Logo

Ditemukan 0 artikel berkaitan

Acara

Tunjukan Motivasi Hidup Sehat Kamu dan Dapatkan Hadiah Jutaan Rupiah

Hidup yang sehat dimulai dari diri sendiri dan kemudian ditularkan kepada keluarga serta orang terdekat. Mengapa kita perlu hidup sehat? karena kesehatan merupakan hal yang tak ternilai harganya, bahkan ada pepatah yang mengatakan “take care of your body, it’s the only place you lived in”

Kebiasaan hidup sehat paling sederhana yang bisa dilakukan adalah mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak nutrisi, buah, serta sayuran. Buah dan sayuran memiliki beragam vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Vitamin dan mineral tersebut memiliki fungsi dalam memenuhi asupan nutrisi tubuh sehari-hari agar tubuh senantiasa fit dan sehat.

Oleh karena itu, demi membantu lebih banyak orang untuk memiliki perilaku hidup yang sehat, lightHOUSE bekerjasama dengan HappyFresh membuat sebuah campaign yang di beri nama Happy Light Vibe.

Happy Light Vibe mengadakan berbagai aktifitas, salah satu nya adalah lomba posting terbaik di Instagram yaitu posting sayur, buah atau makanan favorit kamu yang menurut kamu sehat. Tertarik mengikutinya? silahkan baca ketentuan di bawah ini:

Syarat dan ketentuan umum

  1. Peserta wajib follow akun Instagram @lightHOUSE_Indonesia dan @happyfresh_id
  2. Tiap peserta mengupload foto buah/sayur/makanan sehat
  3. Peserta dapat upload foto ke Instagram, mention dan tag Instagram @lightHOUSE_Indonesia  @happfresh_id serta hashtag #SehatBareng #HappyLightVibe
  4. Posting dan ceritakan motivasi makan dan belanja sehat versi kamu. Tag 3 orang teman dan akhiri caption dengan (contoh) : ayo makan dan belanja sehat @abdikusuma @abdiwaluyo @abdinegara #SehatBareng #HappyLightVibe
  5. Periode akan berlangsung mulai 4 April – 12 April  2017
  6. Foto tidak boleh mengandung unsur SARA, pornografi, politik, serta hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma dan peraturan yang berlaku di masyarakat
  7. Dengan berpartisipasi dalam program #HappyLightVibe maka peserta menyatakan sudah membaca, memahami dan menyetujui seluruh syarat dan ketentuan dari program ini.
  8. Peserta membebaskan lightHOUSE Indonesia dari segala tuntutan hukum apabila foto yang diikutsertakan adalah merupakan hasil pembajakan hak kekayaan intelektual milik pihak lain
  9. Peserta lomba hanya berlaku untuk Warga Negara Indonesia yang berdomisili di wilayah Hukum Republik Indonesia
  10. Program ini tidak berlaku bagi karyawan lightHOUSE Indonesia,HappyFresh dan GlitzMedia.co

Tunjukan Motivasi Hidup Sehat Kamu dan Dapatkan Hadiah Jutaan Rupiah

Kententuan hadiah

  1. Akan ada 3 pemenang yang beruntung yang akan dipilih berdasarkan keputusan juri:

Juara 1:

1 Voucher Mesotheraphy  lightHOUSE Senilai @Rp 1.200.000

3 Voucher Free Nutritionist lightHOUSE senilai @Rp. 315.000

1 Voucher HappyFresh senilai @Rp. 500.000

Juara 2:

1 Voucher Lympatic Drainage lightHOUSE Senilai @Rp 930.000

2 Voucher Free Consultation Nutritionist senilai @Rp 315.000

1 Voucher HappyFresh senilai @Rp. 300.000

Juara 3:

  1. Voucher Eat Right Basic Package senilai @Rp 315.000

1    Voucher Free Consultation Nutritionist senilai @Rp 315.000

1    Voucher HappyFresh senilai @Rp. 150.000

  1. Pengumuman pemenang akan diinformasikan melalui social media lightHOUSE Indonesia,HappyFresh
  2. Pemenang ditentukan dari hasil foto dan caption dan berdasarkan pemilihan juri dari lightHOUSE Indonesia,HappyFresh
  3. Keputusan juri dan segala hal yang berhubungan dengan kontes ini tidak dapat diganggu gugat
  4. Peraturan ini dapat berubah sewaktu-waktu dengan dan/atau tanpa pemberitahuaan sebelumnya
  5. Sebelum hadiah diambil/dikirim, pemenang wajib mengirimkan data diri via Direct massage Instagram dengan mencantumkan akun Instagram dengan format:

Nama Lengkap:

Alamat:

Foto KTP:

No. HP:

Email:

Yuk tunggu apalagi, follow social media lightHOUSE Indonesia dan HappyFresh dan posting segera foto belanja sayur, buah, dan makanan sehat versi kamu. Kami tunggu ya submission dari kamu!

Stay tune terus juga di social media lightHOUSE Indonesia dan Happy Fresh dan tunggu aktifitas-aktifitas lainnya demi lingkungan yang lebih sehat!

04/03/2017
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Mengenal Anorexia Nervosa Lebih Dekat

Diet ketat bisa kebablasan dan terkena gangguan makan! Kurus yang berlebihan itu tidak baik, karena bukannya jadi cantik dan sehat, malah jadi tidak menarik dan sekarat.

 

Memiliki tubuh kurus atau langsing seperti model di majalah, siapa sih yang tidak mau? Kebanyakan orang pasti mengidamkan memiliki tubuh demikian sampai rela melakukan berbagai cara untuk mencapainya, tapi hati-hati, jangan sampai keterusan.

Anorexia nervosa merupakan salah satu jenis gangguan makan yang yang ditandai oleh keinginan untuk kurus berlebihan dan dapat berujung kematian. Umumnya kematian terjadi karena penderita gangguan ini mengalami kelaparan, ketidaknormalan elektrolit, atau melakukan aksi bunuh diri. Anorexia nervosa cukup banyak dialami oleh remaja putri, namun demikian sebenarnya gangguan ini dapat dialami oleh siapa saja, tanpa memandang usia maupun jenis kelamin.

Di Amerika, anoreksia sudah menjadi masalah ketiga yang dialami remaja. Di Indonesia sendiri, angka anoreksia masih belum terdeteksi karena data yang tidak memadai, tetapi jumlah pasien yang datang ke klinik dan terdiagnosa anoreksia terus bertambah dari waktu ke waktu. Dan buruknya, anoreksia bahkan sudah bisa terdiagnosa pada anak-anak.

