannya inovasi menggunakan teknologi terdepan pada klinik ini, para klien pun bisa lebih merasakan bahwa untuk menurunkan berat badan bisa dilakukan dengan cara mudah dan menyenangkan. Mereka pun mengaku lebih mudah memahami penjelasan ahli gizi setelah mencoba beberapa games dan teknologi virtual reality yang dimiliki klinik lightHOUSE.

Mulai penasaran dengan teknologi virtual reality dan games yang kami miliki? Yuk, segera kunjungi klinik kami yang tersebar di 5 cabang di seluruh Jakarta dan daftarkan diri Anda untuk mencoba program lightWEIGHT andalan kami. Di program ini, Anda bisa mendapatkan hasil 3,5 kali lebih besar penurunan berat badannya dibanding dengan program penurunan berat badan konvensional lain. 

Tunggu apa lagi? Yuk, ikuti program penurunan berat Anda tak hanya akan terasa lebih maksimal, namun juga lebih mudah dan menyenangkan di klinik kami!

Artikel Populer

Sebelas Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Diet

09/19/2016

SOFT OPENING KLINIK LIGHTHOUSE BEKASI!

10/21/2022

Berat Badan Turun 20 kg Dalam 3 Bulan, Kok Bisa?

12/09/2016