Logo

Ditemukan 52 artikel berkaitan

Weight Control Tips

Menyiasati Food Craving Saat Menstruasi

Saat menstruasi, sering kali muncul keinginan untuk makan makanan tertentu. Biasanya makanan yang manis, seperti coklat, kue, atau donat.  Apa sih sebenarnya craving? Mengapa craving sering terjadi saat menstruasi?

Craving pada masa-masa menstruasi biasanya berhubungan dengan dua hal, yaitu fluktuasi hormon dan perubahan kebutuhan energi. Pada saat menstruasi, tubuh perempuan mengalami banyak hal, contohnya dada terasa kencang dan tubuh terasa bengkak. Ada pula yang melaporkan mood swing, tubuh mudah merasa lelah atau tidak enak badan. Dengan kondisi demikian, craving merupakan cara tubuh kita untuk memastikan diri kita memperoleh nutrisi yang dibutuhkan.

Pada puncak siklus menstruasi seorang perempuan, energi ekstra memang dibutuhkan. Hal ini dikarenakan tubuh berusaha mempertahankan keseimbangan berat badan dan emosi, sehingga secara intuisi tubuh mencari makanan tertentu untuk memenuhi kebutuhannya. Pada umumnya, perempuan akan mencari makanan yang berkarbohidrat tinggi (keripik kentang, donat, mie) atau cokelat yang bisa meningkatkan kadar serotonin tubuh. 

Serotonin adalah senyawa kimia yang berfungsi untuk meningkatkan emosi positif dan mengendalikan mood seseorang. Sayangnya, banyak sekali perempuan yang menahan diri untuk tidak makan cokelat karena takut merasa bersalah setelahnya. Padahal anda hanya perlu menyadari bahwa pada masa menstruasi tubuh anda membutuhkan nutrisi dan energi lebih besar sehingga tidak perlu merasa bersalah apabila mengkonsumsi makanan tertentu yang dianggap pantang.

 

 

Saat menstruasi, izinkan diri anda untuk menikmati makanan yang anda inginkan, nikmati lah tanpa rasa bersalah, hal tersebut justru dibutuhkan untuk mencegah anda makan secara berlebihan. Jangan melarang sama sekali atau takut berlebihan berat badan akan naik.

Lalu bagaimana ya caranya menyiatasi kenaikan berat badan akibat food craving saat menstruasi? Berikut adalah tips mengatasi binge eating saat menstruasi:

  1. Izinkan diri anda mengkonsumsi makanan yang anda iingikan. Sadar kah anda bahwa semakin anda menolak/melarang, craving anda justru semakin menjadi-jadi? Jadi, tidak ada salahnya makan dengan porsi yang wajar.
  2. Nikmati lah makanan tersebut, kunyah secara perlahan dan penuh kesadaran. Rasakan setiap gigitannya, tidak perlu terburu-buru.
  3. Pahami lah bahwa anda bukan craving, tapi memang tubuh anda membutuhkan makanan ekstra pada masa-masa menstruasi, terima lah kenyataan ini dengan lapang dada. Ingat, menolak makanan tertentu justru dapat meningkatkan keinginan anda untuk mengkonsumsinya dan bisa memicu perilaku binge eating. 

Konsultasi lah dengan ahli gizi untuk memperoleh pemahaman mengenai kebutuhan tubuh anda pada saat menstruasi. Serta pertimbangkan pula konsultasi dengan psikolog untuk mengatasi binge eating/emotional eating apabila anda mengalaminya. Konsultasikan kebutuhan tubuhmu dengan SlimRight Expert kami di klinik lightHOUSE Indonesia. Kenali dirimu lebih dalam, dengan #DimulaiDariNiat! 

07/18/2019
Selengkapnya
Tummy Talk

Tips Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan

Bagi mayoritas ibu yang baru melahirkan, mengembalikan berat badan ke angka timbangan semula atau berat badan ideal adalah hal yang sulit untuk dilakukan. Menyesuaikan diri dengan rutinitas sebagai ibu baru memang bisa sangat merepotkan, melelahkan dan bahkan membuat frustrasi. Namun demikian, menyempatkan diri untuk menjaga pola makan, berolahraga dan istrahat yang cukup merupakan hal yang penting untuk kesehatan fisik dan mental. Kehamilan akan mengakibatkan munculnya ”baby weight” pada tubuh si ibu. Sebenarnya apa sih “baby weight” itu?

 

APA ITU “BABY WEIGHT”?

Ibu hamil mengalami kenaikan berat badan karena di dalam tubuhnya ada bayi, plasenta, air ketuban, kelenjar susu, darah merah, uterus yang membesar dan cadangan lemak. Cadangan lemak berperan sebagai energi yang disimpan tubuh untuk menghadapi proses persalinan dan menyusui. Akan tetapi, kenaikan berat badan yang berlebihan dapat mengakibatkan cadangan lemak yang terlalu banyak. Ini lah yang disebut dengan “baby weight”.

Para ahli kesehatan menyarankan para ibu hamil untuk menjaga kenaikan berat badan pada rentang 11.5 – 16 kg. Di sisi lain, tidak sedikit ibu hamil yang mengalami kenaikan berat badan lebih banyak daripada yang seharusnya. Padahal, konsekuensi dari memiliki kelebihan berat bisa jadi cukup serius dan membahayakan, antara lain:

  • Meningkatkan risiko serangan jantung
  • Meningkatkan risiko diabetes
  • Meningkatkan risiko komplikasi pada kehamilan berikutnya

Berikut ini adalah tips yang bisa anda coba untuk menurunkan berat badan pasca melahirkan:

  1. Realistis dalam menetapkan target

Menurunkan berat badan membutuhkan proses yang tidak sebentar. Anda tidak perlu membandingkan diri sendiri dengan keberhasilan turun berat badan para artis atau orang lain di sekitar anda, karena setiap orang bisa memiliki pengalaman dan perjalanan turun berat badan yang berbeda-beda. Jika kenaikan berat badan anda sangat drastis, tentu saja turunnya tidak bisa cepat-cepat. Fokus dan target anda dalam menurunkan berat badan sebaiknya bukan utuk mencapai berat badan seperti sebelum hamil atau sebelum menikah, melainkan untuk memiliki berat badan yang sehat menurut standar kesehatan.