 

Menurut psikolog klinik lightHOUSE, berikut adalah ciri-ciri dari penderita anorexia nervosa yang perlu diketahui:

  1. Sangat selektif dan membatasi makanan yang dikonsumsi, seperti menolak makanan tertentu, khususnya yang berlemak dan berkalori tinggi.
  2. Sengaja menolak makan atau mengaku sudah makan.
  3. Menghindari situasi sosial yang diyakini dapat mempengaruhinya untuk makan.
  4. Menyembunyikan makanan, makan dengan sangat perlahan, menggunakan alat makan yang kecil, memotong makanan menjadi potongan yang sangat kecil, mengunyah namun tidak menelan makanan, sering meninggalkan meja di saat makan.
  5. Sangat terobsesi menghitung jumlah kalori makanan yang masuk ke dalam tubuh.
  6. Olahraga berlebihan dan merasa bersalah apabila tidak bisa melakukannya.
  7. Umumnya merasa depresi dan mudah tersinggung. Selain itu, mereka juga sering merasa “hampa”.
  8. Sulit berkonsentrasi dan membuat keputusan. Kehilangan kemampuan untuk bersikap spontan, tidak hanya yang terkait dengan makanan, tetapi juga dalam menjalani aktivitas sehari-hari dan hubungan interpersonal.
  9. Mengalami kesulitan untuk tidur, tidur berlebihan dan/atau sering merasa lelah.

Mengembangkan pikiran dan keyakinan yang sangat kaku. Penderitanya mungkin saja tidak menyadari hal tersebut, tetapi tidak demikian dengan orang-orang terdekatnya.

 

Di bawah ini adalah beberapa masalah fisik dan medis yang ditimbulkan akibat menderita anorexia nervosa:

  • Perempuan yang mengalami anorexia nervosa setelah masa pubertas dapat kehilangan periode menstruasinya, sementara anak perempuan yang mengalami anorexia nervosa sebelum masa pubertas dapat mengalami keterlambatan mestruasi dan terganggunya perkembangan payudara. Jika hal ini berlangsung terus menerus, maka dapat berujung pada masalah seksual, ketidaksuburan, dan osteoporosis.
  • Laki-laki yang mengalami anorexia nervosa dapat kehilangan kemampuan untuk ereksi. Selain itu, ukuran testisnya juga dapat menyusut. Ukuran testisnya dapat kembali ke ukuran semula apabila sudah menjalani pola makan sehat dan mencapai berat badan normal. Sementara itu, anak laki-laki yang mengalami anorexia nervosa sebelum masa pubertas memiliki risiko perkembangan alat genital yang terganggu.
  • Pertumbuhan pada anak-anak dan remaja secara umum dapat terhambat.
  • Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah. Kulit bahkan dapat berubah menjadi kuning, khususnya pada telapak tangan dan telapak kaki.
  • Mengalami kerontokan hingga rambut menjadi tipis dan tubuh ditumbuhi rambut halus yang bernama “lanugo”, khususnya di area lengan, punggung, dan wajah.
  • Tekanan darah menjadi rendah dan detak jantung menjadi lambat atau tidak beraturan. Sirkulasi darah tidak lancar, khususnya di area tangan dan kaki.
  • Anorexia nervosa dapat berujung pada anaemia dan gagal jantung.
  • Perkembangan dan kekuatan tulang terganggu. Tulang akan mudah rapuh dan patah, khususnya apabila melakukan olahraga berlebihan.
  • Fungsi hati, ginjal, dan pankreas dapat terganggu.
  • Keseimbangan elektrolit dapat terganggu sehingga penderitanya rentan terhadap oedema, yakni akumulasi dari cairan dalam jaringan yang menghasilkan penampilan yang bengkak, yang sering kali disalahartikan dengan gemuk.

 

Sementara itu, berikut adalah gejala fisik lain dari penderita anorexia nervosa:

  • Penglihatan yang terganggu, seperti pandangan kabur dan sulit fokus
  • Sakit kepala
  • Berkunang-kunang dan merasa ingin pingsan
  • Telinga berdengung
  • Merasa lemah dan lelah, namun terkadang merasa memiliki kelebihan energi
  • Kesemutan, khususnya di area tangan dan kaki
  • Sembelit atau sulit BAB
  • Merasa sakit di bagian perut yang mengindikasikan adanya masalah pada organ dalam, seperti kerusakan ginjal
  • Sering menggigil dan merasa kedinginan

Nah, sekarang Anda sudah memiliki gambaran kan mengenai apa itu anoreksia nervousa? Masih mau memiliki tubuh kurus, langsing, atau gagah seperti model? Boleh saja! Tetapi ingat, terobsesi memiliki tubuh kurus yang berlebihan adalah gangguan makan. Apabila Anda atau kerabat Anda mengalami ciri-ciri seperti yang disebutkan di atas, segera cari pertolongan sebelum terlambat. “Stop focusing on being skinny, focus on being healthy and the weight will take care of itsef.”

02/22/2017
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Pentingnya Dukungan Pasangan Saat Berdiet

Ada lima hal yang menyebabkan kegagalan dalam program penurunan berat badan. Kurangnya dukungan dari pasangan menjadi salah satu faktor yang membuat diet gagal. Padahal memberikan dukungan bisa jadi cara menunjukkan kasih sayang yang paling efektif kepada pasangan, lho!

 

Pendiri klinik lightHOUSE Indonesia dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt. sudah berpengalaman menangani pasien dengan masalah berat badan lebih dari 12 tahun. Menurut konsultan penurunan berat badan ini, ada lima hal yang menyebabkan gagal diet. Bila dibedakan empat hal berasal dari diri sendiri, dan hanya satu hal yang datang dari orang lain.

Empat penyebab diet gagal yang datang dari diri sendiri adalah: 1) Kurangnya tujuan dan motivasi; 2) Kurangnya pengetahuan akan program yang baik dan benar; 3) Memiliki problem psikologis yang menjadi akar masalah; dan 4) Memiliki problem kesehatan yang mengganggu berat badan.

Satu hal penting yang memiliki pengaruh dalam kegagalan diet adalah tidak ada bimbingan dan support dari sekitarnya. “Dukungan dari pasangan atau orang terdekat, penting dalam menentukan sukses tidaknya program diet,” ujar dr. Grace.

Ungkapan rasa sayang dalam bentuk dukungan saat berdiet inilah yang dirasakan oleh dua orang pemenang lightWEIGHT Challenge. Irvan Prasetyo, Karyawan Swasta yang menjadi Pemenang Kedua lightWEIGHT Challenge 2015, selama menjalani kompetisi penurunan berat badan di klinik lightHOUSE Indonesia, mendapat dukungan penuh dari istrinya. “Istri selalu menyiapkan bekal makanan sehat untuk saya bawa ke kantor,” ia mengenang.

Hasilnya tampak benar pada Irvan. Ia berhasil menurunkan berat badan dari 108kg menjadi 82kg dalam 12 minggu. Dia tidak menyangka kalau ternyata bisa melewati proses-proses ini. “Dalam dua bulan pertama, ukuran badanku menjadi large, sebelumnya dari triple extra large,” kata Irvan.

 

Pemenang LWC 2016-07

Demi Pasangan

Beda lagi cerita dari Junita Simamora, Store Manager yang menjadi Pemenang Kedua lightWEIGHT Challenge 2016. Ia mencapai penurunan berat badan hingga 25% dari berat badan awal. Berhasil menurunkan lebih dari 25 kg tidaklah mudah. Apalagi tanpa dukungan orang-orang terdekat.

Junita mengaku, motivasi awal saat mengikuti LWC adalah ingin membuktikan diri kepada keluarga pasangannya kalau dia bisa berubah menjadi lebih baik. “Selain itu saya juga ingin pasangan saya bangga memiliki saya. Hingga sekarang motivasi saya tetap sama, namun bertambah seiring berjalannya waktu saya ingin lebih mengkualitaskan diri saya dalam segala hal,” ujar Junita.

Motivasi Junita berbalas dengan dukungan dari pasangannya. Bahkan, dengan ikut menjalani diet sehat bersama, pasangan Junita yang tadinya tampak kurus dan kurang berisi jadi lebih ideal BMI-nya. Memang jika lightBUDDY bisa menjalani makan sehat, berat badan akan mengikuti menjadi normal, tidak underweight ataupun overweight, apalagi obesitas.

 

Pendampingan Pakar

Bukan hanya dari orang-orang terdekat, dukungan dan bimbingan juga harus datang dari pakarnya. “Jarang ada orang yang tidak tahu pola makan yang benar jika mau berat badan turun. Orang tahu, jika mau langsing tidak boleh makan gorengan, manis-manis, ngemil terlalu banyak, dan harus menyantap makanan yang sehat. Hanya saja, mereka susah melakukan itu dan bingung harus mulai dari mana,” kata dr. Grace tentang kondisi yang kerap dialami pasien-pasien dengan masalah berat badan.

Dalam hal pendampingan pakar iniah lightHOUSE Indonesia memiliki peranan besar. Junita sangat terbantu dengan pendampingan pakar yang diberikan klinik lightHOUSE Indonesia. Ahli gizi lightHOUSE tidak hanya bertugas sebagai konsultan pola makan, tapi mereka juga bertindak sebagai mentor yang mengingatkan dan memotivasi.

“Rasanya setiap minggu datang untuk konsultasi seperti rindu ingin kerumah sendiri. Program bertemu dengan ahli gizi, dokter gizi, dan psikolog semua sangat membantu saya dalam menjalani tahap demi tahap proses penurunan berat badan saya,” Junita berbagi pengalamannya.

Junita menyadari, sebagian orang bisa membatasi makanan dan berolahraga sendiri, sebagian lagi tidak. Bagi yang merasa tidak bisa melakukannya, Junita mengingatkan, “Melawan arus akan lebih sulit daripada berenang sesuai arus. Bergaul dengan komunitas peduli kesehatan akan memantapkan semangat Anda.”

Dengan kata ia mengingatkan lightBUDDY untuk mendapatkan pertolongan jika memiliki masalah dengan berat badan. Ia menyarankan untuk berkonsultasilah kepada dokter, ahli gizi, psikolog di pusat penurunan berat badan yang komprenhensif sehingga dapat membantu memecahkan masalah secara keseluruhan.

02/09/2017
Selengkapnya
Weight Control Tips

Setelah Mengenali Gejala Gangguan Makan, Pahami Juga Cara Mengatasinya

Gangguan makan bukan hanya sebatas masalah citra diri dan berat badan saja. Masalah ini sudah dikelompokan dalam gangguan jiwa dan dapat berakibat fatal. Kenali cara mengatasinya sebelum terlambat!

 

Berdasarkan data National Institute of Mental Heatlh di Amerika, 1 dari 60 remaja mengalami masalah makan dan diperkirakan 1,7% remaja mengalami gangguan makan atau eating disorder (ED). Bukan hanya itu, gangguan makan merupakan masalah mental dengan tinggat kematian yang tinggi. Setiap 62 menit paling tidak seseorang mengalami kematian karena gangguam makan. Lebih spesifiknya, 1 dari 5 pendeita anoreksia meninggal dunia.

Di Indonesia sendiri data angka penderita gangguan makan belum terdeteksi karena minimnya pemahaman terhadap masalah ini. Namun pasien yang datang berkunjung ke klinik dengan keluhan gangguan makan semakin bertambah dari waktu ke waktu.

Salah satu hal yang membuat orang sulit untuk mengenali gejala gangguan makan adalah karena sering kali dianggap sebagaim masalah makan yang sepele, akan hilang, atau berubah seiring dengan berjalannya waktu.

Sebaliknya, ED adalah gangguan yang dapat menetap dan terus mempengaruhi kehidupan seseorang apabila tidak segera dilakukan penanganan. Masalah gangguan makan sangat menyentuh aspek kepribadian, perilaku, kebiasaan, emosi, dan pola pikir seseorang. Jika perubahan hanya dilakukan sebatas pada pengetahuan mengenai pola makan, maka tidak akan pernah cukup. Karena itulah, penanganan yang terintegrasi dan terstruktur sangat diperlukan.

Berikut ini adalah terapi-terapi yang dianjurkan dan telah sukses mengatasi gangguan makan berdasarkan penelitian :

  • Family Behavior Therapy (FBT)

Salah satu terapi yang terbukti memiliki tingkat kesuksesan tinggi untuk menangani gangguan makan, khususnya untuk remaja dan anak-anak, adalah Family Behavior Therapy (FBT). Dalam terapi ini, seluruh keluarga dilibatkan sebagai proses pemulihan. Bagaimanapun juga remaja atau anak-anak masih sangat bergantung pada keluarga. Keluarga merupakan pusat kehidupan mereka. Bagi mereka, mencoba untuk melawan gangguan makan sendiri akan jauh lebih sulit dengan kepribadian yang belum matang dibandingkan dengan adanya dukungan dari seluruh keluarga. Proses terapi akan diikuti oleh seluruh anggota keluarga dengan supervisi dari psikolog.