  1. Jangan diet ketat

Diet ketat yang dimaksud adalah diet ekstrem, misalnya hanya makan satu kali dalam sehari, yang bertujuan untuk menurunkan berat badan dengan cepat dan drastis. Harap diingat baik-baik, setelah melahirkan tubuh anda membutuhkan nutrisi yang mencukupi untuk proses pemulihan. Apalagi kalau anda menyusui, anda akan membutuhkan lebih banyak kalori dari biasanya. Diet ketat sudah tentu dapat membuat anda kekurangan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga dapat membuat anda cepat lelah. Padahal anda membutuhkan tenaga yang besar untuk menyusui dan merawat anak.

  1. Mencari komunitas untuk saling menguatkan

Bergabung ke dalam komunitas penurunan berat badan dapat memberikan pengaruh positif bagi sebagian orang. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang bergabung ke dalam komunitas penurunan berat badan cenderung turun berat badan lebih banyak daripada yang orang-orang berusaha menurunkan berat badan seorang diri. Pertemuan tidak harus selalu dilakukan dengan saling bertatap wajah (face-to-face), tetapi bisa juga melalui perantara alat komunikasi tertentu (online). Sebenarnya, memilih metode yang sesuai dengan kepribadian anda adalah pilihan terbaik. Kalau anda tipe orang yang ekstrovert dan membutuhkan interaksi sosial untuk memperoleh penguatan, maka tidak ada salahnya mencoba bergabung ke komunitas penurunan berat badan.

  1. Meminta bantuan dari orang-orang terdekat

Mengurus bayi adalah pekerjaan yang cukup berat dan melelahkan. Kurang tidur dan stres merupakan hal yang umum terjadi, bahkan menurut sebuah penelitian 15% dari ibu yang baru melahirkan mengalami baby blues atau depresi pasca melahirkan. Meskipun memiliki berat badan yang ideal merupakan hal yang penting untuk diusahakan, jangan sampai hal tersebut menambah beban pikiran anda hingga mengakibatkan stress, kecemasan atau bahkan depresi. Jika anda merasa kewalahan, jangan takut untuk meminta bantuan dari orang-orang di sekitar anda. Minta lah pasangan, keluarga dan sahabat untuk membantu anda, misalnya memasak atau menemani bayi bermain, sehingga anda memiliki waktu untuk istirahat, olahraga dan bersenang-senang.

 

Mengalami kenaikan berat badan pasca melahirkan adalah hal yang sangat umum terjadi. Namun demikian, jangan lupa untuk mengembalikan berat badan anda ke rentang yang ideal berdasarkan standar kesehatan. Apabila anda membutuhkan pertolongan dari tenaga profesional, seperti: dokter, ahli gizi, dan  psikolog, konsultasikan saja kebutuhan anda di Klinik LightHOUSE Indonesia untuk meperoleh hasil yang lebih optimal.

06/27/2019
Selengkapnya
Weight Control Tips

Perangi Obesitas Sejak Dini, LightHOUSE Indonesia Dukung Arya Permana Menurunkan Berat Badan

JAKARTA, 19 JUNI 2019 – Arya Permana, seorang anak dengan obesitas asal Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Karawang, Jawa Barat, menjadi sorotan dunia pada tahun 2016 lalu karena bobot tubuhnya yang mencapai 190 kg. Hal ini menjadikannya anak dengan berat badan terberat di dunia. 3 tahun setelah beritanya yang mengejutkan, Arya berhasil menurunkan berat badannya  hingga kurang lebih 85 kg. Untuk mencapai tahap tersebut, Arya dibantu oleh para ahli untuk mendapatkan berat badan dan tubuh yang lebih sehat.

Dokter Grace Judio-Kahl , MSc, MH, CHt, Dipl. AAAM selaku pendiri klinik lightHOUSE , menyadari pentingnya memberikan edukasi dan pertolongan kepada Arya dan orangtuanya untuk mengatasi masalah eating disorder yang Arya alami. Barcroft TV, sebuah perusahaan media internasional yang berbasis di London, Inggris, bersama Dokter Grace dan tim klinik lightHOUSE mengunjungi Arya di kediaman orangtuanya untuk membuat dokumenter dan mempelajari keseharian Arya pada tahun 2016, dimana ini adalah tahun yang menjadi puncak dimulainya program penurunan berat badan untuk Arya.

Selama mengerjakan film dokumenter bersama Barcroft TV, Dokter Grace menyimpulkan bahwa salah satu penyebab gemuknya Arya terletak pada orang tua dan lingkungannya. “Jadi, cara didik orang tua membuat (Arya) jadi bisa segemuk itu. Dikarenakan tidak adanya pengetahuan orang tua terhadap pola makan yang benar, dan tidak ada contoh dan akses terhadap makanan sehat di sekitarnya.”

 

Melihat hal tersebut, dokter Grace mengundang Arya dan kedua orang tuanya ke klinik lightHOUSE  untuk memberikan pemahaman tentang pola makan yang tepat untuk menurunkan berat badan Arya sesuai usianya. Selain itu, lightHOUSE juga melakukan Tes DNA yang dimiliki klinik lightHOUSE  untuk melihat apakah ada peran mutasi genetik dalam tubuhnya hingga Arya mencapai berat badannya saat itu. Namun karena ketidaksanggupan orang tua Arya dalam berkomitmen penuh dalam menjalankan program komprehensif yang diberikan Dokter Grace melalui klinik LightHOUSE, operasi bariatrik akhirnya menjadi opsi yang di rekomendasikan oleh dokter Grace untuk dilakukan.

 

Arya Melakukan Pengukuran Berat Badan di Salah Satu Klinik lightHOUSE di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

 

Orang Tua Arya Sedang Mengikuti Sesi Edukasi Kalori Makanan Bersama Ahli Gizi Klinik lightHOUSE

 

Sesi Konsultasi Arya Bersama Psikolog lightHOUSE Indonesia

 

Klinik lightHOUSE  mempunyai program penurunan berat badan untuk anak-anak dan remaja, yaitu LightKIDS dan LightTEEN pada tahun 2002 hingga 2012, namun akhirnya Dokter Grace memutuskan untuk meniadakan program tersebut, dikarenakan program anak dan remaja sangat membutuhkan komitmen kuat dari para orang tua untuk dapat mengajarkan anaknya cara menjalaninya, sementara masih banyak orang tua yang belum bisa berkomitmen penuh untuk hal ini. ”Salah satu alasan terbesar anak menjadi gemuk adalah karena peran orang tua dan lingkungan sekitar anak” tambah Dokter Grace. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk mempunyai pengetahuan tentang hidup sehat dan pola makan yang benar dan tepat.