  • Cognitive Behavior Therapy (CBT)

Penderita ED memiliki pola berpikir yang salah terhadap bagaimana memandang tubuh, penampilan, diri sendiri dan juga lingkungan. CBT memfokuskan pada modifikasi pola pikir agar perubahan perilaku dan emosi dapat tercapai.

 

Selain dua terapi tadi, masih ada terapi-terapi penunjang lain, seperti :

  • Hipnotherapi

Hipnoterapi memfokuskan pada perubahan alam bawah sadar yang berkontribusi pada munculnya kebiasaan-kebiasaan dan perilaku makan yang salah.

  • Relaksasi

Berlatih relaksasi diperlukan untuk dapat mengatasi emosi negatif yang berlebihan yang dapat memicu atau memperkuat gangguan makan serta membantu  melatih pegendalian diri dengan tepat.

  • Eating coaching

Merupakan pendampingan makan yang bertujuan untuk melatih cara makan yang tepat dan benar agar dapat mengatasi pola makan yang salah yang berkontribusi pada munculnya gangguan makan dan penyimpangan makan lainnya.

 

Bagaimana cara mendapatkan layanan-layanan terapi tadi? Kebetulan selain menjadi Weight Control Center, lightHOUSE Indonesia juga merupakan Eating Disorder Center. Silahkan menghubungi Klinik lightHOUSE Indonesia untuk info lebih lanjut mengenai penyimpangan pola makan dan terapi yang tepat berdasarkan kebutuhan lightBUDDY.

 

02/09/2017
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Siapa yang Berisiko Terkena Gangguan Makan?

Apakah hanya perempuan yang berisiko terkena gangguan makan? Adakah umur-umur tertentu berisiko tinggi? Simak penjelasan Slimright Expert lightHOUSE.

 

Eating disorder (ED) atau gangguan makan merupakan masalah yang serius dan menakutkan karena tidak hanya dapat mempengaruhi kesehatan fisik saja, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan psikologis seseorang.

Gangguan makan merupakan penyimpangan pola makan, yang terdaftar sebagai salah satu gangguan mental di The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM). Gangguan yang termasuk ke dalam ED adalah: anorexia, bulimia, binge eating disorder.

Selain itu ada lagi penyimpangan-penyimpangan pola makan yang juga menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat dan juga mempengaruhi kesehatan, seperti compulsive overeating, emotional eating, yoyo syndrome, dan social eater.

Tidak ada jawaban sederhana akan penyebab gangguan makan. Pada sebagian besar orang, timbulnya gangguan makan merupakan gabungan dari beberapa factor. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang membuat seseorang lebih rentan untuk mengalami gangguan makan:

 

  • Over-Perfectionis VS. Over-Imperfectionis

Over-Perfectionis bisa juga disebut dengan orang yang memiliki ekspektasi, harapan dan keinginan yang tidak masuk akal akan dirinya sendiri maupun orang lain. Ini sangat rentan dengan munculnya ganggun makan karena selalu tidak pernah merasa puas dengan dirinya dan selalu merasa kurang.

Segala sesuatu harus yang tebaik termasuk dalam kaitannya dengan bentuk tubuh dan berat badan. Mereka akan melakukan diet berlebihan dan terlalu fokus pada bentuk tubuhnya.  Sebaliknya orang dengan Over-Imperfectionis sangat cuek dengan penilaian maupun ekspektasi diri sendiri dan orang lain, sehingga akan sangat rentang memiliki pola makan yang buruk dan tidak terkendali.

 

  • Kontrol diri berlebihan VS. Kontrol diri yang sangat kurang

Baik terlalu mengontrol diri sendiri secara berlebihan, maupun terbiasa untuk lepas control, keduanya bisa memiliki kecenderungan untuk mengalami gangguan makan. Sangat mengontrol diri sendiri artinya terlalu membatasi dirinya terhadap makanan sehingga memberikan pengaruh buruk pada tubuhnya. Sebaliknya lepas kontrol berrarti tidak memperdulikan pengendalian dirinya sehingga tidak ada rem pada saat makan, sehingga juga berdampak buruk pada tubuh.

 

  • Jenis Kelamin

Perempuan memiliki resiko terbesar untuk mengalami gangguan makan. Ini dikarenakan tuntutan sosial dan pandangan yang kurang tepat dan sehat mengenai body image perempuan.

 

  • Masalah eksternal

Masalah-masalah eksternal bisa menjadi pemicu dari munculnya gangguan makan, seperti trauma, pelecehan seksual, masalah keluarga, masalah percintaan dan pertemanan.

 

  • Moody

Orang-orang yang sangat mudah terpengaruh emosi, sangat rentan untuk mengalami gangguan makan. Mood yang negatif dan buruk dapat berperan sebagai pemicu munculnya penyimpangan pola makan.

 

  • Konsep diri yang negatif

Orang dengan konsep diri yang negatif (rendah diri, tidak percaya diri, merasa diri kurang) mudah sekali melihat dirinya sendiri buruk, tidak sempurna dan kurang daripada orang lain. Hal ini dapat memicu munculnya penyelesaian masalah yang tidak tepat, sebagai cara untuk mengatasi kekuraangan diri.

 

Bila lightBUDDY memiliki ciri-ciri di atas dan retan terkena gangguan makan, apa yang harus dilakukan? Apa sih sebenarnya yang terjadi jika seseorang mengalami ED? Biasanya, gangguan makan hanya akan membuat penderitanya merasa lebih buruk terhadap dirinya sendiri. Karena merasa demikian, kehidupan sosial penderita gangguan makan akan terganggu, mulai dari sering menghindari lingkungan sosial, hingga sulit mempertahankan hubungan baik dengan orang-orang di sekitar.

Selain itu, orang dengan gangguan makan memiliki pola pikir yang hanya terfokus pada tubuh atau makanan. Ini dapat membuat mereka sulit untuk fokus dan konsentrasi pada hal lain yang lebih penting dan bermanfaat. Itulah mengapa penderita gangguan makan tidak pernah mampu mengeluarkan potensi terbaiknya.

Gangguan makan juga dapat menimbulkan penyakit-penyakit dan masalah kesehatan, bahkan dapat berujung pada kematian. Inilah mengapa, penting untuk melakukan deteksi sedini mungkin agar gangguan makan bisa segera ditangani oleh pakarnya.

Gangguan makan juga dapat memicu munculnya masalah psikologis lain seperti: stres, depresi, kecemasan, dan lain-lain. Ingat, suatu masalah yang didiamkan sering kali hanya akan bertambah parah dan membuat penderitanya terjebak dalam perilaku yang salah. Segera kenali faktor resiko  dan cegah munculnya gangguan makan sekarang juga.

 

02/09/2017
Selengkapnya
Kabar Tebaru, Weight Control Tips

Kolaborasi HappyFresh & lightHOUSE Bantu Wujudkan Resolusi Hidup Sehat

Sudah menjadi rahasia umum dari tahun ke tahun bahwa rencana untuk hidup lebih sehat selalu menjadi salah satu resolusi tahun baru yang paling populer, khususnya di kalangan kaum urban. Namun, resolusi ini seringkali tertunda dan tidak maksimal dilakukan karena keterbatasan waktu dan kurangnya motivasi.

 

Program #HappyLightVibe hadir untuk menjawab tantangan-tantangan yang kerap dihadapi dalam menjalankan gaya hidup sehat. #HappyLightVibe mengkombinasikan pendekatan holistik untuk mengelola berat badan maupun gaya hidup sehat milik lightHOUSE Indonesia dengan layanan belanja groceries online yang memudahkan pelanggan untuk memperoleh bahan makanan sehat yang bisa dipesan dari HappyFresh. Kombinasi yang saling melengkapi ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk mewujudkan resolusi hidup sehat mereka di tahun 2017.

Berbagai aktivitas dalam program ini dirancang untuk dapat sejalan dengan aspirasi konsumen perkotaan yang seringkali mengalami kendala dalam mewujudkan resolusi gaya hidup sehat, salah satunya adalah keterbatasan waktu (Survei Konsumen HappyFresh, 2016). Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Twitter Indonesia, hidup lebih sehat merupakan resolusi terbanyak kedua yang dikemukakan pada penghujung 2016 menuju 2017.

“Sebagai aplikasi belanja groceries online pertama di Indonesia yang menawarkan konsep mudah untuk berbelanja­, layanan yang disediakan oleh HappyFresh dapat menjadi solusi praktis bagi mereka yang sibuk, tidak ingin menghabiskan waktu terjebak dalam kemacetan, atau memiliki keterbatas waktu untuk berbelanja langsung di supermarket. Melalui program ini, kami berharap kendala waktu yang dialami oleh masyarakat dapat diminimalisir, sehingga mereka semakin termotivasi untuk hidup lebih sehat dan lebih produktif,” ujar Filippo Candrini, Managing Director HappyFresh Indonesia.

“lightHOUSE Indonesia selalu berusaha untuk mengedukasi dan mempromosikan gaya hidup sehat melalui pola makan yang benar. Kerja sama dengan HappyFresh dalam program #HappyLightVibe ini merupakan perwujudan komitmen tersebut, seringkali pola makan sehat tidak dijalani baik karena tidak ada waktu untuk berbelanja bahan makanan sehat dan segar,” ujar dr Grace Judio-Kahl Msc, MH, CHt, CEO & Founder Klinik lightHOUSE Indonesia.

Melalui program #HappyLightVibe, konsumen HappyFresh berhak mendapatkan konsultasi diet gratis dari lightHOUSE Indonesia, sementara seluruh pasien lightHOUSE Indonesia akan mendapatkan promosi berupa diskon sebesar Rp20.000,- beserta biaya pengiriman gratis dari HappyFresh. Promosi lain yang termasuk dalam program #HappyLightVibe antara lain; potongan diskon sebesar 20% untuk berbagai perawatan di lightHOUSE Indonesia bagi pelanggan HappyFresh dengan minimum pembelian Rp500,000-, potongan diskon sebesar Rp 100.000,- bagi pasien lightHOUSE Indonesia saat menggunakan aplikasi HappyFresh, kuis di media sosial yang dapat diikuti oleh masyarakat umum, tips resep masakan sehat, dan juga roadshow di berbagai gerai HappyFresh yang disertai talk show dan kegiatan relaksasi.

HappyFresh memiliki personal shopper terlatih yang secara langsung menyeleksi bahan-bahan makanan berkualitas dan bahan-bahan makanan tersebut diantarkan menggunakan delivery box yang dirancang khusus untuk menjaga kualitas barang yang dipesan sampai ke tangan pelanggan. Melalui personal shopper, HappyFresh berusaha mengantisipasi kebutuhan pelanggan dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan mereka.

Selain keterbatasan waktu, kurangnya motivasi dan perilaku diet yang tidak tepat juga menjadi faktor penghambat kesuksesan dalam penerapan gaya hidup sehat. Layanan konsultasi yang disediakan oleh lightHOUSE Indonesia dapat menjadi solusi yang dibutuhkan untuk mengatasi tantangan ini. Di bawah pengawasan tenaga ahli profesional seperti dokter spesialis gizi, dokter spesialis olah raga, dan psikolog dari lightHOUSE Indonesia, pelanggan akan terus dimotivasi untuk tetap konsisten dalam menjalankan pola hidup yang sehat.

Melalui program ini, masyarakat diharapkan dapat mewujudkan resolusi untuk dapat hidup lebih sehat tanpa mengurangi kebutuhan gizi harian. Masyarakat juga dapat mengikuti perjalanan beberapa selebriti online yang akan mempublikasi kemajuan mereka dalam mengimplementasikan gaya hidup sehat selama mengikuti program ini.

 

02/03/2017
Selengkapnya
Tummy Talk, Weight Control Tips

Waspada Diabetes Harus Dimulai Saat Angka Trigliserida Meningkat

Sesuatu yang berlebihan tidak pernah positif. Demikian juga dengan angka trigliserida. Risiko penyakit sindrom metabolik langsung mengintai jika angka salah satu jenis lemak ini meningkat.

 

Bahkan, Slimright Expert kami langsung menghimbai klien dengan angka trigliserida tinggi untuk waspada diabetes. “Tinggi gliserid, belum diabetes, tapi ini prediktif. Kalau trigliserida tinggi biasanya sebentar lagi akan dibetes,” ujar Pendiri Klinik lightHOUSE Indonesia dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt.

Ia menyarankan, orang dengan trigliserid tinggi harus mengurangi makanan yang mengandung lemak. “Makanan dengan trigilserid tinggi biasanya mengandung lemak yang bukan kolesterol, misalnya minyak goreng,” ia menjelaskan. Menurut dr. Grace, meskipun non kolesterol, bila terlalu banyak tetap meningkatkan trigliserida dan bisa mengarah ke diabetes.