Klinik lightHOUSE  memiliki komitmen untuk mengedukasi setiap orang yang memiliki masalah berat badan dan/atau ingin hidup sehat dengan pola makan yang tepat, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh tiap orang tersebut. Pemberian edukasi mengenai pola makan yang tepat kepada para pasien dewasa, diharapkan klinik lightHOUSE  dapat membantu menurunkan angka obesitas di Indonesia, baik untuk pasien itu sendiri maupun bagikan untuk orang-orang di sekitar mereka, termasuk lingkungan sekitarnya yang memiliki usia lebih muda.

 

Tentang lightHOUSE

lightHOUSE  adalah klinik pionir dalam layanan kontrol berat badan dan kontur tubuh, untuk orang-orang yang berjuang dengan berat badan, pembentukan kontur tubuh dan nafsu makan berlebih, dengan menyediakan program yang mudah diikuti dan perawatan pendukung yang dibuat khusus dan menyentuh akar masalah.

Didirikan sejak 2004 oleh dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt, Dipl. AAAM, klinik lightHOUSE kini sudah menangani lebih dari 50.000 pasien, dan menghilangkan lebih dari 50.000kg berat badan. Klinik yang sudah mengantongi sertifikat ISO 9001:2015 ini memiliki delapan cabang di daerah Jabodetabek,yaitu di Kebayoran Baru, Cilandak, Thamrin, Lotte Shopping Avenue – Sudirman, BSD City, Cibubur, Pantai Indah Kapuk, dan Kelapa Gading. Dalam waktu dekat, klinik lightHOUSE  juga akan segera membuka 2 klinik baru di Surabaya dan Medan.

Tim SlimRight Expert lightHOUSE  yang terdiri dari dokter, ahli gizi, perawat, psikolog, hingga psikiater siap membuat program penurunan berat badan pasien kami menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Selain program penurunan berat badan, lightHOUSE juga menyediakan treatment pembentukan tubuh menggunakan teknologi treatment tanpa jarum dan operasi. Klinik lightHOUSE juga memberikan konsultasi psikologi untuk dapat membantu pasien yang memiliki permasalahan eating behavior melalui program hipnoterapi, relaksasi, dan terapi tingkah laku kognitif.

06/20/2019
Selengkapnya
Weight Control Tips

Diet Anda Terus Gagal? Ini Pentingnya Pendampingan Saat Proses Diet!

“Buat apa ke dokter kalau cuma untuk diet? Jaman sekarang, lihat di youtube atau buka google aja udah banyak kok tips dan cara-caranya. Apa pentingnya dokter dan ahli gizi?”

Menurut dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt, Dipl. AAAM, dukungan dari pasangan atau orang terdekat penting dalam menentukan sukses tidaknya program diet. Agar diet yang dilakukan tidak gagal atau malah mencelakakan diri sendiri, seseorang yang sedang berdiet juga harus diberi dukungan dan bimbingan dari seseorang yang ahli di bidangnya.

Bukan hanya dari orang-orang terdekat, dukungan dan bimbingan juga harus datang dari pakarnya. “Jarang ada orang yang tidak tahu pola makan yang benar jika mau berat badan turun. Orang tahu, jika mau langsing tidak boleh makan gorengan, manis-manis, ngemil terlalu banyak, dan harus menyantap makanan yang sehat. Hanya saja, mereka susah melakukan itu dan bingung harus mulai dari mana,” kata dr. Grace tentang kondisi yang kerap dialami pasien-pasien dengan masalah berat badan.

Dalam hal pendampingan pakar inilah lightHOUSE Indonesia memiliki peranan besar. Junita sangat terbantu dengan pendampingan pakar yang diberikan klinik lightHOUSE Indonesia. Ahli gizi lightHOUSE tidak hanya bertugas sebagai konsultan pola makan, tapi mereka juga bertindak sebagai mentor yang mengingatkan dan memotivasi.

“Rasanya setiap minggu datang untuk konsultasi seperti rindu ingin kerumah sendiri. Program bertemu dengan ahli gizi, dokter gizi, dan psikolog semua sangat membantu saya dalam menjalani tahap demi tahap proses penurunan berat badan saya,” Junita berbagi pengalamannya.

Junita menyadari, sebagian orang bisa membatasi makanan dan berolahraga sendiri, sebagian lagi tidak. Bagi yang merasa tidak bisa melakukannya, Junita mengingatkan, “Melawan arus akan lebih sulit daripada berenang sesuai arus. Bergaul dengan komunitas peduli kesehatan akan memantapkan semangat Anda.”

Biasanya seseorang melakukan diet berdasarkan pengetahuan sendiri dan mencari tahu dari berbagai sumber yang didapat. Tapi dari berbagai diet yang ada, apakah dijalani dengan supervisi media, bahagia dan aman serta membuat hidup lebih sehat dan panjang?

Banyak orang yang gagal dalam program diet yang terlalu ketat, mulai dari diet jus, diet mayo, sampai OCD. Menurut ahli gizi dr. Eva Kurniawati, M.Gizi, SpGK, ada beberapa hal yang berpengaruh mengapa diet terlalu ketat justru memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk gagal, yaitu :

  1. Membuat Anda terjebak dalam siklus yoyo, karena berat badan yang naik turun membuat tubuh Anda semakin lama semakin sulit untuk menurunkan berat badan. Penurunan berat badan yang terjadi semakin sedikit, sedangkan kenaikan berat badan yang terjadi semakin besar.
  2. Kemungkinan cheating menjadi lebih besar karena Anda tidak mendapatkan satiety dan rasa capek-bosan dalam menjalankan diet yang terlalu ketat tersebut.

Diet terlalu ketat atau diet ekstrim justru bisa menggagalkan program penurunan berat badan. Karena itu, menurut dr. Eva, program diet seharusnya mudah, menyenangkan, dan komprehensif. meliputi pola makan dan perencanaan makan, pola hidup, kontrol diri, dan aktivitas fisik.

Tingkat keberhasilan penurunan berat badan sangat dipengaruhi dari motivasi masing-masing pasien. Bagi pasien obesitas yang memiliki motivasi yang tinggi, dengan dibantu dengan program lightHOUSE yang menyenangkan, dia bisa menurunkan berat badan hingga 30 kg. Sementara itu, pasien yang berat badannya tidak terlalu besar bisa menurunkan berat badan 10%  dari berat badan awalnya. Ini juga sudah sangat baik karena penurunan berat badan 10% saja, sudah membantu memperbaiki kondisi kesehatan seseorang.