Trigliserida merupakan hasil konversi kalori tidak terpakai dan disimpan untuk menyediakan cadangan energi bagi tubuh. Hal tersebut menyebabkan seseorang yang sering mengonsumsi kalori melebihi jumlah yang yang dibutuhkan oleh tubuhnya, akan beresiko memiliki kadar trigliserida tinggi.

 

Baca juga:  Kasus Oon Project Pop Mengajarkan Konsumsi Gula Berlebihan Bisa Berakibat Fatal 

“Jadi jika angka trigliserid tinggi, orang tersebut juga harus membatasi makanan yang mengandung gula atau tepung, olahan tepung, dan yang manis-manis,” kata dr. Grace. Karena risiko terkena diabetes juga meningkat, karbohidrat yang dia masukan harus yang Indeks Glikemiknya rendah. Sehingga gula di dalam darah tidak gampang naik-turun.

Kadar trigliserida yang dinyatakan sehat adalah di bawah 150 mg/dL, sementara 150-199 mg/dL harap berhati-hati, dan 200-499 mg/dL termasuk tidak sehat. Di atas 499 mg/dL sangat tidak sehat.

Kadar trigliserida tinggi jangan diremehkan. Pada banyak kasus, dokter akan meresepkan obat-obatan untuk menurunkannya. Namun, obat-obatan pun tidak cuku karena harus disertai perubahan pola makan dan gaya hidup.

 

Pendampingan Medis

Pakar kami menyarankan, agar risiko diabetes menurun, berat badan pun harus turun. Salah satu klien lightHOUSE Indonesia, Adi Nugroho, seorang Auditor yang berusia 28 tahun pernah mencapai berat badan 121 kg. “Tubuh saya obesitas sejak kecil. Ini membuat saya mulai sedikit merasa takut terkena penyakit diabetes. Penyakit gula ini telah menorehkan sejarah kelam dalam keluarga kami,” kenang Adi yang kehilangan anggota keluarganya akibat penyakit diabetes.

Ia merasa sangat terbantu dengan program penurunan berat badan yang komprehensif dengan pendampingan medis di klinik lightHOUSE Indonesia. Satu hal yang sangat dia ingat adalah kata-kata dari psikolog yang mengatakan, “Jika ingin berdiet, yang harus dilakukan pertama kali adalah menemukan akar masalahnya.” Tanpa mengetahui akar permasalahannya, jangan heran kalau diet Anda lebih sering gagal.

Menurut dr. Grace, dalam kasus pria masalah berat badan biasanya akibat emotional eating. “Saat stres larinya ke makanan. Saat target makin tinggi dan tuntutan karir bertambah, pria menenangkan diri dengan makanan,” ujarnya.

Adi merasa tips dan pendampingan dari para ahli semacam ini membuatnya merasa diperhatikan dengan baik. “Saat motivasi saya menurun, mereka menyemangati saya, mengingatkan tujuan awal mengikuti program ini,” ujar finalis lightWEIGHT Challenge 2014 yang yang berhasil turun 14 kg atau 11,5% dari total berat badannya ini.

Keberhasilan Adi ini pun membuatnya jadi lebih rutin berolahraga. “Saya yang dulu selalu terengah-engah setiap berolahraga, kini sudah bisa mengambil nafas yang lebih panjang. Rasanya lebih segar, menggantikan perasaan gampang mengantuk yang dulu sering menyerang. Badan pun terasa lebih sehat dan fit,” ujar pria asal Semarang ini.

Jika sahabat lightHOUSE tertarik mengikuti jejak Adi, daftar program lightWEIGHT yuk! Di sini Anda akan mengikuti program selama 12 minggu yang dirancang khusus oleh dr. Grace. Di sini, akan ada dokter, psikolog, ahli gizi, serta personal trainer yang akan siap membantu Anda mencapai penurunan berat badan yang optimal.

02/03/2017
Selengkapnya
Weight Control Tips

Beda Diet dan Gangguan Makan Menurut Pakar lightHOUSE

“Saya lagi diet,” demikian biasanya alasan seseorang saat menolak tawaran makanan. Ada juga yang sangat getol olahraga karena mau turun berat. Ternyata bisa jadi alasan sebenarnya mereka mengalami gangguan makan.

 

Memang tidak mudah untuk membedakan mana orang yang sedang diet dan mana yang mengalami gangguan makan. “Orang yang mengalami gangguan makan kebanyakan akan menutupi atau menyangkal kondisi mereka atau bahkan tidak menyadarinya,” demikian kata pakar kesehatan jiwa dr. Dyani Pitra Velyani, SpKJ. dari lighthOUSE Indonesia Weight Control Center.

Gangguan makan biasanya menyerang mereka yang terobsesi untuk memiliki berat badan ideal. Terpengaruh tayangan iklan, memiliki tubuh ramping bagai super model adalah impian mayoritas orang saat ini. Padahal, tubuh langsing bukan jaminan bahwa fisik kita sehat dan kuat. Selain itu tak sedikit pula di antara kita yang menjalani pola hidup tidak sehat dan minim bergerak sehingga sulit mencapai berat badan ideal.

Baca juga: Diet Harus Menyenangkan Agar Berat Badan Tidak Yoyo

Orang-orang dengan obsesi demikian sering melakukan penurunan berat badan dengan cara yang salah. Cara-cara salah itu termasuk diet populer yang banyak menjanjikan solusi instan. Mereka tidak menyadari tengah mengalami gangguan makan karena informasi seputar penyakit ini masih jarang.

Bila didefinisikan, gangguan makan adalah gangguan psikologis yang ditandai perilaku atau kebiasaan makan yang abnormal atau terganggu. Kasus gangguan makan di dunia bisa dibilang cukup banyak. National Eating Disorder Association menyatakan bahwa 50% remaja perempuan melakukan perilaku kontrol berat badan yang tidak sehat. Menurut psikiater yang biasa disapa dr. Vely ini, 25% diantaranya akan berkembang menjadi gangguan makan. “Dengan norma sosial yang sekarang menganggap bentuk tubuh ideal itu yang langsing, angka ini akan terus bertambah,” ia menerangkan.

Gangguan pola makan terdiri dari berbagai jenis, mulai dari bulimia, anoreksia, dan binge eating (makan banyak tetapi selalu merasa bersalah) sebagai jenis gangguan makan spesifik. Ada pula gangguan makan seperti compulsive overating (makan berlebihan), emotional eating (makanan jadi pelarian saat stres), hingga night eating syndrome (bangun dari tidur di malam hari untuk makan).