LightHOUSE Indonesia sebagai klinik penurunan berat badan dengan program yang komprehensif menawarkan solusi untuk turun berat badan permanen. Dengan kurikulum penurunan berat badan yang sudah diteliti bertahun-tahun, pendampingan pola makan oleh Slim Right Expert, hingga berbagai treatment penunjang.

Diet tidak hanya mengenai turun berat badan, tapi asupannya pun harus diperhatikan. Diet bukan berarti tidak makan yang menyebabkan kurangnya asupan gizi yang dibutuhkan. Sehat, salah satu tujuan dari diet itu sendiri, tidak sedikit orang yang menjalani diet hanya makan satu jenis asupan gizi seperti buah atau sayur saja, protein saja. Jika badan sudah terasa sering sakit pertanda anda kekurangan salah satu atau banyak asupan gizi yang dibutuhkan. Maka dari itu walaupun sedang menjalani diet, pastikan asupan gizi selalu seimbang dan tercukupi. Konsultasikan dengan Ahli Gizi untuk mendapatkan pola makan yang tepat untuk kepribadianmu saat akan menjalani diet.

Jangan mulai program diet anda tanpa pengetahuan yang memadai mengenai kondisi tubuh anda. Jadwalkan kedatangan anda melalui www.lighthouse-indonesia.com dan temui SlimRight Expert kami di klinik LightHOUSE Indonesia. Jalani hidup sehatmu, #DimulaiDariNiat baik untuk mengenali kondisi tubuhmu.

05/02/2019
Selengkapnya
Weight Control Tips

Bahaya Diet Tanpa Pendampingan Ahli

Mempunyai berat badan ideal, 1 hal yang sangat diidam-idamkan semua orang terlebih bagi yang memiliki ukuran tubuh ‘plus size’ atau yang sudah melakukan berbagai macam diet tapi sulit untuk berhasil. Tidak sedikit juga yang mengidamkan turun berat badan secara mudah tanpa tersiksa tidak bisa makan macam-macam atau harus menahan makan. Banyak juga yang rela susah payah melakukan diet extreme tanpa tahu atau peduli bahaya diet tersebut bagi tubuh karena tidak didampingi oleh ahlinya baik Dokter atau pun Ahli Gizi.

 

Beragam metode diet kini hadir di sekitar kita, dari mulai diet keto yang kini sedang trend, tidak makan nasi, OCD dan yang paling banyak adalah diet food combining. Semua diet ini dijalani berdasarkan pengetahuan sendiri dan berbagai sumber yang didapat. Tapi dari berbagai diet yang ada, apakah dijalani dengan supervisi media, bahagia dan aman serta membuat hidup lebih sehat dan panjang? belum tentu. Ini tanda-tanda jika anda menjalani pola diet tanpa pendampingan :

  1. Berat Badan Naik Turun (Diet Yoyo)

Diet bukan hal yang mudah, wajar sekali bila pada saat menjalani diet akan mengalami kebosanan dengan pola makan atau proses yang panjang untuk mendapatkan tubuh yang ideal. Pada saat menjalani, otomatis pelaku diet akan mengatur pola makan, makan dengan porsi lebih sedikit dan menahan untuk tidak mengkonsumsi makanan favorit yang tinggi kalori. Ketika berhasil menurunkan berat badan yang sesuai yang diinginkan, biasanya akan merasa senang dan sering menganggap bahwa merasakan kembali sedikit makanan favorit tidak akan berpengaruh besar pada berat badannya. Namun, biasanya hal ini jadi lebih sulit untuk kendalikan, porsi sedikit-sedikit menjadi sering dan banyak hingga berat badan kembali melonjak ke angka awal, bahkan lebih.

  1. Selalu Merasa Lapar

Diperlukan waktu 20 menit untuk perut mengirimkan sinyal kenyang ke otak setelah makan. Jika seseorang makan dengan terlalu cepat maka perut tidak punya kesempatan untuk mengirimkan sinyal kenyang tersebut ke otak. Ini termasuk salah satu gejala Eating Disorder : Binge Eating (makan tanpa berhenti). Jika anda mengalami hal ini, dan merasa sulit mengatasinya, sebaiknya segera konsultasikan ke klinik yang juga memiliki program psikolog untuk mengatasi Eating Disorder, agar dapat diberikan solusi yang tepat untuk menghilangkan kebiasaan ini.

  1. Turun berat tidak maksimal

Ini disebabkan karena metabolisme badan anda melambat. Ada beberapa faktor, yaitu karena sering melewatkan waktu makan dan kesalahan persepsi tentang jam  makan. misal : karena sedang diet anda tidak makan malam, atau stop makan di jam tertentu. kesalahan persepsi ini yang menyebabkan tubuh jadi susah atau irit untuk membakar kalori, yang menyebabkan berat badan stuck, tidak turun berat dengan maksimal bahkan malah jadi kelebihan berat.

  1. Badan sering terasa sakit

Diet tidak hanya mengenai turun berat badan, tapi asupannya pun harus diperhatikan. Diet bukan berarti tidak makan yang menyebabkan kurangnya asupan gizi yang dibutuhkan. Sehat, salah satu tujuan dari diet itu sendiri, tidak sedikit orang yang menjalani diet hanya makan satu jenis asupan gizi seperti buah atau sayur saja, protein saja. Jika badan sudah terasa sering sakit pertanda anda kekurangan salah satu atau banyak asupan gizi yang dibutuhkan. Maka dari itu walaupun sedang menjalani diet, pastikan asupan gizi selalu seimbang dan tercukupi. Konsultasikan dengan Ahli Gizi untuk mendapatkan pola makan yang tepat untuk kepribadianmu saat akan menjalani diet.

ligthHOUSE Indonesia sebagai klinik penurunan berat badan dengan program yang komprehensif menawarkan solusi untuk turun berat badan permanen. Dengan kurikulum penurunan berat badan yang sudah diteliti bertahun-tahun, pendampingan pola makan oleh SlimRight Expert, hingga berbagai treatment penunjang.