Baca juga: Cara-cara Mengatasi Emotional Eating dengan Baik

 

Seperti Gunung Es

Menurut pendiri klinik lightHOUSE Indonesia dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt., penderita gangguan makan atau eating disorder itu jumlahnya ibarat gunung es, hanya terditeksi sedikit, tapi sebenarnya banyak. “Salah satu indikasi gangguan makan adalah berat badan yoyo. Kalau akar permasalahannya tidak disembuhkan, berat badan penderita gangguan makan akan terus naik-turun,” ujar dr. Grace.

Untuk mengetahui kondisi penderita gangguan makan, lightHOUSE Indonesia mengadakan penelitian kepada 100 pasien peduli berat badan di klinik Jakarta pada tahun 2013. Penelitian yang dilakukan oleh Psikolog Tara Adisti de Thouars, BA, M.Psi. ini menemukan prevalensi binge eating disorder sedang sebanyak 64%, parah 6%, dan 30% mengalami sedikit gangguan atau tidak sama sekali. “Sementara untuk penderita bulimia atau anorexia sebanyak 32%,” ujar Psikolog Tara.

Menurut Tara, kasus gangguan makan di Indonesia bisa dibilang masih belum terekspos. “Sebagian besar masyarakat indonesia tidak menganggap makan sebagai masalah yang penting untuk diterapi. Berbeda dengan kasus obesitas, karena bagian dari estetika. Padahal dampak gangguan makan sangat besar hingga bisa berujung pada kematian, ia menambahkan.

Baca juga: Family Based Treatment for Eating Disorder: Solusi Gangguan Makan dari lightHOUSE

 

Kenali dan Konsultasikan

Dampak dari gangguan makan ini tidak bisa dibilang ringan. “Dampak fisik seperi kerentanan akan infeksi, gangguan fungsi organ dalam tubuh, gangguan hormonal, bahkan akibat fatal seperti kematian pun dapat terjadi pada kasus yang berat,” kata dr. Vely. Selain fisik, ia menambahkan, dampak secara mental pun juga akan dialami yang akhirnya dapat menurunkan kualitas hidup.

Lalu bagaimana cara mengatasinya? Pertama, kenali apa itu gangguan makan dan ciri-cirinya. “Ini PR bagi kita. Bukan hanya melihat ciri-ciri pada diri sendiri, tapi juga pada orang-orang terdekat kita,” ia menekankan. Bila ciri-cirinya sesuai, dapatkan pertolongan medis bagi yang mengalami gangguan makan. Dalam Pedoman Penyakit Gangguan Jiwa atau Diagnostic and Statistic Mental Disorder edisi terbaru, gangguan pola makan termasuk dalam gangguan mental lho.

Menurut dr. Grace, gangguan makan tidak bisa diatasi hanya dengan konseling gizi saja. Diperlukan juga terapi kogntifi, bahkan obat-obatan, tergantung kondisi mental pasien. Hal yang sama dikatakan dr. Vely, “Pilih program terapi yang komprehensif, tidak hanya dari sisi psikologis, tapi juga perbaikan pola makan. Jangan lupa untuk terus mendampingi orang terdekat yang mengalami gangguan makan.” Program komprehensif semacam ini bisa lightBUDDY dapatkan di klinik lightHOUSE.

 

02/01/2017
Selengkapnya
Kabar Tebaru, Weight Control Tips

lightHOUSE Membuka Dua Klinik Baru di Awal 2017

Klinik penurunan berat badan lightHOUSE telah membuka dua cabang sekaligus pada awal tahun 2017. Klinik ketujuh dan kedelapan itu akan segera dibuka di wilayah Cibubur dan PIK.

 

Di awal 2017, lightHOUSE Indonesia akan meluaskan jangkauan ke dua wilayah yang sedang berkembang: Cibubur dan Pantai Indah Kapuk (PIK). Perkembangan kawasan Cibubur dan PIK membuatnya menjadi lokasi ideal sebagai pasar potensial di Jakarta.

Berdiri pada 2004, Klinik lightHOUSE berawal dari sebuah praktek dokter di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Seiring bertambahnya klien, dr. Grace Judio,MSc. membuka klinik pertama di kawasan Sudirman. Lanjut dengan cabang kedua di Kelapa Gading. Diikuti dengan cabang ketiga di Kebayoran,  keempat di Cilandak dan kelima di Thamrin.

Adapun klinik ketujuh, lightHOUSE Cibubur berlokasi di Ruko Citywalk Blok CW 11/05, Jl. Alternatif Cibubur Cilengsi KM 4. Sementara itu, klinik kedelapan, lightHOUSE PIK berlokasi di Kompleks Metro Esplanade Lt.4, Jl. Pantai Indah Utara 2 Blok A No. 49-52.

Memasuki tahun ke-14, lightHOUSE Indonesia terus konsisten menjadi klinik penurunan berat badan satu-satunya yang paling komprehensif. Klinik yang sudah menangani lebih dari 26.000 klien dengan masalah kelebihan lemak tubuh ini bukan hanya berkembang secara kuantitas tapi juga kualitas.

Tim lightHOUSE melibatkan profesional di bidangnya, mulai dari ahli gizi, dokter, dokter gizi, dan dokter spesialis, sampai ke psikolog. Para pakar ini akan memandu klien dalam menerapkan pola makan, modifikasi tingkah laku, dengan didukung terapi obat, serta terapi penunjang lain

Dengan mengantongi sertifikat ISO 9001:2008, efektivitas dan kualitas pelayanan di semua klinik sudah terstandarisasi. Sama dengan enam klinik sebelumnya, di dua klinik baru ini, lightHOUSE tetap akan mengusung program-program andalannya yang dilengkapi berbagai inovasi terkini di bidang penurunan berat badan.

Salah satu inovasi terkini yang diterapkan lightHOUSE Indonesia adalah membuat program penurunan berat badan yang disesuaikan dengan DNA klien. Menurut pendiri klinik Lighthouse, dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt., pengecekan DNA sangat penting untuk mengetahui pola diet dan tingkat keberhasilannya sesuai karakter tubuh. “Tes DNA berfungsi mengecek adakah mutasi gen dalam tubuh seseorang yang membuatnya cepat gemuk atau sulit langsing,” ucap dr. Grace menjelaskan.