 

lightWEIGHT : Program penurunan berat badan terbukti turunkan 3,5x lebih banyak

Klinik lightHOUSE memiliki signature program bernama lightWEIGHT. lightWEIGHT dirancang dan dievaluasi selama bertahun-tahun untuk membantu pelaku diet mendapatkan arahan yang tepat dari SlimRight Expert, hingga pelaku diet dapat menjalani program diet dengan pendampingan yang memudahkan proses pelaksanaannya, serta aman di bawah supervisi medis. Secara komprehensif anda akan menjalani program didampingi SlimRight Expert (Dokter, Ahli Gizi dan Psikolog) :

  • Dokter : setiap kunjungan pertama, pasien diwajibkan bertemu dan konsultasi dengan dokter untuk diberikan arahan dan rekomendasi program, terapi dan obat (jika dibutuhkan) yang  tepat untuk anda.
  • Ahli Gizi akan memberikan materi dengan kurikulum lightWEIGHT dan pola makan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh anda selama 12 minggu. Ahli Gizi akan selalu memantau progress penurunan berat badan dan siap membantu anda memberikan pendampingan dan solusi jika anda mengalami kendala.
  • Simulasi dan Real Practice diberikan dalam kurikulum lightWEIGHT ini, sehingga anda dapat melakukan metodenya bahkan ketika program lightWEIGHT anda telah selesai dalam 12 minggu.

lightWEIGHT mengajarkan anda pola makan yang tidak akan membuat anda kekurangan asupan gizi, dan anda akan lebih mudah menjalaninya karena anda tetap bisa mengkonsumsi makanan favorit pada saat sedang menjalani program.

 

Rangkaian program penurunan berat badan ini juga terbukti sanggup menurunkan berat badan 3,5x lebih banyak dibandingkan diet konvensional lainnya (sudah dilakukan Clinical Trial). Selain itu dapat merubah gaya hidup anda menjadi gaya hidup yang sehat, dinamis dan lebih baik dalam  jangka panjang.

Program lightWEIGHT dapat Anda temukan di 8 Klinik lightHOUSE yang terdapat di Kebayoran, Cilandak, Sudirman, Thamrin, Kelapa Gading, BSD dan Cibubur.

Jadwalkan sekarang dan dapatkan Harga Special Rp. 99.000,-  untuk konsultasi pertama di  sini

09/19/2018
Selengkapnya
Tummy Talk

Selalu Muntah Setelah Makan, Apakah itu Tanda Bulimia Nervosa?

Pada umumnya, penderita bulimia nervosa lebih sulit untuk dikenali daripada penderita anorexia nervosa karena penderitanya cenderung memiliki berat badan dan bentuk tubuh yang terlihat normal.

Karakteristik Bulimia Nervosa

Kebanyakan penderita bulimia nervosa terjebak dalam lingkaran “binge and purge,” yaitu makan dalam jumlah besar dengan sangat cepat dan mengeluarkannya kembali dari tubuh. Perilaku tersebut dipicu oleh munculnya perasaan tidak memiliki kendali atas situasi yang terjadi di dalam hidupnya atau sebagai reaksi dari perasaan depresi, bosan, self-blame, atau diet ketat. Makanan yang biasanya dikonsumsi saat binge antara lain: makanan yang manis, berkalori tinggi, berlemak, atau tidak sehat.

Ironisnya, purge bukanlah metode yang efektif untuk menurunkan atau menjaga berat badan seseorang. Hal ini dikarenakan penurunan berat badan yang terjadi setelah mengeluarkan makanan dari tubuh, baik dengan cara memuntahkan kembali atau menyalahgunakan obat pencahar, merupakan akibat dari terbuangnya cairan tubuh, bukan lemak. Purge merupakan perilaku yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, bahkan dapt berujung pada kematian.

Tanda-tanda Bulimia Nervosa:

  • Menyembunyikan makanan atau makan secara diam-diam, biasanya saat larut malam atau pagi buta, ketika tidak ada orang lain yang melihat.
  • Pikirannya terus menerus tertuju pada makanan, diet, berat badan dan bentuk tubuh.
  • Sering merasa depresi atau mood swing.
  • Merasa jijik, bersalah, marah atau membenci diri sendiri, khususnya ketika merasa kehilangan kendali atas situasi yang terjadi di dalam hidupnya.
  • Sering melakukan olahraga secara berlebihan dan merasa cemas atau marah ketika tidak bisa melakukannya.
  • Merasa takut tidak bisa berhenti makan atau takut mengalami kenaikan berat badan.
  • Tidak menyukai adanya sensasi perut terisi makanan dan ingin segera menyingkirkannya.
  • Cemas ketika harus menghadapi situasi sosial, sehingga cenderung menghindari interaksi dengan orang lain dan menarik diri dari lingkungan.
  • Penderitanya juga dapat bergantung pada obat-obatan yang berfungsi untuk mengontrol nafsu makan ataupun berat badan.

Pemicu Perilaku Binge

JIka Anda penderita bulimia nervosa, maka poin-poin di bawah ini akan sesuai dengan diri Anda:

  • Takut mengalami kenaikan berat badan
  • Selalu berpikir berat badan akan bertambah
  • Selalu menimbang berat badan
  • Sering berkaca di depan cermin
  • Melakukan diet ketat dan/atau olahraga secara berlebihan
  • Selalu memikirkan makanan
  • Selalu makan ketika merasa lapar untuk memuaskan diri
  • Mencari cara agar mudah melakukan binge ataupun purge
  • Menyalahkan diri sendiri
  • Sering manjatuhkan/merendahkan mental diri sendiri
  • Merasa bosan
  • Sering merasa sebagai orang yang gagal, tidak berharga, tidak dicintai, atau berpikir hal apapun yang dapat membuat dirinya merasa merasa buruk.
  • Merasa tidak tahan dengan berbagai emosi yang dirasakan
  • Suka mengingat-ingat emosi yang negatif atau pengalaman di masa lalu yang menyakitkan
  • Merasa senang atau bersemangat, bahkan emosi positif yang meluap-luap juga dapat menjadi pemicu perilaku makan berlebihan.

Hubungan Sosial

  • Merasa cemas menghadapi acara pertemuan sosial
  • Menghindari datang ke acara pertemuan sosial
  • Mengalami konflik dengan seseorang terkait dengan kebiasaan makannya
  • Mudah tersinggung dengan ucapan orang lain, yang mengomentari persepsi dirinya
  • Merasa khawatir dengan apa yang orang lain pikirkan mengenai dirinya, di mana pikiran tersebut belum tentu benar atau belum tentu terjadi
  • Suka membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain

Pada awalnya, binge and purge mungkin terasa nyaman untuk dilakukan, namun perasaan tidak nyaman pasti akan segera menyusul, dan mendorong seseorang untuk terjebak semakin dalam ke lingkaran setan. Berikut adalah beberapa efek jangka pendek yang dapat dirasakan oleh penderita bulimia nervosa:

  • Binge dapat memberikan pengalihan sementara terhadap tekanan, stres, dan kecemasan
  • Memuaskan rasa lapar dengan makan sebanyak-banyaknya dan menimbulkan rasa lega karena merasa perut kosong setelah memuntahkannya

Dampak negatif yang mucul:

  • Merasakan ketidaknyamanan pada fisik, seperti: sakit perut, sakit kepala, merasa bengkak, mual, sakit tenggorokan, gigi rusak, dll.
  • Mengalami kekurangan gizi
  • Mengalami kerusakan fungsi tubuh
  • Mengalami tekanan dan stres, walaupun dapat hilang untuk sementara, namun dapat datang kembali dengan intensitas yang lebih besar.
  • Merasa malu, bersalah, jijik, dan membenci diri sendiri
  • Merasa pasrah, putus asa, dan depresi
  • Situasi yang mengakibatkan diri merasa tertekan sebenarnya masih ada dan dapat muncul kembali
  • Penderita semakin merasa terisolasi dan kesepian karena menghindari situasi sosial
  • Binge itu biayanya mahal
  • Penderita harus membersihkan “kekacauan” yang ia buat, baik saat melakukan binge maupun purge.

Masalah Fisik dan Medis

  • Cairan dan elektrolit tubuh hilang melalui muntah dan penyalahgunaan obat pencahar. Hal ini dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi dan bahkan gagal ginjal. Selain itu risiko kemunculan batu ginjal juga besar. Elektrolit sangat dibutuhkan bagi tubuh untuk membantu otot dalam bekerja. Salah satu tanda Anda kekurangan elektrolit adalah merasa lemah atau otot-otot merasa lelah. Kekurangan elektrolit juga dapat memicu jantung untuk berdetak tidak normal.
  • Memuntahkan makanan berulang kali dapat berujung pada masalah yang berhubungan dengan gigi. Muntah mengandung zat asam dan dapat mengikis gigi dan gusi secara permanen. Gigi menjadi kuning, gompel dan berlubang.
  • Makan dan kemudian memuntahkannya dengan sering dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan yang terdapat di mulut, tenggorokan, dan perut. Salah satu contohnya, kelenjar ludah dapat membesar yang membuat wajah terlihat bengkak.
  • Perut menjadi meregang semakin lebar karena makan dalam jumlah yang besar, khususnya pada penderita anorexia yang terkadang melakukan binge, hal demikian dapat menimbulkan rasa sakit pada bagian perut.
  • Penyalahgunaan obat pencahar justru dapat menyebabkan sembelit dan mempersempit usus. Jika cara ini digunakan dalam jangka waktu yang panjang, maka dapat menimbulkan ketergantungan obat untuk melakukan buang air besar.
  • Penggunaan deuretik dapat meningkatkan jumlah air seni, dan penggunaan yang berlebihan dapat mengakibatkan dehidrasi, kekurangan cairan biokimia, dan bahkan jika dikombinasikan dengan metode pembersihan lain dapat menyebabkan kematian.
  • Perempuan yang menderita bulimia nervosa memiliki siklus haid yang tidak teratur, dan bahkan dapat berhenti sama sekali, sekalipun berat badannya normal.
06/16/2018
Selengkapnya
Tummy Talk

Mengapa Diet Sulit untuk Dilakukan?

Mungkin beberapa di antara kita ada yang sedang atau pernah melakukan diet dengan membatasi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh, misalnya dengan cara mengurangi karbo, menghindari goreng-gorengan, puasa makan daging merah, dan lain sebagainya. Membatasi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh dengan cara-cara  tersebut mungkin terdengar sederhana, namun pada prakteknya tidak selalu semudah yang kita harapkan. Betul atau betul?

Mengapa bisa terjadi demikian? Simak lah penjelasan yang diberikan oleh psikolog LightHOUSE, Anindita Citra, M. Psi, Psikolog berikut:

Sinyal untuk makanan: panca indra VS perut

Pernah kah Anda mendadak “ngiler” ketika melihat tampilan menu yang menarik atau mencium bau masakan yang enak? Kalau pernah, mungkin pada saat itu Anda tidak sempat berpikir panjang mengenai jumlah kalorinya, namun ingin cepat-cepat makan saja. Nah, isyarat untuk makan yang berhubungan dengan panca indra memang sering kali muncul secara refleks atau di luar kesadaran. Sebabnya karena ketika kita sedang lapar, hormon gherlin akan menstimulasi otak kita, yang membuat kita jadi lebih peka dengan isyarat untuk makan.

Hal seperti ini tentunya menjadi tantangan berat bagi orang yang sedang berdiet, apalagi kalau metode diet yang dipilihnya membuatnya merasa kelaparan. Tapi jangan buru-buru berkecil hati ya, karena sebenarnya kita bisa lho melatih diri kita untuk mengabaikan sinyal untuk makan, seperti keluar air liur, menelan ludah, atau muncul keinginan yang kuat untuk makan dengan segera. Jadi, jangan selalu menturuti keinginan untuk makan ketika panca indra kita tergoda ya. Kalau Anda benar-benar lapar, perhatiakan sinyal tubuh Anda saja yang berasal dari perut.

Semakin dilarang, semakin jadi

Ketika sedang diet, kita sering memberikan pantangan atau larangan ke diri sendiri untuk mengkonsumsi makanan tertentu, dalam rangka mengurangi kalori yang masuk ke dalam tubuh. Padahal, sering kali kita malah semakin kepengen ketika dilarang. Dalam sebuah artikel, pernah ada sebuah penelitian dimana partisipan dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah partisipan yang senang makan cokelat dan dilarang untuk makan cokelat selama seminggu, sementara kelompok kedua adalah partisipan yang senang makan cokelat dan tidak dilarang untuk makan cokelat selama seminggu.

Setelah seminggu, peneliti meminta kedua kelompok partisipan untuk mecicipi cokelat. Ternyata, partisipan yang dilarang makan cokelat cenderung mengkonsumsi lebih banyak kalori daripada partisipan yang tidak dilarang makan cokelat. Artinya, meskipun kita berusaha untuk mengindari makanan yang dilarang, respon kita terhadap larangan justru membuat kita menjadi semakin lepas kendali diri. Jadi, apa yang sebaiknya dilakukan? Terapkan saja manajemen kalori, contohnya jika Anda ingin makan malam di luar (arisan, reuni, resepsi, pesta ultah, dll.) yang memungkinkan Anda untuk mengkonsumsi makanan “terlarang”, maka makan pagi dan siang Anda harus dikontrol.