Lewat uji DNA, lanjut dr. Grace, bisa diketahui apakah seseorang lebih cocok melakukan diet rendah karbohidrat, lemak, atau kalori. Selain itu, akan terlacak juga respons tubuh terhadap makanan, pola penyerapan dan penyimpanan lemak, serta tendensi kenaikan berat badan. Dengan demikian, program penurunan berat badan bisa sangat individual, disesuaikan identitas gen setiap klien. Sehingga program lebih efektif, hemat waktu dan biaya.

01/27/2017
Selengkapnya
Kabar Tebaru, Weight Control Tips

Febrina Elissa Berhasil Mengurangi 26% Berat Badannya dan Memenangkan LWC 2016

Febrina berhasi mengalahkan 7 Finalis LWC 2016 dan menjadi pemenang dengan penurunan berat badan sebanyak 24 kg atau 26% dari berat badan awalnya. Ia dinobatkan sebagai duta Fight Fat Slim Right untuk Klinik lightHOUSE Indonesia.   

“Memiliki ukuran tubuh besar dengan berat 90 kg lebih menimbulkan banyak dampak negatif bagi saya,” kata Febrina Elissa, 24 tahun. Sebagai seorang wirausaha, kelebihan berat badan yang dimilikinya menimbulkan masalah kesehatan yang menganggu.

Tingginya kolesterol membuatnya merasa pegal di tengkuk leher. “Saya menyadari bahwa apabila penyakit ini terus dibiarkan, akan menimbulkan dampak yang lebih besar di kemudian hari,” ujar Febrina seusai menerima penghargaan di acara Awarding lightWEIGHT Challenge (LWC) 2016 di Playground Lippomall Kemang Village, Jakarta Selatan.

Febrina merasa berat badannya sangat mengganggu dalam beraktivitas sehari-hari maupun saat traveling sehingga ia melakukan berbagai macam cara diet. Namun, usahanya itu tidak membuahkan hasil. “Memang berat badan turun awalnya, tapi gampang untuk naik lagi. Saya menyadari bahwa perlu adanya pengaturan pola makan yang tepat dan pendampingan para pakar untuk menunjang penurunan berat badan saya,” ujar perempuan yang pernah bekerja di NGO itu.

Pendampingan Medis

Untuk turun berat badan bisa dilakukan sendiri, tetapi sering kali target tidak tercapai karena berbagai hal. Apakah perlu pendampingan, apalagi sampai didampingi dokter, ahli gizi bahkan psikolog? Menurut pendiri Klinik lightHOUSE Indonesia dan konsultan penurunan berat badan dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt., sebagian besar program tanpa pendampingan biasanya gagal.

lightHOUSE Indonesia memiliki pengalaman selama lebih dari 12 tahun mendampingi mereka yang sering gagal dalam berdiet. Program yang efektif dengan disupervisi medis ini tiap tahun dibuktikan oleh para finalis LWC.

“Tahun ini, total penurunan berat 7 orang pesertanya adalah 152 kg. Mereka ini didampingi oleh dokter, ahli gizi dan psikolog yg tersebar di berbagai klinik. Program khusus yang sudah teruji secara klinis ini dijalankan oleh Slimright Expert yang juga terlatih dan terstandardisasi,” dr. Grace menjelaskan.

Ia menambahkan, program yang dijalani para Finais LWC ini unik, karena gampang dilakukan dan cepat menurunkan berat badan. “Pemenang LWC 2 tahun dan tahun yang lalu pun dapat mempertahankan berat badannya. Malah tetap bisa turun beratnya sampai berat yang diinginkan. Ini sesuai dgn uji klinis kami di mana program kami efektif menurunkan 3x lebih banyak daripada program konvensional,” ujar dr. Grace.

Duta lightHOUSE

Dewan Juri LWC 2016 memutuskan Febrina menjadi pemenang karena dia mendapatkan nilai tertinggi dilihat dari penurunan berat badan, persentase weight loss, tingkat kontrol diri, kedisiplinan, dan intensitas penggunaan treatment serta obat penunjang program penurunan berat badan.

Ketua Dewan Juri LWC 2016 dan juga Head of Costomers Experience lightHOUSE Indonesia, Vera Napitupulu, STP. Mengatakan LWC tahun ini adalah dengan finalis terbanyak yang turun BB nya lebih dari 20% dari berat awalnya. “Jadi bisa disimpulkan memiliki jiwa kompetisi dan motivasi ingin menang yang lebih tinggi dibandingkan LWC sebelumnya,” ujar Vera.

Ia menambahkan, kegiatan LWC ini dapat memberikan edukasi positif untuk masyarakat bahwa turun berat badan sangat memungkinkan untuk siapa saja. “Karena LHI selalu melakukan pengembangan-pengembangan, maka materi edukasi yang diberikan tahun ini tentu lebih fun dan lebih mudah dilakukan oleh peserta LWC 2016,” ia menambahkan.

Selain Febrina, ada dua pemenang lain, yaitu Junita Simamora (Store Manager, 25) dan Mellysa Gilbeth (Fresh Graduate, 23) yang masing-masing mencapai penurunan berat badan hingga 25% dari berat badan awal mereka. Febrina, Junita, dan Mellisa, ketiganya akan menjadi duta lightHOUSE selama 1 tahun ke depan dan bersama-sama mempromosikan kampanye bahaya obesitas dan pentingnya memilih program penurunan berat badan yang komprehensif di bawah pendampingan para pakar.

Ketiga pemenang tersebut menjalani proses seleksi dan program penurunan berat badan sejak pertengahan tahun 2016. Dari sekitar 200 peserta yang mendaftar LWC 2016, panitia menyeleksi sekitar 70 orang dalam proses wawancara. Setelah itu terpilihlah 20 orang Semifinalis yang diundang mengikuti workshop awal untuk diseleksi menjadi 10 orang finalis. Namun, ternyata tidak semua Finalis bisa mencapai garis finish. Tujuh orang yang tersisa akan berlaga di acara Awarding lightWEIGHT Challenge 2016.

lightWEIGHT Challenge merupakan kompetisi penurunan berat badan pertama di Indonesia yang menggunakan program komprehensif dengan pendampingan dokter gizi, dokter olahraga, perawat, ahli gizi, dan psikolog selama 12 minggu. Tahun ini merupakan kali ketiga klinik lightHOUSE Indonesia mengadakan kompetisi penurunan berat badan.

Play the game: fight fat, slim right!

01/20/2017
Selengkapnya

Tag Populer

Artikel Populer

LEMAK SUBKUTAN SULIT HILANG? LAKUKAN INI!

10/26/2023

Sebelas Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Diet

09/19/2016

SOFT OPENING KLINIK LIGHTHOUSE BEKASI!

10/21/2022