Akibat nila setitik, rusak susu sebelanga

Ketika ingin menurunkan berat badan, jenis makanan dan kapan saja makanan tersebut boleh dimakan biasanya sudah diatur berdasarkan metode diet yang dipilih. Menerapkan aturan yang kaku sering kali menimbulkan masalah, karena perilaku makan yang tidak mematuhi sinyal lapar yang diberikan oleh perut dapat meningkatkan resiko seseorang untuk makan secara berlebihan. Yang paling menyebalkan dari aturan diet yang kaku adalah, ketika kita melakukan pelanggaran kecil, misalnya cheating sepotong kue, dampaknya bisa merusak seluruh diet.

Meskipun dalam kehidupan nyata “icip-icip” tidak memberikan dampak yang berarti bagi berat badan, namun pelanggaran ini bisa memiliki dampak psikologis yang besar bagi pelaku diet. Penyebabnya adalah, pelanggaran diet bisa memicu emosi negatif (merasa bersalah atau stres), yang kemudian dapat memicu seseorang untuk makan secara berlebihan. Kesimpulannya, tidak perlu terlalu kaku dalam mengikuti aturan diet. Lebih baik, pahami saja bahwa ada kalanya kita kuat terhadap godaaan dan ada kalanya kita lemah terhadap godaan.

Bagi Anda yang masih menjalani diet atau berencana untuk melakukan diet, pahami lah bagaimana reaksi fisiologis dan psikologis kita ketika sedang diet untuk meningkatkan kendali diri terhadap godaan yang ada di sekeliling kita. Jangan terlalu memaksakan diri, tetapi jangan juga terlalu santai atau cepat menyerah. Diet yang sehat dan aman memang membutuhkan proses dan waktu yang tidak instan. Kalau Anda bersungguh-sungguh, pasti bisa!

06/11/2018
Selengkapnya
Tummy Talk

Tips Menjaga Berat Badan di Bulan Puasa

Bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa, bulan Ramadhan ternyata memiliki berkah tersendiri. Selain bertujuan untuk mendapat ridho dan pahala dari Allah, puasa juga sering kali dijadikan ajang untuk menurunkan berat badan. Namun sayangnya, hanya segelintir orang yang berhasil mencapai target yang diharapkan. Tidak jarang berat badan justru naik drastis apabila tidak bisa mengontrol diri saat berbuka. Nah, jika tidak mau seperti itu, Anda bisa mengikuti tips berikut ini:

Batasi kontak dengan stimulus tertentu

Jika selama ini Anda mudah tergoda dengan apa yang tertangkap oleh indera penglihatan Anda, coba lah untuk membatasi diri melihat makanan yang dapat menggugah selera, seperti melihat unggahan foto makanan di instagram, menonton tayangan masak-memasak, serta mendatangi tempat makan yang ada display-nya. Sadarilah bahwa aktivitas ini dapat menggiring Anda untuk membeli dan mengkonsumsi makanan yang sebenarnya tidak perlu ketika berbuka.

Mempertimbangkan keputusan

Bukan hanya kendaraan saja yang perlu rem, perilaku Anda pun membutuhkan rem agar tidak bablas. Orang yang memutuskan makan dalam porsi besar setelah berbuka mungkin akan merasa puas dan kenyang dalam waktu singkat. Namun kosekuensinya, berat badan akan cepat bertambah. Baju-baju di lemari pakaian pasti tidak akan ada lagi yang muat. Jika sudah demikian cita-citanya ingin memiliki tubuh ideal di Hari Raya pun langsung lenyap seketika.

Berbuka lah dengan yang ringan

Di Indonesia mungkin kita sudah familiar dengan istilah takjil (pembatal puasa). Air putih atau kurma merupakan takjil yang dianjurkan oleh nabi. Akan tetapi, saat ini pengertian kurma bergeser lebih luas menjadi “yang manis”, seperti kolak, sirup, sop buah, dan lain sebagainya. Padahal, manfaatnya pasti sangat berbeda. Ingat, semakin banyak kalori yang masuk ke dalam tubuh, semakin banyak pula berat badan yang akan bertambah.

Relaksasi

Tahu kah Anda? Ritual keagamaan merupakan salah satu  teknik relaksasi yang cukup efektif. Ada baiknya Anda menjalankan solat magrib terlebih dahulu setelah berbuka dengan yang ringan. Tujuannya agar perasaan Anda menjadi lebih tenang dan damai sehingga tidak gerasak-gerusuk saat menyantap makanan. Apabila Anda lebih menikmati proses makan, maka akan tidak akan merasa perlu untuk menambah porsi makan secara berlebihan.  

Makan perlahan-lahan

Orang yang makan dengan terburu-buru biasanya akan tanpa sadar makan lebih banyak daripada yang seharusnya. Hal ini dikarenakan, dalam waktu singkat seseorang belum dapat merasakan sensasi kenyang sehingga merasa perlu menambah. Biasanya, otak kita membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menerima sinyal kenyang. Jadi, usahakan agar Anda makan secara perlahan agar sinyal kenyang datang bersamaan dengan habisnya makanan.

Minum air putih yang cukup

Selama seharian berpuasa, cairan tubuh pun berkurang. Jika sudah demikian, tubuh pasti akan meminta agar cairan tubuh diisi kembali. Terkadang sensasi haus yang timbul disalah artikan sebagai sensasi lapar. Apa jadinya jika tubuh Anda diisi makanan, sementara yang dibutuhkan sebenarnya adalah minuman? Tentu berat badan Anda akan semakin bertambah. Berbeda halnya apabila Anda memenuhi kebutuhan tubuh dengan tepat.

 

05/24/2018
Selengkapnya
Inside LIGHThouse

3 Finalis LightWEIGHT Challenge 2018 Menjadi Duta Baru Untuk Inspirasi dan Edukasi Bahaya Obesitas

lightHOUSE Indonesia baru saja mengumumkan 3 orang yang akan menjadi duta baru untuk inspirasi dan edukasi bahaya obesitas dalam acara Awarding Day lightWEIGHT Challenge 2018. Awarding Day ini merupakan acara puncak dari ajang penurunan berat badan lightWEIGHT Challenge 2018 yang sudah dilakukan beberapa bulan yang lalu.

3 orang duta terpilih ini adalah mereka yang berhasil menurunkan berat badan dengan persentase terbanyak dari 10 orang finalis lightWEIGHT Challenge 2018. Kompetisi penurunan berat badan ini sendiri berjalan selama 12 minggu. Selama periode ini semua peserta final berlomba untuk menurunkan berat badan paling banyak dengan cara mengikuti program penurunan berat badan yang ada di lightHOUSE.

CEO lightHOUSE Indonesia, dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt, dalam acara Awarding Day lightWEIGHT Challenge 2018 menjelaskan, bahwa lightHOUSE Indonesia menggunakan metode yang komprehensif di bawah supervisi medis dalam menangani pasien-pasiennya.

Metode komprehensif yang dimaksud adalah program penurunan berat badan secara sehat dan lengkap, termasuk didalamnya edukasi penatalaksanaan makanan yang baik dengan bimbingan dan bantuan dokter, psikolog dan ahli gizi, dan juga terapi – terapi penunjang lainnya.

“Diharapkan dengan metode seperti ini tiap individu tetap dapat makan enak, namun juga dapat mencapai berat badan ideal dan tetap dapat mempertahankannya meskipun programnya telah selesai” tambah Dokter Grace.

Dinda Rahma Fitriani, juara pertama lightWEIGHT Challenge 2018 berhasil turun berat badan sebanyak 27.5kg dengan persentase turun 23,25% dari berat badan awal. Dinda menyampaikan bahwa program diet yang dijalankan selama LWC 2018 sangat komprehensif dan dirancang sesuai dengan hasil DNA.

“Program dietnya dirancang sesuai dengan hasil DNA test saya sehingga sangat tepat sasaran, dan betul betul sesuai dengan kebutuhan, membuat saya sangat nyaman dan tetap happy dalam menjalankan program diet ini,” tambah Dinda.

Sementara kedua pemenang lainnya, Gabby berhasil menurunkan 29kg dengan persentase 22% persen dari berat badan awal. Pemenang urutan ketiga, Brian turun sebanyak 26,7kg dengan persentase 20,68% dari berat badan awal. Ketiganya satu suara mengatakan bahwa dapat merasakan turun berat badan lebih dari 20% dari berat badan awal dalam waktu 12 minggu sungguh sangat luar biasa.

“Setelah mengikuti LWC 2018, saya sekarang bisa beraktivitas tanpa terengah-engah, seperti bersihin taman & pekarangan rumah sambil jongkok, jogging lebih jauh, dan sebagainya. Dari sisi pakaian juga tentu banyak perubahan, saya bisa memakai kembali pakaian yang sebelumnya nggak muat atau lebih mudah membeli pakaian yang saya inginkan. ” ujar Brian, juara 3 LWC 2018 yang juga bekerja sebagai koki.

Untuk kedepannya, para pemenang lightWEIGHT Challenge 2018 akan terus didampingi agar tetap bisa mempertahankan berat badan ideal sehingga dapat menjadi sumber inpirasi lingkungan sekitarnya. Diet memang cara yang ampun untuk menurunkan berat badan, namun pendampingan oleh ahli yang tepat adalah kunci dari suksesnya sebuah proses penurunan berat badan.

Pembukaan LWC 2019

Untuk kamu yang tertarik menjadi seperti Gabby, Brian dan Dinda yang menjadi  Duta baru Untuk Inspirasi dan Edukasi Bahaya Obesitas, kamu juga bisa mendaftar LWC 2019 loh! Pendftaran sudah dibuka mulai tanggal 15 Mei 2018 hingga 30 Agustus 2018. Silahkan kunjungi website: https://lighthouse-indonesia.com/lwc/ untuk informasi lengkapnya.

05/11/2018
Selengkapnya
Kabar Tebaru, Weight Control Tips

LipoStripping: Terapi Baru Tanpa Jarum Penghilang Lemak Secara Permanen

Banyak cara yang dapat ditempuh untuk mendapatkan berat badan ideal, mulai dari rutin berolahraga, memperhatikan pola makan, atau bahkan mengkonsumsi obat-obatan pelangsing. Bahkan baru-baru ini berbagai treatment dengan dan tanpa jarum digadang-gadang sebagai solusi paling ampuh untuk mendapatkan berat badan ideal.

 

Pada dasarnya, mendapatkan berat badan ideal dapat dilakukan banyak orang, bagian tersulit adalah mempertahankan berat badan ideal itu sendiri. Olahraga saja tidak cukup, begitu pula hanya sekadar mengatur pola makan atau menjalankan treatment penurunan berat badan.

 

ligthHOUSE Indonesia sebagai klinik penurunan berat badan dengan program yang komprehensif menawarkan solusi untuk turun berat badan permanen. Dengan kurikulum penurunan berat badan yang sudah diteliti bertahun-tahun, pendampingan pola makan oleh SlimRight Expert, hingga berbagai treatment penunjang. Rangkaian program penurunan berat badan ini juga terbukti sanggup menurunkan berat badan 3,5x lebih banyak dibandingkan diet konvensional lainnya.

 

LipoStripping: Solusi Turun Berat Badan Permanen

LipoStripping : Terapi Baru Tanpa Jarum Penghilang Lemak Secara Permanen

Klinik lightHOUSE meluncurkan treatment terbaru bernama LipoStripping yaitu terapi yang berfungsi mematikan sel lemak dengan metode focused ultrasound. Terapi ini termasuk dalam kategori terapi tanpa jarum, yang berarti tidak ada jarum yang dimasukan ke dalam tubuh. Treatment ini dilakukan di area luar kulit tanpa melukainya.

Beberapa keunggulan dari treatment LipoStripping adalah sebagai berikut:

  • Mematikan Sel Lemak secara Permanen
  • Mengecilkan lingkar dalam 1x sesi
  • Efek Samping Minimal
  • Hasil optimal dalam 12 minggu

Untuk kamu yang tertarik mencoba treatment terbaru dari lightHOUSE ini, saat ini sudah dapat dilakukan di klinik lightHOUSE Kebayoran dan Thamrin. Namun tidak perlu khawatir, untuk pendaftaran program dapat dilakukan di semua cabang klinik lightHOUSE.

Dengan berbagai bukti ilmiah yang telah diuji, treatment LipoStripping diklaim dapat mematikan sel lemak secara permanen dan mengecilkan lingkar dalam 1x sesi. Jika dipadukan dengan kurikulum Program Weightloss dari ligthHOUSE, niscaya bentuk tubuh mempertahankan berat badan bukan masalah yang sulit lagi!

Daparkan Diskon Khusus LipoStripping di PROMO KARTINI!

04/18/2018
Selengkapnya

Tag Populer

Artikel Populer

LEMAK SUBKUTAN SULIT HILANG? LAKUKAN INI!

10/26/2023

Sebelas Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Diet

09/19/2016

SOFT OPENING KLINIK LIGHTHOUSE BEKASI!

10/21/2022